Apakah Bunda tengah hamil dan gemar mendengarkan musik? Selain menenangkan, ternyata mendengarkan musik untuk ibu hamil punya segudang manfaat, lho, Bun. Beberapa jenis musik bahkan diklaim dapat membuat janin lebih aktif dan cerdas.
Walaupun buah hati Anda belum lahir, siapa sangka ia telah memiliki kemampuan mendengar yang mumpuni sejak masih dalam kandungan.
Bayi mulai bisa mendengar saat usia kehamilan 23 dan 27 minggu. Bahkan, di usia kehamilan 29 hingga 33 minggu bayi telah mampu membuat suara yang kencang seperti menangis di dalam rahim.
Selain mengajak janin berbicara, mendengarkan musik bisa menjadi stimulasi menyenangkan yang bisa Bunda lakukan agar janin aktif. Bayi akan merespon dengan gerakan tertentu saat ia menikmati suara yang ada di sekitarnya, termasuk musik.
Artikel terkait: 10 Cara Agar Bayi Cerdas Sejak Dalam Kandungan
Manfaat Mendengarkan Musik saat Hamil
Tahukah Bunda bahwa ternyata mendengarkan musik bisa membawa beragam manfaat untuk si kecil yang masih berada dalam kandungan? Manfaat tersebut bisa dirasakan baik oleh ibu maupun janin. Berikut beberapa di antaranya:
Mendukung Pertumbuhan Janin
Musik dapat memainkan peran penting dalam pertumbuhan anak Anda, bahkan sebelum lahir. Mengekspos anak Anda dengan musik dapat memicu semua aspek perkembangannya.
Apabila Bunda melakukan ini sejak dini, aktivitas ini dapat membantu memastikan bayi Anda tumbuh sehat.
Menenangkan Ibu Hamil
Mendengarkan musik selama kehamilan dapat memberikan efek menenangkan dan membangkitkan semangat pada ibu hamil.
Alunan suara yang merdu bisa membantu memperbaiki suasana hati Bunda yang seringkali berantakan karena perubahan hormon. Tentu saja, pemilihan musik yang tepat bisa berpengaruh ya, Bun.
Melatih Pendengaran Bayi
Pada minggu ke-24, telinga kecil buah hati Anda mulai menunjukkan perkembangan yag pesat. Bayi bisa menggerakkan kepalanya sebagai respons terhadap suara yang ia dengar.
Si kecil juga akan mengenali suara ibu, bahasa ibu, pola kata juga puisi. Oleh karena itu, mendengarkan musik yang menenangkan bisa berpengaruh untuk melatih pendengarannya.
Artikel Terkait: 5 Cara Mudah dan Sederhana Menstimulasi Indera Pendengaran Anak
Menenangkan Buah Hati Anda
Para peneliti percaya bahwa saat berada di dalam rahim, bayi akan dapat mengingat musik dan suara yang didengar.
Oleh karena itu, musik yang sama dapat digunakan untuk menenangkan si kecil setelah ia lahir. Bayi akan dapat mengenali suara, dan itu akan membantu menenangkannya secara instan.
Meningkatkan Refleks Bayi
Saat ibu hamil mendengarkan musik, bayi di dalam kandungannya akan dapat mendengar getaran dan meresponsnya. Ini dapat membantu meningkatkan refleks bayi dan berperan dalam perkembangan geraknya secara keseluruhan.
Menstimulasi Mental
Musik untuk ibu hamil yang didengarkan pada janin memang belum bisa dimengerti oleh bayi. Namun, aktivitas ini akan membuat mereka lebih fokus dan konsentrasi terhadap stimulasi suara yang diberikan.
Ini sekaligus bisa meningkatkan stimulasi pada mental bayi.
Meningkatkan Kualitas Tidur Ibu
Selain memiliki efek menenangkan pada bayi yang belum lahir, musik juga memiliki banyak manfaat bagi ibu hamil. Penelitian telah menunjukkan efek positif dari terapi musik pada kualitas tidur pada ibu hamil.
Terutama bagi ibu hamil yang merasakan kesulitan tidur selama hamil, mendengarkan musik bisa dicoba untuk memudahkan Bunda untuk bisa tidur dengan nyenyak.
Artikel Terkait: 7 Penyebab Susah Tidur Saat Hamil Trimester 3 Beserta Cara Mengatasinya
Mengurangi Risiko Depresi pada Bumil
Musik diketahui berperan dalam mengurangi risiko depresi saat hamil dan setelah melahirkan pada ibu hamil.
Penelitian juga menunjukkan bahwa mendengarkan musik sebelum operasi caesar dapat membantu mengatasi stres dan kecemasan dengan lebih baik sebelum prosedur operasi dimulai.
Berbagai Manfaat Lainnya
Manfaat lainnya dari mendengarkan musik untuk ibu hamil adalah dapat meredakan potensi kecemasan prenatal, menurunkan tekanan darah pada perempuan dengan preeklamsia/hipertensi akibat kehamilan, stres, dan kecemasan selama persalinan.
Artikel terkait: Wajarkah janin lebih sering bergerak di malam hari? Ini penjelasannya
Tips Memilih Musik untuk Ibu Hamil
Sebenarnya tak ada pedoman mutlak mengenai lagu untuk ibu hamil yang baik didengarkan selama masa kehamilan. Berikut beberapa tips yang bisa Bunda lakukan dalam pemilihan musik selama hamil:
Musik dengan Instrumen Sederhana
Apakah ada musik tertentu yang lebih baik untuk bayi?
Dokter mengatakan lagu sederhana adalah yang terbaik, tetapi hampir semua hal yang Anda nikmati baik-baik saja. Kuncinya adalah Anda mendengarkan musik yang Anda sukai.
Jika Anda bingung mencari lagu yang bagus, ada sejumlah daftar putar atau playlist di situs web musik yang dibuat orang hanya untuk kehamilan.
Beberapa fokus pada musik untuk meditasi, beberapa fokus pada musik pop positif. Pilihannya tidak terbatas.
Musik Klasik
Musik klasik menjadi jenis musik yang banyak direkomendasikan ahli untuk ibu hamil. Musik ini dipercaya dapat mendorong pertumbuhan janin dalam kandungan dan membuat janin bahagia hingga ia lahir nanti. Kesimpulan ini diraih dari penelitian yang dilakukan pada tahun 2018 lalu.
Para ilmuwan dari Institut Marquès di Barcelona menyelidiki apakah jenis musik yang paling membuat janin nyaman dan bahagia.
Dalam penelitian ini, sebanyak 300 ibu hamil dengan usia kandungan 18 hingga 38 minggu terlibat sebagai responden dan diminta untuk mendengarkan 15 jenis musik.
Aneka jenis musik untuk ibu hamil diperdengarkan termasuk rock, pop, klasik, bahkan musik tradisional.
Uniknya, dalam penelitian ini musik diputar melalui speaker vagina yang memang dirancang khusus agar bisa didengar oleh janin. Selagi musik diputar, peneliti turut mengamati aktivitas janin, terutama mulut dan lidah janin.
Mulut dan lidah rupanya menjadi organ janin yang paling jarang bergerak selama kehamilan, artinya gerakan kedua organ ini menunjukkan janin menikmati rangsangan suara yang diberikan.
Artikel Terkait: Manfaat Musik Klasik untuk Bayi, Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental Si Kecil Lho!
Hasilnya, ternyata musik klasik dan musik tradisional yang paling menarik perhatian janin dengan presentase 84 dan 79 persen.
Pergerakan lebih sering muncul kala musik Ode to Joy milik Beethoven dibandingkan dengan lagu pop milik Shakira atau Adele.
Penelitian ini menunjukkan ternyata janin tidak terlalu menyukai musik pop. Lagu terpopuler seperti Someone Like You oleh Adele, Waka Waka ciptaan Shakira, dan Too Much Heaven milik Bee Gees ada di urutan terendah.
Sementara itu, lagu komposer kelas dunia milik Mozart dan Bach menjadi juaranya.
“Musik adalah bentuk komunikasi antara manusia yang disampaikan melalui suara dan gerakan tubuh yang lebih dulu tercipta sebelum bahasa,” tutur Marisa López-Teijón, direktur Institut Marquès.
Artikel Terkait: 10 Kebutuhan Ibu Hamil Trimester 1 Rekomendasi, Sudah Ceklis yang Mana?
Beberapa daftar lagu ini sebaiknya dimasukkan dalam playlist lagu andalan agar janin selalu aktif dan tumbuh cerdas!
- Mozart – Piano no. 17
- Mother’s Song
- Beethoven – Symphony no. 9
- Beethoven – Fur Elise
- Moonlight Sonata – Beethoven 1st Piano
- Beethoven – Symphony no. 8
- Garfunkel & Oates – Pregnant Women are Smug
- Franz Schubert – Piano Sonata No. 2 in C Mayor D. 279 : I. Allegro Moderato
- Children’s Corner, L.113: V. The Little Shepherd
- Franz Schubert – Piano Sonata No. 2 in C Mayor D. 279 : III. Menuetto : Allegro vivace
Musik klasik bisa mulai Anda perdengarkan saat janin telah berusia 3 minggu. Dalam fase ini, bagian telinga telah mulai terbentuk dan kian sempurna saat ia berusia 24 minggu.
Tak hanya Bunda, suami bisa turut berperan menyanyikan lagu yang menenangkan sebagai stimulasi untuk si kecil.
Untuk waktu, sangat ideal untuk janin mendengarkan musik saat malam hari sekitar pukul 8 malam. Ada kalanya janin masih aktif pada jam ini, dan lagu klasik akan membantu bayi tertidur di dalam rahim.
Artikel terkait: Bacaan Surat Yusuf untuk Ibu Hamil: Makna, Keutamaan dan Manfaatnya
Kecilkan Volume Suara
Bunda, penting untuk diketahui bahwa rahim adalah tempat yang bising. Berbagai bunyi dari perut, jantung Anda yang berdetak hingga paru-paru Anda yang terisi udara.
Selain itu, suara Anda juga diperkuat oleh getaran tulang Anda saat suara merambat ke seluruh tubuh Anda.
Saat hamil, Anda harus berusaha menjaga volume suara di luar sekitar 50 hingga 60 desibel, atau sama kerasnya dengan percakapan normal. Itu berarti Anda pasti tidak ingin menggunakan headphone di perut.
Dokter mengatakan bahwa suara dari earphone akan sangat keras diterima oleh bayi Anda. Karenanya ini adalah hal yang sebaiknya Anda hindari.
Anda dapat menghadiri konser sesekali saat Anda hamil atau duduk di bioskop yang bising sesekali. Tetapi, paparan reguler terhadap suara bervolume tinggi adalah sesuatu yang hampir semua ahli peringatkan.
Hindari konser yang sangat keras setelah kehamilan berusia 18 minggu.
Artikel Terkait: 6 Kebutuhan Ibu Hamil Trimester 2 Rekomendasi, Cek!
Itulah beberapa catatan yang perlu Bunda ketahui tentang mendengarkan musik untuk ibu hamil. Semoga bisa menjadi panduan bagi Bunda dalam menikmati musik saat kehamilan, ya!
***
Artikel telah diupdate oleh: Anna Nurjanah
Baca Juga:
Dengarkan musik saat hamil bisa cerdaskan janin, ini daftar lagu yang direkomendasikan
Musik Relaksasi Untuk Kehamilan, Persalinan dan Menidurkan Bayi
Manfaat Musik Klasik untuk Bayi, Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental Si Kecil Lho!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.