Tinggi badan merupakan indikator penting untuk memantau pertumbuhan dan status gizi anak. Banyak orang tua bertanya-tanya apakah tinggi badan sudah seperti anak-anak lain seusia mereka atau justru lebih rendah. Lantas, bagaimana tinggi badan anak 1 tahun?
Pertumbuhan dan perkembangan setiap anak memang berbeda-beda termasuk juga pada tinggi badan mereka. Tinggi badan anak perempuan dan laki-laki juga berbeda. Selain itu, banyak faktor lain yang memengaruhinya termasuk genetik dan lingkungannya. Berikut penjelasannya!
Tinggi Badan Anak 1 Tahun Normalnya Berapa?
Sumber: Unsplash
Menurut WHO, umumnya tinggi badan anak 1 tahun normalnya sekitar 68 cm sampai 78 cm untuk perempuan dan 71 cm sampai 81 cm untuk laki-laki. Menurut BabyCenter, pada usia satu tahun sebagian besar bayi memiliki tiga kali lipat berat lahirnya. Tinggi badan mereka juga tumbuh 10 inci (25 cm) dari panjang lahir mereka.
Antara usia 12 dan 24 bulan, sebagian besar balita bertambah tinggi sekitar 4 atau 5 inci (10 sampai 12 cm) dan bertambah sekitar 5 pon (2,27 kg). Tampilan mereka sudah mulai terlihat seperti anak kecil dan bukan bayi lagi. Anak-anak akan terlihat langsing dan lebih berotot.
Pertumbuhan seorang anak bukan hal yang selalu bisa diprediksi dan hal ini merupakan proses yang bertahap. Mengutip MomJunction, seorang anak rata-rata bertambah tinggi dua inci atau 5 cm per tahun dari usia empat tahun hingga pubertas baik anak laki-laki maupun perempuan.
Apa Faktor yang Memengaruhi Tinggi Badan Anak Usia 1 Tahun?
Sumber: Unsplash
Genetik memang menjadi faktor utama yang memengaruhi tinggi badan anak usia 1 tahun. Namun, ada berbagai faktor lain yang dapat memengaruhi tinggi badan selama masa pertumbuhan seperti nutrisi, hormon, dan kondisi medis tertentu. Berikut penjelasannya seperti dilansir dari Medical News Today.
1. Genetik Memengaruhi Tinggi Badan Anak 1 Tahun
Genetik merupakan faktor utama yang menentukan tinggi badan seseorang. Beberapa gen ini memengaruhi pelat pertumbuhan, dan memengaruhi produksi hormon pertumbuhan. DNA menjadi penentu sehingga kisaran tinggi seseorang dengan latar belakang etnis yang berbeda juga berbeda.
2. Hormon
Hormon pertumbuhan memerintahkan lempeng pertumbuhan untuk membentuk tulang baru. Selanjutnya, hormon tiroid (hormon yang mempengaruhi pertumbuhan) dan hormon seks (testosteron dan estrogen) yang sangat penting untuk pertumbuhan selama masa pubertas.
3. Kondisi Medis
Beberapa kondisi kesehatan dapat membatasi jumlah hormon pertumbuhan yang dihasilkan tubuh, dan ini dapat memengaruhi tinggi badan. Misalnya, defisiensi hormon pertumbuhan bawaan akan membuat anak-anak tumbuh jauh lebih lambat dari yang lain.
4. Jenis Kelamin
Laki-laki cenderung lebih tinggi daripada perempuan. Laki-laki biasanya akan mengalami percepatan pertumbuhan yang besar pada awal pubertas. Sementara perempuan biasanya akan mengalami percepatan pertumbuhan dan mereda saat mulai menstruasi.
Cara Menambah Tinggi Badan Anak Usia 1 Tahun
Sumber: Unsplash
Anak-anak dalam masa pertumbuhan bisa melakukan sejumlah cara untuk mencapai pertumbuhan yang optimal, antara lain:
1. Nutrisi yang Baik
Disarankan makan makanan yang bervariasi dan seimbang dengan banyak buah dan sayuran. Protein dan kalsium juga sangat penting untuk kesehatan dan pertumbuhan tulang.
2. Tidur yang Cukup
Selama tidur, tubuh melepaskan hormon yang dibutuhkan untuk tumbuh. Oleh karena itu, tidur yang cukup dapat memungkinkan pertumbuhan yang optimal.
3. Berolahraga
Bermain di luar atau berolahraga untuk anak dapat membuat tulang lebih sehat, padat, dan kuat.
Makanan Penambah Tinggi Badan untuk Anak Usia 1 Tahun
Sumber: Unsplash
Makanan yang dimakan seseorang dapat memengaruhi tinggi badan seseorang di masa pertumbuhannya. Seperti dilansir dari Parenting First Cry, inilah sejumlah makanan yang dapat mengoptimalkan tinggi badan anak usia 1 tahun.
- Produk Susu: susu dan olahannya merupakan sumber protein yang baik, yang membantu pertumbuhan sel dalam tubuh.
- Telur: Bagian putihnya merupakan seratus persen protein yang baik untuk pertumbuhan.
- Ayam: kandungan protein dalam daging ayam membantu membangun jaringan dan otot anak.
- Pisang: buah ini kaya akan potasium, mangan, dan kalsium yang membantu dalam meningkatkan kesehatan anak.
- Ikan: ikan kaya akan protein dan vitamin D, yang diperlukan untuk perkembangan tulang dan otot.
Pengalaman Ibu Tentang Masalah Berat Badan Anak Usia 1 Tahun
Tinggi badan anak menjadi masalah bagi sejumlah ibu. Termasuk seorang ibu di theAsianparents Community yang mencari-cari rekomendasi vitamin peninggi badan untuk anaknya yang masih berusia satu tahun. Sejumlah ibu di komunitas menyarankan lebih baik untuk fokus memenuhi nutrisi anak.
“Kalo kata dokter Tiwi, tambahin susunya dan tidur malam jangan kemaleman, krna pada malam hari saat itu lah hormon pertumbuhan muncul… tapi harus tidur yang nyenyak ya,” ujar Mom Kenzo.
Ibu lain menambahkan tidak ada vitamin yang bisa meninggikan tubuh anak. Sebab, anak memang dalam masa pertumbuhan.
Pertanyaan Populer Terkait Tinggi Badan Anak 1 Tahun
1. Berapa tinggi badan anak stunting?
Tinggi badan anak berisiko stunting berusia 12 bulan bisa dinilai dari standar deviasi (SD) di bawah -3, yakni di bawah 68,6 cm untuk laki-laki dan 66,3 cm untuk perempuan. Ini berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan tahun 2020.
2. Apa ciri-ciri anak stunting?
Ciri-ciri anak stunting, antara lain: tinggi dan berat badan lebih kecil dibandingkan dengan anak seusianya, mengalami gangguan tumbuh kembang, rentan mengalami gangguan kesehatan, dan kurang aktif.
3. Apa yang tidak boleh dimakan anak 1 tahun?
Yang tidak boleh dimakan anak 1 tahun sayuran mentah karena keras dan mengandung banyak nitrat. Sebaiknya tidak memberi makan cokelat karena mengandung kafein.
Itulah penjelasan tentang tinggi badan anak 1 tahun. Semoga bermanfaat!
***
Baca Juga:
Rekomendasi Mainan Anak 1 Tahun untuk Mendukung Tumbuh Kembang Si Kecil
Anak Usia 1 Tahun Belum Bisa Bicara, Normalkah? Ini Penjelasannya
Bayi 1 Tahun Belum Bisa Jalan, Ini Penyebab dan Cara Menstimulasinya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
