Bolehkah hati ayam untuk MPASI?
Mungkin Anda sering melihat hati ayam dimasak dan digiling, lalu dimasukkan ke dalam bubur bayi. Namun, amankah hati ayam untuk bayi MPASI?
Agar tidak salah, cek di bawah ini.
Bolehkah Bayi MPASI Makan Hati Ayam?

dr. Meta Herdiana Hanindita, Sp.A (K) menerangkan bahwa bayi MPASI boleh makan hati ayam. Menurutnya, pandangan hati ayam untuk MPASI tidak direkomendasikan tidaklah benar. “Hati ayam aman diberikan untuk MPASI bayi, bahkan sangat baik sebagai sumber zinc khususnya zat besi untuk anak.”
dr. Meta pun kembali mengingatkan bahwa MPASI yang diberikan bayi wajib memenuhi kebutuhan nutrisi yang lengkap. Baik energi, protein, dan mikronutrien anak.
“Dikatakan memenuhi gizi seimbang kalau MPASI-nya itu sudah bisa memenuhi kandungan zat besi, vitamin, mineral, lemak dan zinc. Saat anak masih usia 0-6 bulan memang masih memiliki zat besi 100 persen. Tapi setelah 6 bulan, hanya zat besi 3 persen. Padahal usia 6-23 bulan membutuhkan 97 persen zat besi,” tukasnya.
Oleh karena itulah, dr. Meta mengingatkan para orang tua untuk bisa memastikan dan memenuhi zat besi karena penting untuk perkembangan otak anak. Salah satu asupan zat besi yang baik yang bisa dipilih adalah hati ayam ataupun hati sapi.
Namun, karena mengandung vitamin A yang tinggi, yang jika dikonsumsi berlebihan menjadi racun, maka pastikan membatasi pemberian hati ayam. Cukup berikan 1 hingga 2 sendok makan hati ayam per minggu kepada bayi.
Artikel terkait: Benarkah Hati Ayam Bisa Berbahaya untuk Bayi dan Ibu Hamil?
Apa Manfaat Hati Ayam untuk Bayi MPASI?

Hati ayam untuk bayi MPASI merupakan sumber zinc dan zat besi, yang berguna untuk mencegah terjadinya anemia pada anak.
Penting untuk dipahami bahwa anak-anak membutuhkan kecukupan zat besi untuk mencegah terjadinya Anemia Defisiensi Besi (ADB). Dijelaskan dr. Meta, anemia defisiensi besi bisa diartikan sebagai anemia yang timbul akibat kosongnya cadangan besi tubuh sehingga penyediaan besi untuk eritrophoesis (proses pembentukan sel darah merah) berkurang, yang pada akhirnya pembentukan hemoglobin (Hb) berkurang. Hal ini terjadi karena bayi kekurangan asupan zat besi yang sering ditandai dengan kulit pucat, mudah lemas dan capek, mudah sakit karena daya tahan yang menurun.
Padahal, fungsi zat besi yang paling penting adalah perkembangan sistem syaraf. Kekurangan zat besi dapat memengaruhi fungsi kognitif, tingkah laku, bahkan pertumbuhan anak.
Karena zat besi juga berfungsi sebagai sumber energi untuk otot, kekurangan zat besi dapat memengaruhi ketahanan fisik dan kemampuan otot bekerja. Jika saat ini sepertinya anak tampak baik-baik saja, belum tentu beberapa waktu ke depan juga akan tetap baik-baik saja jika dibiarkan.
Terkait dengan hati ayam yang sangat tinggi kolesterol, dokter Meta memang membenarkan, namun bukan berarti tidak boleh dan perlu dihindari. Sebab, nutrisi hati ayam tetap dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak.
“Iya, memang anak-anak membutuhkan lemak tinggi yang juga terdapat di dalam hati ayam.”
Ditambahkan dr. Meta, masa anak-anak, khususnya saat anak memulai MPASI, sebenarnya merupakan waktu yang tepat untuk mengenalkan konsep makan makanan sehat dan bergizi.
Namun, perlu diingat kalau makan sehat di sini memang tidak bisa disamakan dengan pola makan orang dewasa yang kerap mengurangi lemak atau kolesterol, khususnya untuk anak-anak yang masih dalam usia golden age, atau di bawah 2 tahun.
“Lemak merupakan nutrisi yang sangat penting karena bisa memberikan energi pada anak. Hal ini tentu saja dibutuhkan mengingatkan anak membutuhkan energi untuk aktif bermain, bagian dari proses belajar dan tumbuh kembangnya,” saat berbincang dengan theAsianparent.
Pertanyaan Seputar Hati Ayam untuk Bayi MPASI

Hati Ayam untuk MPASI Apakah Harus Direbus Dulu?
Hati ayam untuk MPASI harus dimasak dengan sempurna sebelum diberikan kepada baik, entah itu direbus atau dikukus. Namun, pastikan tidak memasaknya terlalu lama (overcooked) karena bisa membuat hati ayam kering dan lebih sulit untuk dikunyah dan ditelan bayi. Masak dan sajikan tekstur hati ayam sesuai dengan usia bayi.
Bagaimana Cara Memberikan Hati Ayam kepada Bayi?
Cara memberikan hati ayam kepada bayi adalah disesuaikan dengan usianya. Misalnya, saat baru mulai MPASI, Anda bisa memberikannya dalam bentuk puree (dihaluskan menjadi bubur kental). Setelah usianya bertambah, hati ayam bisa diberikan dengan cara dilumatkan (mashed). Untuk mengurangi risiko tersedak, hindari memberikan hati ayam dalam potongan besar.
Berapa Takaran Hati Ayam untuk MPASI?
Takaran hati ayam untuk MPASI adalah 1 hingga 2 sendok makan per minggu, dan ini sudah cukup.
Baca Juga:
Resep MPASI Anak 1 Tahun: Tim Sari Daging
4 Panduan MPASI menurut pakar gizi, jangan sampai terlewatkan Bun!
MPASI untuk Bayi: Instan vs Rumahan, Manakah yang Lebih Baik untuk Kesehatan?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.