Bagaimana anak tumbuh dan berkembang bergantung pada beberapa faktor secara internal dan eksternal. Beberapa di antaranya tidak dapat kita kendalikan. Namun, dengan mengetahui faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, Parents diharapkan dapat mengoptimalkan setiap tahap perkembangan si kecil.
Artikel terkait: 3 Hal Unik Tentang Perkembangan Otak Anak
10 Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, di antaranya:
1. Keturunan
Keturunan adalah transmisi karakteristik secara fisik dari orang tua kepada anak-anak melalui gen mereka. Hal ini memengaruhi semua aspek penampilan fisik seperti tinggi badan, berat badan, struktur tubuh, warna mata, tekstur rambut, bahkan kecerdasan dan bakat.
Selain itu, ada juga risiko penyakit dan kondisi seperti penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan lainnya juga dapat diturunkan melalui gen, sehingga memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak secara negatif.
Namun, faktor lingkungan dan pengasuhan dapat memengaruhi hasil yang terbaik dari kualitas gen yang sudah ada.
2. Lingkungan
Lingkungan memainkan peran penting dalam perkembangan anak-anak dan mewakili jumlah total stimulasi fisik dan psikologis yang diterima anak. Beberapa faktor lingkungan yang memengaruhi perkembangan anak usia dini meliputi lingkungan fisik dan kondisi geografis tempat tinggal anak, serta lingkungan sosial dan hubungannya dengan keluarga dan teman sebaya.
Anak yang diasuh dengan baik tentu akan lebih baik daripada anak yang kekurangan pengasuhan; lingkungan yang terus-menerus dibenamkan anak-anak berkontribusi pada hal ini. Sekolah yang baik dan keluarga yang penuh kasih membangun keterampilan sosial dan interpersonal anak-anak yang kuat, yang akan memungkinkan mereka unggul dalam bidang lain seperti akademik dan kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini tentu saja akan berbeda bagi anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang penuh tekanan.
3. Gender
Jenis kelamin anak merupakan faktor utama lain yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan fisik seorang anak. Anak laki-laki dan perempuan tumbuh dengan cara yang berbeda, terutama menjelang pubertas.
Anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan secara fisik lebih kuat daripada anak perempuan. Namun, anak perempuan cenderung menjadi dewasa lebih cepat selama masa remaja, sementara anak laki-laki menjadi dewasa dalam jangka waktu yang lebih lama.
Struktur fisik tubuh mereka juga memiliki perbedaan yang membuat anak laki-laki lebih atletis dan cocok untuk aktivitas yang membutuhkan ketelitian fisik. Temperamen mereka juga bervariasi, membuat mereka menunjukkan ketertarikan pada hal yang berbeda.
4. Olahraga dan Kesehatan
Kata olah raga di sini bukan berarti olah raga sebagai suatu disiplin atau anak-anak yang sengaja melakukan olah raga karena tahu akan membantu pertumbuhannya. Olah raga di sini mengacu pada waktu bermain normal dan aktivitas olahraga yang membantu tubuh meningkatkan kekuatan otot dan menambah massa tulang. Olahraga yang tepat membantu anak-anak tumbuh dengan baik dan mencapai tonggak sejarah tepat waktu atau lebih cepat. Olahraga juga membuat mereka sehat dan melawan penyakit dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh, terutama jika mereka bermain di luar. Hal ini karena bermain di luar membuat mereka terpapar mikroba yang membantu mereka membangun ketahanan dan mencegah alergi.
5. Hormon
Hormon milik sistem endokrin dan memengaruhi berbagai fungsi tubuh kita. Mereka diproduksi oleh kelenjar berbeda yang terletak di bagian tubuh tertentu untuk mengeluarkan hormon yang mengontrol fungsi tubuh. Fungsi tepat waktu mereka sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik normal pada anak-anak. Ketidakseimbangan fungsi kelenjar penghasil hormon dapat mengakibatkan cacat pertumbuhan, obesitas, masalah perilaku, dan penyakit lainnya. Selama pubertas, gonad menghasilkan hormon seks yang mengontrol perkembangan organ seks dan munculnya ciri-ciri seksual sekunder pada anak laki-laki dan perempuan.
6. Nutrisi
Nutrisi adalah faktor penting dalam pertumbuhan karena semua yang dibutuhkan tubuh untuk membangun dan memperbaiki dirinya berasal dari makanan yang kita makan. Kekurangan gizi dapat menyebabkan penyakit defisiensi yang berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Di sisi lain, makan berlebihan dapat memicu obesitas dan gangguan kesehatan dalam jangka panjang, seperti diabetes dan penyakit jantung. Pola makan seimbang yang kaya akan vitamin, mineral, protein, karbohidrat, dan lemak sangat penting untuk perkembangan otak dan tubuh.
7. Pengaruh Keluarga
Keluarga memiliki pengaruh paling besar dalam mengasuh anak dan menentukan cara mereka berkembang secara psikologis dan sosial. Baik mereka diasuh oleh orang tua, kakek nenek, atau pengasuh, mereka membutuhkan cinta, perhatian, dan norma kesopanan dasar untuk berkembang sebagai individu fungsional yang sehat.
Pertumbuhan paling positif terlihat ketika keluarga menginvestasikan waktu, energi dan cinta dalam perkembangan anak melalui kegiatan, seperti membacakan untuk mereka, bermain dengan mereka dan melakukan percakapan yang bermakna. Keluarga yang menyalahgunakan atau menelantarkan anak akan memengaruhi perkembangan positif mereka. Anak-anak ini mungkin berakhir sebagai individu yang memiliki keterampilan sosial yang buruk dan sulit menjalin ikatan dengan orang lain saat dewasa.
Pola asuh helikopter juga memiliki efek negatif karena membuat anak-anak bergantung pada orang tua, bahkan sebagai orang dewasa muda dan tidak mampu menghadapi kesulitan hidup sendiri.
8. Pengaruh Geografis
Tempat tinggal Anda juga memiliki pengaruh besar pada bagaimana anak-anak Anda nantinya. Sekolah tempat mereka bersekolah, lingkungan tempat tinggal mereka, peluang yang ditawarkan oleh masyarakat dan lingkaran teman sebaya, adalah beberapa faktor sosial yang memengaruhi perkembangan anak.
Tinggal di komunitas yang memperkaya diri, yang memiliki taman, perpustakaan, dan pusat komunitas untuk kegiatan kelompok dan olahraga semuanya berperan dalam mengembangkan keterampilan, bakat, dan perilaku anak. Komunitas yang tidak menarik dapat mendorong beberapa anak untuk tidak sering keluar rumah, melainkan bermain gadget di rumah. Bahkan, cuaca suatu tempat memengaruhi anak dalam bentuk irama tubuh, risiko alergi dan kondisi kesehatan lainnya.
9. Status Sosial Ekonomi
Status sosial ekonomi suatu keluarga menentukan kualitas kesempatan yang diperoleh seorang anak. Belajar di sekolah yang lebih baik pastinya bisa memiliki manfaat dalam jangka panjang. Keluarga yang ekonominya lebih mapan juga cenderung dapat menawarkan sumber belajar yang lebih baik untuk anak-anak mereka dan dapat memberikan bantuan khusus jika anak-anak membutuhkannya.
Anak-anak dari keluarga kurang mampu mungkin lebih sedikit untuk memiliki akses ke sumber daya pendidikan dan gizi yang baik untuk mencapai potensi penuh mereka. Selain itu, orang tua dari golongan ini mungkin tidak dapat menginvestasikan banyak waktu berkualitas yang cukup untuk perkembangan anak. Untuk itu, pemerintah atau pihak-pihak yang mampu memegang peranan penting untuk mempermudah akses pendidikan yang lebih layak untuk kalangan tertentu, khususnya kaum menengah ke bawah.
10. Pembelajaran dan Penguatan
Belajar melibatkan lebih dari sekedar sekolah. Hal ini juga berkaitan dengan membangun anak secara mental, intelektual, emosional, dan sosial sehingga mereka terbentuk sebagai individu fungsional yang sehat di masyarakat.
Di sinilah perkembangan pikiran terjadi dan anak dapat memperoleh kedewasaan. Penguatan adalah komponen pembelajaran, di mana suatu kegiatan atau latihan diulang dan disempurnakan untuk memantapkan pelajaran yang dipelajari. Contohnya adalah memainkan alat musik; mereka menjadi lebih baik dalam memainkannya saat mereka berlatih memainkan alat musik tersebut. Oleh karena itu, setiap pelajaran yang diajarkan harus diulang sampai diperoleh hasil yang benar.
Artikel terkait: Ingin Anak Mampu Menyelesaikan Masalah Sendiri? Ini 5 Rumusnya
Meskipun alam memberikan banyak kontribusi untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, pengasuhan memberikan kontribusi lebih banyak lagi. Seperti disebutkan sebelumnya, beberapa faktor ini mungkin tidak dapat dikontrol, dan Anda harus puas dengan apa yang Anda miliki.
Tetapi, ada hal-hal tertentu yang dapat Anda pastikan untuk anak Anda, termasuk memastikan bahwa anak Anda cukup istirahat setiap hari, karena perkembangannya sangat bergantung pada jumlah tidur yang didapatnya. Perhatikan baik-baik tingkat nutrisi dan olahraga anak Anda, karena ini juga memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan dan perkembangan anak Anda secara tepat waktu dan sehat.
***
Baca juga:
Ciri Perkembangan Anak Usia Prasekolah yang Ideal
Tahap Perkembangan Emosi dan Sosial Anak 3-12 Tahun
Pentingnya Kelengkapan Nutrisi untuk Perkembangan Anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.