Keguguran merupakan peristiwa yang menyedihkan dan amat membekas secara kejiwaan pada tiap orangtua yang mengalaminya. Sepengetahuan kita, keguguran sering terjadi lebih dari yang kita perkirakan. JIka Anda pernah mengalami keguguran, Anda pasti akan merasakan keinginan yang besar untuk mengetahui apakah penyebab keguguran yang Anda alami.
Dalam pengertian kita sebagai orang awam, penyebab keguguran diakibatkan oleh banyak faktor. Baik secara genetika ataupun lingkungan dapat turut menjadi penyebab keguguran. Anda tentu saja dapat merubah lingkuan Anda, tapi genetika? Tidak semua genetika dapat diperbaiki dengan pengobatan atau melalui operasi.
Faktor genetika sebagai penyebab keguguran :
1. Usia
Ibu dengan usia di atas 35 memiliki resiko keguguran lebih besar daripada ibu yang berusia muda.
2. Jaringan kromosom
Di dalam DNA terdapat bagian kecil yang berisi petunjuk mengenai bagaimana sel-sel seharusnya berkembang. Bayi yang sehat akan memilki 46 kromosom, 23 dari kromosom ibu dan 23 dari kromosom ayah. Kesalahan selama konsepsi dan kelainan kromosom adalah merupakan salah satu penyebab terbesar dari keguguran.
3. Plasenta yang bermasalah
Plasenta merupakan penghubung kehidupan antara ibu dan janin yang dikandung. Sehingga jika terjadi masalah dengan plasenta ibu, maka dapat mengakibatkan keguguran.
4. Antibodi
Antibodi adalah pasukan kekebalan tubuh yang bertanggung jawab atas sistem pertahanan tubuh. Namun jika antibodi yang dihasilkan terlalu banyak, maka hal ini dapat mengakibatkan pembekuan darah, yang kemudian dapat memotong suplai darah ke janin, sehingga akan mengalami keguguran. Hal ini lebih dikenal dengan nama Hughes Syndrome.
5. Struktur rahim atau leher rahim yang lemah
Masalah dalam rahim juga dapat menyebabkan keguguran di kemudian hari. Hal-hal lain seperti jaringan yang terluka atau pertumbuhan sel yang bukan kanker, dapat melemahkan leher rahim untuk berkontraksi dengan baik.
6. Ketidakseimbangan hormon
Hormon Prolaktin adalah hormon yang untuk mempersiapkan payudara untuk mengembangkan susu, pada saat ibu sedang hamil. Tapi jika hormon tersebut tinggi, hal ini pun dapat menyebabkan keguguran.
7. Gangguan endokrin
Jika ibu hamil menderita diabetes atau memiki masalah dalam tiroid, maka resiko keguguran bisa terjadi.
8. Faktor lain
Tekanan darah yang tinggi, lupus dan kelainan ginjal juga dapat berkontribusi sebagai penyebab keguguran.
Seperti yang Anda lihat bahwa faktor genetika penyebab keguguran cukup panjang, tapi syukurlah, sebagian besar masalah tersebut dapat diperbaiki dengan keajaiban dari kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi di bidang kedokteran.
Faktor lingkungan
Anda mungkin bertanya-tanya, apakah air yang kotor dan faktor lingkungan yang lain dapat juga berperan besar yang mengakibatkan keguguran? Perlu diketahui, faktor lingkungan hanya memberikan kontribusi yang kecil dibandingkan gaya hidup yang Anda pilih, seperti:
- Merokok, penggunaan obat-obatan terlarang dan penyalahgunaan alkohol. Karena semuanya itu dapat mempengaruhi janin yang sedang Anda kandung.
- Obat-obatan tertentu dan obat penghilang rasa sakit harus dihindari saat Anda sedang menantikan buah hati. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda sebelum Anda mengkonsumsi obat apapun yang tidak diresepkan untuk Anda.
- Terinfeksi campak jerman atau penularan penyakit melalui hubungan seksual seperti klamadia dapat menyebabkan cacat lahir atau keguguran.
Dari semua penjelasan di atas mengenai faktor genetika dan lingkungan yang dapat menyebabkan keguguran, dapat diketahui bahwa tidak ada faktor penyebab tunggal sebagai penyebab keguguran. Dan dikarenakan para ibu tidak dapat mengubah susunan genetika yang dimilikinya, maka ada baiknya para calon ibu untuk selalu berhati-hati dalam pilihan gaya hidup mereka dan memakan makanan yang menyehatkan untuk memberikan janin kesempatan terbaik untuk memulai kehidupan dan bertahan hidup.
Sumber: Pregnancy.sg
Baca juga artikel menarik berikut ini:
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.