TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Breastfeeding Week 2025
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Tak Selalu Sama, Ini Cara Mendidik Anak Sesuai Umur

Bacaan 7 menit
Tak Selalu Sama, Ini Cara Mendidik Anak Sesuai Umur

Ingin tahu cara mendidik anak sesuai umur yang tepat? Cek di sini penjelasannya, Parents.

Mendidik anak memang harus dengan cinta dan kasih sayang. Namun, anak-anak tetap perlu diberi batasan yang konsisten untuk mendukung perkembangan mereka. Selain itu, cara mendidik anak juga harus sesuai umur karena perkembangan si Kecil akan berbeda di setiap tahapan usianya. 

Karena itu, diperlukan strategi tertentu dalam mendidik anak sesuai tahapan usianya. Bagaimana caranya? Simak beberapa cara mendidik anak sesuai umur berikut ini. 

Artikel terkait: Bunda, Begini Tahapan Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini Menurut Para Ahli

Cara Mendidik Anak Sesuai Umur

cara mendidik anak sesuai umur 2

Anak Usia 0-2 Tahun

 

Menginjak usia 1 tahun, anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan semakin aktif. Namun, mereka mungkin belum bisa memahami dengan jelas arti kata “jangan” dan belum menyadari bahwa vas kaca bisa pecah jika terjatuh. 

Selain itu, keinginan anak-anak di usia ini masih sangat sulit dikendalikan. Mereka akan tetap memperjuangkan apa yang mereka inginkan apapun caranya, salah satunya dengan tantrum. 

Menjelang tahun kedua, anak akan menunjukkan kemandirian yang lebih besar, mungkin dengan menunjukkan perilaku menantang. Karena itu, Moms bisa mengarahkannya dengan berbagai cara, di antaranya: 

  • Merespons anak sewajarnya. Tunjukkan respons yang baik sesuai kebutuhan, tidak terlalu banyak melarang, tetapi juga tetap tegas. 
  • Stimulasi dengan mainan dan ajak anak untuk bereksplorasi. Berikan si Kecil mainan untuk bermain imajinasi, puzzle sederhana, atau membangun menara balok untuk menstimulasi perkembangan motorik dan kognitifnya dan mencoba hal-hal baru. 
  • Ajak si Kecil untuk mengajarkan tanggung jawab dengan “membantu” mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Biarkan ia membantu pekerjaan yang ringan dan bisa dijangkaunya dengan sedikit araha.
  • Bicaralah dengan si Kecil dengan bahasa yang jelas dan sederhana. Hindari menggunakan bahasa bayi.
  • Bacakan si Kecil buku bergambar dan buku cerita setiap hari untuk memperbanyak kosa katanya.
  • Jika ia melakukan kesalahan, berikan si Kecil disiplin yang tegas dan konsisten tanpa berteriak atau memukul.
  • Latih kemandirian anak yang sedang berkembang dengan membiarkan mereka latihan berpakaian dan makan sendiri.

Anak Usia 3-5 Tahun

Di usia prasekolah, si Kecil lebih senang bereksplorasi dan bertanya tentang hal-hal di sekitar mereka. Anak menjadi lebih mandiri dan bisa mulai berlatih berpakaian sendiri, mengingat sebuah cerita, hingga menghafal lirik lagu. 

Di usia ini, anak juga mulai memahami konsep sebab dan akibat, seperti melanggar aturan memiliki konsekuensi.

Di usia 5 tahun, anak sudah bisa mengikuti aturan dan mengerjakan beberapa tugas karena 

Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mendidik anak usia pra sekolah: 

  • Teruslah membacakan buku untuk anak. Pupuk kecintaannya pada buku dengan mengajaknya ke perpustakaan atau toko buku.
  • Bersikaplah jelas dan konsisten saat mendisiplinkan anak. Jelaskan dan tunjukkan perilaku yang Anda harapkan darinya. Ini akan membantu mereka memahami yang benar dan yang salah.
  • Bantu anak mengembangkan keterampilan berbahasa yang baik dengan berbicara dalam kalimat lengkap serta menggunakan kata dan frasa yang tepat.
  • Berikan anak beberapa pilihan sederhana, seperti memutuskan pakaian apa yang akan dikenakan, kapan akan bermain, dan menu apa yang akan dimakan untuk camilan.
  • Jangan menghukum anak karena tidak memenuhi permintaan. Berikan konsekuensi yang langsung dan singkat, seperti menerima hukuman time-out sekitar tiga menit. 
  • Ketika si Kecil menghadapi tantangan atau merasa kesal, bimbing mereka untuk pemecahan masalah, sehingga mereka belajar cara mengatasi emosi dan menyelesaikan konflik secara mandiri. 
  • Dukung interaksi sosial anak. Bermain dengan teman sebaya sangat penting untuk perkembangan sosial anak dan mengajarkan tentang berbagi, persahabatan, serta empati. 
  • Jika si Kecil ketahuan berbohong atau curang, tanggapi dengan tenang. Perilaku tersebut normal pada usia ini, tetapi penting untuk mengajari anak-anak tentang kejujuran secara singkat.  

Usia 6-8 Tahun

Di usia ini, si Kecil akan memasuki lingkungan sekolah dasar yang membawa banyak perubahan dalam hidupnya. Rutinitas sekolah membuat anak-anak lebih banyak berinteraksi dengan dunia luar, sehingga pertemanan menjadi semakin penting.

Keterampilan fisik, sosial, dan mental berkembang pesat pada masa ini. Ini adalah masa kritis bagi anak-anak untuk mengembangkan kepercayaan diri di semua bidang kehidupan, termasuk melalui pertemanan, pekerjaan sekolah, dan olahraga. Ia lebih mudah malu dan sensitif dengan pandangan orang lain terhadapnya. 

Beberapa hal yang bisa orang tua lakukan: 

  • Berdiskusi pada anak tentang sekolah, teman, dan hal-hal yang mereka harapkan di masa depan.
  • Lakukan hal-hal menyenangkan bersama anak, seperti bermain game, membaca, dan menghadiri acara di lingkungan Anda.
  • Dukung anak dalam menghadapi tantangan baru. Dorong mereka untuk memecahkan masalah sendiri. Namun, Anda bisa tetap memberinya saran. Biarkan anak membuat kesalahan, sehingga ia memahami bahwa kesalahan adalah bagian dari belajar dan berkembang. Yang penting, jangan pantang menyerah. 
  • Tunjukkan kasih sayang dan hargai semua pencapaian mereka.
  • Bantu anak Anda mengembangkan rasa tanggung jawab, mintalah mereka membantu pekerjaan rumah tangga, seperti menyiapkan meja makan.
  • Bantu anak belajar sabar dengan membiarkan orang lain bekerja terlebih dahulu atau dengan menyelesaikan tugas sebelum bermain. 
  • Tetapkan aturan yang jelas dan patuhi, seperti berapa lama anak boleh menonton TV atau kapan mereka harus tidur. 

Usia 9-12 Tahun

Kemandirian anak akan semakin berkembang di usia praremaja ini. Persahabatan yang sehat sangat penting bagi perkembangan anak Anda, tetapi tekanan dan persaingan teman sebaya bisa menjadi kuat. 

Selain itu, perubahan fisik pubertas mungkin sudah terlihat saat ini, terutama pada anak perempuan. Sebagai orang tua, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mendidik anak di usia pra remaja: 

  • Luangkan waktu bersama anak. Bicarakan dengannya tentang teman-temannya, prestasinya, cita-cita, dan tantangan apa yang akan ia hadapi. 
  • Dukung anak untuk bergabung dalam kelompok dan komunitas dengan kegiatan positif di sekolah, seperti tim olahraga atau menjadi sukarelawan untuk badan amal.
  • Bicarakan dengan anak tentang cara menabung dan membelanjakan uang dengan bijak.
  • Bicarakan juga dengannya tentang apa yang harus dilakukan ketika orang lain tidak baik atau tidak sopan padanya.
  • Saat memberikan pujian, bantulah anak fokus pada pencapaiannya sendiri. Katakan “Kamu pasti bangga pada dirimu sendiri” daripada hanya “Aku bangga padamu”. Ini akan menjadi motivasi anak untuk membuat pilihan yang baik ketika tidak ada orang di sekitarnya yang memujinya kelak.
  • Bicaralah dengan anak tentang perubahan fisik dan emosional yang normal selama masa pubertas.
  • Tetap bersikap penuh kasih sayang dan jujur kepada anak. 
  • Tetapkan batasan yang tepat dan jelas. Masa pubertas adalah masa yang rawan, terutama dalam pertemanan sebaya. Jelaskan dan libatkan anak dalam menetapkan aturan. Misalnya, sejauh apa ia bisa bergaul dengan lawan jenis, dan kapan batas waktu ia boleh bermain dengan teman-temannya di luar jam sekolah. 
  • Tetap lakukan pengawasan dalam pemakaian gadget. Pastikan Anda tahu apa yang anak lakukan dalam aktivitas dunia maya. 
  • Ajak anak dalam permainan intelektual dan aktivitas pemecahan masalah, serta permainan asah otak yang sesuai usia untuk merangsang pemikiran kritis dan keterampilan analitis.

Itulah beberapa cara mendidik anak sesuai umur. Namun perlu diingat, setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda dan belum tentu masing-masing anak bisa dididik dengan strategi yang sama.  

Namun, Moms bisa berkonsultasi dengan ahli tentang pengasuhan si Kecil, atau bergabung dalam komunitas yang relevan untuk berbagi pengalaman seputar tantangan pengasuhan anak. 

MY BABY Momversity sebagai wadah bagi para Ibu untuk belajar tentang parenting dan juga mengajak para Moms untuk berbagi melalui kompetisi foto/video tentang tips parenting yang berkaitan dengan tema “Raising Extraordinary Generation”. 

Tujuan komunitas ini didirikan untuk memberikan dukungan dan informasi terkait pengasuhan anak, khususnya dalam menghadapi tantangan parenting di era digital. 

MY BABY Momversity 2025 kali ini menawarkan hadiah utama Family Trip ke Singapura untuk 5 pemenang terbaik dan 20 pemenang akan menjadi MY BABY Momunity dengan total hadiah ratusan juta rupiah. Yuk, ikutan Moms! Cek info lengkapnya di sini, ya! 

https://www.cdc.gov/child-development/positive-parenting-tips/toddlers-1-2-years.html

https://www.parents.com/toddlers-preschoolers/discipline/tips/smart-discipline-for-every-age/

https://www.cdc.gov/child-development/positive-parenting-tips/preschooler-3-5-years.html

https://lifehacker.com/an-age-by-age-guide-to-teaching-your-kids-basic-life-sk-1848433571

https://www.nantucketfamilyresourcecenter.org/ultimate-guide-to-parenting-preschoolers-3-5-years/

https://www.cdc.gov/child-development/positive-parenting-tips/middle-childhood-6-8-years.html

https://raisingchildren.net.au/school-age/development/development-tracker/6-8-years

https://www.cdc.gov/child-development/positive-parenting-tips/middle-childhood-9-11-years-old.html#:~:text=Help%20your%20child%20develop%20a,your%20child%20about%20respecting%20others

https://www.gov.wales/sites/default/files/inline-documents/2022-06/top-tips-parents-with-children-8-12_0.pdf

Baca Juga:

Bagaimana Cara Mendidik Anak Hebat? Ini 3 Hal yang Perlu Diperhatikan Menurut Psikolog dan Mam Hebat

22 Cara Mendidik Anak Perempuan Agar Tumbuh Cerdas dan Percaya Diri

Tips Mendidik Anak: Cara Menjawab 10 Pertanyaan Tersulit yang Dilontarkan Anak

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Aulia Trisna

  • Halaman Depan
  • /
  • Balita
  • /
  • Tak Selalu Sama, Ini Cara Mendidik Anak Sesuai Umur
Bagikan:
  • Tinggi dan Berat Badan Ideal untuk Anak dan Cara Mencapainya

    Tinggi dan Berat Badan Ideal untuk Anak dan Cara Mencapainya

  • Kenali Ciri-ciri TBC pada Anak, Penyebab hingga Cara Mengatasinya

    Kenali Ciri-ciri TBC pada Anak, Penyebab hingga Cara Mengatasinya

  • Ketahui Berat Badan Anak 1 Tahun yang Ideal Menurut WHO

    Ketahui Berat Badan Anak 1 Tahun yang Ideal Menurut WHO

  • Tinggi dan Berat Badan Ideal untuk Anak dan Cara Mencapainya

    Tinggi dan Berat Badan Ideal untuk Anak dan Cara Mencapainya

  • Kenali Ciri-ciri TBC pada Anak, Penyebab hingga Cara Mengatasinya

    Kenali Ciri-ciri TBC pada Anak, Penyebab hingga Cara Mengatasinya

  • Ketahui Berat Badan Anak 1 Tahun yang Ideal Menurut WHO

    Ketahui Berat Badan Anak 1 Tahun yang Ideal Menurut WHO

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti