X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Sembelit pada Bayi: Kenali Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bacaan 11 menit

Salah satu indikasi pencernaan bayi sehat adalah saat ia buang air besar (BAB) dengan teratur. Oleh karena itu orangtua dianjurkan untuk memeriksa BAB bayi secara rutin untuk menghindari terjadinya sembelit pada bayi.

Anda juga harus mengingat bahwa jadwal BAB bayi bisa berbeda antara satu bayi dengan lainnya, kadang bayi ASI langsung BAB setiap habis menyusui, namun ada pula bayi yang BAB-nya hingga seminggu sekali. Pencernaan bayi dinyatakan sehat jika dia BAB secara rutin dan teratur, melalui jadwalnya sendiri.

Mengutip dari Kidshealth.org, sebenarnya normal bagi bayi untuk mengejan saat mereka buang air besar. BAB bisa sangat sulit bagi bayi karena ia melakukannya dalam posisi berbaring, alis tidak memiliki gravitasi untuk mengeluarkan BAB. 

Awalnya, bayi yang diberi ASI eksklusif cenderung lebih sering BAB daripada bayi yang diberi susu formula. Ini karena kandungan ASI lebih mudah dicerna. Namun, pada usia sekitar 3-6 minggu, bayi ASI mungkin mulai BAB lebih jarang, bahkan kadang hanya satu atau dua kali dalam seminggu.

Biasanya, sembelit pada bayi juga akan terlihat jelas dari fesesnya, yaitu memiliki tekstur yang lunak. Tidak peduli seberapa sering ia buang air besar, atau seberapa sulit mengeluarkannya. 

Sedangkan, bayi yang mengalami sembelit akan memiliki feses yang lebih keras atau bahkan seperti kerikil. Penampakan tinja yang seperti ini mungkin akan terlihat ketika bayi sudah diperkenalkan dengan MPASI. Perubahan frekuensi, bentuk, dan warna dari feses yang berbeda. 

Umumnya, bayi usia 0-4 bulan akan BAB sebanyak 3 hingga 4 kali sehari, kemudian setelah dikenalkan dengan MPASI frekuensinya akan berkurang menjadi satu kali sehari.

Table of Contents

  • Tanda
  • Penyebab
  • Cara Menangani
  • Makanan MPASI yang dapat Membantu Mengatasi Sembelit
  • Kapan Harus Khawatir?

Tanda Bayi Mengalami Sembelit

sembelit pada bayi

Jane Morton M.D, seorang profesor dan dokter anak di Sekolah Kesehatan Universitas Stanford mengatakan ada beberapa tanda yang jelas bila si kecil mengalami sembelit, yaitu:

1. Tidak BAB dalam Waktu yang Lama

Dr. Morton mengatakan bila bayi tidak mengeluarkan feses berwarna kuning terang (bukan coklat gelap atau hijau) sampai hari kelima, maka bisa jadi ada sesuatu yang salah dengan pencernaannya. Hal ini biasanya terjadi saat bayi tidak memiliki asupan makanan yang cukup.

2. Sulit Mengeluarkan Feses

Frekuensi BAB bukan satu-satunya indikasi sembelit pada bayi. Gejala lainnya adalah apabila bayi mengalami kesulitan mengeluarkan feses, atau tekstur fesesnya keras.

BAB yang keras bisa meregangkan dinding anus, sehingga menyebabkan pendarahan, hal ini bisa dilihat dari sedikit noda darah yang menempel pada feses bayi.

3. Perut Kaku saat Mengejan (Ngeden)

Jika bayi membuat wajah seolah sedang mengejan (ngeden dalam bahasa jawa), yang disertai dengan perut kaku dan sakit saat disentuh, hal ini bisa menjadi tanda ada masalah dalam ususnya.

4. Tidak Mau Menyusui atau Makan MPASI

Tanda lain bayi mengalami sembelit adalah saat dia menolak untuk menyusu atau makan MPASI. Bila tidak ada kotoran yang bisa keluar dari perutnya, bayi akan merasa tidak nyaman dan tidak mau makan apapun.

5. Mengejan Lebih Berat

Si kecil akan menunjukkan tanda lainnya, yaitu mengejan atau ngeden lebih berat dari biasanya. Ini karena feses yang keras sulit untuk dikeluarkan oleh si kecil.

6. Perubahan Tekstur Feses

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, feses normal akan bertekstur lunak dan lembek. Ketika bayi mengalami sembelit, feses akan berubah menjadi keras, kecil, seperti kerikil keras, atau seperti bola golf bulat besar.

7. Perut Kembung

Perubahan lainnya saat bayi sembelit adalah perut terlihat kembung atau bengkak akibat penumpukan gas. 

8. Kram dan Sakit Perut

Meski si kecil belum bisa mengungkapkan rasa sakit, namun ketidaknyamanan pada perut bisa terlihat bila ia terus menerus rewel dan terlihat tidak nyaman pada perutnya.

Penyebab Terjadinya Sembelit pada Bayi

sembelit pada bayi

Ada beberapa penyebab yang mungkin membuat bayi sembelit, yaitu:

1. Susu Formula

Meski sembelit jarang terjadi pada bayi yang hanya mengonsumsi ASI atau susu formula, tapi itu tetap bisa saja terjadi. Dr. Morton mengatakan bahwa bayi yang diberi susu formula cenderung lebih berisiko mengalami sembelit.

Susu formula bisa membuat feses lebih padat dan keras dibandingkan ASI, terutama bila bayi mengidap alergi pada protein susu atau intoleran terhadap nutrisi tersebut.

Produk olahan susu yang dikonsumsi sang ibu juga bisa menyebabkan bayi sembelit, melalui transfer lewat ASI pada bayi yang intoleran terhadap protein susu. Karena itu hindari memberikan produk olahan susu dengan protein tinggi bila bayi memiliki alergi terhadapnya.

Terkadang, mengganti merek dengan komposisi bahan yang berbeda dapat membantu situasi ini. 

2. Makanan Padat (MPASI)

Tidak jarang bayi mengalami sembelit ketika sistem pencernaannya yang kecil diperkenalkan dengan makanan padat. Makanan yang menyebabkan bayi sembelit termasuk pisang, nasi, sereal, keju dan wortel yang mungkin bergizi, tetapi kurang berserat. Oleh karena itu, mulailah dengan mengenalkan porsi kecil dan berikan makanan kaya serat untuk mencegah sembelit.

3. Dehidrasi

Meskipun si kecil mungkin baru mengonsumsi ASI atau susu formula, mungkin ia belum mendapatkan cukup cairan agar tetap terhidrasi. Dalam kondisi ini, kandungan air dari usus sedikit diserap ke dalam tubuh dan mengeraskan kotoran. 

Pastikan si kecil mendapatkan cukup ASI atau susu formula. Dan bila si kecil sudah MPASI, Bunda bisa memberikan beberapa makanan yang mengandung air. Misalnya seperti pure semangka dan lainnya. 

4. Alergi Protein Susu

Bahan-bahan susu yang dikonsumsi Bunda bisa menularkan kepada bayi yang mungkin mengalami intoleransi protein susu. Hal ini dapat menyebabkan bayi mengalami sembelit.

5. Ketidakseimbangan Hormonal

Terkadang ketika hormon alami tidak dilepaskan secara seimbang, anak-anak, ataupun orang dewasa, bisa mengalami berbagai gejala. Pada anak-anak, ini dapat menyebabkan gejala seperti kulit kering, pertumbuhan lambat, kelelahan, dan terkadang sembelit.

6. Jenis Makanan Tertentu

Ketika bayi sudah mendapatkan MPASI, apa yang diberikan bayi akan memengaruhi jenis feses yang keluar dari tubuhnya. Berbagai jenis makanan yang berbeda bisa menyebabkan sembelit, seperti pisang dan pure apel.

Bila bayi dikenalkan pada makanan yang lebih beragam dalam satu waktu, maka akan lebih sulit untuk menemukan penyebab sembelit pada bayi.

Baca: Mengatur Jadwal Makan Bayi 6 Bulan Hingga 1 Tahun

Cara Menangani Sembelit pada Bayi

sembelit pada bayi

1. Mengubah Asupan Makan Ibu

Mengatasi sembelit pada bayi ASI bisa dilakukan dengan cara mengubah asupan makanan ibu pada bayi ASI. Sedangkan pada bayi yang diberi susu formula, ada baiknya dilakukan penggantian merek susu.

Cerita mitra kami
Bintik Putih Pada Wajah Bayi, Apa Penyebab & Cara Mengatasinya?
Bintik Putih Pada Wajah Bayi, Apa Penyebab & Cara Mengatasinya?
Ciri-Ciri Bayi Alergi Susu Sapi yang Harus Bunda Ketahui
Ciri-Ciri Bayi Alergi Susu Sapi yang Harus Bunda Ketahui
Cara Melakukan Bonding Berkualitas dengan si Kecil di 1000 Hari Pertama Kehidupannya
Cara Melakukan Bonding Berkualitas dengan si Kecil di 1000 Hari Pertama Kehidupannya
Tak Boleh Sembarangan, Ini Panduan untuk Melindungi Kulit Bayi dengan Tepat
Tak Boleh Sembarangan, Ini Panduan untuk Melindungi Kulit Bayi dengan Tepat

2. Pilih Jenis Makanan yang Mengandung Serat

Untuk bayi di atas 6 bulan yang sudah MPASI pilih beberapa jenis buah dan sayur seperti Pir dan Brokoli yang bisa membuat BAB bayi kembali lancar. Berikan juga jus buah dan air putih untuk membantu melawan sembelit.

3. Lakukan Gerakan Sederhana

Jangan kaget, Bunda. Meski si kecil belum bisa melakukan gerakan olahraga, Bunda bisa membantunya meregangkan otot-otot sehingga sembelit bisa diatasi.

Jika bayi Anda sudah mulai merangkak, aktivitas ini menjadi salah satu olahraga yang membantu mengatasi sembelit. Jika dia masih belum mencapai milestone ini, Bunda bisa membantunya melakukan gerakan mengayuh sepeda dengan lembut sambil berbaring telentang. 

Penekanan di area perut saat melakukan gerakan mengayuh bisa membuat pergerakan ususnya lebih baik.

4. Pijat

Pijat perut yang lembut dan aktivitas tummy time yang teratur juga bisa meringankan ketidaknyamanan saat bayi mengalami sembelit. 

5. Ganti Makanan Padat

Tambahkan dua porsi buah dan tiga porsi sayuran setiap hari dalam makanan bayi Anda. Serat makanan dalam makanan ini akan membantu anak Anda melawan sembelit dan buang air besar secara teratur.

6. Haluskan Makanan

Menawarkan pure buah dan sayuran membantu bayi mendapatkan serat makanan dengan cara yang mudah dicerna. Sangat berguna untuk memberikan puree kepada anak sembelit yang mungkin belum bisa mengunyah makanan padat.

7. Pencahar

Ketika obat pencahar alami seperti puree tidak berhasil, Anda mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat pencahar yang dijual bebas. Berhati-hatilah karena bayi dapat dengan cepat mengalami dehidrasi, jadi obat ini perlu diberikan di bawah pengawasan medis.

Artikel terkait: 6 Penyebab Bayi Tidur Tidak Nyenyak dan Cara Mengatasinya

Makanan MPASI yang dapat Membantu Mengatasi Sembelit

Sembelit pada Bayi: Kenali Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bila si kecil sudah memulai MPASI, Bunda bisa membantu meredakan sembelit dengan beberapa makanan ini. Namun, bila si kecil belum mengonsumsi MPASI, cobalah mengonsumsi makanan ini sebagai asupan harian Bunda. Mungkin kandungan nutrisi yang disalurkan melalui ASI bisa membantu meredakannya.

Cobalah sertakan makanan berserat tinggi ini dalam MPASI bayi atau asupan Bunda. Makanan ini tidak hanya meringankan kondisi tetapi juga mencegah sembelit di masa depan.

1. Plum

Plum kaya akan serat dan sumber multivitamin. Ini menjadi sumber serat yang baik, dan dapat memudahkan juga mempercepat pergerakan usus. Buah plum bisa direndam semalaman dan diberikan kepada bayi di pagi hari. Anda juga bisa memberikan jus prune pada si kecil. 

2. Kacang

Kacang mengandung serat dan dapat dimasukkan ke dalam makanan bayi jika ia sembelit. Makan kacang akan meningkatkan pergerakan ususnya. Karena kacang mengandung serat larut dan tidak larut, ini akan membantu pencernaan makanan dan membantu si kecil mengeluarkannya dengan benar.

3. Kacang Hijau

Kacang hijau adalah makanan yang sempurna untuk sembelit. Jenis kacang ini dapat diberikan sebagai camilan dan dapat direbus dalam bentuk bubur untuk membantu mengatasi dan mencegah sembelit.

4. Aprikot

Aprikot adalah buah lain yang digunakan untuk mengobati sembelit. Bisa diberikan mentah atau dalam bentuk jus. Buah ini dapat direndam semalaman dan diberikan kepada bayi.

5. Oatmeal

Oatmeal adalah makanan yang sangat baik untuk si kecil dengan episode sembelit yang berulang. Oatmeal dapat memberi bayi serat yang sangat dibutuhkan dan dapat mencegah sembelit.

6. Pir

Pir kaya akan serat dan Vitamin C. Baik serat dan Vitamin C membantu pencernaan yang baik dan meredakan sembelit. Bayi juga bisa diberikan sedikit jus buah pir segar untuk meredakan sembelit.

7. Brokoli

Brokoli adalah sumber protein dan kaya serat. Brokoli juga merupakan sumber serat, Vitamin C, Vitamin K, dan folat yang baik. Sayuran hijau seperti bayam dan brokoli menambah berat feses, membuatnya lebih mudah melewati usus. Anda bisa memberikan kuntum brokoli kukus kecil kepada bayi sebagai finger food. Sayuran hijau ini juga mengandung sulforaphane, yang dapat melindungi usus dan membantu pencernaan.

8. Ubi Jalar

Ubi jalar, tidak seperti umbi-umbian lainnya, adalah salah satu makanan bayi terbaik dan tidak menyebabkan sembelit. Ubi jalar dapat membantu meringankan sembelit dan memberikan nutrisi penting dan karbohidrat untuk bayi yang sedang tumbuh.

9. Berry

Buah beri kaya akan antioksidan dan merupakan makanan yang sangat baik untuk bayi dan balita. Mereka juga tinggi serat, itulah sebabnya mereka harus disertakan dalam makanan bayi. Anda bisa memberikan buah beri kepada si kecil dalam bentuk bubur. Dengan makan buah beri, si kecil tidak akan mengeluh sembelit.

10. Roti Gandum Utuh

Makanan biji-bijian utuh memiliki kandungan serat yang tinggi di dalamnya, yang baik untuk jantung dan juga untuk sistem pencernaan. Anda dapat memberikan roti gandum utuh kepada bayi, karena mengandung serat yang tinggi dan akan mencegah sembelit pada si kecil.

Kapan Harus Khawatir Bila Bayi Sembelit?

Sebagian besar melakukan cara yang disebutkan di atas akan membantu mengatasi sembelit pada bayi. Tetapi jika satu atau kombinasi dari pengobatan alami tidak berhasil, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak.

Jika si kecil tampak tidak nyaman atau demam, pemeriksaan medis mungkin diperlukan untuk menyingkirkan penyakit yang mendasarinya. Terutama jika kejadian berulang dari gejala berikut terjadi:

  • Anak menjadi mudah tersinggung atau tidak nyaman saat buang air besar.
  • Meskipun berusaha untuk buang air besar, dia tidak bisa buang air besar.
  • Anak mengeluarkan darah bersama dengan tinja atau Anda melihat robekan atau celah anal. Ini bisa sangat menyakitkan bagi anak dan harus segera mendapat perhatian.
  • Jika konstipasi berulang telah mengakibatkan inkontinensia feses. Anda mulai memerhatikan popok kotor terlalu sering atau ketika bayi mengeluarkan gas dan tanpa sadar mengeluarkan tinja bersamanya.

Bila perubahan asupan makanan bayi dan ibu (bagi bayi ASI) ini tidak berhasil, sebaiknya Anda menghubungi dokter. Dokter akan melakukan perawatan yang bisa merangsang usus bayi untuk mengeluarkan feses yang menumpuk karena sembelit.

Parents juga bisa mencoba memijat perut bayi dengan gerakan terntentu. Caranya bisa dilihat di sini: Video Tutorial Pijat Bayi Untuk Mengatasi Sembelit.

Sembelit pada bayi bisa membuat bayi rewel, tidak mau makan dan terus menangis. Oleh karena itu, jangan pernah lupa untuk memeriksa popoknya, apakah ia BAB dengan teratur dan bagaimana bentuk fesesnya.

Mungkin terdengar menjijikkan, tapi sebagai orangtua, kita tentu akan melakukan apa saja untuk memastikan bayi kita tumbuh dengan sehat kan, Bunda?

Semoga bermanfaat.

***

Artikel telah diupdate oleh: Fadhila Afifah

What are the signs of infant constipation? And what’s the best way to treat it?
https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/expert-answers/infant-constipation/faq-20058519# 

How Can I Tell if My Baby Is Constipated?
https://kidshealth.org/en/parents/constipated.html 

Constipation in babies

https://www.pregnancybirthbaby.org.au/constipation-in-babies 

Constipation in infants and children
https://medlineplus.gov/ency/article/003125.htm 

Constipation: Infant
https://www.nationwidechildrens.org/conditions/constipation-infant 

Constipation in Babies
https://parenting.firstcry.com/articles/constipation-in-babies/ 

20 Foods That Cause and Relieve Constipation in Babies
https://parenting.firstcry.com/articles/foods-that-cause-and-relieve-constipation-in-babies/?ref=interlink 

 

Baca juga:

Pijat ILU untuk Mengatasi Bayi Susah BAB, Simak Cara Melakukannya!

BAB Bayi Keras? Cari Tahu Penyebab dan Cara Mengatasi Sembelit!

Ulasan Dokter tentang Sembelit pada Anak

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fitriyani

Diedit oleh:

Aulia Trisna

  • Halaman Depan
  • /
  • Bayi
  • /
  • Sembelit pada Bayi: Kenali Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Bagikan:
  • Penyebab Bayi Sungsang dan Cara Mengatasinya

    Penyebab Bayi Sungsang dan Cara Mengatasinya

  • 5 Cara Alami Untuk Mengurangi Frekuensi Serangan Migrain

    5 Cara Alami Untuk Mengurangi Frekuensi Serangan Migrain

  • 8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

    8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

  • Penyebab Bayi Sungsang dan Cara Mengatasinya

    Penyebab Bayi Sungsang dan Cara Mengatasinya

  • 5 Cara Alami Untuk Mengurangi Frekuensi Serangan Migrain

    5 Cara Alami Untuk Mengurangi Frekuensi Serangan Migrain

  • 8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

    8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.