Latihan tummy time mungkin terlihat sepele, tetapi manfaatnya bagi bayi banyak sekali, lo, Bunda! Di antaranya mencegah sindrom kepala datar dan tortikolis posisional, serta mengembangkan kemampuan motorik, visual, dan sensorinya. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai pentingnya tummy time bagi bayi Anda.
Apa Itu Tummy Time?
Foto: Pexels
Arti Tummy time atau tengkurap adalah salah satu gerakan yang penting untuk dilakukan bayi. Pasalnya, ini bermanfaat bagi perkembangan motorik, visual, dan sensoriknya. Cara ini juga terbukti membantu menghindari bayi dari risiko positional plagiocephaly dan positional torticollis.
Positional torticollis atau tortikolis posisional adalah kondisi leher ototnya terasa kencang atau kaku dan membuat bayi tidak dapat menoleh atau hanya mampu menoleh ke salah satu sisi saja. Tummy time dapat menstimulasi leher bayi untuk ‘melihat-lihat’ (menoleh ke kiri dan ke kanan). Bersamaan dengan terapi leher yang diberikan dokter, tummy time dapat membantu otot leher bayi lebih rileks.
Sementara positional plagiocephaly adalah kondisi bayi dengan sindrom kepala datar. Biasanya terjadi ketika bayi lebih banyak menghabiskan waktu tiduran (telentang) di beberapa bulan pertama kehidupannya. Hal ini dapat menyebabkan kepalanya datar, baik di satu sisi atau bagian belakang kepala.
Artikel terkait: 3 Risiko Bayi Kurang Tummy Time, Salah Satunya Bikin Kepala Peyang
Manfaat Tummy Time
Foto: Pexels
Melansir dari situs Kidshealth dan Safe to Sleep, beberapa manfaat tummy time untuk bayi di antaranya:
- Mengembangkan otot inti leher, punggung, dan otot bahu, serta menguatkan otot leher dan bahu sehingga bayi dapat mulai duduk, merangkak, dan berjalan. Di usia newborn dan 1-3 bulan, bayi baru mengembangkan kontrol lehernya. Latihan tengkurap ini dapat membantu membangun pondasi atau mengembangkan otot-otot yang bayi perlukan untuk berguling, duduk, merangkak, dan berjalan.
- Memenuhi tonggak perkembangan, seperti meningkatkan keterampilan motorik bayi ketika ia menggunakannya untuk bergerak atau menyelesaikan suatu tindakan. Pada bayi berusia 4-7 bulan, gerakan ini dapat membantu bayi berlatih mengangkat kepala dan dada lebih jauh dengan meluruskan lengan mereka. Latihan ini membantu memperkuat otot lengan, dada, dan punggung.
- Manfaat sensorik: Bayi dapat merasakan tekstur yang berbeda dari selimut, karpet, atau mainan yang disentuhnya dengan lengan, tangan, dan pipinya (indra peraba bayi atau indra taktil). Bayi juga bisa merasakan berat badannya yang berubah saat ia bergerak (proprioception) dan hal ini juga membantunya mengembangkan gerakan dan menyeimbangkan tubuhnya (indera vestibular).
- Manfaat visual: Koordinasi tangan-mata akan terus berkembang. Dengan melihat tangannya sendiri, bayi melihat bagaimana bagian tubuhnya bergerak dan apa yang bisa mereka lakukan dengan hal itu.
- Bermanfaat untuk membantu mencegah keterlambatan dan kondisi motorik dini, seperti sindrom kepala datar (positional plagiocephaly) dan leher bengkok (positional torticollis).
Tummy Time Berdasarkan Jenjang Usia Bayi
Foto: Pexels
Tanpa Bunda sadari, gerakan ini melakukan banyak hal pada perkembangan motorik, visual, dan juga sensori bayi setiap bulannya. Berikut ini penjelasan lengkapnya:
- Usia 2 minggu: Setelah 2 minggu melakukan tummy time (posisi Tummy-to-Tummy, Tummy Down Carry, dan Lap Soothe) bayi sudah mampu melakukan kontak mata atau tatap muka dengan Anda
- 1 bulan: Bayi dapat memutar kepalanya, mencoba mengangkat kepala meski hanya sesaat.
- 2 bulan: Bayi mampu memiringkan kepalanya ke satu sisi. Perhatikan cara bayi memiringkan kepalanya. Jika bayi lebih suka memiringkan kepala hanya ke salah satu sisi, ada kemungkinan ia mengalami tortikolis posisional. Agar bayi bergantian memirinkan kepalanya, saat ia tidur, sesekali putar arah kepalanya ke sisi yang berbeda untuk membantunya mengembangkan otot leher.
- 3 bulan (dengan mainan): Lengannya sudah berlatih bertumpu dengan siku pada sudut 45 derajat. Ia juga sudah dapat mengontrol kepalanya dan mampu mengangkat kepala antara 45-90 derajat tanpa memiringkan kepala ke kedua sisi.
- 4 bulan: Mampu mengangkat kepala 90 derajat dan menjaga kepala tetap di tengah dan tegak, menggerakkan lehernya untuk melacak mainan, suara, dan wajah orang di sekitarnya. Bayi juga mampu mendorong lengan bawah dan mengangkat dada dari lantai. Sikunya akan berada di bawah bahu pada sudut 90 derajat atau di depan bahu.
- 5 bulan: Mulai mendorong tangan dengan siku lurus, mulai menggerakkan tangan ke depan untuk meraih mainan yang diletakkan di dekatnya.
- 6+ bulan: Sudah bisa melakukan gerakan ini sendiri, menjangkau dan meraih mainan dengan ukuran berbeda saat tengkurap, mampu berputar dalam lingkaran saat tengkurap, berguling dari belakang ke perut dan perut ke belakang.
Artikel terkait: Bayi Harus Sering Tummy Time (Tengkurap) Untuk Menghindari 3 Hal Ini
Waktu dan Cara Tepat Melakukan Tummy Time pada Bayi
Foto: Pexels
Bayi sudah bisa mulai melakukannya beberapa saat setelah ia lahir hingga di sepanjang tahun pertamanya. Waktu latihan tummy time bervariasi dari tiap usia bayi. Misalnya, untuk bayi baru lahir, mulailah dengan beberapa menit (3-5 menit) saja tiap kali melakukannya, setelah itu tambahkan waktunya pada tiap sesinya.
Saat bayi tumbuh dan menunjukkan kenikmatan gerakan ini, Anda dapat memperpanjang sesi. Sebagai perbandingan, pada bayi berusia 3 bulan, diperlukan setidaknya satu jam tummy time di mana waktu ini bisa dipecah menjadi tiga bagian kecil.
Seiring bertambahnya usia bayi, tummy time akan membantu membangun kekuatannya untuk duduk dan berguling. Begitu juga ketika saatnya ia belajar merangkak, yakni di usia sekitar 7-9 bulan, latihan tengkurap ini akan sangat bermanfaat untuk membantunya merangkak, dan kemudian berjalan nantinya.
- Cara Tummy Time Newborn: Tengkurapkan di dada Anda atau di pangkuan Anda selama beberapa menit setiap sesi, dua atau tiga kali sehari. Sambil berbaring tengkurap, bayi akan bisa berlatih mengangkat kepalanya dan memperkuat otot leher dan bahunya. Saat bayi sudah mulai terbiasa, Parents bisa melakukannya sedikit lebih lama.
- Bayi yang Lebih Tua: Letakkan selimut di area yang bersih pada lantai, dan tempatkan bayi tengkurap di atasnya 3-5 menit. Bayi mungkin akan rewel dan frustrasi dalam posisi ini, tetapi sebagai awal Anda bisa menjalani sesi pertama yang singkat saja dan secara bertahap perpanjang waktunya.
Foto: Pathaways.com
Awal-awal banyak ibu yang merasa takut atau khawatir menengkurapkan bayinya langsung ke tempat tidur atau karpet. Bila Bunda juga merasa demikian, cobalah 4 cara berikut ini dan lakukan yang menurun Bunda nyaman:
1. Tummy-to-Tummy atau Tummy-to-Chest
Jadikan tubuh Anda sebagai alasnya. Berbaringlah di lantai atau kasur –Anda bisa menyandarkan kepala Anda dengan bantal. Letakkan tubuh bayi di dada atau perut Anda sehingga wajah Anda dan bayi berhadap-hadapan. Pastikan menjaga sisi tubuh bayi agar ia tidak sampai terjatuh.
2. Football Hold atau Tummy Down Carry
Parents bisa melakukannya sambil berdiri atau duduk. Posisikan salah satu tangan Anda di depan perut. Pangku bayi di tangan tersebut dengan posisi tertelungkup –posisi kepalanya menghadap ke salah satu lengan atas Anda (lengan ini yang juga menopang kepala bayi) dan kedua kakinya berada di antara lengan yang satunya lagi.
3. Lap Soothe
Duduklah dengan nyaman, letakkan bayi di pangkuan Anda dalam posisi tengkurap. Gunakan satu tangan untuk menopang dada bayi, dan tangan yang lain menepuk-nepuk pantatnya untuk menenangkannya. Cara ini juga bisa digunakan untuk membantu bayi sendawa.
4. Eye-level Smile
Bayi juga bisa melakukan tummy time berhadapan dengan Parents dan lakukan kontak mata.
Artikel terkait: 5 Hal yang Perlu Dilakukan Saat Mengajarkan Bayi Tummy Time
Tips agar Bayi Tidak Bosan Tummy Time
Foto: Pexels
Setelah bayi terbiasa, lakukan gerakan ini lebih sering lagi dan dalam jangka waktu yang lebih lama. Para ahli merekomendasikan bayi melakukan tummy time 1 jam setiap hari, dibagi dalam beberapa sesi- setelah usianya 3 bulan.
- Bagi beberapa bayi mungkin mereka akan merasa tidak nyaman melakukannya dan menjadi rewel. Bunda jangan panik, untuk mengalihkan perasaannya, letakkan mainan di hadapannya. Buat ia tertarik dengan mainannya dengan cara membuat suara atau menggoyangkan mainannya ke atas-bawah atau kanan-kiri. Dengan naluriah bayi akan berusaha menggerakan tubuh atau tangannya untuk mengambil mainannya.
- Lakukan latihan ini di tempat yang nyaman, seperti di atas tempat tidur atau lantai yang dialasi selimut/karpet.
- Lakukan sesi di waktu yang nyaman juga bagi bayi, misalnya setelah Anda mengganti popok bayi atau setelah bayi bangun dari tidur siang.
- Anda duduklah di depan bayi selama sesi latihan untuk mendorong interaksi dan ikatan dengannya.
Seiring bertambahnya usia bayi, tingkatkan waktu tummy time dan lakukanlah lebih sering setiap harinya.
Nah, sekarang Bunda sudah tahu seberapa pentingnya gerakan ini. Bila Bunda adalah ibu dengan bayi baru lahir, terapkan tummy time pada si kecil, ya. Jangan lupa juga membagikan artikel ini kepada yang lainnya!
Baca juga:
Perkembangan Bayi 5 Bulan, Sudah Bisa Apa Saja si Kecil?
5 Tanda Bayi akan Merangkak dan Cara Menstimulasinya
13 Cara Melatih Bayi Berjalan dan Tahapan yang Biasanya Dilewati Bayi Sebelum Jalan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.