Tekstur dan warna kotoran bayi dapat menjadi parameter alami kondisi kesehatan bayi. Itu sebabnya, penting bagi Parents memerhatikan adanya perubahan pada feses bayi. Salah satu warna feses yang sering dicemaskan orang tua yaitu feses bayi berwarna hitam. Lantas, apa sebenarnya penyebab feses bayi menjadi hitam?
Penyebab Feses Bayi Berwarna Hitam
Warna hitam kehijauan atau gelap pada feses tergolong normal untuk bayi yang baru lahir kurang dari 1 minggu. Feses pertama bayi ini memiliki istilah medis yang disebut mekonium. Umumnya, bayi yang baru lahir mengeluarkan mekonium yang terdiri dari lendir, sel-sel kulit mati, cairan empedu dan air yang ditelan bayi selama dalam kandungan.
Namun di atas usia itu, feses bayi berwarna hitam bisa jadi indikasi masalah kesehatan.
Saat bayi Anda mengeluarkan tinja berwarna hitam, Anda harus mulai memantau kondisinya. Berikut ini adalah beberapa penyebab feses berwarna hitam pada bayi:
1. Darah yang Dicerna Penyebab Feses Bayi Berwarna Hitam
Jika darah masuk ke usus bayi, maka kemungkinan feses yang dihasilkan akan berwarna hitam. Darah berubah menjadi warna merah-hitam gelap karena telah melewati saluran pencernaan. Jika hal ini terjadi, maka Anda harus segera membawa bayi ke dokter spesialis anak untuk mengetahui penyebab darah masuk ke sistem pencernaan si kecil. Bisa jadi darah tersebut berasal dari cairan asam lambung yang naik ke esofagus, merusaknya hingga menyebabkan perdarahan. Gastritis atau maag juga dapat menyebabkan perdarahan, meskipun hal ini jarang terjadi.
Feses bayi berwarna hitam karena darah yang dicerna juga bisa disebabkan oleh sesuatu yang normal seperti hidung berdarah atau darah tertelan saat menyusui dari puting yang pecah-pecah. Jika ini masalahnya, maka Anda akan melihat bintik-bintik hitam di kotoran si kecil. Karena sulit untuk menentukan apa penyebabnya, akan lebih baik jika Parents memeriksakan si kecil ke dokter untuk mengetahui penyebabnya dan apakah pengobatan lanjutan diperlukan.
2. Makanan Tertentu Menyebabkan Feses Bayi Berwarna Hitam
Ada makanan tertentu yang bisa mengubah warna tinja atau feses bayi. Beberapa buah seperti plum, beri, dan pisang dapat menyebabkan warna feses hitam. Namun Parents tak perlu khawatir, hal ini biasa terjadi karena sistem pencernaan bayi masih berkembang. Feses berwarna hitam juga masih dapat terjadi seiring perkembangan si kecil yang mulai dikenalkan dengan makanan padat. Beberapa makanan tertentu seperti jus anggur, permen hitam, atau licorice dapat mengubah sebagian warna tinja menjadi hitam.
3. Perubahan Pola Makan
Ada kalanya pengenalan makanan baru ke dalam menu si kecil dapat menyebabkan feses bayi berwarna hitam. Sebenarnya, hal ini normal karena ia merupakan tanda bahwa perut bayi masih terbiasa dengan jenis makanan baru. Namun, jika feses bayi masih berwarna hitam beberapa hari setelah pengenalan menu, Parents dapat mengkonsultasikan hal ini pada dokter.
4. Konstipasi
Kotoran bayi yang berbentuk seperti kerikil dan teksturnya lebih padat dari biasanya merupakan tanda sembelit. Kotoran jenis ini juga terkadang berwarna hitam. Saat bayi sembelit, ia juga dapat mengeluarkan darah segar saat BAB, terlebih jika anusnya mengalami luka. Hal ini dapat terjadi ketika fesesnya sangat keras. Sembelit pada bayi biasanya disebabkan oleh perubahan pola makan. Tak hanya itu, konstipasi juga bisa menjadi indikasi bahwa si kecil tidak toleran terhadap susu formula yang Anda berikan. Jika konstipasi menjadi penyebabnya, Anda bisa meminta solusi dari dokter agar buang air besar bayi Anda lancar kembali.
5. Iron
Kotoran hitam juga bisa menjadi penanda bahwa si kecil memiliki zat besi yang berlebihan pada tubuhnya. Jika Anda memberi bayi Anda terlalu banyak multivitamin yang kaya akan zat besi, susu formula kaya zat besi, atau suplemen khusus zat besi, maka Anda akan mendapatkan kotoran berwarna hitam di popoknya. Zat besi berlebih tidak baik untuk tubuhnya, jadi sebaiknya periksakan ke dokter dan cari solusi untuk menyeimbangkan kadar zat besi dalam tubuh bayi.
Seperti yang telah disebutkan di atas, kotoran bayi hitam dapat disebabkan oleh susu formula yang diperkaya zat besi. Beberapa orang tua memberikan susu formula jenis ini untuk memastikan ia mendapatkan zat besi yang cukup dalam asupan hariannya. Namun, hal ini dapat membuat feses bayi berwarna hitam. Sebenarnya hal ini tidak perlu dikhawatirkan, tetapi tak ada salahnya jika Parents berkonsultasi dengan dokter anak Anda untuk memastikannya.
Obat-obatan juga bisa menjadi penyebab kotoran bayi berwarna hitam, terutama obat antasida yang diminum untuk mengobati sakit perut atau mulas.
Cara Mengatasi Feses Bayi Berwarna Hitam
Cara mengatasi kotoran si kecil yang berwarna hitam tergantung pada penyebabnya itu sendiri, di antaranya:
- Jika penyebab feses bayi berwarna hitam karena makanan tertentu, hentikan pemberian makanan tersebut untuk sementara waktu.
- Jika tinja berwarna hitam disebabkan oleh pengobatan, minta dokter Anda untuk menghentikan atau meresepkan obat alternatif lain untuk mengatasi masalah tersebut.
- Jika bayi Anda menunjukkan gejala lain, diperlukan identifikasi pada penyebabnya. Tes diagnostik, riwayat medis, dan tes lab lainnya dapat diperlukan untuk menentukan penyebab kotoran hitam pada bayi Anda.
Artikel terkait: BAB Bayi Baru Lahir, Kenali Tanda yang Normal dan Tidak Normal
Kapan Harus Khawatir?
Di samping pemberian susu, asupan nutrisi yang diberikan pada bayi ikut berpengaruh. Misalnya saat anak sudah mengonsumsi makanan padat dan diberikan makanan berwarna gelap, seperti buah bluberry dan suplemen zat besi untuk memenuhi kebutuhan harian.
Feses berwarna hitam sebenarnya normal, namun kapan Bunda harus merasa khawatir?
- Tekstur cenderung cair yang mengindikasikan adanya infeksi
- Ada darah pada kotoran bayi
- Warna hitam sangat pekat menandakan perdarahan saluran pencernaan
- Berwarna putih pucat atau ditemukan lapisan putih
Kendati merupakan hal normal, periksakan bayi ke dokter jika Bunda masih merasa khawatir. Pemeriksaan lanjutan akan dilakukan untuk menentukan kondisi saluran pencernaan buah hati Anda.
Artikel terkait: BAB Cair pada Bayi Tak Selalu Gejala Diare, Ini Perbedaannya!
Kapan Harus ke Dokter?
Kotoran bayi sebenarnya sering berubah warna seiring dengan pertumbuhannya. Misalnya, saat bayi mulai makan makanan padat, apa yang mereka makan dapat memengaruhi warna kotoran itu sendiri. Makanan yang tidak tercerna dalam tinja juga dapat menyebabkan perubahan warna.
Warna yang tidak biasa, seperti hijau, biasanya tidak menandakan masalah kesehatan yang serius. Warna tinja juga dapat bervariasi untuk beberapa waktu, dan kemudian segera kembali lagi ke warna normal. Namun, waspada juga feses bayi berwarna putih, merah, atau hitam karena warna-warna ini masing-masing dapat menunjukkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Kemudian, jika dalam feses terdapat banyak lendir atau muncul lendir secara terus-menerus, hal ini juga bisa menandakan penyakit. Bentuk kotoran bayi berwarna hitam yang hampir seperti mekonium dengan tekstur yang lebih padat juga dapat menjadi gejala penyakit serius. Segera hubungi dokter anak agar mereka dapat melakukan tes lebih lanjut. Hal ini dapat menentukan apakah ada pendarahan di saluran pencernaan atau disebabkan oleh hal yang lain.
Lagi, segera hubungi dokter jika feses bayi berwarna hitam disertai dengan pusing, muntah bahkan pingsan agar mendapat penanganan yang tepat.
Artikel terkait: Warna feses bayi kuning pucat, normal atau berbahaya?
Penyakit yang Perlu Diwaspadai
Kondisi tertentu dapat menentukan mengapa feses bayi berwarna hitam, apalagi jika ditemukan darah. Darah yang berwarna merah menandakan adanya perdarahan di usus bagian bawah, berbeda jika darah sudah berubah menjadi hitam yang menunjukkan perdarahan di bagian atas seperti tenggorokan atau lambung.
Jika feses bayi berwarna hitam tanpa konsumsi makanan tertentu, sebaiknya waspada beberapa penyakit serius ini:
- Tukak lambung, kondisi ini disebabkan infeksi bakteri Helicobacter Pylori. Selain tu, konsumsi makanan pedas dan stres pada anak juga bisa memperparah kondisi ini.
- Gastritis, kondisi peradangan pada lambung yang disebabkan infeksi bakteri atau konsumsi obat tertentu dalam jangka waktu lama.
- Varises esofagus, pendarahan pada pembuluh darah di kerongkongan yang melebar. Darah ikut serta dalam pencernaan, dan bisa jadi adalah gejala sirosis hati pada anak
Bunda sebaiknya juga mewaspadai gangguan kesehatan lain seperti penyakit hati, kanker atau suplai darah ke usus yang terhambat juga bisa menjadi penyebab feses bayi berwarna hitam.
Semoga bermanfaat!
***
Artikel telah diupdate oleh: Ade Aisha
Baca juga :
Feses Bayi Berwarna Hijau, Apa Saja Penyebabnya dan Berbahayakah? Simak Faktanya!
Penyebab BAB Bayi Berlendir dan Cara Mengatasinya
Bumil Wajib Waspada Sindrom Aspirasi Mekonium, Saat Air Ketuban Bercampur Feses Bayi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.