Apakah penyebab bab bayi warna hijau minum susu formula?
BAB bayi selalu menjadi perhatian bagi orang tua untuk mengetahui kondisi anak. Mulai dari bentuk, frekuensi, warna hingga bau membuat Ayah dan Bunda seringkali khawatir dengan kesehatannya.
Lalu apakah yang menjadi penyebab jika BAB bayi warna hijau setelah minum susu formula?
Ternyata ini jawabannya, Parents.
Artikel Terkait: 12 Jenis BAB Bayi dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Parents Wajib Tahu!
Normalkah Jika BAB Bayi Warna Hijau Setelah Minum Susu Formula?
Kotoran bayi akan sering berubah-ubah warna seiring perkembangannya.
Sedangkan, perubahan warna secara umum, berkaitan dengan waktu pemrosesan makanan dalam sistem pencernaan bayi Anda.
Kotoran kuning berarti susu yang dikonsumsi anak melalui sistem pencernaan terlalu cepat, sedangkan kotoran berwarna hijau berarti butuh waktu sedikit lebih lama.
Dikutip dari ghtkids, BAB berwarna hijau bukanlah pertanda kondisi genting pada bayi.
Hal ini terjadi biasanya disebabkan oleh terlalu banyak empedu dalam tinja, umumnya terkait dengan diare.
Ketika makanan bergerak terlalu cepat, empedu tidak punya waktu untuk memecah seluruh objek tersebut sepenuhnya.
Kotoran mungkin memiliki kandungan padat di dalamnya karena belum sepenuhnya dicerna.
Bayi yang diberi susu formula mungkin memiliki kotoran hijau jika susu formula yang mereka minum mengandung suplemen zat besi sulfat atau diperkaya zat besi.
Terkadang, kotoran bahkan bisa berwarna hijau tua hingga kehitaman. Ini bukan alasan untuk Anda merasa khawatir, karena kondisi ini tidak memiliki efek signifikan pada sistem pencernaan bayi Anda.
Artikel Terkait: Wawasan Lengkap Soal Frekuensi dan Tekstur BAB Bayi untuk Orang Tua
Penyebab BAB Bayi Warna Hijau Setelah Minum Susu Formula
Warna BAB kehijauan ini memang lebih sering terjadi pada bayi yang minum susu formula dibandingkan bayi yang hanya mengonsumsi ASI.
Berikut beberapa penyebab kondisi ini bisa terjadi:
Diare
Bayi atau anak-anak yang mengalami diare biasanya mengeluarkan kotoran sesuai dengan warna makanan yang dikonsumsi.
Misalnya, jika anak Anda makan jeli berwarna biru dan kemudian diare, isi toilet atau popok kemungkinan akan berwarna biru.
Diare pada bayi dan anak-anak terjadi karena usus tidak dapat menyerap cukup air dari makanan, dan sering kali disebabkan oleh virus.
Kondisi ini dapat menyebabkan kotoran bayi berubah menjadi hijau.
Diare mengubah jumlah air dan elektrolit dalam kotoran, karenanya ia bergerak lebih cepat dari biasanya dan dapat berkontribusi pada perubahan warna.
Ketika diare, bayi Anda lebih mungkin mengalami dehidrasi.
Jadi, jangan dulu memaksakan pembatasan makanan yang dikonsumsi sebelum berkonsultasi dengan dokter. Karena, dehidrasi merupakan ancaman serius bagi bayi.
Apabila bayi Anda mengalami diare, kemungkinan ada sesuatu yang mengganggu mereka, baik virus maupun bakteri.
Jika Anda masih menyusui, pertahankan jadwal rutinnya, karena ASI mengandung banyak antibodi yang diperlukan bayi untuk melawan infeksi.
Penyebab BAB Bayi Warna Hijau Minum Susu Formula Karena Kelebihan Zat Besi
Jika bayi Anda mengeluarkan kotoran yang berwarna hijau tua ini berarti anak Anda memiliki kandungan zat besi ekstra.
Kandungan ini mengambang melalui sistem pencernaan bayi kemudian membuat tekstur kotoran yang kental dan bisa menyebabkan sembelit.
Namun jangan terburu-buru menghentikan asupan zat besi secara total pada anak Anda.
Apalagi jika dokter anak Anda telah merekomendasikan suplemen zat besi untuk anak.
Karena bagaimanapun zat besi diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan otak.
Selama tidak menyebabkan masalah lainnya, maka warna kotoran yang berwarna hijau dapat sebanding dengan manfaat zat besi yang didapatkan.
Alergi Protein
Keluarnya kotoran berwarna hijau pada anak bisa jadi sebagai bentuk reaksi tubuhnya atas zat yang tidak cocok untuknya.
Alergi protein dapat menyebabkan poop anak berubah warna.
Munculnya alergi ini bisa jadi karena anak Anda alergi susu yang mengandung protein.
Anda dapat mencoba mengganti susu dengan kandungan protein nabati yang lebih ramah pada tubuh bayi Anda.
Kelebihan ASI Awal
Kotoran hijau muda juga bisa disertai dengan tekstur berbusa dan berbuih. Warna ini bisa terkait dengan konsumsi ASI foremilk (permulaan) dan hindmilk (akhir).
Foremilk adalah susu pertama yang keluar dari payudara dengan rasa manis dan tekstur encer.
Sedangkan hindmilk lebih kaya dan mengandung lebih banyak lemak serta sebagian besar nutrisi yang dibutuhkan bayi Anda.
BAB bayi berwarna hijau muda bisa berarti bayi terlalu banyak mengonsumsi foremilk yang manis.
Anda dapat mengatasinya dengan membiarkan anak Anda di payudara lebih lama sehingga mereka mengonsumsi hindmilk.
Cara lain untuk mengukur keseimbangan ini adalah dengan memperhatikan berat badan bayi Anda.
Bayi yang mendapatkan hindmilk akan menambah berat badan lebih cepat.
Infeksi Virus
Jika Anda sudah coba mengatasi beberapa kondisi di atas, misalnya saja dengan menyusui setidaknya selama 20 menit per payudara dan masalah ini terus berlanjut, bisa jadi ini merupakan tanda infeksi virus.
Anda dapat menyimpan sedikit kotoran anak sebagai sampel untuk pengujian dan segera hubungi dokter anak Anda atau laboratarium terkait.
Artikel Terkait: Warna BAB pada Bayi Setelah Lahir, Mana yang Normal dan Tidak?
Mengapa BAB Bayi Hijau Padahal Hanya Konsumsi ASI?
Bayi yang hanya mengonsumsi ASI juga bisa mengeluarkan BAB berwarna hijau.
Saat Bunda baru saja melahirkan, untuk pertama kalinya Bunda akan memproduksi susu rendah lemak dan tinggi gula, yang disebut sebagai foremilk.
Kemudian, jenis susu ini akan berubah menjadi ASI dengan kandungan kalori yang tinggi dan juga tinggi lemak atau disebut dengan hindmilk.
Jika bayi memiliki sesi menyusui yang singkat, mereka mungkin mendapatkan lebih banyak foremilk dengan lebih sedikit lemak dan lebih banyak gula, yang dapat menyebabkan tinja berubah warna menjadi kehijauan.
Ini juga bisa terjadi jika Anda mengganti payudara terlalu cepat selama menyusui.
Kotoran dari bayi yang hanya mengonsumsi ASI juga bisa berwarna kuning sawi atau cokelat dan biasanya bertekstur lusuh atau pucat. Bahkan bisa cukup encer hingga menyerupai diare.
Padahal jika anak mengeluarkan kotoran yang sehat, dia akan berbau manis, berbeda dengan bau feses biasa.
Juga perlu diingat bahwa bayi yang disusui banyak buang air besar, terutama di awal usianya. Jangan khawatir dulu ya, Bun karena ini merupakan hal yang normal.
Bayi bisa BAB sebanyak 4 sampai 6 kali setiap harinya, atau bahkan lebih dari itu.
Saat ASI Anda menjadi lebih matang, frekuensi buang air besar mungkin menurun, tetapi ini normal karena kandungan ASI Anda sangat seimbang untuk kebutuhan nutrisi bayi.
Kapan Bunda Harus Mulai Khawatir dan Menghubungi Dokter?
Pada umumnya, Bunda tidak perlu khawatir ketika bayi mengeluarkan BAB berwarna hijau setelah mengonsumsi susu formula.
Anda hanya perlu memperhatikan apakah kondisi ini dibarengi dengan kondisi lainnya yang mengganggu aktivitas anak Anda.
Jika kotoran hijau bayi Anda disertai dengan diare, demam, atau lekas marah, maka Anda dapat segera menghubungi dokter untuk mengetahui penyebab dan solusinya.
Kondisi yang didiamkan selama berlarut-larut justru dapat membuat kesehatan anak semakin memburuk.
Dengan berkonsultasi dengan tenaga medis, anak Anda dapat mendapatkan perawatan yang dibutuhkan dan Anda juga mendapatkan gambaran mengenai kondisi yang menimpa anak.
Selain itu, jika Anda melihat garis-garis berlendir berwarna hijau di kotoran bayi Anda yang terlihat seperti lendir, ini bisa menjadi perhatian karena mungkin mengindikasikan infeksi.
Pertimbangkan untuk menyimpan sebagian kotoran tersebut sebagai sampel atau memfotonya untuk memberikan gambaran kepada dokter.
Dikutip dari ghtkids, kondisi lainnya yang perlu Anda khawatirkan jika anak mengeluarkan kotoran berwarna hijau adalah yang disertai dengan:
- penolakan untuk makan
- aktivitas sehari-hari yang berkurang
- tanda-tanda dehidrasi (jumlah urine yang berkurang atau berwarna lebih gelap, anak tidak mengeluarkan air mata dan ubun-ubun berbentuk cekung)
Perlu diingat juga Bun, jangan mengabaikan intuisi sebagai orang tua.
Jika ada masalah dengan bayi yang membuat Anda tetap terjaga di malam hari, maka konsultasikan dengan dokter anak Anda untuk mendapatkan bantuan.
Intinya adalah, kotoran hijau normal dalam banyak kasus, terutama jika bayi baru saja makan makanan hijau yang dihaluskan, susu formula yang diperkaya zat besi, atau ASI.
Jika Anda ragu atau kotoran bayi berwarna hijau disertai dengan gejala seperti disebutkan di atas, maka jangan ragu untuk menghubungi dokter Anda.
***
Itulah Bunda penyebab BAB bayi warna hijau minum susu formula atau bayi yang hanya mengonsumsi ASI.
Meskipun tidak perlu sepenuhnya khawatir, namun penting untuk terus memantau kondisi anak agar jika ada yang tidak beres Bunda dapat segera membawanya ke dokter.
Semoga buah hati sehat selalu ya, Bun.
Baca Juga:
Daftar Makanan Ibu Menyusui Agar Bayi Lancar BAB, Parents Perlu Tahu!
Pup bayi berbusa, apakah berbahaya? Ini penjelasan lengkapnya
Panduan Lengkap Kotoran Bayi: Frekuensi, Tekstur dan Warna
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.