Perkembangan Janin 31 Minggu & Gejala yang Dirasakan Bunda

Di usia ini, janin sudah bisa mengedipkan matanya, lo. Simak selengkapnya di sini, Bun!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Wah, tidak disangka, kurang dari 10 minggu lagi buah hati Bunda akan lahir! Kira-kira sudah sejauh mana perkembangan janin 31 minggu Anda saat ini, ya, Bunda?

Apakah Bunda juga masih mengalami tanda-tanda kehamilan yang khas jelang persalinan yang semakin dekat ini? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di sini! 

Perkembangan Janin 31 Minggu

Dalam panduan kehamilan dari minggu ke minggu edisi ini, Bunda akan mengetahui bahwa bentuk tangan, kaki, dan tubuh bayi sekarang sudah proporsional dengan kepalanya. Organ-organ si kecil terus berkembang, kemampuan motoriknya juga semakin terasah di dalam kandungan.

Di usia ini juga, janin sudah berukuran seperti buah kelapa besar. Berat badan normal janin 31 minggu biasanya telah mencapai 1,5 kg dengan panjang sekitar 41 cm. 

Secara spesifik seperti inilah perkembangan janin 31 minggu. 

  • Koneksi Otak Lebih Cepat

Koneksi otak bayi berkembang dengan pesat. Ini baik karena bayi memang harus menghasilkan miliaran jaringan dan sel-sel saraf individu pada otaknya, yang dibuat dengan kecepatan supercepat.

  • Janin Mengantuk

Janin Bunda banyak mengantuk di minggu ini. Ia juga masuk dalam fase tidur yang lebih lama, khususnya tidur REM. Itulah sebabnya Bunda mungkin akan bisa memperhatikan pola bangun, gerakan, dan istirahat pada bayi dengan lebih jelas. Ingin membangunkannya? Coba makan atau minum sesuatu yang manis-manis, ia pasti akan membuka matanya.

  • Sudah Menggunakan Kelima Pancaindranya

Janin Bunda sudah semakin cerdas. Otaknya bekerja lembur akhir-akhir ini, dan berkembang lebih cepat dari sebelumnya. Ini juga yang membuatnya dapat memproses informasi dan menangkap sinyal dari kelima indra di tubuhnya. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Misalnya, melacak cahaya, mencium dan merasakan berbagai makanan yang Bunda makan melalui cairan ketuban, juga mencium bau beberapa produk kecantikan yang Bunda gunakan.

Bayi juga mulai mengenali suara-suara di luar rahim. Maka dari itu, ajaklah pasangan dan saudara kandung calon bayi Anda untuk berbicara dengannya dari balik perut untuk membantu menciptakan ikatan (bonding) yang kuat di antara mereka.

  • Semakin Besar

Penasaran sudah seberapa besar janin Bunda pada usia kehamilan 31 minggu ini? Beratnya sudah sekitar 3-3,75 pon atau sekitar 1.360-1.700 gram. Sementara tingginya lebih dari 11 inci (28,3 xentimeter) dari atas kepala hingga bawah pantat dan panjangnya sekitar 16 inci atau 40,64 centimeter.

Kini ia sudah semakin dekat dengan panjang lahirnya. Itu kira-kira seukuran buah kelapa, tulis laman National Health Service (NHS). Tubuhnya juga mulai bertambah gemuk karena lemak yang dibutuhkan menumpuk di bawah kulitnya.

  • Banyak Bergerak

Janin Bunda sudah semakin banyak bergerak, jadi Anda mungkin kesulitan tidur dengan semua tendangan dan jungkir balik yang dilakukannya di dalam kandungannya. Janin dapat memutar kepalanya dari sisi ke sisi, juga lengan dan kaki. Ini cukup untuk membuat Bunda terjaga seharian. 

Tenang, Bunda, semua gerakan ini adalah tanda bahwa janin Anda aktif dan sehat.

  • Mengisap Ibu Jari

Menurut Bunda apa saja keterampilan motorik yang sudah dikuasai calon bayi Anda saat ini? Si kecil sudah bisa membuat beberapa mimik pada wajahnya, cegukan, menelan, bernapas, mengayuhkan tangan dan kaki kecilnya di sepanjang dinding rahim, serta mengisap ibu jari. Bahkan faktanya, ada beberapa bayi yang mengisap jempolnya dengan sangat kuat saat di dalam rahim hingga mereka lahir dengan sedikit lecet di ibu jarinya!

  • Mata

Satu lagi yang terjadi pada perkembangan janin 31 minggu adalah bayi sudah bisa mengedipkan kelopak matanya, mengutip dari laman Baby Center. USG sudah dapat mendeteksi gerakan kelopak matanya meski masih sangat lambat, yakni sekitar 6 hingga 15 kali per jam (dibandingkan dengan orang dewasa, yang berkedip 19-20 kali per menit).

  • Paru-Paru

Paru-parunya semakin matang, dan ia masih terus melatih keterampilan bernapasnya. Gerakan pernapasan meningkat dari 10 persen menjadi 20 persen pada usia kehamilan 28 minggu, kemudian meningkat lagi menjadi 30 persen hingga 40 persen di usia 30 minggu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Mampu Bertahan Hidup di Luar Rahim

Umumnya, bayi siap lagir di minggu ke-40. Nah, pada usia kandungan 31 minggu ini, bayi berada dalam minggu terakhir dari kategori “sangat prematur”. Bila di usia ini bayi Bunda lahir, ia masih memerlukan perawatan khusus di NICU setidaknya selama beberapa minggu. Namun, di usia 31 minggu ini, tingkat kelangsungan hidupnya sudah mencapai hingga 99 persen.

Melansir laman Verywell Family, setiap minggu yang ia habiskan di dalam kandungan memberinya peluang bertahan hidup tanpa cacat yang erat kaitannya dengan prematuritas.

Artikel terkait: Perkembangan Janin 25 Minggu, Panduan Kehamilan dari Minggu ke Minggu

Gejala Kehamilan 31 Minggu

Lantas, gejala apa saja yang dirasakan ibu hamil usia kandungan 31 minggu atau 8 bulan? Berikut selengkapnya, Bun:

1. Lebih Sering Buang Air Kecil

Rahim memberi lebih banyak tekanan pada kandung kemih Bunda selama trimester ketiga, dan memberikan lebih sedikit ruang untuk menyimpan urin. 

2. Sakit Punggung

Dengan semakin besarnya perut, Bunda cenderung melengkungkan punggu ke belakang agar bisa mengakomodasi beban rahim. Kondisi ini bisa membuat punggung terasa sakit dan nyeri. 

3. Kurang Konsentrasi

Pergeseran postur tubuh menyebabkan kurangnya konsentrasi dan meningkatkan clumsiness pada diri Anda belakangan ini. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Pelupa

Selamat datang dalam kondisi mommty-to-be brain yaitu suatu kondisi akibat menyusutnya volume sel otak yang terjadi pada trimester ketiga yang akan berdampak pada ingatan Anda yang ‘berkabut’ (pelupa). Jangan khawatir apalagi stres, Bunda, sel-sel otak Anda akan kembali normal lagi beberapa bulan setelah melahirkan. 

5. Gangguan Tidur

Ini adalah gejala kehamilan trimester ketiga yang paling umum, di mana juga bisa disebabkan oleh konstelasi kondisi lain, seperti perubahan hormon, kram kaki, mulas, sering BAK, dan kecemasan. 

6. Sakit Kepala Sesekali

Sakit kepala juga terkadang menyerang selama kehamilan trimester ketiga. Hal ini bisa disebabkan kecemasan berlebihan, dampak dari makanan yang Bunda konsumsi, atau hal lainya. 

7. Sesak Napas 

Tinggi perut Bunda bertambah sekitar 4 inci atau 10 centimeter di atas pusar. Ini berarti rahim sudah semakin semua organ internal dan memadati diafragma dan paru-paru Bunda dan membuatnya lebih sulit untuk mengembang sepenuhnya. Inilah yang menyebabkan Bunda seperti kekurangan udara. Kondisi ini akan membaik menjelang akhir kehamilan di mana bayi sudah turun ke panggul. 

8. Braxton Hicks

Pernahkah Anda memerhatikan otot-otot di rahim sesekali mengencang? Ya, itu dinamakan Braxton Hicks, kontraksi yang hadir tidak teratur, berlangsung sekitar 30 detik, dan biasanya jarang menimbulkan rasa sakit.

9. Payudara Bocor

Beberapa ibu mengalami kebocoran kolostrum atau “premilk” dari payudaranya. 

Cara Meringankan Gejala Kehamilan

Setiap keluhan dari gejala yang Bunda rasakan di kehamilan trimester ketiga ini, Anda bisa menguranginya dengan melakukan ini: 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Kurangi perjalanan ke kamar mandi dengan berkemih ganda: Kencing, lalu setelah selesai, buang air kecil lagi. Itu untuk memastikan kandung kemih Anda kosong sepenuhnya.
  • Cobalah yoga prenatal ke dalam rutinitas olahraga Anda sebagai peregangan dan relaksasi punggung.
  • Berhati-hatilah setiap kali melakukan sesuatu untuk mengurangi risiko celaka dari clumsiness
  • Bersantailah dengan mandi  air hangat.
  • Tulis di jurnal atau smartphone setiap agenda atau hal penting yang ingin Anda lakukan di hari-hari selanjutnya.
  • Jika tiba-tiba kepala Bunda pusing, cobalah menghabiskan beberapa menit di ruangan yang gelap dan sunyi. Jika Anda sedang bekerja, tutup mata dan angkat kaki selama 15 menit. Secara umum Bunda juga aman mengonsumsi acetaminophen untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakitnya.
  • Untuk mengatasi sesak napas, lakukanlah ini: Saat berdiri, cobalah berdiri setegak mungkin, lalu akanlah dengan porsi yang lebih kecil dan sering, tidurlah dalam posisi miring ke kiri sehingga paru-paru Anda memiliki lebih banyak ruang untuk bernapas.
  • Bila Anda mengalami kebocoran payudara, coba selipkan beberapa bantalan menyusui ke dalam bra untuk melindungi pakaian Anda. 

Artikel terkait: Perkembangan Janin 29 Minggu, Panduan Kehamilan dari Minggu ke Minggu

Perubahan Tubuh

Melansir laman NHS, meski sudah memasuki trimester ketiga, tak menutup kemungkinan baby bump Bunda akan semakin membesar lagi. Sebab, janin di dalam kandungan tetap mengalami pertumbuhan hingga menjelang hari persalinan. 

Jika ini adalah kehamilan pertama Bunda, maka bidan atau dokter mungkin akan memeriksa ukuran rahim Bunda. Caranya dengan memperkirakan ukuran perut Bunda, dari bagian atas tulang kemaluan, hingga bagian atas baby bump. 

Dokter maupun bidan juga akan memeriksa posisi janin dalam kandungan. Apakah janin sudah dalam posisi siap lahir atau belum? Posisi janin juga bisanya dapat memengaruhi jenis proses persalinan yang akan Bunda lakukan. 

Cara Menjaga Perkembangan Janin 31 Minggu agar Tetap Sehat

  • Senam Kegel

Ini saat yang tepat untuk mengencangkan otot-otot dasar panggul Anda. Olahraga ringan ini dapat membantu mencegah kebocoran (urine) saat Anda tertawa, bersin, atau batuk. Bunda pasti sudah tahu bagaimana cara melakukan kegel, yaitu dengan berpura-pura sedang BAK dan kemudian menghentikan aliran urine di tengah-tengah.

  • Ikut Kelas Atenatal

Kelas antenatal sangat penting diikuti guna mempersiapkan persalinan. 

  • Vitamin Kehamilan

Terus konsumsi vitamin kehamilan setiap hari, terutama vitamin D, untuk menjaga kesehatan tulang dan otot. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Bergerak!

Disarankan agar perempuan melakukan olahraga 150 menit seminggu selama kehamilannya, Bunda bisa memulainya dengan hanya 10 menit saja setiap hari. Olahraga yang disarankan adalah berjalan dan berenang santai. 

  • Makan dalam Porsi Kecil dan Sehat

Bukan berarti Anda sedang berbadan dua, maka Anda makan untuk 2 orang sekaligus. Di usia kehamilan 31 ini Bunda membutuhkan tambahan sekitar 200 kalori setiap hari. Ini tidak banyak, hanya sama dengan 2 potong roti gandum dan margarin.

Cobalah mengonsumsi makanan sehat seperti sayuran dan buah segar, menghindari makanan olahan, berlemak dan juga terlalu asin. 

  • Jangan Stres, Bunda!

Jika Bunda merasa cemas atau sedih, segera bicarakan ke bidan, dokter, pasangan atau orang lain yang Bunda percaya, yang bisa membantu memberikan arahan positif dan memberi semua dukungan yang Anda perlukan selama kehamilan.

Makanan yang Baik Dikonsumsi Ibu

Pada kehamilan 8 bulan ini, mengutip laman Parenting Firstcry, beberapa makanan sehat yang wajib dikonsumsi, di antaranya: 

1. Ikan

Ikan mengandung sejumlah besar zat besi yang diperlukan selama kehamilan. Kekurangan zat besi menyebabkan anemia dan rasa lelah berkepanjangan pada ibu. Ikan juga memiliki nutrisi penting lainnya seperti protein.

2. Daging Merah

Daging merah merupakan sumber zat besi dan protein yang sangat baik. Kedua mineral ini penting bagi ibu, karena membantu mempercepat pertumbuhan bayi. Daging merah juga dapat meningkatkan kesehatan ibu secara umum, karena mengandung mineral yang membuat Bunda tidak lelah atau sakit selama kehamilan.

3. Pisang

Jangan remehkan buah yang satu ini. Pisang adalah sumber vitamin dan mineral penting di mana di dalamnya kandungan potasium, kalsium, dan zat besinya sangat kaya. Kandungan seratnya juga dibutuhkan untuk meningkatkan pencernaan dan meredakan sembelit.

4. Produk Susu

Semua produk susu mengandung vitamin dan mineral, seperti kalsium, kalium, protein, dan sejenisnya. Mengonsumsi produk susu selama bulan terakhir kehamilan dapat memiliki efek jitu pada pertumbuhan bayi.

5. Sayuran Berdaun

Makanan yang diperkaya serat penting selama kehamilan, karena dapat membantu mencegah sembelit yang terjadi akibat kelebihan berat badan dan sekresi hormon berlebih. Di dalamnya juga ada zat besi, kalium, dan kalsium.

6. Selai Kacang

Lemak merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan selama trimester akhir. Di dalam selai kacang terkandung omega-3, asam lemak vital yang memberikan kontribusi besar bagi perkembangan otak janin. 

7. Jeruk

Selain memiliki banyak serat, jeruk juga mengandung banyak vitamin C, yang sangat membantu penyerapan zat besi. Sumber vitamin C lainnya termasuk tomat, lemon, dan kubis.

Artikel terkait: Perkembangan Janin 23 Minggu, Panduan Kehamilan dari Minggu ke Minggu

Hal yang Perlu Dilakukan Minggu Ini 

Persalinan sudah semakin dekat. Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda lakukan jelang persalinan di usia kehamilan 31 minggu:

  1. Kemasi tas rumah sakit Anda. Hari persalinan semakin dekat, ini waktu yang tepat untuk menyiapkan tas rumah sakit Anda. Masukkan ke dalamnya benda-benda pribadi Anda seperti ikat rambut, perlengkapan mandi dan kecantikan (seperti pelembap kulit-bibir), pakaian ganti, kaus kaki dan sandal, selimut, permen, dan lainnya. 
  2. Pantau pembengkakan wajah. Pembengkakan di wajah dan atau tangan yang disertai perubahan penglihatan dan sakit kepala bisa menjadi tanda preeklamsia, kadang muncul di minggu-minggu ini.
  3. Perbanyak minum H2O. Di saat cuaca sangat panas, jangan sekadar mendinginkan tubuh Anda di bawah AC, tetapi perbanyak mengonsumsi air putih. AC hanya akan membuat tubuh Anda menjadi semakin kering. Dehidrasi juga menyebabkan Anda mudah lelah dan sakit kepala.
  4. Pilihlah sepatu yang nyaman. Kaki Anda juga rentan bengkak (karena meningkatnya cairan di dalam tubuh) sehingga memerlukan sepatu atau sandal yang nyaman untuk dikenakan. 
  5. Cegah varises. Varises atau pembengkakan pembuluh darah memang tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak berbahaya, tetapi membuat kaki Bunda menjadi kurang sedap dipandang. Varises terjadi karena pembuluh darah di daerah panggul terpompa dan berkumpul di area kaki. Untuk mencegahnya, Bunda bisa berolahraga setiap hari agar sirkulasi darah meningkat, jangan terlalu lama duduk atau berdiri, tidak mengangkat beban berat, sering meninggikan posisi kaki, dan tidur miring ke kiri untuk mengurangi tekanan pada pembuluh darah utama Anda.
  6. Lakukan peregangan sederhana. Peregangan bisa mengurangi rasa nyeri di leher dan punggung akibat menanggung beban rahim. Caranya: Miringkan kepala ke satu sisi (tanpa mengangkat bahu), tahan selama tiga detik dan buang napas. Ulangi pada sisi yang lainnya. Lakukan ini beberapa kali sehari.
  7. Mulai mencari dukungan. Kepada siapa Anda akan mendelegasikan tugas-tugas Anda di kantor dan rumah pascapersalinan? Carilah orang yang bisa menggantikan peran Anda selama Anda merawat bayi baru lahir dan pemulihan persalinan. Buat jadwal mengenai tugas yang harus dikerjakan orang tersebut. 

Itulah Bunda informasi terkait perkembangan janin 31 minggu serta beragam hal yang perlu Bunda perhatikan. Semoga bisa menjadi pedoman Bunda dalam menjalani kehamilan ini.

Kehamilan Anda Minggu Depan: Kehamilan 32 minggu

Kehamilan Anda Minggu Lalu: Kehamilan 30 minggu

Artikel diupdate oleh: Ester Sondang

Baca jug:

Janin Merasa Sakit di Dalam Kandungan, Memangnya Bisa?

12 Foto Proses Perkembangan Janin yang Menakjubkan, dari Usia Kehamilan 1 Bulan hingga Bayi Lahir

7 Tanda Air Ketuban Rembes Sebelum Waktu Bersalin, Apakah Berbahaya?