X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Janin Merasa Sakit di Dalam Kandungan, Memangnya Bisa?

Bacaan 4 menit

Apakah mungkin janin merasa sakit saat masih berada di dalam kandungan? Memang bisa saja terjadi, tetapi bisa juga tidak. Ada banyak studi yang berusaha menjawab pertanyaan ini. Jika janin dapat merasakan sakit, tandanya sarafnya sudah mulai bekerja di dalam kandungan.

Artikel terkait: 7 Gerakan Olahraga Ringan untuk Induksi Persalinan Alami

Bisakah Janin Merasa Sakit?

janin merasa sakit

Sumber: Pixabay

Journal of American Medical Association telah menerbitkan sebuah kajian dari banyak disiplin ilmu pada tahun 2005 untuk menjawab pertanyaan apakah janin bisa merasakan sakit. Sebanyak 360 artikel ilmiah yang sudah diterbitkan di jurnal medis dikaji oleh University of California San Diego untuk memastikan jawaban dari pertanyaan di atas.

Kesimpulan yang dimuat dalam jurnal ini menyebutkan bahwa rasa sakit pada dasarnya adalah kombinasi pengalaman emosional dan sensorik yang subjektif. Dibutuhkan kesadaran penuh untuk menyatakan sebuah stimulus sebagai rasa sakit. Dengan kata lain, janin perlu diperkenalkan dengan rasa sakit sebelum benar-benar bisa merasakannya.

Pada usia kehamilan minggu ke-8, reseptor sentuhan adalah yang pertama berkembang pada wajah janin. Sementara reseptor sensorik baru dapat berkembang di usia kehamilan minggu ke-12. Reseptor sensorik ini ada di telapak tangan dan telapak kaki.

Pada usia kehamilan minggu ke-17 reseptor sensorik lain muncul di area perut. Namun, ini saja tidak cukup, tubuh janin masih butuh mengembangkan jalur komunikasi saraf yang terhubung dengan otak untuk bisa mengalami rasa sakit.

Dari penjelasan di atas, lalu disimpulkan bahwa janin baru bisa merasakan rasa sakit di usia kehamilan minggu ke-23. Butuh waktu yang cukup lama, karena selain proses pembentukan sistem saraf, janin juga membutuhkan waktu sampai tubuhnya dapat memproduksi hormon kortisol (hormon stres) yang berkaitan erat dengan rasa sakit.

Artikel terkait: 5 Penyebab Janin Tidak Bergerak dalam Kandungan, Kapan Harus Waspada?

Apa yang Harus Dilakukan jika Janin Merasa Sakit?

janin merasa sakit

Sumber: Pixabay

Untuk mengetahui apakah janin di dalam kandungan merasakan sakit, pemeriksaannya cukup rumit. Melibatkan pemeriksaan dengan USG 4 dimensi, serta menggunakan gelombang untuk memeriksa reaksi saraf dan respons-respons sensorik sang janin.

Hasil pemeriksaan dengan alat-alat tersebut yang akan menjawab apakah janin sedang merasa sakit atau trauma selama di dalam rahim. Pemeriksaan yang menyeluruh kemudian akan memberi kesimpulan tentang kondisi janin. Termasuk apa yang harus dilakukan sang ibu dan jenis perawatan lainnya.

Salah satu studi yang dimuat di dalam Advances in Neonatal Care mencantumkan bahwa ada kiat-kiat yang bisa dilakukan orang tua terutama ibu. Dokter menyarankan agar ibu hamil rutin melakukan kontak dengan cara menyentuh permukaan perut (kulit ke kulit) untuk merasakan pergerakan janin.

Sentuhan seperti ini dapat membantu menekan hormon stres, dan memproduksi lebih banyak endorfin dan oksitosin yang dapat menekan rasa sakit yang mungkin dialami oleh janin. Sentuhan seperti ini tidak hanya membangun koneksi secara emosional, tetapi bisa menjadi “obat alami” untuk meredakan rasa sakit janin.

Artikel terkait: Kapan Bumil bisa mendengar detak jantung janin? Ini jawabannya!

Adakah Implikasi Lanjutan jika Janin Kesakitan?

janin merasa sakit

Sumber: iStockphoto

Jika janin merasakan sakit, kemungkinan akan ada implikasi lanjutan yang bisa saja terjadi. Semisal terjadi kelainan dalam kandungan atau kondisi janin itu sendiri. Jika hal ini terjadi, dan sudah didiagnosis dengan pasti oleh dokter yang bertanggung jawab, kemungkinan terbesar adalah bayi harus dilahirkan secara prematur.

Akan tetapi, pemeriksaan lanjutan disertai perawatan dan pengawasan ketat bisa mengatasi permasalahan ini tanpa harus melalui metode operasi. Itu sebabnya sangat disarankan bagi para orang tua, terutama ibu untuk terus rutin melakukan pemeriksaan kehamilan. Dengan demikian, kondisi janin bisa selalu dipantau dan bisa dilakukan pencegahan.

Selebihnya yang bisa dilakukan ibu adalah tetap fokus menerapkan pola hidup sehat. Selektif dalam memilih makanan, tetap aktif bergerak, dan beristirahat dengan cukup. Jika ibu hamil memiliki riwayat penyakit kronis atau riwayat penyakit menurun, tidak ada salahnya melakukan pemeriksaan yang lebih rutin untuk menjaga kondisi kandungan tetap aman.

Dalam sesi konsultasi dengan dokter, jangan ragu untuk berbicara lebih terbuka tentang kondisi yang Anda rasakan. Jika ada hal-hal yang ingin ditanyakan, sebaiknya dibicarakan langsung juga dengan dokter. Termasuk soal janin merasa sakit yang bisa saja terjadi pada sang buah hati.

Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.

Baca juga:

Catat! Ini Pentingnya Menghitung Tendangan Janin dan Cara Melakukannya

Gerakan Janin Berkurang Bisa Jadi Tanda Bahaya, Ketahui Penyebabnya!

Cerita mitra kami
Skin Care Aman untuk Ibu Hamil, Kulit Wajah Tetap Sehat
Skin Care Aman untuk Ibu Hamil, Kulit Wajah Tetap Sehat
Panduan Mempersiapkan Proses MengASIhi Sejak Masa Kehamilan
Panduan Mempersiapkan Proses MengASIhi Sejak Masa Kehamilan
17 Sumber Makanan yang Mengandung Zat Besi untuk Ibu Hamil
17 Sumber Makanan yang Mengandung Zat Besi untuk Ibu Hamil
Hindari 6 Hal Ini untuk Mencegah Bayi Lahir Cacat, Bumil Wajib Tahu!
Hindari 6 Hal Ini untuk Mencegah Bayi Lahir Cacat, Bumil Wajib Tahu!

Begini Gerakan Janin Normal Selama Kehamilan, Bunda Jangan Keliru!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

ddc-calendar
Bersiaplah untuk kelahiran bayi dengan menambahkan HPL Anda
ATAU
Hitung tanggal HPL
img
Penulis

Ruhaeni Intan

Diedit oleh:

dr.Gita Permatasari

  • Halaman Depan
  • /
  • Kehamilan
  • /
  • Janin Merasa Sakit di Dalam Kandungan, Memangnya Bisa?
Bagikan:
  • 7 Tanda Air Ketuban Rembes Sebelum Waktu Bersalin, Apakah Berbahaya?

    7 Tanda Air Ketuban Rembes Sebelum Waktu Bersalin, Apakah Berbahaya?

  • Tes Amniocentesis untuk Ibu Hamil, Kenali Fungsi, Prosedur, hingga Risikonya

    Tes Amniocentesis untuk Ibu Hamil, Kenali Fungsi, Prosedur, hingga Risikonya

  • 10 Posisi Menyusui yang Baik dan Benar, Mana yang Paling Pas Bun?

    10 Posisi Menyusui yang Baik dan Benar, Mana yang Paling Pas Bun?

  • 7 Tanda Air Ketuban Rembes Sebelum Waktu Bersalin, Apakah Berbahaya?

    7 Tanda Air Ketuban Rembes Sebelum Waktu Bersalin, Apakah Berbahaya?

  • Tes Amniocentesis untuk Ibu Hamil, Kenali Fungsi, Prosedur, hingga Risikonya

    Tes Amniocentesis untuk Ibu Hamil, Kenali Fungsi, Prosedur, hingga Risikonya

  • 10 Posisi Menyusui yang Baik dan Benar, Mana yang Paling Pas Bun?

    10 Posisi Menyusui yang Baik dan Benar, Mana yang Paling Pas Bun?

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti