Konsumsi air dengan perasan jeruk nipis kerap dianjurkan untuk para ibu hamil yang mengalami mual-mual di trimester pertama. Namun, apakah buah ini aman dikonsumsi? Lalu, apakah ada efek sampingnya?
Yuk, baca lengkapnya di bawah ini!
Artikel Terkait: 7 Manfaat Duku untuk Ibu Hamil, Bantu Mengontrol Diabetes
Kandungan Nutrisi Jeruk Nipis
Jeruk nipis atau bahasa Latinnya Citrus aurantifolia (Lime) tergolong buah sitrus.
Buah yang berwarna hijau kekuningan ini berbentuk bulat. Ukurannya sebesar bola pingpong dengan diameter 3,5-5 cm. Satu buah jeruk nipis berukuran 67 gram mengandung zat-zat gizi berikut:
- Kalori 20,1
- Protein: 0,47 gram
- Lemak: 0,13 gram
- Karbohidrat: 7,06 gram
- Gula: 1,13 gram
- Serat: 1,88 gram
- Kalsium: 22,1 mg
- Kalium: 68,3 mg
- Vitamin: C 19,5 mg
- Folat: 5,36 mcg
Jeruk nipis juga memiliki kadar asam sitrat yang tinggi (45,8 gram per liter air). Artinya, buah ini cenderung lebih asam dibandingkan dengan makanan lainnya.
Manfaat Jeruk Nipis untuk Ibu Hamil
Bagi ibu hamil, konsumsi jeruk nipis dapat memberikan beragam manfaat sebagai berikut:
1. Membantu Penyerapan Zat Besi
Jeruk nipis kaya akan vitamin C yang membantu tubuh menyerap zat besi dari makanan. Vitamin ini juga mendukung daya tahan tubuh yang diperlukan dalam kehamilan serta berperan dalam produksi kolagen, protein penting dalam proses penyembuhan luka.
2. Bersifat Antioksidan
Jeruk nipis kaya akan flavonoid hesperidin, yang bersifat antiradang dan antioksidan. Zat ini juga disebut memiliki efek antidiabetes, antikanker, dan neuroprotektif (melindungi persarafan).
3. Mendukung Perkembangan Sel Saraf dan Tulang Janin
Kandungan kalium dan folat di dalam jeruk nipis membantu perkembangan sel otak dan saraf janin. Sedangkan kandungan kalsium dan magnesiumnya membantu perkembangan tulang-tulang janin.
4. Mengurangi Mual
Konsumsi segelas air hangat dengan sepotong perasan jeruk nipis dapat mengurangi keluhan ibu hamil seperti mual-mual, hilangnya nafsu makan, dan penciuman yang lebih sensitif. Efek ini berasal dari kandungan asam sitrat dalam jeruk nipis.
5. Mengurangi Konstipasi
Jeruk nipis mengandung serat, sehingga konsumsinya dapat membantu melancarkan pencernaan dan mengurangi sembelit pada kehamilan.
6. Mengurangi Risiko Infeksi Saluran Kemih
Ibu hamil rentan mengalami infeksi saluran kemih yang dapat membahayakan janin. Kandungan asam sitrat yang tinggi di dalam jeruk nipis dapat mengurangi risiko ini karena bersifat antiseptik.
Efek Samping yang Perlu Diperhatikan
Di sisi lain, konsumsi jeruk nipis pada ibu hamil juga bisa menimbulkan beberapa efek samping, seperti:
1. Asam Lambung Naik dan Rasa Panas Terbakar di Dada
Konsumsi jeruk nipis dapat memperburuk kondisi asam lambung naik atau gastroesophageal reflux disease (GERD) yang sudah ada.
Sebagian ibu hamil bahkan cenderung mengalami asam lambung naik sepanjang proses kehamilan. Bila demikian, lebih baik menghindari konsumsi jeruk nipis sama sekali.
2. Gangguan Tulang dan Gigi
Konsumsi jeruk nipis dalam jumlah besar dapat mengerosi enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Ini karena kandungan asam sitratnya.
Salah satu cara untuk menghindari masalah ini yakni dengan mengencerkan perasan jeruk nipis dan meminumnya dengan sedotan. Pastikan pula untuk berkumur hingga bersih setelah meminum air perasan jeruk nipis.
3. Risiko Kontaminasi
Ibu hamil cenderung memiliki daya tahan tubuh yang menurun. Oleh sebab itu, sebaiknya mengonsumsi air perasan jeruk nipis yang dibuat sendiri, ketimbang diperoleh dari tempat lain.
Ada risiko kontaminasi bakteri yang dapat menginfeksi saluran cerna, di mana bakteri-bakteri ini juga bisa membahayakan janin.
Jadi, Amankah Konsumsi Jeruk Nipis Saat Hamil?
Pada dasarnya, selama dikonsumsi dalam jumlah yang wajar (maksimum 2 buah per hari), jeruk nipis aman bagi ibu hamil. Jangan lupa untuk mengencerkan hasil perasannya dengan air dingin atau air hangat secukupnya.
Meski jeruk nipis aman untuk ibu hamil, sebaiknya kurangi atau hindari konsumsi jenis buah ini sama sekali bila Anda mengalami GERD atau kondisi lain yang membuat asam lambung naik.
Artikel Terkait: 13 Sayuran yang Bagus untuk Ibu Hamil dan Kesehatan Janin
Bagaimana pun juga, setiap kehamilan itu unik dan setiap ibu memiliki respon yang berbeda-beda terhadap perubahan ini.
Bila tidak yakin untuk mengonsumsinya, silakan berdiskusi terlebih dulu dengan dokter kandungan Anda.
Semoga bermanfaat!
***
Baca juga:
Sebabkan Susah Hamil, Apa Itu Gangguan Kesuburan Teratozoospermia pada Laki-laki?
Penyakit Maag Kronis Jangan Diabaikan, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
10 Obat Penurun Kolesterol yang Efektif dan Bisa Didapat di Apotek
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.