Ngidam memang sering dialami ibu hamil, bahkan kerap dianggap sebagai salah satu tanda kehamilan. Namun, sebenarnya ada, lho, mitos dan fakta ngidam ibu hamil ini, apakah Bunda sudah mengetahuinya?
Banyak hal seputar ngidam yang awalnya diduga sebagai mitos, tetapi pada kenyataannya itu tidak atau adalah sebuah fakta. Dengan demikian, mitos dan fakta ngidam ini mungkin saja bisa membuat ibu hamil bingung membedakannya.
Lantas, apa sebenarnya mengidam, mengapa ibu hamil bisa mengalaminya? Lalu, apa saja mitos dan fakta mengidam? Yuk, Bunda, simak berbagai penjelasan berikut ini.
Artikel Terkait: Pantangan Ibu Hamil: Bedakan Mitos dan Fakta!
Klik image di bawah ini untuk baca lebih lanjut
Penjelasan Ngidam dari Sudut Pandang medis
Bagaimana penjelasan ngidam ibu hamil dari sudut pandang medis? Banyak ahli mengatakan bahwa indra pengecap kita sebenarnya berperan dalam bagaimana kita menafsirkan kebutuhan tubuh kita.
Studi menunjukkan bahwa kadar hormon tinggi yang ada selama kehamilan dapat mengubah indera perasa dan penciuman. Jadi, ibu hamil akan lebih sensitif pada makanan dan bau tertentu, baik itu dalam keinginannya mengidam makanan tersebut atau sebaliknya, menolak dan menghindari makanan tersebut.
Tapi, ada apa di balik fantasi makanan misterius ini, dan apakah itu berbahaya? Dokter mengatakan jawabannya sangat tergantung pada apa yang Anda idamkan.
Web MD menjelaskan, ketika kita mengidam acar atau rujak, itu bisa jadi karena tubuh meminta lebih banyak natrium. Ketika ngidam kentang goreng mungkin merupakan kebutuhan Anda akan lebih banyak protein, natrium, atau kalium.
Jadi, bukan karena tubuh benar-benar membutuhkan makanan tertentu yang Anda idamkan, tetapi mungkin karena tubuh Bunda sedang membutuhkan sesuatu yang ada dalam makanan itu.
Penyebab Mengidam saat Hamil
Tidak ada penjelasan ilmiah khusus mengapa ibu hamil mengalami ngidam. Namun, ada teori yang mengatakan bahwa penyebab ngidam saat hamil adalah karena adanya perubahan hormon yang membuat ibu hamil menjadi lebih sensitif.
Selain itu, ada juga yang menyebutkan mengidam disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi tertentu pada ibu hamil. Misalnya, saat Bunda merasakan ingin sekali mengonsumsi buah-buahan tertentu, tandanya tubuh sedang kekurangan serat.
Kapan Ngidam Muncul di Masa Kehamilan?
Laman Healthline menjelaskan, bagi kebanyakan ibu hamil, mengidam dimulai pada trimester pertama, memuncak pada trimester kedua, dan menurun pada trimester ketiga.
Banyak dokter mengatakan bahwa keinginan mengidam ini berlanjut setelah melahirkan. Namun jangan khawatir, Bunda tidak akan terus makan hal-hal aneh yang sama selamanya. Faktanya, banyak ibu hamil memiliki satu keinginan makanan tertentu untuk satu atau dua hari saja, berganti dengan keinginan lain untuk satu atau dua hari yang berbeda, begitu seterusnya.
Apa Saja Mitos dan Fakta Ngidam saat Hamil?
Banyak beredar tentang mitos dan fakta seputar ngidam. Beberapa hal terkait ngidam yang penting untuk Bunda ketahui, antara lain:
1. Bayi Mengeces Jika Ngidam Tidak Kesampaian
Gambar: Freepik
Salah satu mitos yang sering dikaitkan dengan mengidam adalah bayi akan mengeces apabila ngidam yang Bunda alami di masa kehamilan tidak tercapai. Faktanya, mengidam bukanlah kondisi yang disebabkan oleh janin di dalam kandungan Bunda, melainkan hormon.
Perubahan hormon tersebut akan memicu indra penciuman dan perasa Bunda menjadi lebih sensitif terhadap sesuatu. Tidak ada kaitan khusus antara bayi mengeces dengan ngidam yang Bunda rasakan.
2. Ibu Hamil Suka Ngidam Makanan Asam dan Asin
Gambar: Freepik
Banyak yang mengatakan bahwa ibu hamil yang ngidam lebih suka mengonsumsi makanan yang asam dan asin. Kondisi ini memang sering ditemukan di masyarakat.
Akan tetapi, bukan ngidam yang menyebabkan itu semua. Ibu hamil cenderung lebih menyukai makanan yang asam atau asin karena adanya perubahan defisiensi mineral di dalam tubuh di masa kehamilan.
Mineral yang terdefisiensi termasuk sodium (natrium) atau yang juga dikenal dengan garam. Oleh karena itu, ibu hamil membutuhkan tambahan mineral yang lebih.
3. Ibu Hamil Sering Ngidam Es Krim
Gambar: Freepik
Kalau es krim, rasanya tidak ada yang tidak menyukainya, ya, Bun? Hampir semua orang suka makan es krim, tak terkecuali ibu hamil. Bahkan, saking banyaknya ibu hamil yang suka mengonsumsi es krim, membuat orang mengira bahwa ibu hamil selalu mengidam es krim. Namun, ini adalah mitos.
Faktanya, rasa nyaman dan tenang saat mengonsumsi es krim yang membuatnya banyak digemari, termasuk oleh para ibu hamil. Jika Bunda mengidam es krim, konsumsi es krim yang rendah lemak, ya, Bun, agar kesehatan tetap terjaga.
4. Suami Akan Ikut Mengidam, Mitos atau Fakta?
Gambar: Freepik
Apakah Bunda pernah mendengar bahwa suami bisa ikut mengidam di saat istri sedang hamil? Atau mungkin suami mengalaminya, Bun? Hal ini memang terjadi pada beberapa orang.
Pada umumnya, kondisi ini disebabkan oleh sugesti dari diri sendiri serta efek saat melihat istri mengidam. Oleh karena itu, secara tidak langsung pak suami menjadi ikut terbawa suasana mengidam, Bun.
Artikel Terkait: Ayah bisa ikut ngidam dan mual saat Bunda hamil, ini penjelasannya!
5. Mitos dan Fakta Ngidam: Mengidam Dapat Memprediksi Jenis Kelamin Janin, Benarkah?
Gambar: Freepik
Jenis kelamin janin dapat diprediksi dari kondisi ngidam sang ibu adalah mitos. Mitos yang beredar di masyarakat menyebutkan jika ibu hamil ngidam makanan yang pedas atau asin, maka ia akan melahirkan anak laki-laki.
Sementara jika ibu hamil ngidam makanan yang rasanya manis, maka janin di dalam kandungannya berjenis kelamin perempuan. Fakta yang perlu Bunda ketahui adalah tidak ada kaitannya antara ngidam dengan jenis kelamin janin.
Bunda, itulah beberapa mitos dan fakta ngidam yang sering muncul di masyarakat.
Jenis-Jenis Makanan yang Biasa Diinginkan saat Ngidam dan Artinya
Berikut beberapa jenis makanan yang biasanya diidamkan ibu hamil, sebagaimana dikutip laman Goodto.com.
1. Acar dan Asinan
Salah satu makanan yang sering diidamkan ibu hamil yang paling terkenal adalah acar dan asinan. Ini sangat normal untuk ibu hamil. Mengidam acar mencerminkan kebutuhan atas kadar natrium yang banyak terkandung dalam garam. Garam menahan air dalam tubuh dan sangat penting dalam menjaga cairan mengalir dari ibu ke bayi. Namun begitu, cobalah untuk tidak menambahkan terlalu banyak garam ke makanan.
2. Yogurt
Ketika ibu hamil mengidam Yogurt, apa artinya? Yogurt mengandung kalsium, jadi mungkin Anda tengah kekurangan kalsium.
Tetapi, penelitian juga menunjukkan bahwa yoghurt khususnya dapat memberikan efek metabolisme dan anti-inflamasi yang menguntungkan, dan manfaatnya sebagai probiotiknya.
Jika Anda mendambakan sesuatu yang dingin dan mencoba menghindari es krim berkalori tinggi, cobalah yoghurt beku, yang akan memenuhi beberapa kebutuhan kalsium Anda tanpa jumlah kalori tambahan.
3. Salad
Jika Anda sedang hamil dan tidak bisa berhenti makan salad, ini adalah keinginan yang sangat sehat untuk dimiliki, meskipun Bunda harus selalu ingat untuk mencuci semua sayuran secara menyeluruh sebelum makan. Salad dibuat dari berbagai makanan bergizi termasuk tomat dan paprika dan alpukat, yang semuanya menyediakan berbagai vitamin dan mineral.
Salad juga menghidrasi. Misalnya, selada dan mentimun keduanya terdiri dari sekitar 96% air. Jadi, jika Anda mendambakan salad, Anda mungkin mengalami sedikit dehidrasi.
4. Cokelat
Anda mungkin ngidam cokelat saat hamil. Ngidam cokelat selama kehamilan dapat menunjukkan kekurangan vitamin B. Satu vitamin yang banyak terkandung di makanan manis ini.
Cokelat hitam memiliki manfaat kesehatan karena juga kaya akan antioksidan. Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan antioksidan dalam tubuh Anda selama kehamilan dapat menyebabkan stres oksidan yang berlebihan di dalam plasenta dan sirkulasi ibu, yang dapat menyebabkan gejala pre-eklampsia dan keguguran.
Namun, cokelat mengandung kadar gula yang tinggi, jadi penting untuk menikmati makanan ini sesekali dan dalam jumlah kecil saja. Cobalah untuk menggantinya dengan makanan sehat lainnya seperti susu, yogurt tanpa pemanis.
5. Es Krim dan Susu
Selain fakta bahwa es krim adalah makanan yang manis, mengidam juga bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda kekurangan sesuatu. Menginginkan es krim saat hamil mungkin mengindikasikan kekurangan. Es krim mengandung kalsium, jadi mungkin Anda kekurangan mineral ini.
Saat bayi tumbuh di dalam tubuh Anda, ia membutuhkan kalsium tingkat tinggi agar tetap sehat.
Selain itu, selama kehamilan, suhu tubuh Anda secara alami akan terasa lebih panas dari biasanya, yang dapat membuat Anda berkeringat lebih dari biasanya. Jadi, tidak mengherankan jika Anda mendambakan sesuatu yang dingin dan menyegarkan!
6. Daging Merah
Banyak ibu hamil mengidam daging merah saat mereka hamil. Itu biasanya karena mereka membutuhkan protein dan zat besi.
Daging merah memiliki kadar protein dan zat besi yang tinggi, yang penting dalam pembentukan sel darah merah.
Kandungan zat besi juga merupakan komponen penting untuk membuat hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke sel lain. Selama kehamilan, volume darah meningkat hampir 50%, jadi lebih penting lagi untuk meningkatkan simpanan zat besi untuk memastikan oksigen diangkut secara efisien ke seluruh tubuh.
Kadar zat besi yang rendah juga dapat menyebabkan anemia. Satu kondisi yang menurut WHO ditemukan pada lebih dari setengah ibu hamil di seluruh dunia. Gejala anemia antara lain sesak napas, kelelahan, rasa ingin pingsan, jantung berdebar-debar dan kulit pucat.
Makanan Sehat untuk Menyiasati Ngidam
Berikut adalah makanan sehat yang direkomendasikan Web MD, untuk menyiasati ketika mengidamkan sesuatu yang kurang menyehatkan atau kadar nutrisinya rendah.
|
Jika Bunda Mengidam
|
Makanan untuk Menyiasati
|
Es Krim
|
Yogurt beku tanpa lemak
|
Cola
|
Air mineral, smoothies, atau jus jeruk
|
Donat
|
Bagel gandum utuh dengan selai buah segar
|
Camilan manis
|
Bagel gandum utuh dengan selai buah segar
|
Kue
|
Pisang rendah lemak atau roti zucchini
|
Sereal berlapis gula
|
Sereal gandum utuh atau oatmeal, dengan gula merah
|
Keripik kentang
|
Keripik rendah sodium, rendah lemak, popcorn, atau pretzel
|
Sour cream
|
Krim asam tanpa lemak atau yogurt tawar tanpa lemak yang dibumbui dengan herbal
|
Sundae toppings
|
Beri segar atau pisang
|
Buah kalengan dalam sirup kental
|
Buah segar, buah beku tanpa pemanis, buah yang dikemas dalam air, jus
|
Daging
|
Daging rendah lemak atau bebas lemak, kalkun atau kedelai Bologna, hot dog daging sapi
|
Whipped cream atau Krim kocok
|
Es dingin susu tanpa lemak yang dikocok
|
Mengidam merupakan kondisi wajar dialami oleh ibu hamil. Namun, perlu Bunda catat, hindari menuruti kemauan mengidam jika hal itu dapat membahayakan janin. Selalu ingat bahwa kesehatan janin adalah salah satu prioritas Bunda.
Ngidam saat hamil bisa berbahaya jika Bunda memiliki keinginan yang kuat untuk makan kotoran, sabun, atau barang-barang non-makanan lainnya selama kehamilan. Bicarakan dengan dokter Anda tentang hal ini untuk menjaga Anda dan bayi Anda tetap aman.
Bahkan, jika Anda hanya ingin kentang goreng untuk setiap kali makan, pastikan untuk memerhatikan berapa banyak yang Anda kunyah. Pola makan yang stabil dari makanan tidak sehat yang tinggi lemak, gula, atau bahan kimia dapat menyebabkan penambahan berat badan yang berlebihan, diabetes gestasional, atau masalah lain yang dapat bertahan setelah kelahiran bayi Anda. Jadi, selalu perhatikan dengan apapun yang Bunda konsumsi ya!
***
Artikel telah diupdate oleh: Kalamula Sachi
Baca Juga:
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.