X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
    • Korea Update
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Penebalan Dinding Rahim Bikin Sulit Hamil? Kenali Gejala dan Penyebabnya

Bacaan 4 menit
Penebalan Dinding Rahim Bikin Sulit Hamil? Kenali Gejala dan PenyebabnyaPenebalan Dinding Rahim Bikin Sulit Hamil? Kenali Gejala dan Penyebabnya

Penebalan dinding rahim bisa terjadi akibat melonjaknya hormon estrogen dalam tubuh. Simak penyebab dan gejala lainnya disini yuk!

Penebalan dinding rahim (endometrium) merupakan salah satu ciri seseorang mengalami gangguan Hiperplasia Endometrium. Apa sih yang dimaksud dengan hiperplasia endometrium?

Kondisi ini umumnya disebabkan karena kelebihan pertumbuhan sel. Meskipun bukan kanker, kondisi ini juga dapat memicu kanker pada rahim.

Bagaimana Penebalan Dinding Rahim Bisa Terjadi Sepanjang Siklus Menstruasi?

Hormon FSH

Aktivitas hormon di dalam tubuh menjadi penyebab terjadinya penebalan dinding rahim. Yang pertama adalah hormon yang dinamakan dengan follicle-stimulating hormone (FSH). FSH merupakan hormon yang memicu berkembangnya folikel dan penebalan dinding rahim.

FSH adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis. FSH merupakan hormon yang punya andil penting dalam sistem reproduksi. 

FSH mengatur proses perkembangan sel telur, mempengaruhi sel-sel folikel yang memberikan makanan (nutrisi) bagi sel telur, serta memproduksi hormon estrogen.

Rendahnya kadar hormon FSH menandakan bahwa seorang perempuan tidak berovulasi, mengalami gangguan kelenjar hipofisis, dan mengalami kehamilan. 

Sebaliknya, tingginya hormon FSH menjadi tanda bahwa seorang perempuan mulai mengalami menopause, menandakan keberadaan tumor hipofisis, maupun gejala Sindrom Turner.

Hormon Estrogen

Endometrium berubah sepanjang siklus menstruasi sebagai respons terhadap hormon. Selama periode pertama dari siklus menstruasi, hormon estrogen dibuat oleh ovarium yang nantinya akan menghasilkan estrogen.

Estrogen ini menyebabkan selaput tumbuh dan menebal untuk mempersiapkan rahim untuk kehamilan. Di tengah siklus, sel telur dilepaskan dari salah satu ovarium (ovulasi). Setelah ovulasi, kadar hormon lain yang disebut progesteron mulai meningkat.

Progesteron menyiapkan endometrium untuk menerima dan memelihara telur yang telah dibuahi. Jika kehamilan tidak terjadi, kadar estrogen dan progesteron menurun. Penurunan progesteron memicu menstruasi, atau meluruhnya lapisan dinding rahim yang tadinya menebal. Setelah lapisan benar-benar luruh, siklus menstruasi baru dimulai.

penebalan dinding rahim alias hiperplasia endometrium

Penyebab Penebalan Dinding Rahim

Saat ovulasi tidak terjadi, progesteron tidak dibuat, dan lapisannya tidak terlepas. Endometrium dapat terus tumbuh sebagai respons terhadap estrogen.

Sel-sel yang membentuk lapisan mungkin berkumpul bersama dan mungkin menjadi tidak normal. Kondisi ini, yang disebut hiperplasia, dapat menyebabkan kanker pada beberapa wanita.

Perlu diketahui, ada beberapa pemicu yang dapat membuat lonjakan kadar estrogen tapi sedikit progesteron, yaitu:

  • Penggunaan obat-obatan yang bertindak seperti estrogen
  • Penggunaan jangka panjang estrogen dosis tinggi setelah menopause (pada wanita yang belum menjalani histerektomi)
  • Periode menstruasi yang tidak teratur, terutama yang berhubungan dengan sindrom ovarium polikistik atau infertilitas
  • Kegemukan

Faktor Risiko Hiperplasia Endometrium

Ada risiko untuk mengembangkan hiperplasia endometrium. Bila memiliki satu atau lebih dari hal ini, Anda bisa memiliki faktor risiko mengembangkan hiperplasia endometrium.

Beberapa faktor risiko umum meliputi:

  • Berusia di atas 35 tahun
  • Berkulit putih
  • Pubertas dini
  • Perubahan hormon menjelang menopause (pramenopause) atau saat menopause
  • Siklus menstruasi tidak teratur
  • Kegemukan
  • Kebiasaa merokok
  • Memiliki riwayat keluarga dengan kanker rahim, kanker usus besar, atau kanker ovarium
  • Punya riwayat diabetes, sindrom ovarium polikistik (PCOS), penyakit kandung empedu, atau penyakit tiroid

Artikel terkait: 4 Cara ini dapat menurunkan risiko kanker ovarium

Gejala Penebalan Dinding Rahim

Tanda hiperplasia yang paling umum adalah perdarahan uterus abnormal. Jika Anda memiliki salah satu dari yang berikut ini, Anda harus mengunjungi penyedia layanan kesehatan:

  • Pendarahan selama periode menstruasi yang lebih berat atau berlangsung lebih lama dari biasanya
  • Siklus menstruasi yang lebih pendek dari 21 hari (dihitung dari hari pertama periode menstruasi hingga hari pertama periode menstruasi berikutnya)
  • Perdarahan setelah menopause

Ada kemungkinan gejala tidak disebutkan di sebutkan di atas. Namun bila Anda memiliki kecurigaan atau kekhawatiran tentang gejala yang dirasakan, priksakanlah ke dokter.

Mendiagnosis Penebalan Dinding Rahim 

Ada banyak penyebab perdarahan uterus yang abnormal. Jika Anda mengalami perdarahan abnormal dan Anda berusia 35 tahun atau lebih, atau jika Anda lebih muda dari 35 tahun dan perdarahan abnormal Anda belum mencoba obat-obatan, penyedia layanan kesehatan dapat melakukan tes diagnostik untuk hiperplasia dan kanker endometrium.

Ultrasonografi transvaginal dapat dilakukan untuk mengukur ketebalan endometrium. Alat kecil ditempatkan di vagina yang nantinya akan menunjukkan gambar organ panggul. Jika endometrium tebal, itu mungkin berarti bahwa hiperplasia endometrium ada.

Pengobatan yang Bisa Dilakukan

Dalam banyak kasus, hiperplasia endometrium dapat diobati dengan progestin. Progestin diberikan secara oral, dalam satu suntikan, dalam alat kontrasepsi, atau sebagai krim vagina.

Berapa banyak dan berapa lama Anda menggunakannya tergantung pada usia dan jenis hiperplasia. Pengobatan dengan progestin dapat menyebabkan perdarahan vagina seperti periode menstruasi.

Jika Anda memiliki hiperplasia atipikal, terutama hiperplasia atipikal kompleks, risiko kanker meningkat. Histerektomi biasanya merupakan pilihan perawatan terbaik jika Anda tidak ingin memiliki anak lagi.

Baca juga:

5 Alasan sulit hamil yang sering tidak disadari pasangan saat promil

Ciri wanita susah hamil, nomor 4 paling jarang disadari!

Inilah 5 Tanda penyakit endometriosis yang tidak diketahui wanita

Cerita mitra kami
Ini Perbedaan Stretch Mark Putih & Merah, Cek di Sini Yuk!
Ini Perbedaan Stretch Mark Putih & Merah, Cek di Sini Yuk!
Mengapa Calon Ibu Harus Berinvestasi pada Tes Kehamilan alih-alih Perlengkapan Bayi di Awal Kehamilan
Mengapa Calon Ibu Harus Berinvestasi pada Tes Kehamilan alih-alih Perlengkapan Bayi di Awal Kehamilan
Mama's Choice Luncurkan Stretch Mark Serum dengan Formula Inovatif
Mama's Choice Luncurkan Stretch Mark Serum dengan Formula Inovatif
Solusi Atasi Ketiak Hitam Saat Hamil, Bumil Perlu Coba
Solusi Atasi Ketiak Hitam Saat Hamil, Bumil Perlu Coba

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

ddc-calendar
Bersiaplah untuk kelahiran bayi dengan menambahkan HPL Anda
ATAU
Hitung tanggal HPL
img
Penulis

Fadhila Afifah

Diedit oleh:

Tiara Iraqhia

  • Halaman Depan
  • /
  • Tips Kehamilan
  • /
  • Penebalan Dinding Rahim Bikin Sulit Hamil? Kenali Gejala dan Penyebabnya
Bagikan:
  • Tiga kali caesar, ini cerita Maya Septha tentang penipisan rahim

    Tiga kali caesar, ini cerita Maya Septha tentang penipisan rahim

  • Terlalu Sering Operasi Caesar Sebabkan Dinding Rahim Robek di dalam Perut

    Terlalu Sering Operasi Caesar Sebabkan Dinding Rahim Robek di dalam Perut

  • Dulu Tajir! Kini 11 Seleb Ini Jatuh Miskin, Ada yang Rela Bertani di Dusun

    Dulu Tajir! Kini 11 Seleb Ini Jatuh Miskin, Ada yang Rela Bertani di Dusun

  • 20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

    20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

app info
get app banner
  • Tiga kali caesar, ini cerita Maya Septha tentang penipisan rahim

    Tiga kali caesar, ini cerita Maya Septha tentang penipisan rahim

  • Terlalu Sering Operasi Caesar Sebabkan Dinding Rahim Robek di dalam Perut

    Terlalu Sering Operasi Caesar Sebabkan Dinding Rahim Robek di dalam Perut

  • Dulu Tajir! Kini 11 Seleb Ini Jatuh Miskin, Ada yang Rela Bertani di Dusun

    Dulu Tajir! Kini 11 Seleb Ini Jatuh Miskin, Ada yang Rela Bertani di Dusun

  • 20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

    20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar kehamilan.