Pernahkah Bunda mengalami bau vagina tak sedap layaknya amonia semasa kehamilan? Bila ya, jangan khawatir karena Bunda tidak sendiri. Meskipun begitu, penting untuk mengetahui apa saja penyebab vagina berbau amonia.
Dalam banyak kasus, kondisi ini memang biasa terjadi selama kehamilan. Utamanya disebabkan karena adanya perubahan pada urin. Berbagai asupan yang sudah dikonsumsi mulai dari makanan dan minuman nyatanya bisa memengaruhi aroma urin.
Di sisi lain mulai dari gaya hidup, pilihan asupan makanan, kondisi dehidrasi, dan asupan suplemen diketahui juga memiliki kaitan erat dan menjadi penyebabnya. Pun beberapa jenis infeksi yang bisa dikaitkan dengan bau vagina saat hamil.
Nah, Bun ketahui berbagai penyebabnya berikut ini ya. Ketahui juga kapan kita sebaiknya aroma yang tercium pada organ intim perempuan ini perlu segera diwaspadai sehingga disarankan untuk memeriksakan diri ke rumah sakit.
Berbagai penyebab vagina berbau amonia saat hamil
Ada berbagai alasan ibu hamil memiliki aroma vagina berbau amonia, apa saja?
Beberapa alasan vagina mengeluarkan bau seperti amonia antara kain :
1. Perubahan pola asupan makanan
Apakah Bunda merasakan perubahan mengonsumsi makanan dan minuman selama kehamilan? Beberapa bumil terkadang merasa ngidam suatu makanan tertentu, ada juga yang mengalami pola makan yang berubah.
Perubahan yang secara tiba-tiba ini rupanya bisa menyebabkan perubahan pada urin. Akhirnya, vagina pun mengeluarkan bau seperti amonia.
Pengaruh konsumsi beberapa makanan juga bisa terjadi, di antaranya bila ibu hamil mengonsumsi bawang, kubis, maupun asparagus.
Artikel Terkait : Pendarahan saat hamil 9 bulan, berbahayakah? Ini penjelasannya!
-
Peningkatan sensitivitas hidung
Selama hamil, salah satu perubahan tubuh yang banyak dirasakan ibu hamil ialah indera penciuman menjadi lebih sensitif dari sebelumnya. Beberapa bahkan merasa sensitif terhadap bau tertentu. Saat orang sekitar tidak terlalu mencium bau tersebut namun bumil memiliki kemampuan untuk mencium. Kondisi ini pada ibu hamil disebut juga dengan hyperosmia.
Nah Bun, mungkin saja orang sekitar tidak menyadari atau tidak mencium bau amonia yang keluar dari urin maupun vagina. Namun, Anda bisa saja menyadari dan merasa terganggu.
Dalam beberapa kondisi, saat menciumnya ada ibu hamil juga terkadang sampai merasa mual dan muntah . Bila hal ini yang terjadi, tak perlu khawatir karena masih terkategori normal.
-
Dehidrasi
Salah satu alasan vagina berbau amonia ketika hamil ialah karena Bunda mengalami dehidrasi.
Salah satu alasan yang sebaiknya tak dianggap remeh ialah dehidrasi tubuh ibu hamil. Kekurangan cairan ini baik pada ibu hamil maupun kondisi biasa bisa menyebabkan urin yang lebih pekat dan berbau menyengat. Hal ini karena organ ginjal memiliki cairan yang kebih sedikit untuk melarutkan urin.
Inilah salah satu alasan asupan cairan selama kehamilan ini menjadi penting untuk diperhatikan. Pastikan jumlah asupannya sesuai dengan rekomendasi dari dokter ya.
Selain untuk menghindari vagina berbau amonia, asupan cairan juga penting untuk kesehatan janin dan ibu secara menyeluruh.
Artikel Terkait : Keluar darah saat hamil muda, perlukah merasa khawatir?
-
Vitamin dan suplemen
Pada beberapa kondisi, ibu hamil diresepkan vitamin atau suplemen oleh dokter kandungan agar kehamilan bisa berjalan sehat. Nah, rupanya asupan vitamin selama kehamilan pun turut menjadi faktor penyebab bau vagina dan perubahan warna urin. Vitamin yang sering dikaitkan ialah jenis vitamin B.
Bila asupan tersebut berdasarkan anjuran dokter, sebetulnya tidak menjadi masalah, Bun. Namun, berhati-hati lah bila secara mandiri mengonsumsi vitamin maupun suplemen tertentu selama kehamilan. Agar lebih aman, Bunda kebih disarankan untuk mengingatkan asupan makanan yang kaya nutrisi dalam keseharian.
-
Infeksi saluran kemih
Waspadai infeksi saluran kemih yang bisa menjadi penyebab vagina berbau amonia.
Bau amonia pada vagina ternyata bisa menjadi salah satu indikator tubuh mengalami infeksi, khususnya Infeksi Saluram Kencing (ISK). Penyakit ini disebabkan oleh adanya infeksi bakteri Escherichia coli.
ISK pada ibu hamil harus segera diobati agar tidak membahayakan kesehatan janin, Bun.
Inilh 5 kondisi yang bisa menjadi penyebab aroma vagina berbau amonia. Bila Bunda mengalami gejala abnormal semasa kehamilan, jangan ragu untuk mengonsultasikannya ke dokter.
Artikel Terkait : Seperti Apa Kondisi Vagina Setelah Melahirkan Normal (Vaginal Birth)? Simak Penjelasan Dokter Berikut Ini
Baca Juga :
6 Penyebab Vagina Gatal Saat Hamil dan Tips Pencegahannya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.