Kehamilan menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu setiap pasangan suami istri. Namun, untuk kehamilan yang sehat juga perlu dipersiapkan dengan baik, salah satunya memperhatikan nutrisi saat program hamil.
Menjalani pola hidup sehat, terutama mengonsumsi makanan yang bernutrisi juga merupakan hal penting dan dianjurkan saat program hamil.
Apa saja asupan nutrisi yang direkomendasikan saat mempersiapkan program hamil? Ini daftar lengkapnya, Parents.
Nutrisi Utama Saat Program Hamil
Sebelum hamil, Bunda harus menjaga pola makan. Berikut beberapa asupan yang penting untuk dipenuhi:
1. Protein
Protein dibutuhkan untuk memperbaiki sel dan jaringan tubuh Anda yang rusak.
Selain itu, protein akan menghasilkan asam amino yang baik untuk mendukung pertumbuhan sel janin.
Saat hamil nanti, jumlah darah di dalam tubuh juga akan meningkat untuk membantu jaringan rahim berkembang.
Nah, protein juga berperan dalam meningkatkan jumlah darah di dalam tubuh.
Makanan yang mengandung protein, antara lain ikan tinggi lemak dan protein seperti salmon, daging sapi tanpa lemak, daging ayam, dan kacang-kacangan.
2. Kalsium
Asupan kalsium dapat melancarkan sistem reproduksi Bunda dengan baik.
Asupan kalsium juga sangat dibutuhkan bagi kesehatan dan perkembangan gigi janin di dalam kandungan.
Asupan kalsium Bunda sangat penting dicukupi sebelum kehamilan.
Jika cadangan kalsium tidak mencukupi saat hamil, tubuh akan mengambil cadangan kalsium dari tulang Anda untuk diberikan janin yang sedang berkembang, yang dapat meningkatkan risiko osteoporosis di masa mendatang.
Untuk itu, calon ibu dianjurkan mengonsumsi kalsium sebanyak 1000-1200 mg setiap harinya.
Selain didapat dari susu, asupan kalsium juga bisa didapat dari yoghurt, keju, dan brokoli.
3. Zat Besi
Zat besi membantu mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh.
Karena itu, zat besi pun sangat penting dalam mengirimkan oksigen ke janin di dalam kandungan.
Laman What to Expect menyebutkan, kekurangan zat besi bahkan sebelum hamil, dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan kecil atau prematur.
Jadi, sebaiknya saat merencanakan kehamilan, lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan untuk mengetahui kondisi kesehatan Bunda.
Pastikan Bunda tidak kekurangan zat besi saat merencanakan kehamilan.
Kecukupan zat besi yang dibutuhkan sekitar 18 mg per hari, dan akan meningkat setelah Anda dinyatakan hamil.
Sumber zat besi yang paling baik adalah dari beberapa jenis makanan, seperti daging merah, daging ayam, bayam, dan kacang-kacangan.
4. Asam Lemak Omega-3
Asam lemak omega-3 dapat membantu mengatur hormon pemicu ovulasi dan meningkatkan aliran darah ke organ reproduksi.
Asam lemak ini juga berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan plasenta, serta berbagai bagian jaringan tubuh janin lainnya, seperti otak dan mata.
Karena itu, asam lemak omega-3 sangat diperlukan untuk mendukung tumbuh kembang janin di dalam kandungan.
Dikutip dari Alodokter, beberapa studi juga menemukan bahwa asupan lemak sehat ini sangat bermanfaat bagi Anda yang sedang menjalani program hamil hingga selama hamil, untuk mengurangi risiko kelahiran prematur.
Asupan omega-3 tersebut bagi tubuh juga bisa didapatkan dari beberapa jenis makanan, seperti ikan salmon, teri, telur dan lain-lain.
5. Karbohidrat
Memenuhi asupan karbohidrat yang lebih kompleks dan mudah dicerna dalam makanan akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
Untuk meningkatkan peluang kehamilan, dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat sebanyak 300-350 gram per hari.
Pilihlah jenis karbohidrat yang lebih sehat, seperti karbohidrat kompleks atau sumber gandum utuh, kentang, oatmeal, beras merah, sayur dan buah-buahan.
6. Asam Folat
Dilansir dari laman What to Expect, vitamin B (B9) ini adalah salah satu nutrisi terpenting yang dapat Bunda konsumsi sebelum dan selama kehamilan.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), perempuan yang sedang promil harus mengonsumsi 400 mikrogram (mcg) asam folat setiap hari selama setidaknya tiga bulan sebelum hamil.
Asam folat tidak hanya penting untuk membentuk sel sehat, tetapi juga dapat membantu mencegah risiko cacat lahir seperti spina bifida dan anencephaly.
Dikutip dari Alodokter, asupan asam folat juga dapat mencegah risiko keguguran dan kelahiran prematur.
Asam folat bisa ditemukan dalam beberapa jenis makanan, termasuk sayuran berdaun hijau seperti bayam, brokoli, bok choy, dan kangkung; sereal; telur; kacang-kacangan; jeruk; stroberi; dan beberapa jenis makanan lainnya yang mengandung asam folat.
***
Itulah ulasan tentang beberapa jenis nutrisi makanan yang bisa Anda konsumsi saat program hamil.
Yuk, mulai hidup sehat untuk siap menjalani kehamilan yang sehat!
Baca juga:
Program hamil saat memasuki usia 40 tahun, masih mungkinkah berhasil?