Zat besi umumnya bisa ditemukan dalam berbagai jenis makanan mulai dari daging merah, sayuran, hingga buah. Lantas apa saja buah yang mengandung zat besi untuk anak?
Kebutuhan zat besi harian pada anak jumlahnya beragam sesuai dengan usia dan jenis kelamin. Ada pun kebutuhannya antara lain:
- Usia 7–12 bulan: 11 mg
- Usia 1–3 tahun: 7 mg
- Usia 4–8 tahun: 10 mg
- Usia 9–13 tahun: 8 mg
- Usia 14–18 tahun (perempuan): 15 mg
- Usia 14–18 tahun (laki-laki) 11 mg
Parents pun perlu tahu tanda anak kekurangan zat besi hingga cara mengatasinya. Berikut ini theAsianparent rangkum ulasan buah yang mengandung zat besi untuk anak.
Apa Saja Zat Besi untuk Anak?
Parents, ada dua jenis zat besi dari makanan sehari-hari. Melansir WebMD, kedua jenis tersebut yakni zat besi heme dan non-heme.
Zat besi heme berasal dari makanan hewani yang mengandung hemoglobin. Contoh makanannya adalah daging merah, ikan, dan unggas.
Jenis heme ini paling mudah diserap tubuh, sehingga lebih direkomendasikan untuk diberikan pada buah hati. Selain kandung zat besi heme, daging merah hingga seafood juga mengandung zat besi non heme karena hewan-hewan tersebut mengonsumsi makanan nabati.
Di sisi lain ada zat besi non-heme yang berasal dari sumber nabati atau makanan yang difortifikasi. Contoh makanannya seperti bayam, kacang-kacangan, dan biji-bijian serta sereal yang difortifikasi.
Buah Apa Saja yang Mengandung Zat Besi Tinggi?
Parents, ada beberapa buah yang diketahui punya kandungan zat besi di antaranya:
- Alpukat
- Stroberi
- Semangka
- Persik
- Kurma
- Aprikot kering
- Kelapa
- Raspberry
Meski demikian, kandungan zat besi dalam buah memang tidak sebanyak zat besi pada daging merah, unggas, hingga seafood. Namun, mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya vitamin C bisa membantu penyerapan zat besi jadi lebih baik.
Parents pun bisa memberikan buah dan sayuran yang kaya vitamin C berikut ini:
- Jeruk
- Lemon
- Kiwi
- Melon
- Tomat
- Sayur-sayuran berdaun hijau seperti bayang, katuk, kangkung, dll.
Apa Ciri-ciri Anak Kekurangan Zat Besi?
Kekurangan zat besi pada anak bisa menyebabkan anemia defisiensi besi. Kondisi ini biasanya bisa didiagnosis berdasarkan tes darah.
Anak bisanya bisa menunjukkan beberapa gejala seperti:
- Mudah lelah, letih, dan lesu. Ia biasanya tidak lebih aktif dibandingkan anak seusianya.
- Kondisi fisik lain yang bisa Parents perhatikan ialah biasanya ia memiliki kulit dan bibir pucat, bagian bola matanya pun terlihat pucat.
- Anak dengan kondisi ini umumnya juga memiliki detak jantung cepat.
Bagaimana Cara Meningkatkan Zat Besi pada Anak?
Meningkatkan kandungan zat besi pada anak biasanya dilakukan dengan mengonsumsi makanan kaya zat besi. Pastikan untuk lebih mengutamakan zat besi dari sumber hewani seperti daging merah, hati ayam, hingga telur.
Selain itu, Parents juga bisa menambahkan suplemen zat besi oral dan memberikannya sesuai dosis yang dianjurkan.
***
Demikian ulasan mengenai buah yang kaya zat besi dan informasi lain mengenai zat besi pada anak.
Pastikan si Kecil tidak kekurangan mengonsumsi sumber zat besi supaya tumbuh kembangnya tetap optimal dan terhindar dari anemia defisiensi besi.
Semoga bermanfaat!
***
***
Baca Juga:
10 Jenis Buah Terbaik Untuk Menjaga Si Kecil Tetap Sehat, Apa Saja?
Catat, Bun! 9 Buah Ini Bisa Membantu Menambah Berat Badan si Kecil
14 Manfaat Buah Naga untuk Bayi, Bisa Jadi Menu MPASI
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.