Hemoglobin rendah pada ibu hamil merupakan masalah yang cukup sering terjadi selama kehamilan.
Tak heran banyak yang khawatir, apakah hemoglobin rendah pada ibu hamil bisa memengaruhi janin? Adakah makanan yang dapat dikonsumsi untuk meningkatkannya?
Baca artikel ini sampai habis ya, Bunda.
Artikel terkait: Penting Bumil Ketahui, Inilah Kadar Hb Normal di Tiap Trimester
Daftar isi
Kapan Hemoglobin Dikategorikan Rendah?
Menurut Medical News Today, hemoglobin (HB) adalah protein yang ditemukan di dalam sel darah merah manusia. Sel-sel ini bertanggung jawab untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Selain mengangkut oksigen, hemoglobin membawa karbon dioksida kemudian dilepaskan saat seseorang menghembuskan napas.
Sedangkan bila kadar hemoglobin rendah atau sedikit, fungsi hemoglobin tidak berjalan dengan semestinya.
Mayo Clinic mendefinisikan jumlah hemoglobin yang rendah yaitu di bawah 13,5 gr/dL hemoglobin dalam darah, atau ketika seorang wanita memiliki kurang dari 12 gr/dL hemoglobin dalam darah.
Namun angka ini tidak berlaku bagi ibu hamil, sebab ibu hamil punya kondisi khusus dan memiliki nilai patokan yang berbeda di setiap trimesternya.
Artikel terkait: 7 Makanan yang Dihindari Saat Hb Rendah pada Ibu Hamil
Apa Penyebab Hemoglobin Rendah pada Ibu Hamil?
Penurunan kadar hemoglobin ini umumnya disebabkan karena kurangnya asupan zat besi yang dikonsumsi ibu hamil. Kondisi ini juga disebut sebagai anemia defisiensi besi.
Ketika asupan zat besi kurang, tubuh tidak menghasilkan jumlah hemoglobin yang memadai. Akibatnya, hemoglobin tidak cukup membawa oksigen ke jaringan di seluruh tubuh, termasuk ke janin.
Selain kurangnya asupan zat besi dari makanan, penyebab lain juga dikarenakan ketidakmampuan tubuh untuk menyerap zat besi.
Menurut American Pregnancy, saat hamil seseorang membutuhkan ekstra zat besi untuk meningkatkan volume darahnya. Tanpa tambahan suplemen zat bezi, tidak ada zat besi yang cukup untuk memasok suplai darah ke janin yang sedang tumbuh.
Artikel terkait: 7 Obat Penambah Darah untuk Ibu Hamil 2024, Bantu Cegah dan Atasi Anemia!
Apa Saja Gejala Hemoglobin Rendah pada Ibu Hamil?
Gejala HB rendah bisa ringan dan seringkali tidak disadari. Namun seiring perkembangan janin, gejala akan semakin memburuk.
Hemoglobin rendah pada ibu hamil juga dapat disebabkan oleh penyebab lain selain anemia.
Bunda disarankan untuk terus berkonsultasi dengan dokter kandungan sepanjang kehamilan untuk mengantisipasinya.
Beberapa gejala anemia yang umum yaitu:
- Pusing
- Sesak napas
- Detak jantung cepat atau tidak teratur
- Sakit dada
- Kulit, bibir, dan kuku pucat
- Tangan dan kaki terasa dingin
- Kesulitan berkonsentrasi.
Bagaimana Cara Mengatasi Hemoglobin Rendah pada Ibu Hamil?
Setelah tahu risiko yang bisa terjadi jika HB rendah saat hamil, begini cara-cara mudah menaikkannya, Parents.
1. Tambah Asupan Zat Besi dan Asam Folat
Seperti yang sudah dijelaskan, zat besi berperan penting untuk memproduksi hemoglobin.
Protein yang disebut transferrin mengikat zat besi dan mengangkutnya ke seluruh tubuh.
Ini akan membantu Anda memproduksi banyak sel darah merah yang mengandung hemoglobin.
Oleh karena itu, para profesional medis merekomendasikan ibu hamil untuk mengonsumsi 30 mg (setidaknya tiga porsi) zat besi setiap hari.
Makanan yang mengandung zat besi termasuk:
- Daging merah dan unggas tak berlemak
- Telur
- Sayuran hijau gelap dan berdaun (seperti pokchoy, kangkung, dan bayam)
- Kacang-kacangan dan biji-bijian
- Tahu
- Kerang
- Kentang panggang
- Sereal yang diperkaya dan roti yang diperkaya.
2. Tingkatkan Konsumsi Asam Folat
Folat adalah vitamin B yang digunakan tubuh Anda untuk menghasilkan heme, yakni bagian dari sel darah merah Anda yang mengandung hemoglobin.
Tanpa folat yang cukup, sel darah merah Anda tidak bisa matang.
Hal ini dapat menyebabkan anemia defisiensi folat dan kadar hemoglobin yang rendah.
Anda bisa menambahkan folat ke dalam diet Anda dengan makan lebih banyak:
- daging sapi
- bayam
- kacang polong bermata hitam
- alpukat
- selada
- nasi
- kacang merah
- biji-bijian.
Jika Bunda kesulitan mendapatkan tambahan asam folat, maka dokter kandungan biasanya akan menyarankan suplemen asam folat
3. Maksimalkan Penyerapan Zat Besi
Ada beberapa jenis vitamin dan mineral yang dapat membantu tubuh menyerap zat besi lebih baik, di antaranya:
- vitamin C (seperti buah dan jus jeruk, stroberi, kiwi, tomat, paprika)
- vitamin A (dapat ditemukan di hati sapi, wortel, bayam, brokoli, mangga)
- beta-carotene (sayuran berwarna kuning, oranye atau hijau, seperti bayam, tomat, kentang manis, brokoli, dan wortel).
4. Konsumsi Suplemen Zat Besi
Menambah asupan zat besi melalui suplemen oral akan membantu meningkatkan kadar hemoglobin. Namun, Bunda perlu berkonsultasi dengan dokter mengenai dosis aman sesuai kondisi.
National Institutes of Health’s Office of Dietary Supplements merekomendasikan ibu hamil untuk mengonsumsi 27mg sehari.
Perlu diingat, ibu hamil perlu berkonsultasi dengan dokter terkait asupan makanan atau suplemen apa pun yang ingin dikonsumsi.
Ini untuk memastikan agar kandungan dan Bunda selalu sehat.
Anemia During Pregnancy
https://americanpregnancy.org/pregnancy-concerns/anemia-during-pregnancy/
How to increase hemoglobin: Home remedies
https://www.medicalnewstoday.com/articles/321530.php
How to Raise Your Hemoglobin Count
https://www.healthline.com/health/how-to-increase-hemoglobin
Baca Juga:
5 Makanan untuk Menaikkan Kadar Hb dan Darah Rendah Jelang Persalinan Normal
10 Jus Penambah Darah, Rasanya Lezat dan Bisa Mengatasi Anemia
Tanda Darah Rendah pada Ibu Hamil, Waspadai dan Atasi dengan Cara Ini