Alpukat adalah pembangkit tenaga nutrisi dan menjadi semakin populer karena konsumen mencari pilihan yang lebih sehat dan lebih banyak makanan padat nutrisi. Kayanya butrisi bukan berarti buah ini selalu bermanfaat, nyatanya ada bahaya alpukat untuk ibu hamil yang tidak bisa diremehkan.
Alpukat memang mengandung vitamin, mineral, dan lemak sehat, namun ibu hamil harus menyadari potensi risiko yang terkait dengan makan alpukat. Terlebih jika konsumsi buah ini dikombinasikan dengan susu kental manis, gula, atau pemanis lainnya.
Penambahan bahan-bahan ini meningkatkan potensi ibu dan bayinya yang sedang berkembang untuk terpapar terlalu banyak gula, yang dapat menyebabkan masalah medis serius. Simak ulasannya berikut ini yuk.
Kandungan Gizi Buah Alpukat
Alpukat (Persea americana) adalah buah tropis atau subtropis yang berasal dari Amerika Selatan. Buah ini disebut-sebut sebagai satu dari beragam buah sehat. Tidak hanya punya tekstur yang unik dan rasa yang enak, kandungan gizi buah berwarna hijau ini juga luar biasa.
Dikutip dari Data Komposisi Pangan Indonesia, berikut komposisi gizi yang terkandung dalam 100 gram (g) buah alpukat.
- Air: 84,3 gram (g).
- Energi: 85 Kalori (Kal).
- Protein: 0,9 g.
- Lemak: 6,5 g.
- Karbohidrat: 7,7 g.
- Abu: 0,6 g.
- Kalsium (Ca): 10 miligram (mg).
- Fosfor (P): 20 mg.
- Besi (Fe): 0,9 mg.
- Natrium (Na): 2 mg.
- Kalium (K): 278,0 mg.
- Tembaga (Cu): 0,20 mg.
- Seng (Zn): 0,4 mg.
- Beta-Karoten: 189 mikrogram (mcg).
- Karoten Total (Re): 180 mcg.
- Thamin (Vit. B1): 0,05 mg.
- Riboflavin (Vit. B2): 0,08 mg
- Niasin (Niacin): 1,0 mg.
- Vitamin C: 13 mg.
- Vitamin E: 2,07 mg.
Selain yang telah disebutkan di atas, alpukat mengandung gizi yang penting untuk kesehatan Anda, yaitu folat. Terdapat sekitar 81 mcg atau 0,081 mg folat di dalam 100 g alpukat.
Alpukat juga kaya antioksidan seperti lutein. Di dalam 100 g alpukat, terdapat 271 mcg atau sekitar 0,271 mg lutein.
Bahaya Alpukat untuk Ibu Hamil
1. Risiko Gula Darah Tinggi
Salah satu bahaya utama menggabungkan alpukat dengan susu kental manis, gula, atau pemanis tambahan lainnya adalah risiko peningkatan kadar gula darah. Makan kombinasi jenis ini dapat menyebabkan kadar gula darah Anda melonjak, yang dapat menyebabkan masalah seperti diabetes gestasional dan masalah kesehatan lainnya.
Penting bagi ibu hamil untuk mewaspadai bahaya mengonsumsi kombinasi jenis ini, karena dapat berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan bayinya. Penting untuk memperhatikan kombinasi makanan yang Anda konsumsi saat hamil, sebaiknya hindari menu yang tinggi gula.
2. Diabetes Gestasional
Salah satu bahaya utama mengonsumsi alpukat dengan pemanis tambahan lainnya adalah peningkatan risiko diabetes gestasional. Wanita hamil yang mengonsumsi gula dan karbohidrat dalam jumlah besar dapat mengalami diabetes gestasional, yang dapat menyebabkan komplikasi bagi ibu dan bayinya.
Beberapa komplikasi ini termasuk kelahiran prematur dan preeklampsia. Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya membatasi konsumsi makanan bergula dan kaya karbohidrat dalam jumlah berlebihan.
3. Keguguran
Risiko lain mengonsumsi alpukat dengan susu kental manis atau pemanis tambahan lainnya adalah potensi keguguran. Meskipun tidak ada penelitian pasti untuk mendukung hal ini, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Epidemiology and Community Health menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat saat hamil memiliki risiko keguguran yang lebih tinggi.
Mengonsumsi alpukat dengan pemanis tambahan dapat membuat wanita hamil berisiko lebih tinggi mengalami keguguran karena kandungan gula yang tinggi pada pemanis tambahan. Untuk itu, ibu hamil sebaiknya menghindari makan alpukat dengan tambahan pemanis.
4. Kelahiran Prematur
Risiko kelahiran prematur juga menjadi risiko jika konsumsi gula ketika hamil berlebihan. Ketika gula darah seorang ibu naik terlalu cepat, hal itu dapat menyebabkan tubuhnya melahirkan secara prematur, yang dapat menjadi risiko serius bagi kesehatan bayi.
Selain itu, jika tubuh ibu tidak mampu mengontrol kadar gula, ia berisiko terkena diabetes gestasional, yang juga dapat berdampak serius pada kesehatan bayi.
5. Risiko Kelainan Perkembangan Janin
Salah satu risiko mengonsumsi alpukat dengan susu kental manis, gula, atau pemanis lainnya adalah perkembangan janin yang tidak normal. Penelitian telah menunjukkan bahwa kadar gula darah yang tinggi, yang dapat disebabkan oleh kombinasi makanan ini, dapat mengganggu perkembangan normal janin sehingga menyebabkan kelainan.
Kelainan ini dapat berkisar dari fisik, seperti bibir sumbing dan kelainan jantung, hingga gangguan neurologis dan kognitif. Risiko ini sangat tinggi untuk wanita hamil dengan diabetes dan mereka yang memiliki kadar gula tinggi dalam makanannya.
Kendati lezat, memang ibu hamil sebaiknya lebih kritis dalam memilih makanan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Bumil.
Baca Juga:
8 Bahaya Ibu Hamil Tidak Makan Seharian, Tingkatkan Risiko Bayi Lahir Prematur
Bahaya Memijat Telapak Kaki saat Hamil, Catat Bunda
Mitos Makan Labu setelah Melahirkan Bisa Bahaya? Intip Faktanya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.