TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Ketahui Pentingnya Fungsi Sel Darah Merah di Dalam Tubuh Manusia

Bacaan 5 menit
Ketahui Pentingnya Fungsi Sel Darah Merah di Dalam Tubuh Manusia

Fungsi sel darah merah sangat penting bagi tubuh manusia. Sel darah merah yang sehat membuat tubuh berfungsi dengan baik.

Lebih dari setengah tubuh manusia terdiri dari cairan, termasuk darah. Kemudian darah terbagi menjadi empat komponen yaitu sel darah merah, sel darah putih, trombosit, dan plasma darah. Setiap komponen tersebut memiliki fungsinya masing-masing. Kali ini kita akan membahas mengenai fungsi sel darah merah. 

Setiap komponen darah memiliki fungsi yang sama pentingnya. Maka penting untuk menjaga semua komponen dalam kondisi yang normal. Saat salah satu komponen darah mengalami masalah, maka tubuh tidak akan bisa menjalankan fungsinya dengan baik. 

Apa Fungsi Sel Darah Merah? 

fungsi sel darah merah

Sumber: Pexels

Sel darah merah juga dikenal sebagai eritrosit. Komponen darah yang satu ini bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh. Kemudian jaringan tubuh menghasilkan energi dengan oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Selanjutnya, sel darah merah akan membawa karbondioksida kembali ke paru-paru untuk dihembuskan. 

Baca juga: Sel darah putih sedikit membuat tubuh rentan kena infeksi, waspada!

Di Mana Sel Darah Merah Diproduksi? 

fungsi sel darah merah

Sumber: Freepik

Sel darah merah diproduksi dan berkembang di sumsum tulang dan dilepaskan ke aliran darah setelah matang sepenuhnya, yang membutuhkan waktu sekitar 7 hari. Sumsum tulang menciptakan hampir semua sel di dalam tubuh manusia. Sel darah merah mengandung protein yang disebut hemoglobin yang bertanggung jawab untuk membawa oksigen. 

Produksi sel darah merah baru dipicu oleh rendahnya kadar oksigen dalam darah. Kadar oksigen yang rendah dapat terjadi karena berbagai alasan termasuk kehilangan darah, berada di ketinggian, olahraga, kerusakan sumsum tulang, dan kadar hemoglobin yang rendah. 

Ketika ginjal mendeteksi kadar oksigen yang rendah, maka ginjal akan memproduksi dan melepaskan hormon eritropoietin. Hormon ini merangsang produksi sel darah merah oleh sumsum tulang. Ketika lebih banyak sel darah merah memasuki sirkulasi darah, kadar oksigen dalam darah dan jaringan meningkat. 

Saat ginjal merasakan terjadinya peningkatan kadar oksigen dalam darah, maka ginjal akan memperlambat pelepasan eritropoietin. Sehingga sel darah merah menurun. 

Baca juga: Mengenal eritroblastosis fetalis, kelainan darah yang membahayakan janin

Seperti Apa Bentuk Sel Darah Merah? 

eritrosit

Sumber: Pexels

Sel darah merah mendapatkan warna merah cerah dari protein yang memungkinkan mereka membawa oksigen dari paru-paru dan mengirimkannya ke jaringan tubuh.

Bentuk sel darah merah bersifat mikroskopis. Mereka berbentuk piringan pipih atau seperti donat, yang bulat dengan lekukan di tengahnya, tetapi tidak berongga. Sel darah merah tidak memiliki nukleus seperti sel darah putih, sehingga memungkinkan mereka untuk berubah bentuk dan bergerak ke seluruh tubuh dengan lebih mudah.

Gangguan Sel Darah Merah 

eritrosit

Sumber: Pexels

Masalah pada sumsum tulang dapat menyebabkan sel darah merah yang abnormal. Sel-sel ini mungkin berukuran tidak beraturan, bisa terlalu besar atau terlalu kecil. Kemudian, menghasilkan bentuk sabit. 

Anemia adalah suatu kondisi yang ditandai dengan kurangnya produksi sel darah merah baru yang sehat. Ini berarti sel darah merah yang dihasilkan tidak cukup untuk membawa oksigen ke sel-sel tubuh. Penyebab anemia termasuk kehilangan darah secara tiba-tiba, produksi sel darah merah yang tidak cukup, dan penghancuran sel darah merah. 

Melansir dari Thoughtco, jenis-jenis anemia antara lain: 

1. Anemia Aplastik 

Suatu kondisi langka di mana sel darah merah baru tidak cukup diproduksi oleh sumsum tulang karena kerusakan sel induk. Perkembangan kondisi ini dikaitkan dengan sejumlah faktor berbeda termasuk kehamilan, paparan bahan kimia beracun, efek samping obat tertentu, dan infeksi virus tertentu, seperti HIV atau hepatitis. 

2. Anemia Defisiensi Zat Besi 

Produksi sel darah merah tidak mencukupi saat tubuh kekurangan zat besi. Penyebabnya antara lain kehilangan darah secara tiba-tiba, menstruasi, dan asupan atau penyerapan zat besi yang tidak mencukupi dari makanan. 

3. Anemia Sel Sabit 

Mutasi pada gen hemoglobin yang menyebabkan sel darah merah berbentuk sabit menjadi penyebab munculnya kelainan bawaan ini. Sel-sel berbentuk tidak normal ini terjebak di pembuluh darah dan menghalangi aliran darah normal. 

4. Anemia Normositik 

Anemia normositik disebabkan oleh kurangnya produksi sel darah merah. Sel-sel yang diproduksi memiliki bentuk dan ukuran yang normal. Kondisi ini dapat terjadi akibat penyakit ginjal, disfungsi sumsum tulang atau penyakit kronis lainnya. 

5. Anemia Hemolitik 

Sel darah merah dihancurkan sebelum waktunya, biasanya sebagai akibat dari infeksi, gangguan autoimun, atau kanker darah.

Perawatan untuk anemia bervariasi berdasarkan jenis dan tingkat keparahannya. Biasanya termasuk pemberian suplemen zat besi atau vitamin, obat-obatan, transfusi darah, atau transplantasi sumsum tulang.

Beberapa gejala yang bisa terjadi saat ada gangguan pada sel darah merah adalah kelelahan, kelemahan otot, kekurangan energi, sakit kepala atau pusing, penglihatan kabur, tangan dan kaki dingin.

Baca juga: Waspadai Anemia Aplastik penyebab kanker, bisa terjadi pada anak-anak

Jumlah Sel Darah Merah yang Normal 

eritrosit

Sumber: Pexels

Ini berbeda berdasarkan individu. Melansir dari Clevelandclinic, berikut jumlah sel darah merah yang normal: 

Laki-laki: 4,7 – 6,1 juta sel darah merah per mikroliter darah.

Perempuan: 4,2 – 5,4 juta sel darah merah per mikroliter darah. 

Anak-anak: 4,0 – 5,5 juta sel darah merah per mikroliter darah. 

Jika jumlah sel darah merah di luar jumlah tersebut, baik terlalu rendah atau terlalu tinggi, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. 

Seseorang dapat menjaga kesehatan sel darah merah dengan mengonsumsi makanan bergizi yang kaya akan vitamin dan mineral seperti zat besi, asam folat, dan B12. Makanan tersebut di antaranya adalah: 

  • Daging sapi dan daging dari jeroannya seperti hati 
  • Ikan 
  • Sayuran berdaun, seperti kangkung dan bayam 
  • Lentil, buncis, dan kacang polong 
  • Kacang-kacangan dan buah beri kering

Nah, itulah fungsi sel darah merah yang sangat penting untuk tubuh manusia. Semoga informasi ini bermanfaat!

Baca juga:

12 Jenis Kelainan Darah yang Paling Sering Ditemui, Cek Gejalanya!

8 Pilihan Obat Penambah Darah yang Aman dan Efektif

Berbagai Penyakit Darah yang Wajib Anda Ketahui (Bagian 1)

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Ruhaeni Intan

Diedit oleh:

Shafa Nurnafisa

  • Halaman Depan
  • /
  • Edukasi Sekolah Dasar
  • /
  • Ketahui Pentingnya Fungsi Sel Darah Merah di Dalam Tubuh Manusia
Bagikan:
  • 7 Gunung Berapi Paling Aktif di Indonesia, Ada Gunung Lewotobi!

    7 Gunung Berapi Paling Aktif di Indonesia, Ada Gunung Lewotobi!

  • Belajar Bersama Anak, Ini Proses Terjadinya Gerhana Matahari

    Belajar Bersama Anak, Ini Proses Terjadinya Gerhana Matahari

  • Tabel Perkalian 1 Sampai 10 dan Tips Mengajari Anak Matematika

    Tabel Perkalian 1 Sampai 10 dan Tips Mengajari Anak Matematika

  • 7 Gunung Berapi Paling Aktif di Indonesia, Ada Gunung Lewotobi!

    7 Gunung Berapi Paling Aktif di Indonesia, Ada Gunung Lewotobi!

  • Belajar Bersama Anak, Ini Proses Terjadinya Gerhana Matahari

    Belajar Bersama Anak, Ini Proses Terjadinya Gerhana Matahari

  • Tabel Perkalian 1 Sampai 10 dan Tips Mengajari Anak Matematika

    Tabel Perkalian 1 Sampai 10 dan Tips Mengajari Anak Matematika

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti