Saat ini Bunda sudah memasuki periode trimester kedua! Aura kehamilan Bunda semakin terpancar, perkembangan janin 16 minggu Anda pun sudah menunjukkan kemajuan pesat.
Penasaran seperti apa perkembangan janin 16 minggu dan apa saja yang bisa dilakukan buah hati Anda di dalam kandungan? Cek di sini, ya, Bunda.
Seberapa Besar Ukuran Bayi pada Perkembangan Janin 16 Minggu?
Selama minggu ke-16 perkembangannya, janin akan mulai membentuk ekspresi wajah, dan sistem sarafnya akan berkembang.
Berat janin di minggu ke-16 sudah sekitar 100 gram. Sementara panjangnya bisa sekitar 11-12 centimeter. Selain itu, di minggu ini janin Anda diperkirakan bisa seukuran buah alpukat.
Perkembangan janin 16 minggu yang akan Bunda rasakan adalah mulai muncul gerakan janin. Namun, gerakannya masih sangat lembut dan halus.
Janin Bunda sudah terlihat lebih ‘cantik’ dengan wajah yang semakin jelas meski masih sangat kurus, karena belum ada lemak bayi. Kulit bayi yang sangat tipis dan transparan akan mulai menebal dan berkembang seiring kemajuan kehamilan, tetapi akan terus menjadi hampir transparan untuk beberapa waktu.
Kulit pada bagian kepala dan folikel rambutnya akan membentuk pola yang bakal bertahan seumur hidup. Mengutip What to Expect, pola ini menentukan tahap bagaimana rambut bayi Bunda akan tumbuh nantinya. Folikel rambut baru tidak terbentuk setelah lahir, jadi bayi dilahirkan dengan semua folikel rambut yang pernah mereka miliki.
Alis dan bulu matanya di tahap ini juga sudah mulai tumbuh, Bunda.
Jantung janin Bunda sekarang memompa sekitar 25 liter darah setiap hari, dan jumlah ini akan terus meningkat seiring perkembangan si kecil.
Melalui tulang-tulang kecil di telinganya ia akan mulai belajar untuk mendengar suara Anda (atau sesuatu seperti itu) ketika Anda berbicara. Kemampuan mendengarnya nanti akan semakin jelas dari dalam rahim pada usia kehamilan 18 minggu.
Faktanya, penelitian telah menemukan bahwa bayi yang mendengar lagu saat mereka dalam kandungan akan mengenali nada yang sama setelah mereka dilahirkan, Jadi mulailah memilihkan lagu pengantar tidur yang bagus-bagus, nih, Bunda.
Mata indah bayi akhirnya bekerja juga, membuat gerakan kecil dari sisi ke sisi dan merasakan cahaya, meskipun kelopak mata masih tertutup. Ini berkat otot-otot wajahnya –bersamaan dengan otot punggung- yang juga sudah semakin berkembang, sehingga ia mampu membuat beberapa kerutan dan ekspresi, seperti juling dan mengernyitkan dahi.
Artikel terkait: Perkembangan Janin 14 Minggu, Panduan Kehamilan dari Minggu ke Minggu
Perubahan Tubuh Ibu
Bunda juga mungkin masih menikmati kebahagiaan kehamilan di awal trimester dua ini. Ditambah fakta bahwa sebentar lagi Bunda akan segera dapat melihat lebih banyak lagi mengenai bayi melalui USG dalam beberapa minggu ke depan.
1. Perut Mulai Kelihatan Buncit
Pada kehamilan 16 minggu, rahim Bunda tumbuh dengan kecepatan yang hampir sama dengan janin. Bahkan itu sampai pada titik di mana Bunda mungkin tak dapat menyembunyikan kehamilan Anda lagi, bahkan jika Anda menginginkannya.
Akan tetapi, besar ‘benjolan’ tiap ibu hamil di usia kehamilan ini berbeda-beda. Ada beberapa ibu yang perutnya belum terlihat hamil, sementara yang lainnya benjolan sungguh terlihat yang nyata. Semuanya normal dan baik, jadi jangan suka membanding-bandingkan perut Bunda dengan yang lainnya.
2. Kulit Lebih Cerah
Bunda berada dalam fase pregnancy glow di mana Anda dan orang lain yang melihat Anda merasa bahwa Anda sangat cantik dan menarik di kehamilan ini. Ini merupakan hasil dari peningkatan aliran darah di kulit dan tingkat produksi minyak yang lebih tinggi di kelenjar kulit –mekanisme ini terjadi karena fluktuasi atau lonjakan aktivitas hormonal.
Akan tetapi, produksi minyak berlebih ini dapat menyebabkan jerawat. Pastikan Bunda tidak menggunakan obat jerawat untuk mengatasinya. Sebagai gantinya, gunakan pembersih wajah bebas pewangi dan pelembap bebas minyak setiap hari.
Jadi istilah pregnancy glow itu bukan mitos, ya, Bunda.
Linea Nigra
Pada beberapa wanita, garis hitam vertikal di perut mungkin akan terlihat di minggu ini. Garis ini membentang dari bawah pusar ke arah bawah hingga ke garis kemaluan. Hal ini disebabkan oleh hormon kehamilan, dan biasanya akan memudar setelah melahirkan.
3. Berat Badan Naik
Untuk alasan yang baik, berat badan Bunda naik beberapa kilogram di usia kehamilan ini. Dan itu sehat karena diperlukan untuk perkembangan kehamilan Anda, terutama janin.
Ingatlah untuk selalu mengonsumsi makanan sehat dan bergizi tinggi, berolahraga secara teratur, dan jangan stres. Setiap ibu hamil juga mengalami penambahan berat badan yang berbeda-beda, nih, Bunda.
Senangkan hati Bunda dengan membeli pakaian baru yang sesuai dengan pertambahan berat badan Anda.
4. Payudara Membesar
Bunda mungkin akan merasa kewalahan atau bahkan merasa lebih seksi karena payudara terlihat semakin besar.
Puting juga terasa lebih nyeri saat tersentuh, ada pembuluh darah yang menonjol, perubahan pigmen, dan benjolan yang lebih menonjol pada areola.
Bila Bunda merasakan ada benjolan di payudara, itu tidak berbahaya dan bisa juga adalah kista berisi susu (galaktokel) atau tumor payudara jinak (fibroadenoma).
5. Hidung Tersumbat
Bukan hanya tubuh yang membengkak, tetapi selaput lendir hidung dari semua hormon kehamilan yang beredar di tubuh Anda –yang juga meningkatkan aliran darah- sehingga menyebabkan hidung tersumbat. Bahkan ada yang mengalami mimisan.
Kondisi ini bisa bertambah buruk setiap harinya. Konsultasikan dengan dokter kandungan Anda untuk mendapatkan pengobatan.
Gejala Kehamilan 16 Minggu
1. Gairah Seksual Meningkat
Memasuki bulan ke-4 kehamilan, Bunda mungkin mengalami peningkatan libido seksual sebagai akibat dari lonjakan hormon kehamilan. Namun, ini tidak terjadi pada semua ibu hamil.
2. BAK Mulai Berkurang
Di tahap ini Bunda juga mulai merasakan bahwa keinginan buang air kecil semakin berkurang.
3. Varises
Hormon juga dapat meregangkan pembuluh darah dan menyebabkan varises. Salah satu cara untuk meminimalkan pembengkakan pembuluh darah di kaki adalah dengan menjaga agar kenaikan berat badan tetap sehat dan bertahap, serta tetap dalam kisaran yang disarankan, karena berat badan ekstra meningkatkan beban pada sistem peredaran darah Anda.
4. Kram Kaki
Bunda juga mungkin mengalami kram dan nyeri tajam di kaki. Berolahraga dan meregangkan kaki di siang hari dapat membantu meringankan gejala ini.
5. Sembelit
Hormon-hormon kehamilan menyebabkan saluran pencernaan Bunda menjadi lamban, dan rahim yang membesar sekarang memberi tekanan pada usus, yang dapat mendukung semuanya secara signifikan dalam hal sembelit.
Atasi dengan meningkatkan asupan cairan yang Bunda minum agar semuanya tetap berjalan lancar.
6. Keputihan
Meskipun keputihan sebenarnya bermanfaat bagi tubuh –yakni melindungi jalan lahir dari infeksi- tetapi bisa jadi ini akan terasa tidak nyaman bagi Anda. Jadi jangan tergoda untuk mencoba douche atau membersihkannya dengan tisu kewanitaan, karena dapat mengiritasi saluran genital dan menyebabkan infeksi.
7. Sakit Punggung dan Nyeri Ligamen Bundar
Saat perut semakin besar, punggung bawah akan semakin lebih melengkung dari biasanya untuk mengakomodasi beban, sehingga mengakibatkan otot punggung tegang.
Cobalah untuk menenangkan otot-otot yang sakit ini dengan mendapatkan pijatan prenatal. Bunda bisa meminta bantuan dari pasangan atau mandi air hangat.
Ligamen bundar (yang menempelkan tulang panggul ke tulang belakang) yang menopang rahim juga menebal dan meregang, dan menyebabkan rasa sakit yang tajam dan menusuk pada satu atau kedua sisi perut (disebut nyeri ligamen bundar).
Cobalah beristirahat untuk segera meredakan rasa nyerinya. Olahraga seperti yoga prenatal, berjalan, berenang, dapat membantu memperkuat otot dan mengurangi ketidaknyamanan.
8. Gusi Berdarah
Besar kemungkinan gusi Bunda masih berdarah di usia kehamilan ini. Hormon kehamilan memang rentan menyebabkan radang gusi, membuatnya lebih rentan terhadap bakteri, iritasi, dan perdarahan.
Meskipun ini normal, penting untuk tetap menyikat gigi secara teratur. Kunjungi juga dokter gigi setidaknya sekali selama kehamilan untuk menghindari penyakit gusi, yang dapat menyebabkan komplikasi kehamilan jika tidak diobati.
9. Sulit Bernapas
Paru-paru Bunda mulai tertekan dengan perkembangan janin sehingga Bunda akan sedikit kesulitan bernapas.
10. Pelupa
Banyak calon ibu melaporkan bahwa ia mengalami saat-saat linglung dan kesulitan fokus. Tidak ada yang tahu persis mengapa ini terjadi, tetapi tampaknya kombinasi stres dan kecemasan, kelelahan, dan hormon dapat menyebabkan pelupa selama kehamilan.
Jika Bunda mengalami kesulitan melacak hal-hal dalam kehidupan Anda sehari-hari, coba sederhanakan sebisa mungkin, minta bantuan, dan gunakan kalender ponsel Anda dan aplikasi lain agar tetap teratur.
11. Sakit Kepala
Sakit kepala selama kehamilan memang sering terjadi, Bunda. Kondisi ini bisa jadi disebabkan oleh stres, dehidrasi, kurang tidur, mengurangi kafein, perubahan hormonal, dan hal-hal biasa lainnya.
Akan tetapi, jika Bunda mengalami sakit kepala parah pada trimester kedua atau ketiga, itu bisa menjadi tanda preeklamsia. Segera periksakan ke dokter kandungan Anda jika mengalami sakit kepala parah atau sakit kepala untuk pertama kalinya.
Artikel terkait: Ketahui Perkembangan Janin 18 Minggu dan Perubahan Tubuh Ibu Hamil
Cara Menjaga Perkembangan Janin 16 Minggu Kehamilan
1. Jadwalkan Skrining Janin
Bunda dapat segera menjadwalkan skrining genetik pada janin yang meliputi tes darah sederhana atau amniosentesis. Skrining ini bisa mengidentifikasi cacat tabung saraf, seperti spina bifida.
2. Makan Makanan Sehat dan Bergizi
Tubuh Bunda dan janin membutuhkan setiap vitamin serta mineral yang terkandung bahan makanan alami. Oleh karena itu, hindari mengonsumsi makanan instan atau cepat saji, alkohol, obat-obatan yang tidak diresepkan dokter, kafein, soda serta makanan/minuman tak sehat lainnya. Jangan lupa mengonsumsi multivitamin prenatal secara teratur.
Konsumsi asupan makanan 100-200 kalori ekstra untuk setiap setengah jam olahraga berat yang Bunda lakukan. Namun, pilihlah kalori tersebut dengan bijak dengan mengonsumsi makanan kaya nutrisi yang tidak akan membatalkan manfaat dari semua kerja keras Anda.
Hindari sebatang cokelat, dan sebagai gantinya pilih smoothie atau parfait granola-yogurt, beberapa irisan apel yang diolesi dengan almond atau selai kacang, atau biskuit gandum dan keju.
3. Gunakan Pelembap Udara
Hidung tersumbat yang mengganggu, bahkan terkadang diikuti dengan mimisan dialami beberapa ibu hamil di usia kehamilan 16 minggu. Coba gunakan humidifier atau pelembap udara di ruangan Anda untuk membantu melembapkan hidung Anda yang kering.
4. Mengatasi Sakit Punggung
Alih-alih mengatasinya dengan tiduran di sofa, cobalah melakukan yoga atau pilates ringan. Kedua olagraga ini dapat membantu meregangkan dan mengendurkan tulang belakang dan melepaskan ketegangan otot di sana.
Kelebihan lainnya, yoga dan pilates juga meningkatkan energi dan tingkat suasana hati Bunda secara keseluruhan, sehingga Bunda lebih mampu mengatasi rasa sakit kehamilan yang tersisa.
5. Mengatasi Keluhan Saat Tidur
Mungkin Bunda akan mengalami beberapa keluhan saat tidur. Hindari berbaring telentang dalam waktu yang lama. Bunda disarankan berbaring miring untuk meningkatkan peredaran darah. Selain itu, Bunda juga bisa menggunakan bantal kehamilan khusus agar tidur lebih nyaman.
Makanan yang Baik Dikonsumsi Ibu
Penting untuk merencanakan apa yang harus dimakan selama trimester kedua kehamilan. Berikut ini asupan yang dapat menjadi panduan Bunda, melansir dari laman Parenting Firstcry.
1. Zat Besi
Saat volume darah Anda meningkat di bulan keempat, Bunda harus memasukkan makanan kaya zat besi untuk memenuhi tingkat kebutuhan zat besi yang lebih tinggi. Contoh makanannya adalah daging, ikan, tahu, hati, kedelai, biji-bijian seperti beras merah, kacang-kacangan dan biji-bijian, sayuran berdaun hijau tua seperti kangkung dan bayam, buah-buahan kering, dan telur.
2. Serat
Di bulan ini hormon progesteron memperlambat pencernaan. Rahim Bunda mulai tumbuh dalam ukuran untuk mengakomodasi bayi yang sedang tumbuh sehingga menyebabkan sembelit.
Untuk mencegah sembelit dan merangsang buang air besar secara teratur, Bunda harus makan makanan yang kaya serat. Yakni: biji-bijian seperti oatmeal dan barley, biji rami dan chia; kacang-kacangan seperti almond, pecan, dan pistachio; sayuran seperti kubis Brussel, brokoli, jagung manis, artichoke, dan kacang hijau; dan buah-buahan seperti raspberry, stroberi, buah ara, apel, pisang, dan pir.
3. Kalsium
Kalsium penting untuk perkembangan tulang yang kuat pada bayi. Makanan yang kaya akan kalsium adalah kangkung, susu, yoghurt, keju, sarden, selada air, brokoli, okra, dan almond.
4. Seng dan Vitamin C
Seng adalah elemen penting untuk membangun protein, dan pengembangan sistem saraf dan sistem kekebalan tubuh yang sehat. Makanan kaya seng termasuk tiram, domba, daging sapi, bayam, bibit gandum, jamur, biji labu dan labu, kacang-kacangan, ayam, dan kacang-kacangan.
Sementara vitamin C penting untuk penyerapan zat besi dalam tubuh. Makanan yang kaya vitamin C adalah paprika hijau dan merah, tomat, ubi jalar, brokoli, kubis Brussel, kembang kol, kubis, dan sayuran hijau.
5. Asam Lemak Omega
Asam lemak omega-3 sangat penting untuk perkembangan mata dan otak janin. Pun penting untuk kesehatan jantung, berfungsinya sistem reproduksi, dan pertumbuhan kulit, rambut, serta tulang.
Makanan yang kaya asam lemak omega termasuk minyak nabati, salmon, sarden, kedelai, kacang-kacangan seperti kenari dan almond, dan biji-bijian seperti chia dan rami.
Artikel terkait: Perkembangan Janin Usia 10 Minggu, Apa Saja Perubahan yang Akan Dialami?
Apa yang Harus Bunda Lakukan di Usia Janin 16 Minggu?
- Dengan pendengaran bayi yang sudah berkembang, saatnya mendorong ayah untuk berbicara kepada si kecil, agar ia mulai mengenali suara ayah sejak dalam kandungan.
- Waktunya Bunda untuk mendaftar ke kelas kehamilan jika belum mendaftar. Biasanya beberapa Rumah Sakit Ibu dan Anak mengadakan program atau kelas kehamilan untuk para calon Ibu.
- Pada minggu ini, saatnya juga ‘otak kehamilan’ atau yang dikenal dengan istilah pregnancy brain mulai dialami. Hal ini akan membuat Bunda menjadi pelupa. Untuk mengatasinya, Bunda perlu membuat daftar apa saja yang perlu Bunda lakukan.
- Minggu ini Bunda bisa mulai mengikuti kelas prenatal.
- Istirahat cukup sangat penting untuk memulihkan energi dan memungkinkan janin berkembang dengan baik dan optimal.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Bunda tidak merasakan gerakan janin dalam waktu setidaknya 12 jam, padahal gerakan janin Anda sebelumnya cukup aktif, segera hubungi dokter. Namun jika Bunda memang belum merasakan gerakan pada janin, jangan terlalu khawatir. Pasalnya, beberapa ibu hamil ada yang baru merasakan gerakan janin di usia 20 minggu atau lebih.
Selain itu, jangan sepelekan flek, perdarahan, atau nyeri hebat pada perut. Segera laporkan keluhan Anda pada dokter yang menangani.
Itulah, Bun, penjelasan terkait perkembangan janin 16 minggu. Semoga bisa menjadi panduan untuk Bunda.
Minggu Bunda berikutnya: Kehamilan Minggu ke-17
Minggu Bunda sebelumnya: Kehamilan Minggu ke-15
Artikel diupdate oleh: Ester Sondang
Baca juga:
12 Foto Proses Perkembangan Janin yang Menakjubkan, dari Usia Kehamilan 1 Bulan hingga Bayi Lahir
id.theasianparent.com/kehamilan-empat-bulan
Mengapa Menurut Hasil USG Tiba-Tiba Janinku Menjadi Kembar?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.