Dikenal sebagai sumber protein nabati yang baik, ternyata ada banyak manfaat tempe untuk MPASI bayi lho, Bun.
Yuk, baca artikel ini untuk tahu manfaat lengkapnya!
Apakah Tempe Baik untuk Bayi?
Ya! tempe memang baik untuk bayi. Makanan satu ini bisa bisa dipilih sebagai menu makanan pendamping ASI (MPASI) Si Kecil. Sebab, tempe memiliki kandungan nutrisi yang membantu tumbuh kembang bayi.
Selain sebagai sumber protein yang sangat dibutuhkan si kecil untuk perkembangan otaknya, tempe juga mengandung serat pangan, karbohidrat, fosfor, keratin, protein nabati, zat besi, kalsium, dan vitamin B.
Yang tak kalah penting, harganya pun sangat merakyat!
Apakah Tempe Bisa Menambah Berat Badan Bayi?

Bisa! Tempe bisa membantu menambah berat badan bayi. Hal ini karena tempe punya banyak kandungan nutrisi yang mendukung pertumbuhan bayi. Meski begitu, si Kecil tetap perlu mengonsumsi jenis makanan bernutrisi lainnya agar pertumbuhan berat badannya optimal, ya.
Seperti yang dijelaskan dr. Meta Hanindita SpA(K), pada prinsipnya dalam pemberian MPASI, WHO merekomendasikan 7 kelompok makanan yang penting untuk tumbuh kembang anak.
Kelompok makanan tersebut adalah:
- Sumber karbohidrat (akar, umbi dan batang)
- Protein hewani (daging, ayam, ikan)
- Prootein nabati yang bisa diperoleh dari kacang-kacangan seperti tempe
- Telur
- Produk susu dan turunannya
- Sayur dan buah yang mengandung vit A
- Sayur dan buah lainnya.
Kandungan Nutrisi dalam Tempe
Tempe memiliki profil nutrisi yang mengesankan. Selain tinggi protein, tempe juga memiliki vitamin dan mineral tetapi rendah sodium dan karbohidrat.
Satu porsi tempe 3 ons (84 gram) mengandung nutrisi berikut ini:
- Kalori: 162
- Protein: 15 gram
- Karbohidrat: 9 gram
- Total lemak: 9 gram
- Sodium: 9 miligram
- Besi: 12% dari RDI (recomendation daily intake)
- Kalsium: 9% dari RDI
- Riboflavin: 18% dari RDI
- Niasin: 12% dari RDI
- Magnesium: 18% dari RDI
- Fosfor: 21% dari RDI
- Mangan: 54% dari RDI
- Selenium: 8,8 µg
- Asam folat: 52 µg
- Zinc: 1,81 mg
- Isoflavon: 53 mg
- Karoten: 34 mg
Karena lebih kompleks dari produk kedelai lainnya, tempe menyediakan lebih banyak protein daripada beberapa alternatif vegetarian lain.
Misalnya, 3 ons (84 gram) tahu mengandung 6 gram protein, atau sekitar 40% protein dalam jumlah tempe yang sama.
Tempe juga merupakan sumber kalsium bebas susu yang baik. Satu cangkir (166 gram) tempe mengandung sekitar 2/3 kalsium yang ditemukan dalam satu cangkir susu murni.
Apa Saja Manfaat Tempe untuk MPASI Bayi?

Berbagai manfaat tempe untuk MPASI bayi di antaranya adalah membantu meningkatkan berat badan, bantu mencegah diare, bantu menguatkan pertumbuhan tulang, hingga mengandung tinggi probiotik yang menunjang tumbuh kembang optimal pada anak.
Berikut ini penjelasan lengkapnya:
1. Bantu Mencegah Diare
Tempe memiliki senyawa antibakteri yang aktif melawan bakteri gram positif atau bakteri penyebab diare, seperti Salmonella typhi, Shigella flexneri, dan Escherichia coli.
Karenanya, ia dipercaya dapat melawan diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
2. Membantu Menguatkan Tulang

Tempe merupakan sumber kalsium yang baik. Mineral ini bertanggung jawab menjaga tulang si kecil kuat dan padat.
Asupan kalsium juga cukup juga dapat membantu pertumbuhan tulangnya.
Meski produk susu menepati urutan tertinggi yang banyak mengandung kalsium, penelitian menunjukkan bahwa kalsium dalam tempe juga diserap seperti kalsium dalam susu.
Sehingga, tempe sangat baik untuk meningkatkan asupan kalsium untuk pertumbuhan tulang bayi.
3. Mengandung Tinggi Probiotik

Fermentasi merupakan proses yang melibatkan pemecahan gula oleh bakteri dan ragi. Melalui fermentasi, asam fitat yang ditemukan dalam kedelai dipecah, sehingga membantu meningkatkan pencernaan dan penyerapan.
Makanan fermentasi yang tidak dipasteurisasi dapat mengandung probiotik, yang merupakan bakteri menguntungkan yang dapat memberikan manfaat kesehatan saat dimakan.
Namun, tempe difermentasi menggunakan jamur dan biasanya dimasak sebelum dimakan.
Selain itu, kaya akan prebiotik, jenis serat yang mempromosikan pertumbuhan bakteri menguntungkan dalam sistem pencernaan si kecil.
Studi telah menemukan bahwa prebiotik meningkatkan pembentukan asam lemak rantai pendek di usus besar. Ini termasuk butyrate yang merupakan sumber energi utama untuk sel-sel yang melapisi usus besar.
Lebih Baik Tempe atau Tahu?
Tempe dan tahu sama-sama merupakan sumber protein yang bagus untuk MPASI. Parents bisa menyesuaikannya dengan selera si Kecil.
Hal yang Perlu Diperhatikan

Tempe atau produk kedelai fermentasi lainnya sebenarnya dianggap aman bagi kebanyakan orang termasuk anak-anak. Namun, beberapa anak mungkin memiliki kondisi alergi kedelai sehingga harus menghindarinya.
Makan tempe dapat memicu respons alergi bagi mereka yang memiliki alergi terhadap kedelai. Gejalanya berupa gatal-gatal, pembengkakan atau kesulitan bernapas.
Selain itu, kedelai dianggap sebagai goitrogen, suatu zat yang dapat mengganggu fungsi tiroid. Meskipun penelitian menunjukkan bahwa asupan kedelai memiliki sedikit atau tidak ada efek pada fungsi tiroid, anak atau orang dewasa yang mengalami gangguan fungsi tiroid sebaiknya tidak mengonsumsi tempe terlalu sering.
Selain itu, sebelum memberikan si kecil tempe untuk menu MPASI, sebaiknya sesuaikan dengan tekstur makanan yang dapat ia makan.
Bunda bisa mengukus tempe dan mencampurkannya dengan sayuran atau daging, kemudian blender agar mendapatkan tekstur seperti bubur.
Bila si kecil sudah bisa mengonsumsinya sendiri, cukup memberikan tempe kukus sebagai camilannya juga bisa.
Nah, Parents, itulah informasi seputar manfaat tempe untuk MPASI bayi. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
***
Baca Juga:
11 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan Anak, Tingkatkan Kekebalan Tubuh!
Jangan Salah Ambil Rempah! Ini Perbedaan Basil, Oregano, dan Parsley
Penggemar tempe? Ketahui 6 manfaat kesehatannya berikut ini
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.