Saat bayi mulai dikenalkan dengan MPASI di usia 6 bulan, dia akan mendapatkan makanan dengan tekstur yang halus. Semakin bertambahnya usia, kemampuan si kecil untuk mengunyah akan naik tingkat alias sudah lebih baik dari sebelumnya. Lantas, seperti apa ya, tekstur MPASI 8 bulan yang sesuai dengan kemampuannya?
Perlu diketahui, saat makan si kecil membangun keterampilan motorik baru untuk mengunyah dan menelan. Keterampilan motorik ini perlu dilatih secara bertahap agar bayi mudah menyesuaikannya.
Tekstur MPASI 8 Bulan
Pada usia 8 bulan, sebagian besar bayi sudah lebih mahir untuk mengunyah, meskipun jumlahnya masih terbatas. Namun, hal penting yang perlu diperhatikan adalah tekstur yang sesuai dengan kemampuan mengunyah si kecil.
Di usia ini si kecil mungkin sudah menumbuhkan beberapa gigi mungilnya. Karena itu, Bunda perlu menyesuaikan jenis makanan dan teksturnya. Artinya, Bunda bisa memberikan makanan yang sedikit lebih padat dari bubur, namun masih mudah dikunyah si kecil.
Pemberian makanan dengan tekstur yang berbeda ini tujuannya untuk meningkatkan kemampuan belajar mengunyah dan mengenali berbagai tekstur makanan.
Selain tekstur makanan yang lebih padat, si kecil sudah bisa diberikan finger food alias makanan yang bisa digenggamnya. Ini karena di usia 8 bulan, dia sudah bisa menggenggam dan memasukkan makanan ke dalam mulutnya sendiri. Ini juga termasuk bagian dari perkembangannya. Namun, Bunda perlu memerhatikan, semakin besar potongan makanan, semakin aman dari risiko tersedak.
Penelitian menunjukkan bahwa risiko tersedak paling tinggi terjadi saat bayi diberi makan yang lebih kecil. Jadi, makanan harus cukup besar sehingga ia dapat mengambil dan makan tanpa tersedak.
Saat bayi sedang belajar mengunyah, ada 3 jenis tekstur makanan utama yang paling aman, yaitu:
- Makanan yang lembut dan mudah dihaluskan oleh lidah dan langit-langit mulut bayi, serta cepat hancur tanpa perlu lama dikunyah.
- Jenis makanan yang sedikit lebih keras, tetapi masih mudah pecah menjadi potongan-potongan yang lebih kecil, dengan sedikit mengisap atau menggerogoti.
- Makanan yang sangat resistif, alias makanan yang tidak bisa dilumat, yang dapat digigit bayi tetapi tidak akan membuat potongan besar.
Masing-masing tekstur ini meningkatkan keterampilan motorik mulut bayi dan meningkatkan toleransi sensorik mereka untuk tekstur yang berbeda di mulut. Mengenalkan secara bertahap dapat membantu mereka membangun keterampilan motorik-oral selama beberapa bulan ke depan.
Ukuran Makanan Bayi Usia 8 Bulan
Untuk kelompok usia 8 bulan, pilihlah makanan yang dapat diambil dan dipegang bayi secara mandiri. Bayi harus bisa memegang sepotong makanan di tangannya yang sedikit panjang agar mudah diambil sendiri oleh bayi. Namun bila Bunda memberikan makanan berbentuk bulat seperti stroberi, berikan yang besar dan lembut. Bunda bisa siapkan ukuran makanan sesuai dengan karakteristik berikut:
- Panjang dan lebar dua jari orang dewasa
- Cukup besar sehingga menonjol di atas dan di bawah kepalan tangan bayi
Sesuaikan ukuran makanan si kecil dengan yang mampu digenggam oleh seluruh tangannya. Sedangkan bila Bunda memberikan potongan yang lebih kecil, bayi cenderung kehilangan minat karena makanannya terlalu sulit untuk diambil.
Selain itu, bayi akan lebih sulit mengatur makanan yang lebih kecil di mulut mereka, sedangkan potongan makanan yang lebih besar atau lebih padat memicu lebih banyak neuron otak menyala. Inilah yang membantu mereka belajar bagaimana mengunyah makanan dengan aman di mulut.
Artikel terkait: Tips Mempersiapkan MPASI Untuk Anak Saat Perjalanan Mudik
Tanda Bayi Siap Diberikan Finger Food
Beberapa tanda si kecil siap diberi finger food adalah ketika ia menunjukkan tanda-tanda berikut ini:
- Mengambil benda dengan ibu jari dan telunjuk (pegangan menjepit)
- Dapat memindahkan benda yang digenggamnya dari satu tangan ke tangan lainnya
- Menggerakkan rahang dalam gerakan mengunyah
- Menelan makanan lebih mudah
- Tidak lagi mendorong makanan keluar dari mulut dengan lidah
- Mencoba menggapai dan memegang sendok sendiri
Makanan yang Dibutuhkan Bayi 8 Bulan
Beberapa makanan berikut ini dibutuhkan bayi untuk memenuhi nutrisi hariannya:
1. ASI atau Susu Formula
Seperti yang direkomendasikan WHO, ASI sebaiknya diberikan sampai usia 2 tahun bila memungkinkan. Meskipun tidak lagi mendominasi, kandungan di dalam ASI dapat menjadi antibodi untuk tubuh si kecil. Namun, bila si kecil sudah mengonsumsi susu formula, pastikan kecukupan nutrisinya tetap terpenuhi.
2. Keju
Keju lembut yang dipasteurisasi, keju cottage, dan yogurt tanpa pemanis, mengandung kalsium, lemak, vitamin A, vitamin D, dan vitamin B yang membantu memenuhi kebutuhan protein dan vitaminnya. Tekstur keju juga cocok dijadikan finger food untuk si kecil.
3. Sayuran
Beberapa jenis sayuran, seperti wortel, labu, kentang, atau ubi jalar yang dikukus empuk juga cocok untuk finger food si kecil. Berbagai sayuran ini juga memberikan asupan vitamin.
4. Buah
Tak hanya sayuran, buah-buahan juga bisa menjadi makanan yang melatih motorik halusnya untuk menggenggam. Buah dihaluskan atau dipotong sesuai dengan genggaman tangan si kecil yaitu pisang, pir, alpukat, strawberry.
5. Telur
Bunda bisa memberikan telur orak-arik dengan kentang tumbuk untuk si kecil. Makanan ini mengandung protein dan karbohidrat untuk menghasilkan energi bagi si kecil.
6. Makanan Mengandung Protein
Makanan kaya protein seperti potongan kecil daging, ayam, dan ikan tanpa tulang. Selain itu, makanan berprotein juga cocok dipadukan dengan tahu, kacang-kacangan seperti lentil, kacang polong atau kacang merah. Agar mudah dikunyah dan tidak membuat si kecil tersedak, tekstur jenis makanan di atas harus dihaluskan sedikit kasar.
7. Camilan
Cemilan seperti sereal berbentuk O, biskuit bayi atau cracker bisa menjadi makanan selingan si kecil. Dari makanan ini, si kecil bisa mengeksplorasi jenis rasa.
Porsi Makan Si Kecil Per Hari
Jadwal makan si kecil sebenarnya disesuaikan dengan jam tidur si kecil. Namun sebaiknya, Bunda membuat jadwal yang konsisten sehingga dapat membentuk kebiasaan makan yang baik juga menyesuaikan porsi makannya. Lantas seberapa banyak porsi makan buah, sayur atau camilannya pada usia 8 bulan?
- Menyusui atau susu formula: 3 hingga 4 kali menyusui (menyusui, atau meyusui susu formula 200-250ml)
- 1/2 hingga 3/4 cangkir buah
- 1/2 hingga 3/4 cangkir sayuran
- 1/4 hingga 1/2 cangkir produk biji-bijian
- 1/4 hingga 1/2 cangkir makanan kaya protein
Artikel terkait: 4 Panduan MPASI menurut pakar gizi, jangan sampai terlewatkan Bun!
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memberikan MPASI Bayi 8 Bulan
Tawarkan bayi Anda berbagai rasa dan tekstur dari semua kelompok makanan. Mulailah makanan baru apa pun dengan uji coba (beberapa hari hingga seminggu) untuk mencari reaksi alergi apa pun. Mengutip dari Kids Health, bayi di bawah 12 bulan tidak boleh diberikan:
- Madu sampai usianya satu tahun. Ini dapat menyebabkan botulisme pada bayi.
- Jus, susu, yogurt, atau keju yang tidak dipasteurisasi. Tidak apa-apa untuk menawarkan yogurt dan keju yang dipasteurisasi.
- Susu sapi atau minuman kedelai biasa sebelum 12 bulan sebagai pengganti ASI atau susu formula.
- Jenis makanan yang dapat menyebabkan tersedak, seperti hot dog, sayuran mentah, anggur, keju keras, popcorn, dan kacang-kacangan mentah
- Makanan dengan tambahan gula dan pemanis tanpa kalori
- Makanan tinggi natrium
Bayi usia ini cenderung lebih tertarik dengan makanan yang sama dengan makanan orang dewasa. Bunda dapat menghaluskan, memotong, atau memblender makanan yang dimakan anggota keluarga lainnya supaya si kecil bisa makan makanan yang sama. Untuk mencegah tersedak, masak makanan sedikit lebih lama, sampai sangat lembut, dan potong menjadi potongan-potongan kecil yang dapat dikunyah bayi dengan aman.
Perhatikan Keamanan Si Kecil Saat Makan
Selalu awasi saat anak makan. Pastikan dia duduk di kursi tinggi atau tempat aman lainnya. Jangan menyajikan makanan yang bisa membuatnya tersedak.
Jika Bunda tidak yakin apakah makanan itu aman untuknya, tanyakan pada diri sendiri:
- Apakah itu meleleh di mulut? Beberapa sereal kering akan meleleh di mulut, begitu juga dengan kerupuk.
- Apakah sudah cukup matang sehingga mudah dihaluskan? Sayuran dan buah-buahan yang dimasak dengan baik akan mudah dihaluskan. Begitu juga buah-buahan dan sayuran kalengan. (Makanan kaleng yang tidak ditambahkan gula atau garam.)
- Apakah itu lembut secara alami? Keju cottage, keju parut, dan potongan kecil tahu lembut.
- Apakah bisa dikunyah? Potongan pisang matang dan pasta yang dimasak dengan baik dapat dikunyah.
Tapi, jika bayi menolak rasa dan tekstur baru, berikan makanan baru dalam porsi kecil dan jangan cepat berputus asa. Diperlukan waktu 8-10 kali percobaan sebelum bayi menerima makanan baru.
Tips Memberi MPASI Bayi 8 Bulan
Pada usia 8 bulan atau lebih, biasanya bayi akan makan dua hingga tiga kali sehari dan mulai menambahkan camilan sebagai selingannya.
Sebaiknya Bunda terus tawarkan berbagai macam jenis makanan seperti buah, sayuran, biji-bijian, dan makanan kaya protein. Sebab saat keterampilan makan bayi meningkat, secara bertahap ia perlu dikenalkan dengan lebih banyak tekstur dan rasa.
Tidak apa-apa bila ingin memberikan makanan yang dimakan oleh Bunda dan orang dewasa lain. Asal, perhatikan dulu kandungan gula, garam, atau bahan yang sebaiknya tidak dikonsumsi si kecil.
Selain itu, periksa setiap label Fakta Gizi pada makanan kemasan, dan cobalah untuk menghindari makanan yang tercantum 1 gram atau lebih gula tambahan atau pemanis buatan.
***
Baca juga
Panduan Pemberian MPASI Bayi Berdasarkan Saran Dokter Anak, Simak Bun!
Tips Praktis Membuat MPASI Homemade dengan Nutrisi Terukur
id.theasianparent.com/mpasi-untuk-bayi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.