Akhir-akhir ini sering mendengar istilah ‘probiotik’, ya, Parents? Dan katanay probiotik untuk bayi dan anak itu penting.
Mengapa?
Probiotik disebut sebagai bakteri baik yang hidup secara alami di dalam tubuh, khususnya terdapat pada saluran pencernaan.
Probiotik juga memiliki fungsi untuk memperlancar metabolisme dalam penyerapan makanan.
Bagaimana cara mendapatkan probiotik untuk bayi dan anak? Cek keterangan di bawah ini.
Manfaat Probiotik untuk Bayi dan Anak
Selain manfaat di atas, probiotik untuk bayi berperan untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan. Karena dapat meningkatkan jumlah bakteri baik yang terdapat di usus.
Mengutip dari Hello Sehat, Prof. dr. Yvan Bandenplas, Ph.D, Ketua Departemen Anak dari University of Brussels Academic Hospital di Belgia mengatakan kalau probiotik bukan hanya menyehatkan saluran cerna anak.
“Probiotik yang diberikan secara teratur mampu mencegah serangan bakteri, memperkuat sistem imun tubuh, serta menunjang perkembangan tubuh anak,” kata Prof. Yvan.
Perlu diketahui juga, jenis probiotik yang paling umum adalah strain organisme kecil yang disebut Bifidobacterium dan Lactobacillus.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa probiotik ini dapat mencegah atau mengobati gangguan, seperti diare infeksius dan dermatitis atopik (eksim) pada anak-anak.
Manfaat kesehatan lain termasuk:
- probiotik dapat menurunkan risiko alergi dan asma yang berhubungan dengan makanan anak
- mencegah infeksi saluran kemih
- memperbaiki gejala kolik pada bayi
Makanan yang Mengandung Probiotik untuk Bayi dan Anak
ASI masih menjadi sumber probiotik yang alami untuk semua anak.
Namun sayang, sebagian anak mungkin saja tidak mendapatkan ASI sehingga perlu diberikan pengganti probiotik alami.
Dr. dr. Ariani D. Widodo, Sp.A(K), dokter spesialis anak sekaligus konsultan gastroenterohepatologi anak di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, mengatakan kalau saluran pencernaan anak usia 1-2 tahun masih belum sempurna. Oleh karena itu, batita rentan terkena masalah pencernaan.
Untuk menghindari bayi dari gangguan saluran pencernaan, mereka harus mendapatkan banyak makanan sumber probiotik, yaitu susu.
Biasanya kebanyakan produk susu bubuk diseduh dengan air hangat, bukan air yang benar-benar panas. Sebab, air panas justru bisa mematikan probiotik yang seharusnya hidup.
dr. Ray dan dr. Ariani juga menganjurkan agar para orang tua memperhatikan label petunjuk atau tata cara pembuatan susu ataupun makanan lain yang mengandung probiotik.
Karena terkadang ada aturan yang membedakan cara membuat susu yang mengandung probiotik dan yang tidak.
Bila si Kecil sudah mulai MPASI, beberapa makanan ini bisa ditambahkan makanannya:
- Yoghurt dan minuman yoghurt. Anda miliaran bakteri bak dalam seporsi yoghurt segar
- Miso dan tempe, yang terbuat dari fermentasi kacang kedelai
- Acar timun
- Beberapa jenis keju, seperti Gouda, mozzarella, cheddar, dan cottage
Jangan lupa untuk memperhatikan usia si Kecil saat mencoba makanan di atas, dan perhatikan apakah ada tanda alergi atau tidak.
Semoga informasi ini bermanfaat!
***
Anda bisa bergabung dengan jutaan ibu lainnya di aplikasi theAsianparent untuk berinteraksi dan saling berbagi informasi terkait kehamilan, menyusui, dan perkembangan bayi dengan cara klik gambar di bawah ini.
Baca juga:
Usia Berapa Anak Boleh Minum Yakult (Minuman Probiotik)?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.