Bayi yang sering dipeluk ibunya ternyat memiliki perkembangan otak yang lebih baik. Demikian juga pada bayi yang sering berinteraksi dengan sesama bayi dan sering digendong ibunya. Ternyata fakta perkembangan otak bayi cerdas ini tak terduga, lho!
Lalu apa sajakah faktor sederhana lainnya yang mempengaruhi perkembangan otak bayi? Mari saksikan video persembahan theAsianParent berikut ini.
Baca juga:
Penelitian: Otak Bayi Bertumbuh Kembang Lebih Cepat Jika Diberi Rangsangan
Masa balita adalah salah satu masa dimana si kecil mengalami pertumbuhan otak yang pesat dan merupakan masa usia emas. Adanya sel sel yang berkembang ini menjadikan bayi cepat untuk menerima rangsangan dan cepat belajar dari lingkungan sekitarnya. Anda harus tahu jika ada beberapa fakta menarik yang jarang orang ketahui tentang perkembangan otak bayi. Mari simak ulasan fakta tak terduga perkembangan otak bayi cerdas berikut.
Fakta Menarik Mengenai Perkembangan Otak Bayi
1. Otak Bayi Lebih Aktif Dibandingkan Otak Orang Dewasa
Bayi terlahir dengan neuron neuron yang berjumlah lebih dari 100 triliun. Ternyata selama setahun pertama, neuron neuron ini akan terhubung satu dengan yang lainya hingga mencapai dua kali lipat. Hal ini kemudian akan menciptakan triliunan sinapsis yang merupakan dasar bayi untuk memahami dunia. Setelah 12 bulan, otak bayi kemudian akan membesar menjadi dua kali lipat ukuran sebelumnya.
2. Pelukan Membuat Otak Bayi Lebih Besar
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa otak bayi akan berkembang dengan baik apabila menerima lebih banyak pelukan yang tulus dari ibunya. Artinya selalu sempatkan untuk menenangkan buah hati dengan pelukan, khususnya saat anak masih berusia balita. Apabila bayi terlihat stress, kedinginan, menangis atau tak nyaman, segeralah memberikan pelukan untuk menenangkan si kecil.
3. Bayi Adalah Makhluk Pemimpi
Fakta menarik perkembangan otak bayi cerdas yang lain adalah otak bayi yang sering ada di tahap bermimpi. Bayi akan menghabiskan lebih banyak tidur pada tahap dimana mimpi akan lebih mungkin terjadi. Beruntungnya kecil kemungkinan bayi mengalami mimpi buruk saat tertidur. Oleh karenanya, sebagian besar anak tidak memiliki ketakutan yang nyata sampai mereka menginjak usia dua hingga tiga tahun.
4. Otak Bayi Mengandalkan Aroma
Bayi yang baru saja lahir belum memahami bahasa orang sekitar. Mereka akan memiliki pandangan yang tidak terlalu tajam. Bayi hanya akan fokus pada objek dengan jarak 30 cm dari dirinya berada. Jarak ini hanya bisa ditangkap bayi ketika ada sosok yang mnggendongnya, sehingga si kecil akan menangkap samar samar bayangan wajah tersebut.
5. Otak Bayi Memperhatikan Segala Sesuatu
Selain memiliki banyak sekali sel yang tumbuh dan berkembang, otak bayi yang baru lahir juga akan memiliki jaringan yang akan membuatnya sulit untuk menyaring rangsangan. Orang dewasa akan mudah untuk memilih bunyi yang tidak penting seperti televisi atau suara orang batuk dari kejauhan. Namun tidak dengan bayi yang tidak memiliki kemampuan untuk memilih suara mana yang hendak didengarnya.
Bayi cenderung akan lebih mudah fokus jika diajak ke tempat yang memiliki cahaya remang. Hal ini bisa dilakukan saat hendak memberikan makan pada bayi atau menyusui. Cara lainnya agar bayi bisa fokus adalah dengan mendekatkan wajah Anda dengan bayi yang berjarak tidak lebih 30 cm darinya. Selain itu Anda juga bisa menyanyikan beberapa kalimat dan nada sehingga bayi akan mampu menangkap minat pada bayi.
6. Memaknai Memori
Bayi yang tiba tiba menangis saat Anda hendak beranjak dari tempat tidurnya merupakan tanda awal dari perkembangan memori jangka panjang buah hati. Seorang professor psikologi dari Harvard mengungkap bahwa bayi yang berusia 9 bulan sudah sadar saat orangtua hendak beranjak dari dekatnya. Sehingga mereka akan menangis karena tak ingin ditinggall pergi.
7. Ingatanya Jauh Lebih Baik
Ada beberapa bagian dari bayi yang bertanggung jawab untuk ingatan dan akan berkembang penuh setelah bayi sudah berusia 18 bulan. Itulah alasan mengapa bayi yang baru lahir sudah bisa mengenali suara ibunya dan suara lain yang sudah didengar di dalam rahim. Saat bayi berusia 1 bulan, bayi akan mulai ingat kapan Anda akan memberinya makan. Bayi juga akan berharap untuk disusui jika waktu makan telah tiba.
Itulah beberapa fakta menarik mengenai perkembangan otak bayi saat mengalami pertumbuhan. Untuk itu sebagai orang tua Anda harus tahu kebutuhan bayi dan memperhatikan setiap gerak dan pertumbuhanya. Hal ini sangat penting mengingat perkembangan bayi adalah langkah awal untuk bisa berinteraksi dengan dunia. Anda bisa memberikan beberapa hal positif saat bayi mengalami usia emas.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.