Bayi yang berusia 6 bulan wajib diberikan makanan pendamping ASI (MPASI) untuk memenuhi kebutuhan energi dan kalorinya. Panduan MPASI diberikan kepada orangtua, agar pemberian makanan padat pertama bayi ini tepat sasaran sesuai tahapan usianya.
Bayi berusia 6 bulan membutuhkan energi 650 kcal setiap hari, sedangkan ASI hanya memiliki eneri 400 kcal. Maka 250 kcal yang kurang, harus dipenuhi melalui makanan padat MPASI.
Panduan MPASI : Tipe MPASI sesuai usia bayi
Dikutip dari laman mpasi.org, setidaknya ada dua tipe MPASI. Dua tipe tersebut masing-masing untuk usia 6 bulan hingga 1 tahun dan untuk 1 tahun ke atas.
Tipe MPASI yang pertama yaitu makanan khusus untuk MPASI seperti bubur khusus bayi atau menu MPASI sayur yang dicampur ASI. Lalu, tipe yang kedua yaitu makanan yang diolah menjadi MPASI, misalnya kentang goreng, sayur bayam dipotong kecil atau dilembutkan agar bayi bisa makan dengan mudah.
Pada momen pertama MPASI, mulailah dengan memberikan makanan lumat yang halus atau saring yang encer. Seiring bertambahnya usia bayi, Bunda bisa mengubah konsistensi makanan dengan semakin kental.
Saat memberikan MPASI, orangtua juga harus memerhatikan makanan yang diberikan kepada anak. Makanan yang diberikan harus memenuhi standar kesehatan yang disarankan yaitu menu 4 bintang agar kebutuhan gizi anak dapat terpenuhi.
“Biasanya saat mulai MPASI kita perkenalkan berbagai jenis makanan. MPASI anak kita harus perhatikan gizi yang terkandung, pastikan gizi seimbang,” ujar dr. Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK pada Kamis, 31 Januari 2019.
Artikel terkait: Menu MPASI Unik Setiap Hari yang Bisa Bunda Tiru di Rumah
4 Panduan MPASI untuk bayi yang wajib diikuti
Agar tidak salah dalam memberikan MPASI pada anak, ada 4 syarat panduan MPASI yang harus orangtua ketahui. Berikut inilah 4 syarat panduan MPASI.
1. Tepat waktu
MPASI dapat dimulai sejak umur 6 bulan. Sebab, saat itu ASI saja sudah tidak dapat mencukupi kebutuhan bayi. Kemudian, dalam panduan MPASI tepat waktu, orangtua juga harus memerhatikan kesiapan bayi menerima MPASI. Seperti sudah dapat duduk dengan kepala tegak, koordinasi mata, tangan, dan mulut untuk menerima makanan, serta mampu menelan makanan padat.
“Tidak boleh lebih cepat atau lebih lambat. Usia 6 bulan dianggap oleh WHO sudah tepat, karena usus bayi sudah siap menerima sesuatu yang lebih padat,” imbuh Diana menjelaskan.
Artikel terkait: Kenali Tanda Anak Siap Menerima MPASI pada Usia 4-6 Bulan
2. Bergizi
MPASI yang diberikan harus memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Mengandung energi, karbohidrat, protein, lemak, dan mikronutrien dengan takaran yang disesuaikan dengan usia si kecil.
“Makanan bayi harus cukup energi, protein, vitamin, dan mineral,” kata Diana saat ditemui di kawasan Karet Kuningan, Jakarta Selatan.
3. Tepat cara pemberian
Orangtua harus mengenali sinyal lapar dan kenyang bayi, frekuensi pemberian MPASI harus sesuai kebutuhan. Lalu, jumlah dan tekstur MPASI sesuai umur bayi.
4. Penyiapan dan penyajian yang bersih
MPASI disiapkan dengan cara higienis, biasakan cuci tangan sebelum menyiapkan. Diberikan dengan menggunakan tangan dan peralatan makan yang bersih. Hindari menyampur makanan mentah dengan yang sudah matang, dan cuci sayur buah sebelum dimakan.
Itulah 4 panduan MPASI yang harus orangtua ketahui saat anak sudah mulai makan makanan padat. Semoga bermanfaat.
Baca juga :
JANGAN lakukan 7 hal ini jika Bunda ingin membuat MPASI sendiri
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.