theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
  • COVID-19
  • Gizi & Stimulasi
  • Hidrasi Keluarga
  • Cek Alergi
  • Sukses ASI Eksklusif
  • Cari nama bayi
  • Kehamilan
    • Project Sidekicks
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Pilihan Parents
    • Plesiran Ramah Anak
    • Kisah Keluarga
    • Event
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja

4 Panduan MPASI menurut pakar gizi, jangan sampai terlewatkan Bun!

Bacaan 3 menit
Bagikan:
•••
4 Panduan MPASI menurut pakar gizi, jangan sampai terlewatkan Bun!

Tahapan pemberian MPASI pada si kecil tidak boleh sembarangan. Ini panduan MPASI yang bisa Bunda ikuti.

Bayi yang berusia 6 bulan wajib diberikan makanan pendamping ASI (MPASI) untuk memenuhi kebutuhan energi dan kalorinya. Panduan MPASI diberikan kepada orangtua, agar pemberian makanan padat pertama bayi ini tepat sasaran sesuai tahapan usianya.

Bayi berusia 6 bulan membutuhkan energi 650 kcal setiap hari, sedangkan ASI hanya memiliki eneri 400 kcal. Maka 250 kcal yang kurang, harus dipenuhi melalui makanan padat MPASI.

Artikel terkait : Berbagai Resep MPASI untuk Bayi Berusia 6-7 Bulan

Panduan MPASI : Tipe MPASI sesuai usia bayi

4 Panduan MPASI menurut pakar gizi, jangan sampai terlewatkan Bun!

Dikutip dari laman mpasi.org, setidaknya ada dua tipe MPASI. Dua tipe tersebut masing-masing untuk usia 6 bulan hingga 1 tahun dan untuk 1 tahun ke atas.

Tipe MPASI yang pertama yaitu makanan khusus untuk MPASI seperti bubur khusus bayi atau menu MPASI sayur yang dicampur ASI. Lalu, tipe yang kedua yaitu makanan yang diolah menjadi MPASI, misalnya kentang goreng, sayur bayam dipotong kecil atau dilembutkan agar bayi bisa makan dengan mudah.

Pada momen pertama MPASI, mulailah dengan memberikan makanan lumat yang halus atau saring yang encer. Seiring bertambahnya usia bayi, Bunda bisa mengubah konsistensi makanan dengan semakin kental.

Saat memberikan MPASI, orangtua juga harus memerhatikan makanan yang diberikan kepada anak. Makanan yang diberikan harus memenuhi standar kesehatan yang disarankan yaitu menu 4 bintang agar kebutuhan gizi anak dapat terpenuhi.

“Biasanya saat mulai MPASI kita perkenalkan berbagai jenis makanan. MPASI anak kita harus perhatikan gizi yang terkandung, pastikan gizi seimbang,” ujar dr. Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK pada Kamis, 31 Januari 2019.

Artikel terkait: Menu MPASI Unik Setiap Hari yang Bisa Bunda Tiru di Rumah

4 Panduan MPASI untuk bayi yang wajib diikuti

panduan MPASI

Agar tidak salah dalam memberikan MPASI pada anak, ada 4 syarat panduan MPASI yang harus orangtua ketahui. Berikut inilah 4 syarat panduan MPASI.

1. Tepat waktu

MPASI dapat dimulai sejak umur 6 bulan. Sebab, saat itu ASI saja sudah tidak dapat mencukupi kebutuhan bayi. Kemudian, dalam panduan MPASI tepat waktu, orangtua juga harus memerhatikan kesiapan bayi menerima MPASI. Seperti sudah dapat duduk dengan kepala tegak, koordinasi mata, tangan, dan mulut untuk menerima makanan, serta mampu menelan makanan padat.

“Tidak boleh lebih cepat atau lebih lambat. Usia 6 bulan dianggap oleh WHO sudah tepat, karena usus bayi sudah siap menerima sesuatu yang lebih padat,” imbuh Diana menjelaskan.

Artikel terkait: Kenali Tanda Anak Siap Menerima MPASI pada Usia 4-6 Bulan

panduan mpasi

2. Bergizi

MPASI yang diberikan harus memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Mengandung energi, karbohidrat, protein, lemak, dan mikronutrien dengan takaran yang disesuaikan dengan usia si kecil.

“Makanan bayi harus cukup energi, protein, vitamin, dan mineral,” kata Diana saat ditemui di kawasan Karet Kuningan, Jakarta Selatan.

3. Tepat cara pemberian

Orangtua harus mengenali sinyal lapar dan kenyang bayi, frekuensi pemberian MPASI harus sesuai kebutuhan. Lalu, jumlah dan tekstur MPASI sesuai umur bayi.

4. Penyiapan dan penyajian yang bersih

MPASI disiapkan dengan cara higienis, biasakan cuci tangan sebelum menyiapkan. Diberikan dengan menggunakan tangan dan peralatan makan yang bersih. Hindari menyampur makanan mentah dengan yang sudah matang, dan cuci sayur buah sebelum dimakan.

Itulah 4 panduan MPASI yang harus orangtua ketahui saat anak sudah mulai makan makanan padat. Semoga bermanfaat.

 

Referensi : MPASI.org dan IDAI

Baca juga :

JANGAN lakukan 7 hal ini jika Bunda ingin membuat MPASI sendiri

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Penulis

Finna Prima Handayani

Editor

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Menyusui
  • /
  • 4 Panduan MPASI menurut pakar gizi, jangan sampai terlewatkan Bun!
Bagikan:
•••
  • Panduan Pemberian MPASI Bayi Berdasarkan Saran Dokter Anak, Simak Bun!

    Panduan Pemberian MPASI Bayi Berdasarkan Saran Dokter Anak, Simak Bun!

  • Panduan dan menu MPASI untuk bayi 9 bulan yang bisa Bunda contek

    Panduan dan menu MPASI untuk bayi 9 bulan yang bisa Bunda contek

  • Dokter kandungan: "Melahirkan normal pasca caesar itu berisiko tinggi!"

    Dokter kandungan: "Melahirkan normal pasca caesar itu berisiko tinggi!"

  • Ditinggal orangtua, dua bocah ini dicekoki obat tidur oleh pengasuhnya!

    Ditinggal orangtua, dua bocah ini dicekoki obat tidur oleh pengasuhnya!

app info
get app banner
  • Panduan Pemberian MPASI Bayi Berdasarkan Saran Dokter Anak, Simak Bun!

    Panduan Pemberian MPASI Bayi Berdasarkan Saran Dokter Anak, Simak Bun!

  • Panduan dan menu MPASI untuk bayi 9 bulan yang bisa Bunda contek

    Panduan dan menu MPASI untuk bayi 9 bulan yang bisa Bunda contek

  • Dokter kandungan: "Melahirkan normal pasca caesar itu berisiko tinggi!"

    Dokter kandungan: "Melahirkan normal pasca caesar itu berisiko tinggi!"

  • Ditinggal orangtua, dua bocah ini dicekoki obat tidur oleh pengasuhnya!

    Ditinggal orangtua, dua bocah ini dicekoki obat tidur oleh pengasuhnya!

  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Sitemap
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami


  • Singapore
  • Thailand
  • Indonesia
  • Philippines
  • Malaysia
  • Sri Lanka
  • India
  • Vietnam
  • Australia
  • Japan
  • Nigeria
  • Kenya
Merek Mitra
Influencer Partner Brand LogoMama's Choice Partner Brand Logo
© Copyright theAsianparent 2021. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan
Artikel
  • Komuniti
  • COVID-19
  • Gizi & Stimulasi
  • Hidrasi Keluarga
  • Cek Alergi
  • Sukses ASI Eksklusif
  • Cari nama bayi
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Nutrisi
  • Videos
  • Belanja
Fitur
  • ?Komunitas Para Bunda
  • Pemantau Kehamilan
  • Pemantau Perkembangan Bayi
  • Resep
  • Makanan
  • Jajak
  • VIP Parents
  • Kontes
  • Photobooth

Unduh aplikasi kami

Appstore
  • Beriklan Dengan Kami
  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Hubungi Kami
  • Syarat dan Ketentuan
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Fitur
  • Artikel
  • ?Beranda
  • Jajak
Buka di aplikasi