Terlambat haid sering diidentikkan dengan salah satu gejala kehamilan. Padahal, ada beragam ciri ciri hamil muda sebelum telat haid yang mirip dengan siklus menstruasi berikutnya.
Hmm, seperti apa sih, cirinya? Jangan bingung lagi, kami telah merangkumnya untuk Bunda semua. Baca sampai habis, ya!
Penjelasan Dokter Mengenai Ciri Ciri Hamil Muda Sebelum Telat Haid
dr.Bobtriyan Tanamas, di laman Klikdokter, menjelaskan bagaimana cara mendeteksi kehamilan dini dan apa saja yang perlu dilakukan.
Ia juga menjelaskan apa yang dimaksud dengan kehamilan dini. “Sebenarnya setiap orang memang memiliki persepsi yang berbeda terkait dengan kehamilan dini.”
“Tapi saya akan mencoba untuk menjelaskan secara umum lebih dulu. Dari fase kehamilan 9 bulan nanti akan dibagi menjadi 3 trimester, trimester pertama, kedua dan ketiga.”
“Nah, kehamilan dini bisa dideteksi saat usia kehamilan masih di bawah 16 sampai 20 minggu, karena pada usia ini janin mulai tumbuh, detak janin sedang bertumbuh.”
Ia pun melanjutkan untuk mengetahui ciri ciri hamil muda sebelum telat haid bisa dilihat dari beberapa kondisi.
“Sebenarnya ada beberapa ciri yang bisa dilihat, misalnya seperti sakit kepala, mual dan muntah. Dari segi klinis, kalau mau lebih spesifik lagi, bisa dilihat dari kondisi sering buang air kecil atau sering sembelit.”
Hal ini dikarenakan di dalam tubuh ada janin yang tengah tumbuh sehingga ada tekanan di kandung kemih.
Kondisi sembelit ini juga disebabkan karena adanya perubahan hormon yang menyertai tanda-tanda kehamilan. Hormon ini membuat kerja sistem pencernaan melambat dan berujung pada sembelit.
Namun ciri kehamilan ini tentu saja perlu diketahui oleh semua pasangan suami istri untuk mempersiapkan rahim sehat, dan tentu saja untuk mencegah pertumbuhan janin tidak sempurna.
Artikel Terkait: Pilihan Hadiah untuk Ibu Hamil dan Bayi, Harga Terjangkau dan Bermanfaat
Tanda Awal Kehamilan yang Perlu Diketahui
Bukan hanya haid terlambat, beberapa tanda berikut ini ternyata bisa mengindikasikan Bunda tengah berbadan dua.
1. Perubahan Bentuk Payudara
Salah satu tanda awal kehamilan adalah perubahan payudara yang tumbuh lebih besar dan terasa lembut. Area di sekitar puting (areolae) pun biasanya akan mulai menggelap.
Hal ini disebabkan kadar hormon perempuan yang berubah dengan cepat setelah pembuahan, menyebabkan kelenjar di dalam payudara tumbuh dan bersiap untuk produksi ASI dan menyusui setelah bayi lahir.
2. Mudah Merasa Lelah
Ciri lainnya adalah kondisi yang mudah merasa sangat lelah luar biasa. Kondisi ini pun ternyata terkait dengan perubahan hormonal, terutama peningkatan hormon progesteron.
Kendati begitu ada juga faktor lain yang dapat memengaruhi kelelahan. Antara lain tekanan darah rendah dan penurunan kadar gula dalam darah.
Oleh karena itu, di awal kehamilan dokter biasanya menganjurkan ibu hamil untuk istirahat, termasuk tidur siang. Tak lupa juga mengonsumsi makanan yang kaya protein dan zat besi.
3. Sakit Kepala
Di awal kehamilan, ternyata banyak ibu hamil yang mengatakan bahwa sering kali merasa sakit kepala ringan.
Ini bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk morning sickness, kelelahan, kelaparan, perubahan hormon, tekanan darah rendah dan bahkan suasana hati rendah atau depresi.
Cobalah untuk makan secara teratur dalam jumlah kecil, istirahat dan tidur sebanyak yang dibutuhkan, dan minum cukup cairan sehingga dapat mencegah terjadinya dehidrasi.
4. Kram
Saat awal kehamilan, seorang ibu bisa saja merasakan perasaan aneh, yakni kram layaknya saat awal menstruasi. Ini bisa menjadi salah satu salah satu tanda awal kehamilan.
Dikenal sebagai pendarahan implantasi yang terjadi 6 hingga 12 hari setelah sel telur dibuahi.
5. Flek
Biasanya kondisi flek dan kram yang akan dirasakan masih bisa ditoleransi karena sifatnya tidak ‘berat’.
Namun, jika kondisinya terasa lebih berat khususnya di awal kehamilan, tak ada salahnya untuk memeriksakan pada dokter kandungan.
Pastinya, ada baiknya Bunda memeriksakan diri jika flek berubah menjadi perdarahan.
Apalagi muncul gejala tertentu seperti pusing sampai pingsan, demam tinggi, keluar cairan dari vagina disertai jaringan rahim, kram atau nyeri parah pada perut bagian bawah, dan perdarahan parah dengan atau tanpa rasa nyeri.
6. Mood Swing
Kondisi suasana hati yang mudah berubah memang menjadi salah satu ciri yang sangat umum saat hamil.
Dalam waktu yang relatif singkat, ibu hamil bisa merasakan perubahan hati dari senang menjadi sedih dan mudah menangis.
Mood swing ini sering terjadi sejak awal kehamilan. Penyebabnya adalah perubahan hormon yang sangat cepat dan biasanya menetap selama kehamilan.
Agar pasangan tidak bingung, berikan pengertian pada Pak Suami ya, Bunda.
7. Kembung
Beberapa ibu hamil mengaku merasa kembung di awal kehamilan. Ini terjadi sering kali terjadi di sekitar waktu menstruasi pertama yang terlewatkan, karena adanya peningkatan kadar progesteron.
8. Mual dan Muntah
Morning sickness merupakan tanda awal kehamilan yang paling sering dialami, walaupun tidak semua ibu hamil merasakannya. Tanda ini biasanya muncul 3-4 hari setelah menstruasi sudah terlambat.
9. Nafsu Makan Berubah
Bunda mungkin mulai mendambakan atau bahkan sama sekali tidak nafsu makanan tertentu pada tahap awal ini. Namun, biasanya gejala ini akan berkurang sekitar minggu ke-13 sampai 14 kehamilan.
10. Perubahan Suhu Tubuh
Pada minggu ke enam, volume darah Bunda meningkat untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan kehamilan. Aliran darah juga meningkat, terutama ke rahim dan plasenta.
Hal ini membuat sedikit peningkatan suhu tubuh. Beberapa perempuan sering menyadari bahwa mereka merasa semakin panas, dengan tangan dan kaki yang berkeringat, dan mungkin sedikit pusing.
11. Peningkatan Indra Penciuman dan Perasa
Hormon yang berfluktuasi diperkirakan juga memengaruhi indra, termasuk penciuman dan rasa. Perempuan yang sedang hamil biasanya akan lebih sensitif dengan bau-bauan, sehingga kerap kali menimbulkan rasa mual terhadap bau tertentu.
12. Detak Jantung Lebih Cepat
Jantung mulai berdetak lebih cepat di awal kehamilan dan terus berakselerasi. Ini karena peningkatan jumlah darah di tubuh Bunda, yang digunakan untuk membantu janin tumbuh dan berkembang.
13. Telat Menstruasi
Ini adalah tanda awal kehamilan yang paling jelas, dan yang mendorong kebanyakan perempuan untuk melakukan tes kehamilan.
14. Sering Buang Air Kecil
Ini sering dimulai sekitar minggu keenam kehamilan sebagai akibat dari perubahan hormonal.
Perubahan hormon membuat aliran darah dan cairan ke ginjal menjadi lebih cepat, sehingga ibu hamil akan lebih sering pergi ke kamar mandi.
Selain itu, pertumbuhan janin di dalam kandungan perlahan akan menekan kandung kemih.
Kendati sering buang air kecil adalah gejala hamil yang lumarah, tetap waspada karena dalam beberapa kasus menjadi indikasi diabetes atau infeksi saluran kemih.
Jika intensitas buang air kecil meningkat dan disertai dengan nyeri atau anyang-anyangan, urine beraroma tidak sedap, ada darah pada urine atau warnanya menjadi keruh, maka segera periksakan diri ke dokter.
15. Tekanan Darah Tinggi
Perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan juga memengaruhi tekanan darah Bunda.
Sebuah meta-analisis terhadap lebih dari 32.000 ibu hamil menemukan bahwa tekanan darah sistolik (tekanan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh) mulai meningkat pada usia kehamilan 10 minggu.
Sementara tekanan darah diastolik (tekanan saat jantung berelaksasi sebelum kembali memompa darah) mulai meningkat lebih lama, pada usia kehamilan 21 minggu.
16. Sembelit
Sebagian ibu hamil mengeluh sembelit di awal kehamilan mereka.
Penyebabnya? Kadar hormon progesteron yang meningkat ikut memengaruhi relaksasi otot, sehingga kerja usus menjadi kurang efisien.
Nantinya memasuki trimester akhir kehamilan, tekanan rahim kian membesar di sekitar perut. Dan ketika ibu hamil kurang beraktivitas, kinerja usus mencerna makanan menurun sehingga kotoran semakin sulit dibuang.
17. Mulas
Mulas sering terjadi pada awal kehamilan. Biasanya rasa mulas ini akan disertai beberapa tanda kehamilan lain, seperti rasa nyeri dan timbul keringat berlebih.
Untuk menyiasati mulas berlebih, sebisa mungkin hindari makan makanan yang memicu rasa mulas seperti minuman bersoda, kopi, teh, makanan asam, makanan pedas, hingga daging berlemak.
18. Pusing dan Pingsan
Tidak semua ibu hamil memperhatikan hal ini selama kehamilan mereka, tetapi ini bisa terjadi sejak tahap yang sangat dini.
Pingsan atau pusing bisa jadi karena ada hubungannya dengan tekanan darah rendah, pelebaran pembuluh darah yang terjadi secara perlahan selama kehamilan, atau rendahnya kadar gula dalam darah.
19. Muncul Jerawat
Acne vulgaris adalah kelainan kulit yang umum terjadi pada perempuan usia reproduksi.
Meskipun jerawat terkadang membaik pada awal kehamilan, tetapi cenderung memburuk seiring dengan perkembangan kehamilan.
Kemungkinan penyebabnya adalah karena kadar hormon testosteron yang meningkat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.
20. Perubahan Lendir Serviks
Ciri ciri hamil muda sebelum telat haid bisa dilihat dari peningkatan lendir serviks. Hal ini sebenarnya bisa menjadi salah satu tanda awal kehamilan.
Umumnya, setelah pembuahan, lendir serviks cenderung jadi lebih kental, lembut, dan akan tetap seperti itu sampai periode haid terlambat.
***
Dari semua hal di atas, ciri ciri hamil muda sebelum telat haid yang sedang atau pernah kamu alami, Bunda?
Baca juga:
Preeklampsia dan Melahirkan Bayi Prematur hingga Dua Kali, Ibu Ini Bagikan Kisahnya
Bikin Kesal dan Sedih, 7 Kalimat Ini Sebaiknya Tidak Diucapkan kepada Bumil
Selain mens terlambat, ini 15 tanda awal kehamilan yang aneh dan sering terjadi
Telat haid? Pastikan kehamilanmu dengan Test Pack berikut ini.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.