Air susu ibu (ASI) merupakan satu-satu asupan untuk si kecil hingga usianya 6 bulan. Saat Bunda memberikan ASI pada bayi, ada hal yang sebaiknya harus diketahui, yaitu mengenai 3 jenis ASI.
Bunda jangan bingung kalau ternyata ASI yang Bunda produksi memiliki 3 jenis. Ketiga jenis ASI ini dibedakan berdasarkan 3 tahap, yaitu kolostrum, ASI transisi, dan ASI matur.
Dari 3 jenis ASI tersebut, tentu saja semuanya sangat bermanfaat untuk tumbuh kembang dan kesehatan si kecil. Sehingga, Bunda tidak perlu ragu lagi untuk memberikan ASI eksklusif untuk buah hati.
Nah, untuk Bunda yang masih bingung apa sih perbedaan dari 3 jenis ASI tersebut, berikut inilah penjelasannya. Simak baik-baik, ya, Bun.
3 Jenis ASI yang perlu Bunda ketahui!
1. ASI Kolostrum
Kolostrum dalah jenis ASI yang dikeluarkan pertamakali oleh tubuh ibu. Kolosturm ini diproduksi selama masa kehamilan hingga beberapa hari setelah melahirkan. Cairan kolostrum berwarna kekuningan atau krem, serta lebih kental daripada ASI yang diproduksi setelahnya.
Kolostrum memiliki kandungan yang luar biasa, seperti kaya protein, vitamin yang larut dalam lemak, mineral, dan immunoglobulin. Immunoglobulin yaitu antibodi yang diberikan dari ibu ke bayi dan memberikan imunitas pasif pada bayi.
Fungsi dari imunitas pasif itu untuk melindungi bayi dari paparan bakteri dan virus yang bisa memicu penyakit. Setelah 2 hingga 4 hari melahirkan, kolustrum akan berganti menjadi ASI transisi.
Artikel Terkait: Kandungan dan Manfaat Kolostrum Untuk Bayi
2. ASI transisi
Jenis ASI transisi menggantikan kolostrum dalam waktu 4 hari setelah melahirkan. Kandungan ASI transisi di antaranya adalah lemak yang tinggi, laktosa, vitamin, dan kalori yang jumlahnya lebih banyak daripada kolostrum.
Bunda menghasilkan ASI transisi yaitu selama dua minggu, dan pada saat itu payudara akan menjadi lebih besar, kencang, hingga membuat tidak nyaman dan terasa sakit. Dengan menyusui secara teratur dan bayi menyusu dengan baik dapat meredakan rasa tidak nyaman pada payudara saat masa ini.
3. Jenis ASI matur
Kemudian, jenis ASI selanjutnya adalah ASI matur, yang mulai keluar sekitar akhir dari minggu kedua setelah melahirkan. ASI matur lebih cair dan mengandung lebih banyak air daripada ASI transisi.
Selain itu, ASI matur mengandung 90% air dan 10% karbohidrat, protein, dan lemak yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan energi. ASI matur juga memiliki 2 tipe, yaitu foremilk dan hindmilk.
Foremilk keluar di awal sesi menyusui dan mengandung air, vitamin, serta protein. Sedangkan hindmilk, keluar pada akhir sesi menyusui saat payudara hampir kosong dan mengandung kadar lemak yang lebih tinggi.
Artikel Terkait: Proses Terbentuknya Asi dan Manfaatnya Untuk Bayi
ASI matur akan diproduksi hingga nantinya Bunda menyapih si kecil. Namun, sering dengan pertumbuhan anak, dan anak mulai diberikan MPASI serta asupan lain, kandungan nutrisi dan ketersediaan ASI Bunda akan berubah.
***
Bunda, itulah 3 jenis ASI yang sebaiknya Bunda ketahui, dan dari ketiga jenis tersebut, tentu saja semuanya sangat bermanfaat dan dibutuhkan untuk si kecil. Semoga bermanfaat, Bun.
Baca juga :
Seputar ASI : Apakah Hindmilk Lebih Baik daripada Foremilk?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.