Karena berbagai keluhan yang dirasakan, ibu hamil kerap kali mengalami tidak nafsu makan.
Padahal, beberapa ahli telah menyarankan agar ibu hamil rajin makan dan memenuhi kebutuhan gizinya yang seimbang. Hal tersebut guna meningkatkan nutrisi ke dalam tubuh yang akan diserap oleh janin lewat plasenta.
Namun, bagaimana jadinya ibu hamil tidak nafsu makan? Sebenarnya, apa yang menyebabkan bumil jadi tidak nafsu makan? Cari tahu jawabannya di bawah ini!
Artikel Terkait: 20 Makanan Penghilang Mual Saat Hamil, Bantu Redakan Morning Sickness
Daftar isi
Penyebab Ibu Hamil Tidak Nafsu Makan
Keluhan tidak nafsu makan pada ibu hamil ini umumnya mulai terjadi pada trimester pertama kehamilan. Beberapa penyebabnya di antaranya adalah:
1. Perubahan Hormon
Selama hamil, tubuh perempuan mengalami banyak perubahan yang disebabkan oleh hormon. Perubahan yang paling kentara tentu saja bentuk tubuh.
Semakin hari, perut bertambah besar, belum lagi jika dibarengi dengan pertambahan berat badan, serta payudara yang semakin besar dan terasa kencang.
Jika sudah memasuki trimester kedua, ibu hamil juga sering mengalami sakit punggung. Hal-hal semacam ini tentu sangat bisa mengganggu selera makan ibu hamil.
2. Konsumsi Obat-obatan
Ibu hamil biasanya dilarang untuk mengonsumsi obat-obatan jika tidak dianjurkan oleh dokter.
Namun, dalam kondisi tertentu, misalnya ibu hamil yang memiliki riwayat penyakit yang bisa membahayakan keselamatan, dokter mungkin akan memberikan obat-obatan untuk mencegah penyakit tersebut kambuh atau menekan gejala agar tidak parah.
Menjadi tidak selera makan bisa jadi salah satu efek samping dari penggunaan obat-obatan tersebut. Ibu hamil mungkin mengalami pusing, mual, muntah, hingga diare sehingga tidak nafsu untuk makan.
3. Mual dan Muntah Bikin Ibu Hamil Tidak Nafsu Makan
Mual dan muntah adalah gejala yang sering dialami oleh ibu hamil terutama pada trimester pertama.
Kondisi ini disebut juga dengan morning sickness yang merujuk pada gejalanya yang sering kali timbul pada pagi hari, meskipun bisa juga di lain waktu atau bahkan sepanjang waktu.
Dikutip dari Times of India, menurut sebuah studi pada tahun 2017, sebanyak 70 persen ibu hamil yang mengalami mual dan muntah juga terbukti berkurang asupan nutrisinya karena tidak selera makan. Hal ini, tentu saja dapat menurunkan kesehatan dan daya tahan ibu hamil.
Untuk mengakalinya, ibu hamil bisa menambahkan lemon dan bebauan lainnya yang sekiranya mengurangi rasa mual.
Bisa juga dengan makan dalam porsi kecil namun lebih sering. Yang pasti, asupan nutrisi tidak boleh kurang dan penuhi kebutuhan cairan setiap hari.
Artikel Terkait: Sampai Kapan Mual Saat Hamil Akan Reda dan Bagaimana Mengatasinya?
4. Tidak Nafsu Makan karena Pengaruh Kesehatan Mental
Perubahan yang dialami oleh ibu hamil mungkin saja berdampak pada kesehatan mentalnya. Apalagi perubahan hormon juga menyebabkan suasana hati menjadi tidak karuan.
Rasa tidak nyaman, stres, cemas, hingga depresi selama masa kehamilan dapat menyebabkan nafsu makan berkurang bahkan tak selera makan sama sekali.
Tidak hanya itu, ibu hamil yang cemas karena mengalami pertambahan berat badan juga rentan mengalami gangguan makan seperti bulimia dan anoreksia.
Pola makan yang tidak teratur pada akhirnya juga akan berdampak pada kesehatan mental dan mengganggu daya tahan tubuh ibu hamil.
5. Perubahan Indera Penciuman
Selama kehamilan, beberapa perempuan mengalami peningkatan indera penciuman atau kepekaan terhadap makanan tertentu yang mungkin memiliki rasa yang kuat.
Ibu hamil dengan indera penciuman yang tajam dapat menemukan beberapa makanan yang tidak menggugah selera.
Mereka menjadi sulit untuk mengonsumsi makanan dengan bau yang tidak disukai, serta menyebabkan hilangnya nafsu makan.
Baunya juga kadang-kadang menyebabkan mual, yang merupakan alasan lain mengapa mereka menahan diri untuk tidak makan dengan benar.
6. Sesak Napas
Hilangnya nafsu makan tidak hanya dialami oleh ibu hamil di trimester pertama. Pada trimester kedua dan ketiga, selera makan mereka bisa juga berkurang bahkan hilang lantaran adanya sesak napas atau perut terasa lebih penuh.
Hal tersebut dikarenakan rahim yang sedang tumbuh hanya menyisakan sedikit ruang untuk organ-organ yang lain, termasuk perut.
7. Mulas dan Sembelit
Selain itu, timbulnya mulas yang disebabkan oleh kehamilan yang disebabkan oleh perpindahan ini, sehingga dapat mengubah makanan pedas atau gorengan dan buah jeruk menjadi musuh.
Bahkan, sembelit yang diinduksi oleh hormon juga dapat membuat segalanya menjadi sangat lambat sehingga Bunda merasa enggan untuk mengonsumsi makanan.
8. Kurang Nutrisi
Kekurangan nutrisi vitamin B12 dan zat besi dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan pada beberapa ibu hamil.
9. Kelelahan
Tak jarang, ibu hamil sering merasa kelelahan. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti ketidaknyamanan umum dari menggendong bayi dalam perut, hingga melakukan berbagai aktivitas fisik.
Rasa lelah dapat menghilangkan selera makan Bunda.
Artikel Terkait: 10 Penyebab Mudah Lelah saat Hamil Muda dan Kiat Mengatasinya
10. Penyakit Lainnya
Beberapa ibu hamil juga dapat mengalami kehilangan nafsu makan karena kondisi medis seperti tumor.
Cara Mengatasi Tidak Selera Makan pada Ibu Hamil
1. Mengonsumsi Makanan Dingin
Makanan hangat atau yang masih panas biasanya mengeluarkan aroma yang kuat. Nah, aroma inilah yang terkadang menyebabkan ibu hamil mual dan tak selera makan.
Untuk mengatasinya, cobalah mengonsumsi makanan yang sudah agak dingin dan aromanya tidak tajam.
2. Buat Menu Makan yang Bervariasi
Mengonsumsi menu makanan yang berbeda kemungkinan meningkatkan selera makan Bunda. Jadi, cobalah untuk bereksperimen dengan bahan makanan yang ada.
Tambahkan buah dan sayur yang berbeda untuk menambah nafsu makan. Bisa juga dengan menambahkan bumbu yang berbeda atau penyajian yang berbeda. Coba sekreatif mungkin, ya!
Ada beberapa makanan yang bisa diprioritaskan oleh ibu hamil meskipun mereka tidak ingin makan makanan utuh.
Ini akan membantu memastikan asupan nutrisi yang cukup untuk ibu hamil dan bayi yang belum lahir. Banyak dari makanan berikut ini mudah dibuat, dalam ukuran porsi kecil, mengenyangkan, dan nyaman di perut ibu hamil. Di antaranya yaitu:
- Camilan kaya protein: telur rebus, yoghurt, buncis panggang, keju dan kerupuk, dan irisan ayam, kalkun, atau ham disajikan dingin
- Sayuran kaya serat: ubi jalar, kacang hijau, wortel bayi (dikukus atau mentah), dan salad bayam mentah
- Makanan manis sederhana: buah-buahan segar, oatmeal, buah kering, dan produk susu dingin
- Karbohidrat olahan: beras merah, pasta, makaroni dan keju, dan kentang panggang atau tumbuk
- Sup: sup mie ayam dan sup nasi ayam
- Cairan: kaldu sederhana dan smoothie sehat.
3. Hindari Makanan Pedas dan Berlemak
Makanan pedas dan berlemak dapat menimbulkan berbagai masalah perut, seperti mual, muntah, mulas, hingga diare. Untuk itu, hindari makanan tersebut agar terhindar dari hilangnya selera makan.
Artikel terkait: Bolehkah Makan Sambal saat Hamil? Simak Faktanya di sini
4. Jangan Makan dalam Porsi Banyak Sekaligus
Ibu hamil dapat makan enam kali sehari dalam porsi kecil karena tubuh mereka mungkin akan melepaskan sinyal lapar setiap dua jam.
Jadi, dibandingkan makan dalam porsi banyak sekaligus, sebaiknya Bumil makan dalam porsi sedikit tapi sering, ya.
5. Tetap Terhidrasi
Tetap terhidrasi juga menjadi salah satu cara mengatasi agar ibu hamil tidak susah makan saat hamil.
6. Mengonsumsi Vitamin Esensial
Ibu hamil harus mulai mengonsumsi vitamin prenatal setidaknya sebulan sebelum pembuahan, atau minimal, pada saat pembuahan. Ini membantu mengisi kesenjangan nutrisi sementara akibat tidak nafsu makan.
7. Olahraga Rutin
Olahraga kalau hanya dipikirkan saja memang bikin malas dan ogah-ogahan. Namun, setelah rutin dilakukan selama beberapa waktu justru bikin semangat, kok.
Manfaat yang diperoleh dari olahraga juga banyak di antaranya bikin Bunda jadi lebih segar, bersemangat, bahagia, dan menambah selera makan!
Artikel Terkait: Ingin Tetap Bugar Saat Hamil? Ini Olahraga yang Aman untuk Dilakukan
8. Tidur Cukup
Tidur yang berkualitas adalah tidur yang cukup, jadi tidak sebentar atau justru terlalu lama.
Durasi tidur yang ideal bagi ibu hamil adalah 7-8 jam. Kalau bisa, Bunda juga perlu tidur siang selama 30-60 menit di antara pukul 14.00-16.00 sore.
Dengan demikian, metabolisme tubuh akan terjaga dan nafsu makan pun tidak terganggu.
Risiko Kekurangan Asupan Makanan saat Hamil
Jika Bunda sesekali mengalami kehilangan nafsu makan pada makanan tertentu, biasanya tidak perlu khawatir. Asalkan Bunda tetap mengonsumsi cukup nutrisi setiap hari.
Misalnya, jika Bunda makan makanan padat nutrisi secara konsisten dan penambahan berat badan sesuai untuk mendorong pertumbuhan janin, kehilangan nafsu makan sesekali tidak perlu dikhawatirkan.
Selain itu, beberapa ibu hamil mungkin kehilangan nafsu makan pada makanan tertentu, termasuk makanan dan daging yang sangat harum. Ini adalah kejadian yang relatif umum pada Bumil dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, jika Bunda sering melewatkan waktu makan atau kehilangan nafsu makan selama lebih dari satu hari, Anda harus menghubungi penyedia layanan kesehatan.
Pasalnya, sangat penting untuk mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung kesehatan ibu hamil, serta kesehatan bayi yang sedang tumbuh.
Beberapa ahli mencatat, kekurangan gizi dapat menyebabkan banyak komplikasi terkait kehamilan, termasuk pertumbuhan janin yang buruk, berat badan lahir rendah, dan penurunan berat badan ibu. Hal tersebut juga terkait dengan fungsi mental yang lebih rendah dan masalah perilaku pada anak-anak.
Ibu hamil dengan nafsu makan yang buruk secara kronis dapat berisiko mengalami anemia, kelainan pertumbuhan janin, dan kelahiran prematur.
Bahkan, UNICEF mencatat bahwa pola makan yang buruk yang menyebabkan ibu hamil mengalami kekurangan nutrisi utama, seperti yodium, zat besi, folat, kalsium dan seng dapat menyebabkan anemia, preeklamsia, perdarahan, dan kematian pada ibu.
Tidak nafsu makan juga dapat menyebabkan lahir mati, berat badan lahir rendah, wasting, dan keterlambatan perkembangan untuk anak-anak.
Baik makronutrien dan mikronutrien sangat penting untuk mempertahankan kehamilan yang sehat. Kehilangan nafsu makan kronis selama kehamilan dapat menyebabkan kekurangan gizi yang dapat menyebabkan banyak efek kesehatan yang merugikan dalam jangka panjang pada Bunda dan bayi.
Artikel Terkait: Penting! 8 Nutrisi Ibu Hamil yang Perlu Diperhatikan agar Janin Selalu Sehat
Nah, Parents, itulah penyebab ibu hamil tidak nafsu makan dan juga cara mengatasinya. Masa kehamilan memang penuh dengan lika-liku dan perjuangan, ya. Kalau Bunda sendiri, pernah merasa tidak selera makan saat hamil?
***
Artikel telah diupdate oleh: Nikita Ferdiaz
How to Manage Appetite Loss During Pregnancy
www.healthline.com/nutrition/loss-of-appetite-pregnancy
Have You Lost Your Appetite During Pregnancy?
www.whattoexpect.com/pregnancy/appetite-loss
In the first trimester, why do some women lose their appetite?
indianexpress.com/article/parenting/health-fitness/in-the-first-trimester-why-do-some-women-lose-their-appetite-7444365
Baca juga:
Penting! 7 Kiat Menjaga Pola Makan Selama Pandemi Agar Tetap Sehat
Amankah Ibu Hamil Makan Selada Mentah? Simak 4 Fakta Ini, Bun!
Rutin makan alpukat selama hamil, rasakan 7 khasiatnya untuk kehamilan dan janin