Angka kasus penularan Virus Corona di Indonesia masih terbilang tinggi. Agar keluarga tetap sehat, menjaga pola makan selama pandemi pun penting dilakukan.
Menurut Food and Agriculture Organization (FAO) di Amerika Serikat, nutrisi dan asupan yang kita konsumsi memiliki peran signifikan untuk menjaga imunitas tubuh. Saat pola makan yang diterapkan tepat, maka hal tersebut pun akan membantu tubuh terhindar dari infeksi virus. Salah satunya adalah Virus Corona yang mengakibatkan COVID-19.
Melansir dari berbagai sumber, yuk langsung saja simak beberapa tips menjaga pola makan saat pandemi berikut ini!
Tips Menjaga Pola Makan Agar Tetap Sehat Selama Pandemi
#1. Pastikan Komposisi Makanan Lengkap
Salah satu bentuk pola makan yang perlu diterapkan adalah, pastikan komposisi makanan yang dikonsumsi lengkap. Artinya, jenis makanan yang kita konsumsi haruslah seimbang. Bukan sekadar sayur dan buah, atau pun makan hanya untuk mencapai rasa kenyang.
Pada dasarnya, kita harus mencukupi asupan makronutrien dan mikronutrien setiap harinya agar kebutuhan nutrisi tetap seimbang. Adapun yang termasuk ke dalam makronutrien adalah karbohidrat, lemak, dan protein. Sedangkan mikronutrien yaitu vitamin dan mineral seperti kalsium, zat besi, vitamin D, dan sebagainya.
Masih banyak yang mengira bahwa kebutuhan gizi yang dipenuhi adalah jenis makro saja (makronutrien). Padahal, kedua jenis gizi seperti makro dan mirko haruslah terpenuhi secara seimbang untuk membantu menjaga kesehatan tubuh. Hal ini juga disampaikan oleh pemerhati kesehatan Lula Kamal.
“Memang mikronutrien itu merupakan gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sedikit. Tetapi, peranannya cukup penting bagi kesehatan. Jadi, jangan hanya kebutuhan nutrisi pokok (makronutrien) saja yang dipenuhi, asupan nutrisi mikro juga perlu kita perhatikan dengan baik,” ungkap Lula dalam acara peluncuran Produk Nestle Ideal yang diselenggarakan secara online beberapa waktu lalu.
#2. Batasi Tambahan Garam, Gula, dan Lemak
Membatasi asupan garam, gula, dan lemak juga merupakan hal penting yang dilakukan agar pola makan tetap terjaga selama pandemi. Jangan sampai rasa stres akibat situasi sekarang menjadikan konsumsi ketiganya tidak terkontrol.
Melansir laman Kementrian Kesehatan, berikut rekomendasi harian konsumsi garam, gula, dan lemak harian yang dianjurkan untuk orang dewasa:
- Garam: 1 Sendok teh (5 gram/2.000 miligram natrium)
- Garam: 4 Sendok makan (50 gram/200 kkal)
- Lemak: 5 Sendok makan (67 gram/702 Kkal)
#3. Perbanyak Buah dan Sayur
Di tengah kondisi pandemi ini, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan untuk mengonsumsi lebih banyak buah-buahan dan sayuran.
Parents bisa menikmati aneka buah dan sayur sebagai camilan setiap harinya. Namun, jenis buah dan sayur yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah yang segar, bukan buah dan sayuran beku atau kalengan.
#4. Pastikan Tubuh Terhidrasi
Kebutuhan cairan juga sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh selala pandemi. Pastikan agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Minumlah air mineral setidaknya 6 – 8 gelas per harinya. Batasi juga mengonsumsi minuman tinggi gula seperti soda dan minuman kaleng lainnya.
#5. Hindari Konsumsi Alkohol
WHO menganjurkan agar kita senantiasa menghindari konsumsi minumam beralkohol, terutama selama pandemi. Pasalnya, alkohol tidak memiliki manfaat kesehatan dan malah semakin meningkatkan risiko penyakit tertentu apabila dikonsumsi.
#6. Konsumsi Suplemen Vitamin Tambahan
Suplemen dan multivitamin tambahan bisa membantu melengkapi kebutuhan nutrisi harian. Hal ini juga sangat bermanfaat untuk memelihara daya tahan tubuh Anda selama pandemi.
Meski begitu, konsumsi suplemen multivitamin juga tidak boleh berlebihan. Agar aman, Anda bisa berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter atau ahli gizi terkait hal ini.
#7. Jaga Kebersihan Makanan
Selama pandemi, merupakan hal yang sangat penting juga untuk menjaga kebersihan makanan yang kita konsumsi. Beberapa hal yang bisa Parents lakukan terkait hal ini di antaranya:
- Hindari makan di luar agar kualitas kebersihan makanan dapat terjamin
- Konsumsilah makanan yang matang
- Bersihkan bahan makanan sebelum dimasak dan dimakan
- Jaga selalu kebersihan tempat penyimpanan makanan
- Gunakan air dan bahan baku yang aman dan bersih untuk memasak
Pola Makan Sehat untuk Bayi dan Balita
Pola makan yang sehat untuk bayi dan balita selama pandemi adalah tetap memberikannya ASI.
Faktanya, ASI merupakan jenis nutrisi paling ideal dan bermanfaat untuk kesehatan Si Kecil. Ini mengandung antibodi yang juga sangat penting untuk melindungi anak dari berbagai risiko penyakit.
Bayi dan balita dianjurkan menerima ASI eksklusif selama 6 bulan pertama. Setelah itu, Anda bisa menambahkan berbagai makanan pendamping ASI untuk membantu mengoptimalkan pertumbuhannya. Pemberian ASI pun sangat dianjurkan untuk dilanjutkan hingga Si Kecil berusia 2 tahun.
Nutrisi untuk Tingkatkan Imunitas
Secara umum, memang belum ada jenis makanan atau nutrisi tertentu yang secara langsung dapat melawan Virus Corona. Namun, kita juga bisa mencegahnya dengan senantiasa melihara kekebalan tubuh. Ada pun beberapa jenis nutrisi penting yang dapat memelihara daya tahan tubuh di antaranya adalah:
- Vitamin A, D, E, C
- Zat besi, selenium, dan zinc
- Vitamin K
- Vitamin B6, B9 (folat), dan B12
Selain mengonsumsi jenis makanan dengan kandungan nutrisi di atas, upaya pencegahan Virus Corona juga perlu diterapkan. Beberapa upaya tersebut termasuk:
- Menerapkan disiplin physical distancing.
- Tetap di rumah saja. Jangan pergi ke luar jika memang tidak ada keperluan yang mendesak.
- Selalu pakai masker jika harus beraktivitas di luar rumah.
- Rajin cuci tangan dan jaga kebersihan tubuh serta lingkungan sekitar.
Nah, itulah beberapa tips menjaga pola makan agar tetap sehat selama pandemi. Selain asupan makanan, jangan lupa juga untuk menerapkan pola hidup sehat secara keseluruhan. Seperti rajin olahraga, istirahat yang cukup, serta hindari merokok. Semoga bermanfaat!
***
Baca juga:
7 Kombinasi Makanan Sehat yang Ampuh Melawan Penyakit Ganas
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.