Boleh tidaknya ibu hamil makan selada mentah menjadi salah satu pertanyaan sebagian orangtua. Mengonsumsi sayuran selama hamil dapat memberikan berbagai manfaat untuk tubuh Bunda dan juga janin. Nah, salah satu sayuran yang sering dijumpai dalam berbagai hidangan adalah selada.
Akan tetapi, apakah selada mentah aman untuk dikonsumsi ibu hamil? Daripada penasaran, yuk, langsung saja simak penjelasannya di sini.
4 Fakta Ibu Hamil Makan Selada Mentah
Selada merupakan salah satu sayuran yang mudah dijumpai. Selada banyak dijadikan sebagai pelengkap pada makanan seperti burger, sandwich, kebab, salad, hingga lalapan. Rasanya yang segar dan renyah membuat banyak orang menyukai jenis sayuran ini, tidak terkecuali ibu hamil.
1. Manfaat Selada untuk Bumil
Ternyata selada juga memiliki banyak manfaat untuk ibu hamil. Selada mengandung asam folat tinggi yang dapat membantu perkembangan janin. Asam folat dibutuhkan selama kehamilan untuk membantu mencegah risiko cacat lahir pada janin.
Selain itu, selada juga memiliki manfaat lain seperti melancarkan pencernaan, mengurangi inflamasi, menurunkan kadar kolesterol, membuat tidur menjadi lebih nyenyak, hingga meningkatkan sistem imun tubuh.
2. Bahaya Selada Mentah bagi Bumil
Ternyata terdapat beberapa dampak jika ibu hamil mengonsumsi selada mentah yang tidak bersih. Berbagai masalah kesehatan bisa dialami ketika Bunda mengonsumsi sayuran mentah yang tidak dibersihkan dengan baik. Bahkan terdapat mikroorganisme yang bisa mengancam kesehatan janin di perut ibu hamil, lho.
Toxoplasma atau Toxoplasma gondii adalah parasit yang terdapat pada daging yang kurang matang, sayur dan buah yang tidak dibersihkan dengan baik, tanah, atau kotoran hewan. Parasit toksoplasma dapat berbahaya bagi ibu hamil dan janinnya.
Toksoplasma dapat mengakibatkan kelahiran prematur bahkan kematian pada janin. Parasit ini juga dapat mengakibatkan cacat lahir pada bayi seperti gangguan perkembangan, kebutaan, ketulian, cacat intelektual, hingga bayi lahir dengan berat badan rendah.
Lantaran parasit ini berada di tanah dan kotoran hewan, selada yang ditanam secara konfesional di tanah dengan menggunakan pupuk kandang berisiko untuk terpapar parasit toksoplasma.
-
Kontaminasi Bakteri Penyakit
Selain parasit toksoplasma, bakteri penyebab penyakit seperti E. coli atau Salmonella juga rawan mengontaminasi selada mentah. Bakteri ini bisa masuk dari tanah atau pupuk kandang yang digunakan untuk menanam selada. Proses pengemasan yang tidak bersih juga bisa menjadi penyebab tercemarnya selada dengan bakteri penyakit.
Bakteri E. coli yang berbahaya dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti diare, mual, hingga muntah. Ibu hamil merupakan salah satu golongan yang berisiko tinggi untuk terpapar penyakit yang disebabkan E.coli. Oleh karena itu, ibu hamil perlu memperhatikan kebersihan makanannya.
3. Syarat Ibu Hamil Boleh Mengonsumsi Selada Mentah
Ibu hamil memang sebaiknya tidak mengonsumsi makanan yang tidak dimasak sempurna seperti daging kurang matang atau sayuran mentah. Selada sendiri sebenarnya akan memberikan manfaat optimalnya ketika dikonsumsi dalam keadaan mentah. Itulah mengapa kebanyakan selada disajikan mentah dalam berbagai menu.
Ibu hamil sebenarnya boleh mengonsumsi selada mentah, asalkan menjaga kebersihan ketika mempersiapkan selada tersebut.
Selada mentah yang dikonsumsi tanpa melalui proses kebersihan yang baik dikhawatirkan dapat memengaruhi kesehatan ibu hamil. Terlebih lagi, sayuran mentah termasuk selada yang ditanam di tanah menggunakan pupuk dari hewan berisiko tinggi tercemar parasit toksoplasma.
4. Tips agar Selada Mentah Aman untuk Ibu Hamil
Ada beberapa cara yang bisa ibu hamil lakukan agar bisa mengonsumsi selada mentah tanpa khawatir dampak buruknya.
Kebersihan selada merupakan hal penting yang harus Parents perhatikan. Cuci selada menggunakan air bersih yang mengalir sebelum mengonsumsinya. Pastikan semua permukaan selada teraliri dengan baik dan gosok perlahan daun selada tersebut untuk membersihkan kotoran yang menempel.
-
Merendam Selada dengan Larutan Garam
Air garam dapat membantu membunuh bakteri atau mikroorganisme yang menempel pada permukaan daun selada. Rendam selada menggunakan air yang sudah dicampur garam kemudian biarkan beberapa menit. Bilas menggunakan air bersih yang mengalir untuk membuang rasa asin pada selada.
-
Menggunakan Alat yang Bersih
Parents juga perlu memperhatikan alat yang digunakan untuk menyajikan selada mentah. Pastikan pisau, talenan, dan piring dalam kondisi bersih. Bakteri dan parasit dari bahan yang diolah sebelumnya bisa menempel pada alat dan mengontaminasi selada mentah.
-
Buang Bagian yang Busuk atau Rusak
Bagian selada yang rusak seperti busuk atau memar berisiko menjadi tempat berkembangbiaknya bakteri. Buang bagian yang rusak dan pastikan hanya bagian selada yang bagus untuk dikonsumsi.
Menanam selada secara hidroponik dapat mengurangi risiko terpapar bakteri atau parasit yang berada di tanah dan kotoran hewan. Tehnik menanam hidroponik tidak membutuhkan media tanah untuk pertumbuhannya. Penggunaan pupuk dari kotoran hewan juga digantikan dengan nutrisi cair yang dialirkan ke akar tanaman.
Demikianlah penjelasan dan cara aman ibu hamil makan selada mentah. Semoga bermanfaat, ya, Bun.
Referensi: Liputan6, hellosehat, kompas, alodokter, FDA
Baca Juga:
Makan lalapan atau sayuran mentah saat hamil, amankah untuk kesehatan?
22 Jenis Ikan yang Baik untuk Kesehatan Ibu Hamil dan Janin dalam Kandungan
Bolehkah Bunda makan es krim saat hamil? Ini jawabannya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.