X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • TAP Awards
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Pil Kontrasepsi Darurat: Jenis, Cara Pakai, dan Efek Sampingnya

Bacaan 7 menit

Apabila terlanjur berhubungan seksual tanpa menggunakan alat kontrasepsi apapun selain kondom, untuk mencegah kehamilan tidak diinginkan Parents bisa menggunakan pil kontrasepsi darurat.

Namun, bagaimana caranya dan amankah pil KB darurat ini dikonsumsi? Apa saja efek samping atau risikonya yang bisa timbul? Simak ulasan lengkapnya berikut ini?

Table of Contents

  • Apa Itu Pil Kontrasepsi Darurat?
  • Jenis Pil Kontrasepsi Darurat
  • Bagaimana Cara Mengonsumsinya?
  • Cara Kerja
  • Efektivitas
  • Efek Samping dan Risiko

Apa Itu Pil Kontrasepsi Darurat?

Mengutip dari Mayo Clinic, kontrasepsi darurat digunakan untuk mencegah kehamilan bagi wanita yang pernah melakukan hubungan seks tanpa pengaman, baik karena tidak menggunakan alat kontrasepsi, melewatkan jadwal minum pil KB, mengalami pemerkosaan, atau alat kontrasepsi yang tidak bekerja dengan seharusnya/rusak.

Menurut WHO, kontrasepsi darurat direkomendasikan untuk digunakan dalam jangka waktu 5 hari setelah berhubungan, tetapi akan lebih efektif jika digunakan lebih cepat segera setelah hubungan seksual. hubungan intim. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan kontrasepsi darurat yang berulang dan terlalu sering dapat berbahaya bagi kesehatan.

Setelah penggunaan pil darurat, perempuan dapat melanjutkan penggunaan metode kontrasepsi regular lainnya seperti pil KB biasa, kondom, atau IUD.

Artikel Terkait: Pil Kontrasepsi Darurat, Bisakah Cegah Kehamilan Setelah Sperma Terlanjur Masuk?

Jenis Pil Kontrasepsi Darurat

pil kontrasepsi darurat ada berbagai jenis

Sumber: Freepik

Ada dua jenis pil kontrasepsi darurat yaitu pil yang mengandung ulipristal acetate ataulLevonorgestrel. Selain itu, pil KB kombinasi juga bisa digunakan untuk kontrasepsi darurat.

1. Ulipristal Acetate

Ulipristal acetate (UPA) adalah salah satu jenis pil darurat yang digunakan untuk mencegah kehamilan setelah hubungan seksual tanpa pengaman.

Obat ini termasuk dalam kelas obat yang disebut progestin, dan bekerja dengan cara mencegah atau menunda pelepasan sel telur dari ovarium. Selain itu, Ulipristal mengubah lapisan rahim untuk mencegah perkembangan kehamilan.

Ulipristal berupa sebagai tablet untuk diminum (obat oral). Ulipristal dapat digunakan kapan saja dalam satu siklus menstruasi. Namun, obat ini tidak boleh digunakan lebih dari sekali selama siklus menstruasi yang sama.

Perlu diperhatikan pula bahwa pil darurat ini juga dapat menyebabkan efek samping seperti kram perut, mual, bercak atau pendarahan, kelelahan, sakit kepala, dan pusing.

2. Levonorgestrel

Levonorgestrel adalah kontrasepsi darurat yang digunakan dalam pencegahan kehamilan setelah hubungan seksual tanpa penggunaan alat kontrasepsi lainnya. Pil ini juga digunakan dalam kasus kegagalan kontrasepsi yang diketahui atau dicurigai.

Obat ini bekerja dengan menekan pelepasan sel telur (ovum) dari ovarium, sehingga mencegah pembuahan sel telur dengan sperma.

Levonorgestrel harus diminum dalam waktu maksimal 72 jam setelah hubungan seksual tanpa pengaman karena mungkin tidak efektif setelah lewat dari jangka waktu tersebut. Jangan gunakan pil ini sebagai alat kontrasepsi regular atau digunakan terlalu sering.

Levonorgestrel tidak dianjurkan untuk dikonsumsi jika adanya kecurigaan kehamilan, perdarahan uterus yang abnormal, tumor hati, hipertensi intrakranial (peningkatan tekanan di sekitar otak), kondisi tromboemboli (adanya gumpalan darah di pembuluh darah), kanker payudara, atau gangguan pada hati.

Ada beberapa efek samping yang umum muncul setelah konsumsi pil ini seperti mual, sakit perut, sakit perut, menstruasi tidak teratur, atau nyeri payudara. Efek samping ini biasanya mereda seiring waktu.

3. Pil KB Kombinasi

Dikutip dari Cleveland Clinic, pil KB kombinasi juga bisa digunakan sebagai metode kontrasepsi darurat.

Caranya dengan meminum dua dosis pil KB kombinasi yang biasa digunakan sebagai metode kontrasepsi reguler, yaitu yang mengandung total 100mcg Etinil estradiol dan 0,5mg Levonorgestrel. Dosis pertama diminum sesegera mungkin dan dosis kedua diminum dalam jangka waktu 12 jam.

Minum dua dosis pil KB kombinasi ini dapat menyebabkan efek samping yang lebih serius pada beberapa orang dan meningkatkan risiko pembekuan darah. Metode ini hanya boleh dipertimbangkan dalam kasus di mana bentuk kontrasepsi darurat lainnya tidak tersedia.

Bagaimana Cara Mengonsumsinya?

Pil Kontrasepsi Darurat: Jenis, Cara Pakai, dan Efek Sampingnya

Sumber: Freepik

Pil kontrasepsi darurat dimaksudkan untuk kontrasepsi cadangan saja, bukan sebagai metode kontrasepsi utama.

Bacalah baik-baik dan ikuti petunjuk yang ada dalam kemasan. Jika Parents menggunakan pil yang mengandung Levonorgestrel, minumlah satu pil sesegera mungkin dan kurang dari 72 jam setelah berhubungan seks tanpa kondom. 

Untuk Parents yang menggunakan pil Ulipristal asetat, minum satu pil sesegera mungkin dan kurang dari 120 jam setelah berhubungan seks tanpa kondom.

Waspadai bila Anda muntah dalam waktu dua jam setelah minum pil kontrasepsi darurat, tanyakan kepada dokter apakah harus meminum pil lagi atau tidak.

Pil darurat tidak memberikan perlindungan jangka panjang dari kehamilan. Jangan berhubungan seks sampai memulai metode kontrasepsi lain seperti pil KB, kondom, IUD, dan lainnya.

Cerita mitra kami
Skin Care Aman untuk Ibu Hamil, Kulit Wajah Tetap Sehat
Skin Care Aman untuk Ibu Hamil, Kulit Wajah Tetap Sehat
Panduan Mempersiapkan Proses MengASIhi Sejak Masa Kehamilan
Panduan Mempersiapkan Proses MengASIhi Sejak Masa Kehamilan
17 Sumber Makanan yang Mengandung Zat Besi untuk Ibu Hamil
17 Sumber Makanan yang Mengandung Zat Besi untuk Ibu Hamil
Hindari 6 Hal Ini untuk Mencegah Bayi Lahir Cacat, Bumil Wajib Tahu!
Hindari 6 Hal Ini untuk Mencegah Bayi Lahir Cacat, Bumil Wajib Tahu!

Jika melakukan hubungan seks tanpa kondom pada hari-hari dan minggu-minggu setelah minum pil pagi hari, risiko hamil masih tetap ada. Pastikan untuk mulai menggunakan atau melanjutkan penggunaan alat kontrasepsi lainnya.

Artikel Terkait: Wanita yang Belum Menikah Bolehkah Minum Pil KB? Ini Penjelasannya!

Cara Kerja

Pil kontrasepsi darurat bekerja dengan cara menunda ovulasi terjadi (pelepasan sel telur selama siklus bulanan).

Jika pembuahan dan implantasi telah terjadi, maka penggunaan pil darurat tidak bisa mencegah atau menggugurkan kandungan. Kontrasepsi darurat juga tidak akan mencegah kehamilan jika hubungan seks tanpa kondom terjadi setelah menggunakannya.

Perlu dicatat bahwa kontrasepsi darurat tidak mencegah kehamilan 100%. Sekitar 1 atau 2 dari setiap 100 perempuan yang menggunakan pil kontrasepsi darurat akan hamil meskipun meminum pil dalam waktu 72 jam setelah berhubungan seks tanpa kondom.

Tidak ada gejala atau ciri-ciri yang akan menjadi tanda pasti apakah pil darurat berhasil bekerja atau tidak mencegah kehamilan. Satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah menunggu sampai menstruasi berikutnya atau melakukan tes kehamilan. Parents dapat melakukan tes kehamilan dari enam hari sebelum tanggal perkiraan hari pertama menstruasi.

Efektivitas

Dilansir dari NHS, sebuah penelitian pada tahun 2017 memperkirakan bahwa sekitar 1 hingga 2% dari perempuan yang minum pil dengan Ulipristal acetate setelah berhubungan seks tanpa kondom akan hamil. Sebagai perbandingan, diperkirakan 0,6 hingga 2,6% perempuan yang minum pil dengan Levonorgestrel setelah berhubungan seks tanpa kondom akan hamil.

Pil yang mengandung Levonorgestrel diketahui tidak efektif setelah kadar hormon lutein (hormon yang memicu ovulasi) mulai naik. Di sisi lain, Ulipristal asetat baru akan efektif di penghujung siklus menstruasi seorang perempuan.

Efektivitas kedua pil tersebut juga diketahui dapat berkurang jika perempuan yang mengkonsumsinya memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang tinggi atau mengalami obesitas.

Artikel Terkait: Bunda Ingin Mencoba Pil KB untuk Pertama Kali? Ikuti Tips Ini

Efek Samping dan Risiko

Pil Kontrasepsi Darurat: Jenis, Cara Pakai, dan Efek Sampingnya

Sumber: Freepik

Bagi kebanyakan orang, tidak ada efek samping serius dari pil kontrasepsi darurat. Beberapa gejala yang mungkin terjadi dapat meliputi:

  • Perubahan pada siklus menstruasi normal
  • Pendarahan ringan
  • Mual dan muntah
  • Kelelahan
  • Sakit kepala dan pusing
  • Nyeri di perut atau payudara

Efek samping dari pil tersebut umumnya ringan, tetapi jika mengalami gejala yang lebih parah segera hubungi dokter.

Pil darurat bukanlah bentuk kontrasepsi permanen dan tidak akan mempengaruhi kesuburan secara keseluruhan dalam jangka waktu yang lama.

Yang membedakan pil kontrasepsi darurat dan pil kontrasepsi biasa adalah dosisnya yang lebih tinggi sehingga sebaiknya hanya digunakan dalam keadaan darurat.

Menurut dr. Sabrina Anggraini seperti dilansir dari SKATA, selain karena dosisnya yang tinggi pil KB darurat tidak disarankan untuk dikonsumsi rutin karena tingkat efektivitasnya yang hanya 87% (dibandingkan pil KB biasa yang di atas 92%), harganya yang lebih mahal, efek samping jangka pendek yang dapat mengganggu, dan siklus haid menjadi tidak teratur sehingga sulit untuk diprediksi.

Di masyarakat sendiri beredar mitos bahwa mengonsumsi pil kontrasepsi darurat terlalu sering dapat menyebabkan mandul. Akan tetapi, faktanya pil  darurat tidak menyebabkan kemandulan. Sebuah penelitian di tahun 2019 meneliti kelompok perempuan yang menggunakan kontrasepsi darurat secara teratur memiliki peluang hamil sebesar 20 hingga 35 persen dalam setahun.

***
Itulah beberapa hal yang perlu Parents ketahui seputar penggunaan pil kontrasepsi darurat. Semoga informasi ini dapat bermanfaat.

Combined pill
https://www.nhs.uk/conditions/contraception/combined-contraceptive-pill/

Morning After Pill
https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/morning-after-pill/about/pac-20394730#

Emergency Contraception
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/emergency-contraception

Ulipristal
https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a610020.html

Levonorgestrel
https://www.practo.com/medicine-info/levonorgestrel-162-api

Emergency Contraception (for Teens)
https://kidshealth.org/en/teens/contraception-emergency.html#

How effective is emergency contraception?
https://www.nhs.uk/conditions/contraception/how-effective-emergency-contraception/

How Often Can You Take Plan B and Other Emergency Contraceptive Pills?
https://www.healthline.com/health/healthy-sex/how-often-can-you-take-plan-b

Morning-After Pill
https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/23386-morning-after-pill

Bolehkah Pakai Pil KB Darurat Berkali-Kali
https://skata.info/article/detail/1127/bolehkan-pakai-pil-kb-darurat-berkali-kali

 

Baca Juga:

Konsumsi Pil KB Bikin Gemuk, Mitos atau Fakta ?

Kontrasepsi pil kb tidak disarankan untuk orang dengan 5 kondisi ini, catat!

Ayah Tidak Suka Kondom/Bunda Anti Minum Pil? Ini Alternatif KB lainnya

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

ddc-calendar
Bersiaplah untuk kelahiran bayi dengan menambahkan HPL Anda
ATAU
Hitung tanggal HPL
img
Penulis

Annisa Pertiwi

  • Halaman Depan
  • /
  • Kehamilan
  • /
  • Pil Kontrasepsi Darurat: Jenis, Cara Pakai, dan Efek Sampingnya
Bagikan:
  • Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil, Bagaimana Cara Mengatasinya?

    Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil, Bagaimana Cara Mengatasinya?

  • Proses Melahirkan Normal, dari Pembukaan hingga Pengeluaran Plasenta

    Proses Melahirkan Normal, dari Pembukaan hingga Pengeluaran Plasenta

  • 12 Ciri-Ciri Hamil Anak Kembar yang Harus Bunda Ketahui

    12 Ciri-Ciri Hamil Anak Kembar yang Harus Bunda Ketahui

  • Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil, Bagaimana Cara Mengatasinya?

    Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil, Bagaimana Cara Mengatasinya?

  • Proses Melahirkan Normal, dari Pembukaan hingga Pengeluaran Plasenta

    Proses Melahirkan Normal, dari Pembukaan hingga Pengeluaran Plasenta

  • 12 Ciri-Ciri Hamil Anak Kembar yang Harus Bunda Ketahui

    12 Ciri-Ciri Hamil Anak Kembar yang Harus Bunda Ketahui

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti