Menggunakan kontrasepsi pil KB masih banyak diminati sebagian perempuan. Karena cara pakainya mudah, dan terbukti mampu mencegah kehamilan lebih baik dari kontrasepsi lainnya.
Namun sebaiknya sebelum mengkonsumsi pil KB, dianjurkan untuk berkonsultasi dahulu dengan dokter kandungan atau bidan. Supaya pemakaian kontrasepsi jenis ini aman dan efektif.
Dan meskipun pil KB aman dikonsumsi dan sedikit efek samping, ada beberapa perempuan yang tidak dianjurkan mengkonsumsinya. Berikut ini beberapa kondisi yang tidak disarankan mengonsumsi pil KB.
Kondisi kesehatan yang tak disarankan mengkonsumsi kontrasepsi pil KB
1. Perempuan berusia lebih dari 40 tahun
Tubuh akan mulai mengalami banyak penurunan fungsi apabila semakin tua. Melansir dari Verywell Health, perempuan berusia lebih dari 40 tahun berisiko sangat tinggi mengalamin penggumpalan darah saat menggunakan pil KB yang mengandung estrogen.
Sebuah penelitian menunjukkan kalau dari 100 ribu wanita berusia 40-an yang minum pil KB estrogen, ada 100 di antaranya mengalami penggumpalan darah. Tak hanya itu, risiko penyumbatan arteri akibat bekuan darah juga meningkat dua kali lipat karena mengkonsumsi kontrasepsi pil KB.
2. Ada riwayat pernah mengalami pembekuan darah
Seperti yang dikatakan sebelumnya, menggunakan pil KB yang mengandung estrogen dapat mengganggu proses pembekuan darah (koagulasi).
Mengutip dari WebMD, sebuah penelitian menunjukkan bahwa pil KB meningkatkan peluang perempuan terkena gangguan pembekuan darah sekitar 2-6 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan yang tidak pakai alat kontrasepsi.
Tentunya risiko ini semakin meningkat kalau Anda memiliki riwayat gangguan pembekuan darah, seperti penyakit hemofilia.
3. Berisiko tinggi terkena kanker payudara
Beberapa penelitian mengatakan kalau penggunaan rutin pil KB dosis tinggi dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Terlebih bila Bunda memiliki riwayat keluarga yang terkena kanker payudara dan memiliki sel abnormal di payudara, maka Bunda berisiko lebih tinggi
Bahkan, konsumsi pil KB dosis tinggi juga dapat meningkatkan risiko kekambuhan pada mantan pengidap kanker payudara.
4. Penderita migrain tidak disarankan konsumsi kontrasepsi pil KB
Seorang perempuan yang mengidap sakit migrain dan sering kambuh tidak disarankan untuk mengkonsumsi pil KB, sebab dapat meningkatkan risiko stroke iskemik.
Hal ini dikarenakan pil KB mengandung jenis estrogen sintetik yang disebut sebagai ethinyloestradiol. Sehingga peningkatan kadar estrogen dalam tubuh bisa memicu munculnya stroke iskemik.
Meskipun risikonya kecil, bukan berarti tidak mungkin dialami. Karena itu bila Anda punya migrain dan berniat memakai alat kontrasepsi, pertimbangkan untuk menggunakan KB Spiral (IUD).
5. Kontrasepsi pil KB tidak untuk perokok aktif
Perempuan perokok tidak boleh minum pil KB karena dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, termasuk komplikasinya seperti stroke dan serangan jantung. Terlebih, bila Anda merokok dan sudah memasuki usia 40 tahun. Risikonya bisa meningkat berkali-kali lipat.
Jika berniat untuk pakai kontrasepsi, biasanya dokter menyarankan Anda untuk lebih dulu berhenti merokok demi menghindari risikonya. Dokter juga mungkin akan mencarikan alternatif metode KB yang lebih aman.
Semoga informasi di atas bermanfaat.
***
Baca juga:
6 KB Alami, Alternatif Bagi Bunda yang Tak Mau Gunakan Alat Kontrasepsi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.