X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

13 Alat Kontrasepsi Kuno, Ada yang Pakai Kantong Kemih Hewan Sebagai Kondom

Bacaan 6 menit

Pada masa sekarang, kita tidak perlu bingung mencari alat pencegah kehamilan. Kondom bisa didapatkan dengan mudah, atau tinggal membuat janji dengan dokter bila ingin alat kontrasepsi yang lebih tahan lama, seperti suntik dan pil KB. Tapi, pernahkah Anda berpikir alat kontrasepsi kuno seperti apa yang digunakan oleh orang zaman dulu, sebelum teknologi medis berkembang maju?

13 Alat Kontrasepsi Kuno, Ada yang Pakai Kantong Kemih Hewan Sebagai Kondom

Metode paling pertama yang digunakan oleh manusia untuk mencegah kehamilan ialah coitus interruptus, atau dikenal dengan istilah senggama terputus di Indonesia. Yakni mencabut penis saat orgasme agar sperma tidak keluar di dalam vagina. Metode ini tercantum di dalam hadis Nabi Muhammad SAW dan juga di dalam kitab Injil.

Dr. Jane Minkin, seorang profesor di bidang ginekolog dan ilmu pengetahuan reproduksi di Sekolah Kesehata Yale, menyatakan,” Salah satu metode kuno yang paling sering digunakan untuk kontrasepsi adalah senggama terputus. Metode ini tercantum penjelasannya di Kitab Injil.”

Daftar Alat Kontrasepsi Kuno yang Digunakan pada Zaman Dahulu

Buzzfeed melaporkan, setidaknya ada 13 alat kontrasepsi kuno yang sering digunakan oleh orang jaman dulu, di berbagai belahan dunia.

Perlu menjadi catatan bahwa, kemungkinan besar alat kontrasepsi kuno ini digunakan pada bisnis prostitusi di negara masing-masing. Dan jarang digunakan sebagai alat pencegah kehamilan pada pasangan yang telah menikah.

Berikut ini adalah daftar alat kontrasepsi kuno yang banyak digunakan oleh orang pada zaman dahulu sebagai metode pencegahan kehamilan.

1. Kotoran buaya

13 Alat Kontrasepsi Kuno, Ada yang Pakai Kantong Kemih Hewan Sebagai Kondom

Pada tahun 1850 sebelum Masehi, wanita-wanita di Mesir menggunakan kotoran buaya sebagai alat kontrasepsi. Kotoran tersebut akan dimasukkan ke dalam mulut rahim untuk menghalangi sperma masuk. Biasanya dicampur dengan madu sebagai anti bakteri dan membantu kotoran buaya lebih menempel di mulut rahim.

Meski tidak diketahui apakah metode ini efektif atau tidak, tapi fakta bahwa hal ini termuat dalam dokumentasi sejarah bisa jadi pembuktian bahwa metode ini cukup populer di masanya.

2. Madu

13 Alat Kontrasepsi Kuno, Ada yang Pakai Kantong Kemih Hewan Sebagai Kondom

Wanita Mesir kuno juga menggunakan madu sebagai alat kontrasepsi. Hal ini dijelaskan di Ebers  Papyrus yang berlatar tahun 1550 Sebelum Masehi.

Alat kontrasepsi kuno ini dibuat dengan campuran madu dan daun akasia, yang kemudian dibalurkan ke dalam vagina sebagai pembunuh sperma. Atau dibuat menjadi gulungan, lalu dimasukkan ke mulut rahim.

3. Memasukkan sepotong batu atau perunggu ke dalam vagina

13 Alat Kontrasepsi Kuno, Ada yang Pakai Kantong Kemih Hewan Sebagai Kondom

Alat kontrasepsi kuno yang satu ini berbentuk objek yang terbuat dari batu atau perunggu. Alat ini dimasukkan ke dalam vagina untuk menghalangi sperma masuk, atau membunuh sperma sebelum masuk ke dalam rahim. Alat ini mirip dengan diafragma atau cervical cap yang digunakan pada masa sekarang sebagai alat kontrasepsi modern.

13 Alat Kontrasepsi Kuno, Ada yang Pakai Kantong Kemih Hewan Sebagai Kondom

Diafragma/cervical cap Sumber: Femininbio

Alat kontrasepsi kuno yang terbuat dari batu dan perunggu ini, digunakan pada masa Kekaisaran Romawi pada masa 200 tahun Sebelum Masehi. Dokter Yunani bernama Disocorides menjelaskan alat ini dalam naskah medis kuno bernama Materia Medica.

Dia menyarankan para wanita yang menggunakan alat ini, agar mencelupnya ke minyak pepermint sebelum dimasukkan ke dalam vagina. Alat ini bisa jadi sangat efektif untuk mencegah kehamilan, namun kemungkinan besar membuat para wanita kesakitan saat berhubungan intim menggunakan alat ini.

4. Cairan merkuri salah satu alat kontrasepsi kuno

13 Alat Kontrasepsi Kuno, Ada yang Pakai Kantong Kemih Hewan Sebagai Kondom

Pada masa kekaisaran China kuno, para pelacur dan selir dianjurkan untuk meminum cairan merkuri atau memakan tablet mengandung merkuri setelah berhubungan intim. Hal ini dipercaya sebagai metode pencegah kehamilan. Karena bisa menghalangi masa subur perempuan.

Metode ini tidak bertahan lama, karena efek sampingnya bagi kesehatan. Dari mulai sakit kepala, gagal ginjal hingga kematian. Belum lagi keefektifan metode ini juga masih dipertanyakan.

5. Berjongkok untuk mengeluarkan sperma

13 Alat Kontrasepsi Kuno, Ada yang Pakai Kantong Kemih Hewan Sebagai Kondom

Seorang ahli kandungan di zaman Romawi Kuno bernama Soranus, menganggap bahwa pencegahan kehamilan adalah tanggung jawab perempuan. Dengan cara: menahan napas saat pria sedang berejakulasi, kemudian segera bangun segera seusai berhubungan. Lalu berjongkok dan bersin berulangkali, kemudian mencuci vagina mereka.

6. Kantong kemih hewan

13 Alat Kontrasepsi Kuno, Ada yang Pakai Kantong Kemih Hewan Sebagai Kondom

Berawal di sekitar tahun 700 Sebelum Masehi, orang-orang Romawi Kuno menggunakan kantong kemih dari kambing, domba dan hewan lainnya untuk membungkus penis selama berhubungan seks.

Metode ini dikembangkan sebagai cara untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh hubungan seksual, juga sebagai cara untuk melindungi perempuan. Metode ini berkembang menjadi sangat efektif mencegah kehamilan sehingga tetap digunakan hingga periode abad pertengahan.

Artikel terkait: Kontrasepsi untuk Pria

7. Mengolesi vagina dengan minyak cemara dan kemenyan

13 Alat Kontrasepsi Kuno, Ada yang Pakai Kantong Kemih Hewan Sebagai Kondom

Cerita mitra kami
Cara Efektif Kurangi Limbah Pangan bersama Tetra Pak Indonesia
Cara Efektif Kurangi Limbah Pangan bersama Tetra Pak Indonesia
Mama, Yuk, Manjakan Diri Sendiri dengan Me-Time di Rumah!
Mama, Yuk, Manjakan Diri Sendiri dengan Me-Time di Rumah!
Jadi Contoh yang Baik, Ini 4 Cara Melatih Anak agar Tidak Boros
Jadi Contoh yang Baik, Ini 4 Cara Melatih Anak agar Tidak Boros
Jangan Sembarang Pilih, Ini Serum Wajah yang Aman untuk Ibu Hamil!
Jangan Sembarang Pilih, Ini Serum Wajah yang Aman untuk Ibu Hamil!

Pada abad keempat di Yunani Kuno, metode kontrasepsi yang digunakan ialah salep alami terbuat dari minyak cemara dan kemenyan. Salep ini dioleskan ke vagina, atau dimasukkan ke mulut rahim di dalam vagina untuk mencegah kehamilan. Salep yang dipercaya sebagai pembunuh sperma alami ini, direkomendasikan oleh Aristoteles pada manuskrip medisnya.

8. Topi sutra untuk penis

13 Alat Kontrasepsi Kuno, Ada yang Pakai Kantong Kemih Hewan Sebagai Kondom

Pada sekitar abad ke-12 di China, mereka menggunakan glans condom. Alat kontrasepsi kuno ini merupakan bentuk pertama dari kondom modern yang digunakan sekarang. Namun kondom kuno ini hanya menutupi bagian kepala penis saja.

Orang China menggunankan keahlian mereka di bidang sutra dan kertas untuk membuat selubung kondom kuno ini. Yang kemudian dibasahi minyak dengan tujuan membunuh sperma. Kondom ini dipakai di kepala penis selama berhubungan seksual, untuk menampung sperma, dan mencegahnya masuk ke dalam rahim. Mirip juga dengan cervical cap.

9. Cangkang penyu sebagai alat kontrasepsi kuno

13 Alat Kontrasepsi Kuno, Ada yang Pakai Kantong Kemih Hewan Sebagai Kondom

Metode ini digunakan pada abad ke-13 di Jepang. Alat kontrasepsi yang mereka gunakan berupa cangkang penyu yang dijadikan selubung penis untuk mencegah sperma masuk ke dalam rahim. Untung metode ini sudah tidak dipergunakan lagi, karena wanita pasti sangat menderita jika hal ini masih dilakukan.

10. Kondom linen dengan pita

13 Alat Kontrasepsi Kuno, Ada yang Pakai Kantong Kemih Hewan Sebagai Kondom

Pada akhir abad ke-14, seorang ahli anatomi berkebangsaan Italia bernama Gabriele Fallopio menemukan bentuk kondom awal yang disebut fallopian tubes. Alat kontrasepsi kuno ini diciptakan untuk mencegah penyebaran penyakit sifilis yang sedang merajalela di Eropa. Kondom kuno ini terbuat linen yang dipakai untuk menyelubungi penis, dan diikat dengan pita agar tidak terlepas.

11. Mencuci vagina dengan cuka

13 Alat Kontrasepsi Kuno, Ada yang Pakai Kantong Kemih Hewan Sebagai Kondom

Pada sekitar abad ke-16 di Inggris, para wanita yang bekerja di bisnis prostitusi dianjurkan untuk mencuci alat kelamin mereka dengan cuka. Zat asam ini dipercaya bisa membunuh sperma. Metode ini populer di kalangan pelacur di era tersebut.

12. Lemon

13 Alat Kontrasepsi Kuno, Ada yang Pakai Kantong Kemih Hewan Sebagai Kondom

Metode ini mulai digunakan pada pertengahan abad ke-17. Potongan lemon yang telah diperas dimasukkan ke dalam vagina sebelum berhubungan intim. Kulit lemon dianggap bisa mencegah sperma masuk ke dalam uterus melalui serviks, dan cairan asam dari lemon akan membunuh sperma.

13. Usus hewan

13 Alat Kontrasepsi Kuno, Ada yang Pakai Kantong Kemih Hewan Sebagai Kondom

Kondom kuno ini digunakan pada masa renaisans di Eropa, dengan tujuan untuk mengurangi penyebaran penyakit kelamin, dan mencegah lahirnya anak tidak sah pada keluarga kerajaan. Sebelum industri karet berkembang di abad ke-19, usus ikan atau domba digunakan sebagai pembungkus untuk menampung sperma.

Diyakini, alat kontrasepsi kuno inilah yang memicu perkembangan kondom modern menggunakan lateks di abad ke-21. Bahkan, masih ada beberapa orang di masa sekarang yang menggunakan kulit domba sebagai kondom yang bebas lateks.

***

Perlu diketahui, bahwa berbagai macam alat kontrasepsi kuno yang disebutkan di atas tidak hanya bertujuan mencegah kehamilan, namun juga mengurangi penyebaran penyakit kelamin. Beruntunglah kita yang hidup di zaman modern, dimana alat kontrasepsi sudah semakin canggih dan lebih efektif.

 

Baca juga:

Alat Kontrasepsi / KB Wanita

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Gaya Hidup
  • /
  • 13 Alat Kontrasepsi Kuno, Ada yang Pakai Kantong Kemih Hewan Sebagai Kondom
Bagikan:
  • Kentang tumbuh di vagina akibat perempuan ini tidak ingin hamil

    Kentang tumbuh di vagina akibat perempuan ini tidak ingin hamil

  • Mengenal 4 Alat Kontrasepsi Pria, Mana Paling Ampuh Cegah Kehamilan?

    Mengenal 4 Alat Kontrasepsi Pria, Mana Paling Ampuh Cegah Kehamilan?

  • Kentang tumbuh di vagina akibat perempuan ini tidak ingin hamil

    Kentang tumbuh di vagina akibat perempuan ini tidak ingin hamil

  • Mengenal 4 Alat Kontrasepsi Pria, Mana Paling Ampuh Cegah Kehamilan?

    Mengenal 4 Alat Kontrasepsi Pria, Mana Paling Ampuh Cegah Kehamilan?

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.