Selama ini alat kontrasepsi untuk wanita seperti pil KB lazim digunakan oleh seorang wanita yang telah menikah untuk menunda kehamilan. Nyatanya, pil KB bisa digunakan oleh wanita yang belum menikah untuk terapi kesehatan.
Dilansir dari Young Women Health, pil KB atau pil Keluarga Berencana mengandung satu atau dua jenis hormon wanita sintetik (buatan manusia), estrogen dan atau progestin. Pil ini dapat digunakan untuk terapi kesehatan yang berkaitan dengan hormon.
Pendapat dokter tentang manfaat pil KB untuk kesehatan wanita
dr. Tirsa Verani, Sp. OG ditemui dalam acara Pil KB Andalan FE #AktifTanpaAnemia menjelaskan bahwa pil KB dapat digunakan oleh perempuan yang belum menikah untuk terapi gangguan hormonal tertentu.
“Wanita yang belum menikah juga boleh mengonsumsi pil KB. Salah satu gangguan yang bisa diterapi dengan pil KB yaitu nyeri haid. Namun, memang harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakannya,” jelasnya.
Berbagai manfaat pil KB selain sebagai alat kontrasepsi untuk wanita
Pil KB digunakan untuk mengobati berbagai kondisi kesehatan, termasuk:
1. Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)
PCOS adalah ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan menstruasi tidak teratur, jerawat, dan pertumbuhan rambut berlebih. Untuk wanita yang periode haidnya tidak teratur (atau tidak sama sekali), pil KB dapat bekerja dengan menurunkan kadar hormon tertentu untuk mengatur periode menstruasi.
Artikel terkait: Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS), Penyakit yang Menyebabkan Wanita Sulit Hamil
2. Endometriosis
Sebagian besar wanita yang menderita endometriosis mengalami kram atau nyeri panggul selama siklus menstruasi mereka. Alat kontrasepsi untuk wanita ini sering diresepkan untuk mengobati endometriosis untuk mencegah menstruasi sementara. Karena menstruasi dapat menyebabkan rasa sakit bagi wanita yang mengidap endometriosis, jika periode menstruasi berhenti biasanya akan meringankan kram dan nyeri panggul.
Artikel terkait: Endometriosis, Penyakit yang Membuat Wanita Sulit Punya Anak
4. Kurangnya menstruasi (amenorea) karena berat badan rendah, stres, atau olahraga berlebihan
Pil KB dapat diresepkan untuk menggantikan estrogen, yang membantu mengatur siklus menstruasi.
5. Premenstrual Syndrome (PMS)
Gejala PMS seperti perubahan suasana hati, nyeri payudara, kenaikan berat badan dan kembung dapat terjadi selama 2 minggu sebelum periode menstruasi datang. Alat kontrasepsi untuk wanita ini dapat diresepkan untuk menghentikan ovulasi dan menjaga kadar hormon seimbang.
Artikel terkait: Tips Membebaskan Diri dari Gangguan PMS (Pramenstruasi)
6. Insufisiensi ovarium primer (POI)
Pil KB sering diresepkan untuk wanita dengan ovarium yang tidak menghasilkan estrogen yang cukup, karena radiasi atau kemoterapi atau kondisi genetik seperti Sindrom Turner atau kondisi lainnya. Tujuan dari perawatan ini adalah untuk mengatur siklus menstruasi dan menjaga kesehatan tulang.
7. Jerawat
Untuk kondisi jerawat sedang hingga parah, pil KB dapat diresepkan untuk mengatasinya. Hormon dalam pil dapat membantu menghentikan pembentukan jerawat.
***
Itulah manfaat pil KB bagi wanita secara umum, namun sebelum menggunakan pil KB untuk terapi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Baca juga:
Bunda ingin mencoba pil KB untuk pertama kali? Ikuti tips ini
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.