Selamat! Kini Bunda sudah memasuki kehamilan minggu ke-5. Yuk, cari tahu seperti apa perkembangan janin 5 minggu Anda saat ini!
Beberapa ibu di usia kehamilan 5 minggu ini mulai merasakan mual muntah yang kerap dikenal dengan istilah morning sickness.
Pada janin sendiri saat ini ia sedang sibuk bertumbuh mengembangkan organ-organ vitalnya, mulai dari otak, medula spinalis, jaringan saraf hingga tulang belakang.
Kalau bentuk fisiknya sendiri belum optimal, ya, Bunda. Selengkapnya, cek di bawah ini, ya.
Artikel terkait: 13 Perubahan Tubuh dan Perkembangan Janin Saat Hamil 2 Bulan
Perkembangan Janin 5 Minggu: Sudah Sebesar Apa?
Jika hamil 5 minggu, Bunda berada di awal bulan ke-2 kehamilan. Ukuran tubuh janin sudah bisa diukur sekarang, meskipun ia masih sangat-sangat mungil.
Bentuk anggota tubuhnya belum berkembang sempurna dan masih berupa janin.
Seperti inilah perkembangan janin 5 minggu menurut NHS dan sumber lainnya.
Fisik
- Melansir situs What to Expect, massa sel yang disebut embrio (bentuknya seperti kecebong, dengan kepala dan ekor yang belum sempurna) mulai terlihat seperti janin, dengan tabung saraf pembentuk (sumsum tulang belakang dan otak) yang berjalan dari kepala hingga bokong.
- Sistem saraf bayi Anda sudah berkembang, dan fondasi untuk organ utamanya sudah ada. Pada tahap ini, panjang embrio tersebut sudah sekitar 2 mm, kira-kira seukuran biji jeruk.
- Jantung terbentuk sebagai struktur seperti tabung sederhana. Bayi sudah memiliki beberapa pembuluh darahnya sendiri dan darah mulai bersirkulasi. Rangkaian pembuluh darah ini menghubungkan Bunda dengan bayi dan akan menjadi tali pusar. Jantung bayi sudah mulai membentuk sekat dan serambi. Sebentar lagi jantungnya akan mulai memompa darahnya sendiri dan mungkin dapat Bunda akan mendengarnya berdetak pertama kali melalui ultrasound (biasanya minggu 6 atau 7).
- Saat ini plasenta dalam rahim Bunda sudah terbentuk. Plasenta sedang dibangun dan akan selesai terbentuk pada akhir trimester pertama. Ini adalah organ yang akan segera menghubungkan janin Bunda yang sedang berkembang ke dinding rahim Anda, menyediakan nutrisi dan oksigen bagi calon bayi.
- Pada saat yang sama, lapisan luar sel embrio mengembangkan alur dan lipatan untuk membentuk tabung berongga yang disebut tabung saraf (tempat otak, medula spinalis, jaringan saraf hingga tulang belakang tumbuh, mulai berkembang). Ini akan menjadi otak dan sumsum tulang belakang bayi nantinya. Cacat di salah satu ujung (“ujung ekor”) tabung saraf menyebabkan spina bifida. Cacat di “ujung kepala” menyebabkan anencephaly, ketika tulang tengkorak tidak terbentuk dengan benar.
- Organ pencernaannya juga mulai berkembang, hingga usus buntunya pun sudah berada di tempatnya.
- Organ penting seperti hati dan ginjal juga akan mulai tumbuh.
- Pertumbuhan kulit, rambut, kuku dan kelenjar keringat calon bayi Anda akan terbentuk dari ektoderm.
- Proses pembentukan gigi bayi dimulai saat sel-sel pada gusi bayi mulai berkembang, dan membentuk bahan keras yang dikenal sebagai enamel.
Pendengaran
Pada minggu ke-5 ini, telinga sudah mulai terbentuk. Namun, janin masih mengembangkan indra pendengarannya dan hanya bisa mendengar suara yang sangat lembut, seperti detak jantung ibunya.
Mengonsumsi asam folat dapat mencegah spina bifida. Bunda harus mulai meminumnya segera setelah mengetahui kehamilan ini (bahkan sebelum Anda hamil, jika memungkinkan).
Artikel terkait: 12 Foto Proses Perkembangan Janin yang Menakjubkan, dari Usia Kehamilan 1 Bulan hingga Bayi Lahir
Gejala dan Perubahan pada Tubuh Anda
Meskipun saat hamil 5 minggu beberapa Bunda tidak terasa apa apa, dari luar belum tampak perbedaan yang signifikan pada tubuh Bunda.
Tetapi, perkembangan janin 5 minggu ini mengirimkan beberapa sinyal bahwa sedang terjadi perubahan di dalam tubuh Anda.
Berikut tanda dan gejala yang dirasakan ibu hamil 5 minggu umumnya:
1. Melewatkan Haid
Sekarang Bunda seharusnya sudah melewatkan menstruasi.
Ini adalah salah satu indikasi paling jelas yang menandakan Bunda kemungkinan besar hamil. Lakukanlah tes kehamilan di rumah.
2. Perubahan Hormon Estrogen
Hormon ini adalah hormon yang menjaga kadar progesteron dan Human chorionic gonadotropin (hCG).
Hormon progesteron fungsinya mempertahankan fungsi plasenta, mencegah otot polos rahim berkontraksi, dan merangsang pertumbuhan jaringan payudara.
Sementara hCG mendukung korpus luteum sampai plasenta mengambil alih sekitar 10 minggu dan mengatur jumlah progesteron yang diperlukan.
3. Mood Swing
Tanpa Bunda sadari, emosi Bunda naik-turun di mana suasana hati mudah berubah, bisa dari gembira tiba-tiba merasa ketakutan atau khawatir.
Perubahan suasana hati benar-benar normal —seperti PMS di titik puncak— jadi jangan terlalu mengkhawatirkannya.
4. Mudah Lelah
Perubahan hormon juga menyebabkan Bunda menjadi mudah lelah tanpa sebab.
5. Payudara Nyeri
Secara perlahan payudara menjadi lebih kencang dan terasa nyeri terutama bila tersenggol tanpa sengaja.
6. Mual dan Muntah
Beberapa ibu mengalami morning sickness di trimester awal kehamilannya.
Terutama bila merasakan atau mencium aroma masakan tertentu yang sebelumnya padahal tidak mengganggu Anda.
7. Sering Buang Air Kecil
Bunda menjadi lebih sering buang air kecil karena ginjal menjadi lebih besar. Dan saatnya buang air kecil, tingkat (hCG) dalam urine cukup tinggi.
8. Flek
Ari-ari yang menempel pada rahim di usia kehamilan 5 minggu mungkin dapat menyebabkan munculnya flek ringan.
Artikel Terkait: Bahayakah Flek Saat Hamil Muda? Ketahui Penyebab dan Penanganannya
Cara Bunda Menjaga Kehamilan
Sumber: Freepik
Banyak calon ibu yang tidak menyadari dirinya hamil di fase ini, atau mungkin masih mengira-ngira dirinya hamil.
Dan saat tahu, tak terbayang betapa bahagianya Anda saat ini.
Berikut ini hal-hal yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan kehamilan.
1. Konsultasi Dokter Kandungan
Segera buat janji temu dengan dokter kandungan setelah Bunda tahu sedang hamil.
Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan kebenaran kehamilan Bunda.
2. Perawatan Antenatal
Perawatan ini disebut juga perawatan kehamilan atau bersalin.
Yaitu perawatan yang bisa Bunda dapatkan dari bidan atau dokter untuk memastikan Bunda dan janin di dalam kandungan dalam keadaan baik.
Memulai perawatan kehamilan sejak awal kehamilan sangatlah penting.
Terutama bila Bunda memiliki kondisi kesehatan yang dapat memengaruhi kehamilan dan kesehatan, seperti kondisi jantung atau paru-paru, epilepsi, masalah kesehatan mental, diabetes atau asma.
3. Tes yang Dilakukan
Di minggu ke-5 kehamilan, Anda pelru mencari tahu tentang penyakit kronis keturunan atau kemungkinan penyakit/sindrom genetik yang bisa diturunkan.
Hal ini untuk penilaian dokter apakah Anda membutuhkan beberapa tes tertentu untuk mengetahui kondisi kehamilan Anda lebih lanjut.
4. Obat dan Suplemen
Dokter atau bidan akan memberikan obat dan vitamin yang harus Bunda konsumsi selama kehamilan sesuai dengan kondisi kesehatan, seperti obat penguat kandungan, folat, penambah darah, dan vitamin lainnya.
Ini penting untuk meningkatkan kesehatan Bunda dan mendukung pertumbuhan janin.
Bunda disarankan mengonsumsi 400 mikrogram asam folat (sekali sehari sebelum hamil bila perlu) hingga minggu ke-12 kehamilan.
Jangan berhenti minum obat dan vitamin yang diresepkan dokter, dan berkonsultasilah dengan dokter atau bidan bila Bunda ingin mengonsumsi obat/vitamin di luar resepnya.
5. Hindari Rokok
Perokok aktif ataupun pasif, berhentilah merokok dan jauhi asap rokok. Ini adalah salah satu upaya terbaik yang bisa Bunda lakukan untuk kesehatan Anda dan janin.
6. Kelola Stres
Hindari pemicu stres! Sangat penting bagi Bunda untuk tetap rileks dan mendapat istirahat yang cukup.
Artikel terkait: 22 Foto Perkembangan Janin Dalam Rahim yang Luar Biasa
Perawatan Kehamilan
Sumber: Freepik
Bunda juga dapat berdiskusi dengan pasangan mengenai waktu yang tepat untuk memberitahukan kabar baik mengenai kehamilan dengan keluarga dan rekan-rekan Anda.
Berikut ini daftar aktivitas yang perlu dilakukan di saat perkembangan janin 5 minggu:
1. Kumpulkan Catatan Rekam Medis
Tidak hanya catatan medis (riwayat kesehatan) Anda, tetapi juga suami.
Dokter kandungan biasanya akan menanyakan tentang penyakit kronis pada keluarga yang mungkin memiliki efek pada kehamilan Anda.
2. Evaluasi Gaya Hidup
Usia kehamilan 5 minggu adalah waktu yang tepat untuk mengevaluasi kembali gaya hidup dan pekerjaan Anda.
Pastikan Bunda tidak melakukan aktivitas yang berpotensi membahayakan buah hati dan kehamilan Anda.
Hal ini juga berlaku pada gaya hidup pasangan Anda, ya, Bunda. Misalnya jika suami merokok, sebaiknya disarankan untuk segera berhenti merokok.
Meski sedikit (misalnya asap rokok yang menempel di pakaian suami), paparan asap rokok tetap bisa membahayakan janin.
Artikel Terkait: Suami Masih Merokok saat Bunda Hamil? Waspadai Bahayanya bagi Janin!
Hal yang Harus Bunda Perhatikan
1. Hindari Kotak Sampah
Jauhkan diri Anda dari segala hal yang kotor, seperti kotoran kucing yang dapat menampung parasit yang menyebabkan toksoplasmosis –infeksi yang tidak baik untuk bayi yang belum lahir.
Jangan juga mengonsumsi daging mentah atau setengah matang atau membersihkan kotak pasir kucing, dan lain sebagainya.
2. Jadwalkan Pembersihan Gigi
Sekitar 40 persen pasangan hamil memiliki penyakit periodontal, yang meningkatkan kemungkinan preeklampsia.
Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi.
Inilah alasan membersihkan gigi merupakan salah satu hal baik yang bisa Bunda lakukan di awal kehamilan.
Yang harus dihindari dalam hal perawatan gigi adalah rontgen gigi, karena berisiko radiasi pada janin.
3. Makanan yang Dilarang
Saatnya untuk menghilangkan beberapa makanan dari menu, termasuk susu dan jus yang tidak dipasteurisasi, daging, dan telur yang kurang matang, kecambah mentah, dan ikan mentah atau sarat merkuri.
Semua ini dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan yang dapat berdampak buruk bagi janin.
Makanan lain yang harus dihindari adalah hot dog dan daging deli, yang dapat mengandung nitrat dan nitrit.
4. Cara Meredakan Sakit Perut
Ketika perut terasa sakit diakibatkan mual, konsumsilah camilan kaya protein dan karbohidrat kompleks, seperti biskuit gandum utuh dan keju atau granola dan yoghurt.
Selain itu, lewati makanan padat dan minum sup atau smoothie.
Bila gejala yang Bunda rasakan semakin parah, konsultasikan dengan dokter tentang suplemen yang bisa Bunda konsumsi.
Seperti vitamin B6 atau mengganti vitamin prenatal Anda dari vitamin yang mengandung zat besi ke vitamin B6 yang lebih tinggi.
Pastikan Anda mengonsumsi 8-10 gelas cairan (dari semua sumber) setiap hari, terutama jika muntah membuat Anda dehidrasi.
5. Pelajari Cara Mengelola Kembung
Pilihlah makanan pengganti yang sehat yang tidak menyebabkan kembung seperti brokoli diganti dengan mangga, kubis diganti stroberi, atau keripik kentang diganti bagel, ceker ayam diganti dada ayam rebus.
6. Olahraga
Cobalah olahraga ringan seperti berjalan-jalan di luar rumah sekitar 15 menit di pagi hari.
Artikel terkait: Pemeriksaan Pertama Kehamilan, Apa Saja yang Wajib Dijalani Bumil?
Daftar Makanan yang Direkomendasikan untuk Ibu Hamil
Sumber: Freepik
Berikut beberapa makanan yang direkomendasikan untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil.
1. Susu, Yoghurt, Keju, dan Turunannya
Konsumsi susu sangat penting karena dapat memenuhi kebutuhan tambahan protein dan kalsium yang memberi dukungan pada pertumbuhan janin.
Minumlah setidaknya satu gelas susu sehari. Konsumsi lebih banyak yoghurt, keju, dan minyak samin atau ghee atau mentega dari lemak hewani untuk menjaga kesehatan bayi.
2. Telur
Jenis makanan yang satu ini merupakan makanan yang dianggap ‘super’ oleh banyak orang karena merupakan sumber vitamin, protein, dan mineral.
Selain itu, juga memiliki jumlah kolin yang tinggi, yang penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf bayi yang belum lahir.
Protein yang terkandung dalam telur sangat baik untuk bayi yang sedang tumbuh karena menghasilkan dan memperbaiki sel-sel janin.
3. Pisang dan Ubi Jalar
Pisang kaya sumber asam folat, kalsium, kalium, dan vitamin B6. Buah ini juga kaya antioksidan dan membantu meningkatkan energi.
Ubi jalar adalah sumber beta-karoten yang sangat baik, yang diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh dan sangat penting untuk pertumbuhan sel dan jaringan.
4. Kacang-kacangan
Legum atau kacang-kacangan adalah kelompok makanan yang meliputi lentil, kacang kedelai, kacang polong, buncis dan kacang tanah.
Bahan makanan ini adalah sumber yang sangat baik dari serat nabati, asam folat, protein, folat, kalsium dan zat besi, dan semua ini sangat penting bagi ibu hamil.
Artikel Terkait: 10 Suplemen Asam Folat Ibu Hamil Pilihan untuk Kesehatan Bunda dan Janin
5. Jus Jeruk
Jus jeruk dapat memberikan folat, kalium dan tentu saja, vitamin C. Ini dapat memberi bayi Anda nutrisi yang diperlukan yang akan mencegah berbagai jenis cacat lahir.
Vitamin C dalam jus jeruk akan meningkatkan kemampuan bayi Anda untuk menyerap zat besi dalam tubuh.
6. Sayuran hijau
Sayuran hijau kaya akan nutrisi yang membantu melindungi tubuh terhadap banyak penyakit. Juga kaya antioksidan, kalsium, protein, serat, folat, vitamin dan kalium.
7. Oatmeal
Oatmeal adalah sumber karbohidrat, selenium, vitamin B, fosfor dan kalsium yang baik. Jadi, siapkan untuk sarapan selama fase kehamilan.
Oatmeal memiliki berbagai jenis manfaat kesehatan. Asupan karbohidrat diperlukan bagi kita semua, terutama ibu hamil karena dapat memberikan energi instan untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
8. Ikan Salmon
Ikan salmon kaya akan asam lemak omega-3 yang sangat baik untuk kesehatan jantung.
Memiliki cukup omega-3 dalam diet sangat penting bagi wanita yang sedang hamil karena membantu dalam perkembangan otak dan mata janin.
Penting untuk dipahami bahwa di awal kehamilan, seorang ibu sangat perlu memerhatikan asupan dan memastikan nutrisi yang dibutuhkan janin telah tercukupi.
Pasalnya, di awal kehamilan, otak janin dan banyak organ tubuhnya yang tengah berkembang.
Pertanyaan Populer Terkait Perkembangan Janin 5 Minggu
Dimana posisi janin usia 5 minggu?
Di usia kehamilan 5 minggu, janin masih terus berpindah posisi. Tepatnya, usia 5 minggu ini posisinya ada di sebelah kiri atas dalam kandungan, melekat pada endometrium.
Namun karena pergerakan akan terus terjadi, kehamilan Anda perlu terus dipantau.
Hamil 5 minggu Apakah sudah terlihat di USG?
Secara umum, pada hasil pemeriksaan USG pada kehamilan 5 minggu sudah bisa mulai terlihat berupa kantung kehamilan.
Agar terlihat lebih jelas, biasanya dokter akan melakukan USG transvaginal dibanding USG abdomen.
***
Dengan mengetahui perkembangan janin 5 minggu, semoga Bunda para calon ibu bisa lebih siap menjalani kehamilan, ya.
Selamat menantikan kejutan lain seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, Bunda.
****
Baca juga:
10 Daftar Pemeriksaan Kehamilan Trimester 1 yang Harus Dilakukan, Cek Bun!
10 Kebutuhan Ibu Hamil Trimester 1 di 2024, Sudah Ceklis yang Mana?
Kenali Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 1, Mual Muntah Parah Salah Satunya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.