Ibu hamil akan mengalami berbagai gejala pada awal masa kehamilannya. Beberapa gejala mungkin dialami oleh kebanyakan ibu hamil, tetapi beberapa gejala lainnya bisa jadi tanda bahaya kehamilan trimester 1. Karenanya, Bunda perlu mengetahui apakah Bunda mengalami beberapa tanda bahaya saat kehamilan?
Bunda mungkin akan mengabaikan beberapa tanda yang terjadi pada tubuh, padahal bisa jadi itu merupakan petunjuk dari masalah yang lebih besar. Dengan mengetahui hal apa saja yang perlu diperhatikan saat trimester 1, akan membantu Bunda menjaga diri sendiri dan buah hati yang sedang bertumbuh.
Artikel Terkait: 7 Tanda Bahaya Kehamilan yang Perlu Bumil Waspadai, Jangan Keliru!
Gejala Kehamilan Trimester 1
Salah satu gejala yang dirasakan oleh setiap ibu hamil adalah terlambatnya menstruasi. Selain itu, terdapat beberapa gejala kehamilan lainnya yang biasa dirasakan pada awal kehamilan, yaitu:
Payudara Bengkak dan Melembut
Setelah proses pembuahan terjadi di dalam rahim Anda, hormon dalam tubuh Anda juga akan mengalami perubahan. Perubahan hormonal ini bisa berdampak pada beberapa gejala yang Bunda alami, salah satunya adalah membuat payudara Anda menjadi lebih sensitif dan terasa sakit. Ketidaknyamanan ini akan berkurang setelah beberapa minggu seiring dengan tubuh Anda yang beradaptasi.
Mual dengan atau Tanpa Muntah
Rasa mual yang terjadi pada ibu hamil biasa dikenal dengan istilah morning sickness. Meski demikian, mual ini tidak selalu terjadi pada pagi hari. Rasa mual dengan atau tanpa mengeluarkan cairan saat muntah ini terjadi karena adanya peningkatan kadar hormon.
Untuk membantu meredakannya, sebisa mungkin jangan biarkan perut Anda dalam keadaan kosong. Makanlah perlahan dan dalam jumlah kecil setiap satu hingga dua jam.
Pilih makanan yang rendah lemak. Hindari makanan atau bau yang memperparah mual. Minum banyak cairan. Makanan yang mengandung jahe mungkin bisa membantu.
Mudah Lelah
Di awal kehamilan, kadar hormon progesteron Bunda akan semakin meningkat. Ini bisa menyebabkan Bunda merasa mudah lelah dan ingin terlelap. Beristirahatlah sebanyak yang Bunda bisa. Untuk dapat meningkatkan energi, Bunda dapat coba untuk mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga ringan khusus untuk ibu hamil.
Ngidam Sekaligus Tidak Nafsu Makan
Saat hamil, Bunda akan lebih sensitif pada bau dan rasa tertentu. Ini menyebabkan Bunda mengalami ngidam atau menginginkan salah satu makanan secara spesifik. Namun pada sisi lain, Bunda juga bisa saja kehilangan nafsu makan karenanya. Eksperimen asupan yang dikonsumsi secara terus menerus dapat membuat Bunda menemukan makanan yang nyaman untuk diterima lidah dan lambung.
Heartburn
Ini adalah kondisi yang menimbulkan sensasi perih dan terbakar di dada. Hormon kehamilan yang mengendurkan katup antara perut dan kerongkongan dapat membuat asam lambung bocor ke kerongkongan, ini bisa menyebabkan heartburn. Untuk mencegah rasa perih tersebut, makanlah dalam porsi kecil namun sering dan hindari makanan yang digoreng, buah jeruk, cokelat, dan makanan pedas atau gorengan.
Sembelit
Tingginya kadar hormon progesteron dapat memperlambat pergerakan makanan melalui sistem pencernaan Anda. Ini bisa menyebabkan sembelit. Suplemen zat besi juga bisa jadi penyebab dari kondisi ini. Untuk mencegah atau meredakan sembelit, sertakan banyak serat dalam makanan Anda dan minum banyak cairan, terutama air putih atau jus buah. Aktivitas fisik yang teratur juga membantu pencernaan Anda bekerja lebih baik.
Artikel Terkait: Penelitian: Paparan Nikotin Berdampak Gangguan Pendengaran pada Bayi
Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 1
Gejala-gejala di atas termasuk tanda yang normal dialami oleh ibu hamil pada awal masa kehamilan. Namun terdapat pula beberapa tanda bahaya kehamilan trimester 1. Kenali tanda-tanda berikut di antaranya:
Pendarahan Vagina
Beberapa ibu hamil mengalami keluarnya bercak darah di awal kehamilan, jika ini yang terjadi maka Anda tidak perlu khawatir. Namun, apabila terjadi pendarahan hebat yang keluar dari vagina Anda, ini bisa jadi merupakan tanda keguguran. Semakin terang warna merah darah tersebut, semakin signifikan pendarahannya.
Jika Anda mengalami pendarahan dan kram parah yang mirip saat menstruasi, Anda juga perlu mendiskusikannya dengan dokter kandungan. Terlebih jika rasa nyeri ini muncul di area bagian bawah perut. Itu bisa jadi tanda Anda mengalami kehamilan ektopik, yakni komplikasi serius yang terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi berimplantasi di luar rahim, biasanya di saluran tuba.
Mual dan Muntah yang Parah
Mual dan muntah selama trimester pertama adalah hal yang normal. Sebagian besar ibu hamil mengalaminya.
Namun, jika ini terjadi secara terus menerus hingga membuat Anda dehidrasi, maka ini perlu segera mendapatkan perhatian khusus. Apabila Bunda tidak dapat menahan cairan dalam tubuh selama lebih dari 12 jam, segera hubungi dokter kandungan Anda.
Mual dan muntah yang mengganggu aktivitas Anda sehari-hari dapat menyebabkan penurunan berat badan, pusing, dehidrasi, dan ketidakseimbangan elektrolit. Oleh karena itu, Anda mungkin memerlukan rawat inap untuk mengobati dehidrasi, dan banyak obat tersedia untuk mengendalikan mual.
Demam Tinggi Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 1
Demam lebih dari 38,3 derajat Celcius selama kehamilan mungkin menjadi pertanda Anda mengalami kondisi serius. Bisa jadi terjadi infeksi dalam tubuh Anda yang bisa memengaruhi bayi.
Demam selama kehamilan yang disertai dengan ruam dan nyeri sendi mungkin merupakan tanda infeksi seperti cytomegalovirus (CMV), toksoplasma, dan parvovirus. CMV adalah penyebab paling umum dari tuli bawaan, dan itu tidak jarang seperti yang kita kira.
Keputihan dan Gatal Pada Vagina
Beberapa ibu hamil mengalami keputihan di trimester awal kehamilannya dan merupakan kondisi yang normal. Namun dalam beberapa kasus, ini bisa jadi tanda-tanda infeksi atau penyakit menular seksual yang memiliki konsekuensi penting dalam kehamilan.
Jika Anda merasakan keputihan yang terus menerus dan juga gatal pada bagian luar vagina, jangan malu untuk mengkonsultasikannya dengan dokter. Biarkan dokter Anda mendiagnosa kondisi yang terjadi dan dapat menentukan tindakan atau pengobatan yang tepat demi kebaikan Bunda dan bayi.
Sakit Saat Buang Air Kecil
Gambar: Freepik
Bunda merasakan sakit atau terasa sensasi terbakar saat pipis? Ini bisa jadi tanda dari infeksi kandung kemih atau saluran kemih. Jika tidak segera diobati, kondisi ini bisa menyebabkan penyakit yang lebih serius, infeksi hingga kelahiran prematur. Untuk itu, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Nyeri Pada Kaki, Betis atau Sakit Kepala Parah
Meskipun kehamilan berpeluang lebih besar untuk mengembangkan pembekuan darah, kondisi ini tidak terjadi pada sebagian besar ibu hamil. Bekuan darah di betis dapat menyebabkan rasa sakit atau menimbulkan bengkak. Selain itu, kondisi ini bisa menjalar menjadi bekuan darah yang berjalan ke paru-paru dan bisa berakibat fatal.
Bekuan darah di otak dapat ditunjukkan dengan rasa sakit kepala parah. Ada kemungkinan penyebab sakit kepala buruk lainnya selama kehamilan. Jika Bunda memiliki riwayat pembekuan darah, atau jika mengalami sakit kepala parah, konsultasikan dengan dokter kandungan.
Kambuhnya Penyakit Kronis Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 1
Wanita yang memiliki kondisi medis tertentu yang sudah ada sebelum kehamilan seperti penyakit tiroid, diabetes, tekanan darah tinggi, asma dan/ atau lupus harus memerhatikan kondisi yang terjadi pada tubuhnya selama kehamilan. Tidak menutup kemungkinan penyakit tersebut akan kambuh atau menunjukkan gejala yang lebih parah saat hamil. Segera konsultasikan ke dokter jika Anda menunjukkan gejala kambuhnya penyakit yang Anda derita.
Artikel Terkait: Bahaya Mengisap Vape saat Hamil, Perhatikan ya Bun!
Cara Mencegah Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 1
Tidak ada cara yang pasti untuk mencegah komplikasi dalam kehamilan. Bunda bahkan bisa jadi memiliki peluang yang lebih tinggi untuk mengembangan penyakit tertentu jika sudah menderita penyakit kronis sebelum kehamilan atau pada kehamilan sebelumnya. Apabila Bunda memiliki riwayat keluarga dengan komplikasi kehamilan, ini juga bisa berpengaruh pada kemungkinan mengalami kondisi serupa.
Bunda bisa memperkecil kemungkinan berkembangnya masalah dengan rutin melakukan pemeriksaan kehamilan ke dokter. Konsultasikan segera jika Anda memiliki masalah yang tidak biasa. Bunda juga mungkin memerlukan pertemuan untuk konsultasi tambahan demi memantau kesehatan Bunda dan bayi secara lebih rinci.
Cara Mengatasi Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 1
Untuk mengatasi tanda bahaya yang terjadi pdi kehamilan trimester 1 adalah dengan terlebih dahulu memahami gejala yang terjadi. Kenali tanda-tanda pada tubuh Anda yang bisa jadi merupakan petunjuk dari penyakit yang lebih parah.
Setelah itu, segera konsultasikan kondisi ini kepada dokter kandungan. Biarkan mereka mengobservasi dan memberikan penanganan yang terbaik bagi Anda dan janin. Selain itu, tetaplah jaga pola hidup sehat dengan makan asupan cukup nutrisi, melakukan olahraga ringan dan beristirahat dengan cukup.
Itulah hal penting yang perlu Bunda ketahui mengenai tanda bahaya kehamilan trimester 1. Semoga bermanfaat, ya.
***
Artikel ditinjau oleh:
dr. Riyan Hari Kurniawan, Sp.OG(K)-FER
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi
Lokasi praktik:
RS Dr. Cipto Mangunkusumo
RS PELNI
Klinik Bocah Indonesia, RS Primaya, Tangerang
Baca Juga:
Ini 5 hal yang baiknya tidak dilakukan ibu hamil muda, catat Bun!
10 Bahaya Rokok yang Anda Sebarkan kepada Anak-Anak Anda
Bunda sedang hamil tapi si Kakak minta gendong? Waspadai bahayanya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.