Sekitar 15% pasangan suami istri diketahui mengalami masalah ketidaksuburan sehingga sulit untuk memiliki anak. Di mana 20% di antaranya sebabkan karena pria yang mandul. Lantas, apa sajakah faktor penyebab kemandulan pada pria?
Kemandulan memang dapat terjadi pada pria maupun perempuan. Pada pria, mandul disebabkan oleh produksi sperma yang rendah, fungsi sperma yang abnormal atau penyumbatan yang mencegah pengiriman sperma.
Menurut situs Healthy Male, sekitar 1 dari 20 pria memiliki jumlah sperma yang rendah. Sementara, hanya 1 dari setiap 100 pria yang tidak memiliki sperma sama sekali.
Kesuburan pria tergantung pada kesehatan tubuh Anda serta kesehatan organ-organ yang terlibat dalam pembuatan sperma normal itu sendiri.
Untuk mengetahui lebih dalam tentang apa saja penyebab kemandulan pada pria dan tips untuk mencegah infertilitas laki-laki, simak artikel ini selengkapnya.
Artikel terkait : Ciri pria mandul, 3 gejala pada suami yang harus diwaspadai istri!
Gejala Kemandulan Pria
Sperma masuk ke dalam vagina pasangan perempuan dan berjalan melalui leher rahimnya ke dalam rahimnya ke saluran tubanya. Di sana, jika sperma dan sel telur bertemu, pembuahan terjadi. Namun dalam prosesnya, proses pembuahan akan sulit terjadi jika laki-laki mengalami masalah pada proses produksi sperma, yang di tingkat lebih parahnya adalah terjadi kemandulan.
Apakah ada tanda penyebab kemandulan pada pria? Sayangnya tidak. Sampai saat ini masih belum diketahui tanda yang jelas jika seorang pria mengalami kemandulan. Apalagi untuk mengetahui lewat penampilan fisiknya. Lagi pula, kemandulan juga tidak menyebabkan seorang pria mengalami kesulitan dengan aktivitas seksual.
Oleh karena itulah, untuk mencari tahu apakah seorang pria mengalami kemandulan atau tidak, dibutuhkan tes medis khusus.
Meskipun demikian, Mayo Clinic menuliskan berikut ini beberapa hal yang perlu diwaspadai :
- Masalah fungsi seksual. Misalnya, kesulitan ejakulasi, berkurangnya hasrat seksual, kesulitan mempertahankan ereksi (disfungsi ereksi).
- Merasa nyeri, bengkak, atau muncul benjolan di area testis.
- Infeksi saluran pernapasan secara berulang.
- Ketidakmampuan untuk mencium.
- Pertumbuhan payudara abnormal (ginekomastia).
- Berkurangnya rambut di wajah atau tubuh.
- Jumlah sperma yang lebih rendah dari batas normal (kurang dari 15 juta sperma per mililiter semen atau jumlah sperma total kurang dari 39 juta per-ejakulasi).
Faktor Risiko
Terkait jumlah sperma yang lebih rendah, berhubungan juga dengan testis yang kecil dan keras, karena testis menampung sperma pria, sehingga kesehatan testis sangat penting bagi kesuburan pria.
Bentuk testis kecil dan keras mengindikasikan masalah potensial yang harus dieksplorasi oleh seorang praktisi medis.
Infertilitas adalah masalah umum, dengan lebih dari lima juta pasangan di Amerika Serikat berurusan dengan masalah ini. Infertilitas mempengaruhi satu dari setiap enam pasangan yang mencoba untuk hamil.
Sekitar 10% dari semua pria di Amerika Serikat yang mencoba untuk hamil menderita infertilitas, demikian dilansir dari laman web Cleveland Clinic.
Penyebab Kemandulan pada Pria: Medis, Lingkungan, Gaya Hidup
Kesuburan pria dapat disebabkan oleh sejumlah masalah kesehatan dan perawatan medis. Beberapa di antaranya adalah :
Varikokel adalah pembengkakan pembuluh darah di skrotum. Kondisi pembengkakan pembuluh darah yang mengeringkan testis. Meskipun alasan pasti bahwa varikokel menyebabkan kemandulan belum diketahui, tapi ini mungkin terkait dengan regulasi suhu testis abnormal, karena bisa mengakibatkan penurunan kualitas sperma.
Varikokel lebih sering terjadi pada pria tidak subur (40 dari 100 laki-laki tidak subur), dilansir dari laman web Urology Health
Varikokel ini membahayakan pertumbuhan sperma dengan menghalangi drainase darah yang tepat. Varikokel juga dapat menyebabkan darah mengalir kembali ke skrotum dari perut Anda. Testis kemudian terlalu hangat untuk membuat sperma. Hal ini dapat menyebabkan jumlah sperma rendah.
Beberapa infeksi dapat menjadi penyebab kemandulan pada pria dengan mengganggu produksi sperma atau kesehatan sperma atau dapat menyebabkan jaringan parut yang menghalangi jalannya sperma. Infeksi ini termasuk radang epididimis (epididimitis) atau testis (orkitis) dan beberapa infeksi menular seksual, termasuk HIV.
Contohnya ejakulasi retrograde, yaitu kondisi di mana sperma tidak keluar, melainkan masuk ke kandung kemih saat orgasme. Berbagai kondisi kesehatan dapat menyebabkan ejakulasi retrograde, termasuk diabetes, cedera tulang belakang, operasi kandung kemih, pengaruh obat-obatan, prostat atau uretra.
-
Antibodi Menyerang Sperma
Kondisi ini diakibatkan oleh antibodi anti-sperma, yaitu sel-sel sistem kekebalan tubuh yang secara keliru mengidentifikasi sperma sebagai penyerang berbahaya dan berusaha untuk menghilangkannya.
Kanker dan tumor yang tidak ganas dapat memengaruhi organ reproduksi pria secara langsung, melalui kelenjar yang melepaskan hormon yang berkaitan dengan reproduksi, seperti kelenjar hipofisis. Di sisi lain, dalam beberapa kasus, operasi, radiasi atau kemoterapi untuk mengobati tumor juga berpengaruh pada kesuburan pria.
Artikel terkait : Takut mandul? Kenali penyebab dan cara mengatasinya berikut ini!
Kemandulan dapat disebabkan oleh kelainan pada testis itu sendiri atau kelainan yang memengaruhi sistem hormon lain, termasuk hipotalamus, hipofisis, kelenjar tiroid dan kelenjar adrenal. Testosteron rendah dan masalah hormon lainnya juga memiliki sejumlah kemungkinan penyebab mendasar.
Hormon yang dibuat oleh kelenjar pituitari memberitahu testis untuk membuat sperma. Kadar hormon yang sangat rendah menyebabkan pertumbuhan sperma yang buruk.
Gangguan bawaan seperti sindrom Klinefelter, di mana seorang pria dilahirkan dengan dua kromosom X dan satu kromosom Y (bukan satu X dan satu Y), menyebabkan perkembangan abnormal pada organ reproduksi pria. Sindrom genetik lain yang terkait dengan kemandulan termasuk cystic fibrosis, sindrom Kallmann dan sindrom Kartagener.
Sperma membawa setengah dari DNA ke sel telur. Perubahan jumlah dan struktur kromosom dapat mempengaruhi kesuburan.
Gangguan pencernaan yang disebabkan oleh sensitivitas terhadap gluten, atau penyakit autoimun yang terjadi akibat mengonsumsi gluten. Sehingga, jika ingin meningkatkan kesuburan, disarankan untuk melakukan diet bebas gluten.
Terapi penggantian testosteron, penggunaan steroid anabolik jangka panjang, obat kanker (kemoterapi), obat antijamur tertentu, beberapa obat maag dan obat lain tertentu dapat mengganggu produksi sperma dan menurunkan kesuburan pria.
Obat-obatan tertentu dapat mengubah produksi, fungsi, dan pengiriman sperma. Obat-obatan ini seperti:
- Obat radang sendi
- Obat depresi
- Obat untuk masalah pencernaan
- Obat kecemasan atau depresi
- Obat tekanan darah tinggi
- Obat kanker
-
Bahan Kimia Industri
Paparan berlebih pada elemen lingkungan tertentu, seperti panas, racun dan bahan kimia dapat memengaruhi produksi seperma atau fungsi sperma. Pemaparan yang lebih lama terhadap benzena, toluena, xilena, pestisida, herbisida, pelarut organik, bahan pengecatan dan timbal dapat berkontribusi terhadap jumlah sperma yang rendah.
Paparan timbal atau logam berat lainnya juga dapat menjadi penyebab kemandulan pada pria atau infertilitas.
Paparan radiasi dapat mengurangi produksi sperma, meskipun akhirnya akan kembali normal. Dengan radiasi dosis tinggi, produksi sperma dapat berkurang secara permanen.
Temperatur yang tinggi merusak produksi dan fungsi sperma. Meskipun penelitian terbatas dan tidak dapat disimpulkan, penggunaan sauna atau hot tub secara berkala dapat mengganggu jumlah sperma untuk sementara waktu.
Duduk dalam waktu lama, mengenakan pakaian ketat, bekerja di depan komputer atau laptop dalam waktu lama juga dapat meningkatkan suhu di skrotum dan mengurangi produksi sperma.
Artikel terkait : Cara meningkatkan kesuburan pria, ini 13 tipsnya dari para ahli
Faktor Kemandulan Akibat Gaya Hidup. Beberapa penyebab lain kemandulan pria di antaranya adalah :
Salah satu penyebab kemandulan pada pria juga dikarenakan oleh penggunaan obat-obatan terlarang. Kualitas dan kuantitas sperma akan menurun jika Anda menggunakan kokain dan ganja.
Minum alkohol dapat menurunkan kadar testosteron, menyebabkan disfungsi ereksi dan menurunkan produksi sperma. Penyakit hati yang disebabkan oleh minum berlebihan juga dapat menyebabkan masalah kesuburan.
Pria yang merokok mungkin memiliki jumlah sperma yang lebih rendah daripada mereka yang tidak merokok. Perokok pasif juga dapat mempengaruhi kesuburan.
Patut diketahui jika stres dapat mengganggu hormon tertentu yang dibutuhkan untuk memproduksi sperma. Stres emosional yang parah atau berkepanjangan, termasuk masalah dengan kesuburan, dapat memengaruhi jumlah sperma.
Penelitian menunjukkan bahwa kemungkinan kehamilan mungkin lebih rendah jika pasangan pria mengalami depresi berat. Selain itu, depresi pada pria dapat menyebabkan disfungsi seksual karena berkurangnya libido, disfungsi ereksi, atau ejakulasi yang tertunda atau terhambat.
Obesitas dapat merusak kesuburan dengan beberapa cara, termasuk berdampak langsung pada sperma, serta menyebabkan perubahan hormon yang mengurangi kesuburan pria.
Kemungkinan Komplikasi
Infertilitas pria adalah masalah kesehatan apa pun pada pria yang menurunkan kemungkinan pasangannya hamil.
Dilansir dari laman web Mayo Clinic, komplikasi infertilitas pria dapat meliputi:
- Stres dan kesulitan hubungan terkait dengan ketidakmampuan untuk memiliki anak
- Peningkatan risiko kanker testis,
- Risiko melanoma,
- Risiko kanker usus besar
- Risiko kanker prostat
Pencegahan Penyebab Kemandulan pada Pria
Diagnosis dimulai dengan pemeriksaan fisik lengkap untuk menentukan keadaan kesehatan Anda secara umum dan mengidentifikasi masalah fisik apapun yang dapat memengaruhi kesuburan Anda.
Dokter Anda mungkin akan menanyakan beberapa hal kepada Anda dan pasangan tentang kebiasaan seksual Anda.
Jika penyebabnya tidak ditemukan pada pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan, langkah selanjutnya mungkin melakukan pengujian untuk mengidentifikasi penyebab infertilitas.
Lantas, bagaimana saya bisa mengurangi risiko kemandulan?
Jika ketidaksuburan Anda dipengaruhi oleh pilihan gaya hidup seperti merokok dan bekerja di sekitar bahan kimia tertentu, Anda mungkin dapat mengurangi risiko itu.
Infertilitas pria tidak selalu dapat dicegah. Namun, Anda dapat mencoba menghindari beberapa penyebab infertilitas pria. Dilansir dari laman web Mayo Clinic, penyebab kemandulan pada pria yang sebaiknya dihindari adalah:
- Jangan merokok
- Batasi atau hindari alkohol
- Jauhi obat-obatan terlarang
- Pertahankan berat badan yang sehat
- Jangan lakukan vasektomi
- Hindari hal-hal yang menyebabkan panas berkepanjangan pada buah zakar
- Mengurangi stres
- Hindari paparan pestisida, logam berat dan racun lainnya
Bicaralah dengan dokter Anda tentang faktor risiko lain dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya.
Perawatan
Perawatan tergantung pada apa yang menyebabkan infertilitas. Banyak masalah dapat diperbaiki dengan obat-obatan atau operasi. Perawatan ini akan memungkinkan pembuahan melalui seks normal.
Dilansir dari laman web Urology Health, perawatan di bawah ini dibagi menjadi 3 kategori:
- Terapi non-bedah untuk Infertilitas Pria
- Terapi Bedah untuk Infertilitas Pria
- Pengobatan untuk Penyebab Infertilitas Pria yang Tidak Diketahui
Banyak masalah kesuburan pria dapat diobati tanpa operasi.
Jika Anda akan menjalani perawatan kanker, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan Anda tentang penyimpanan sperma (sperm banking).
Itulah beragam penyebab kemandulan pada pria yang patut diketahui dan mungkin dapat juga dicegah dengan cara menerapkan gaya hidup yang sehat. Semoga bermanfaat.
***
Artikel telah diupdate oleh: Kalamula Sachi
Male infertility
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/male-infertility/symptoms-causes/syc-20374773#
Male infertility
https://www.urologyhealth.org/urology-a-z/m/male-infertility
Male Infertility Treatments
https://www.webmd.com/men/features/male-infertility-treatments
Male Infertility
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17201-male-infertility
Baca juga:
Sedang promil? Hindari 5 kebiasaan penyebab mandul ini
Mengatasi Kemandulan dengan Injeksi Intrasitoplasma
Apa Itu Unexplained Infertility? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.