Pada sebagian pria, testis bengkak sering disepelekan karena gejalanya tidak terlalu terlihat. Baik testis bengkak sebelah maupun keduanya, atau biasa dikenal dengan varikokel.
Parents sudah tahukah apa itu varikokel? Penyakit yang menjadi penyebab testis bengkak, yakni varikokel, adalah salah satu penyebab utama kemandulan pada pria. Penyakit ini terjadi ketika pembuluh darah vena di kantung semar (kantong kemaluan) mengalami pembengkakan. Biasanya terjadi di sisi kanan atau kiri dari skrotum.
Kondisi ini bisa menurunkan kualitas sperma yang dikeluarkan sehingga menyebabkan Anda sulit menghamili pasangan. Anda harus menjalani perawatan untuk menyembuhkan penyakit ini jika ingin memiliki anak.
Artikel terkait: 4 Tips menyehatkan sperma dan membuatnya lebih subur, para Ayah wajib baca!
Umumnya, varikokel ringan tidak berbahaya dan bisa disembuhkan. Biasa terjadi pada pria dalam rentang usia 15-25 tahun. Namun, bila gejalanya sudah parah dan tidak ditangani dengan baik, bisa mengakibatkan penyusutan bagian testis juga kemandulan.
Penyebab Varikokel atau Testis Bengkak
Di dalam pembuluh darah vena terdapat katup-katup yang berfungsi mengalirkan darah. Ketika darah mengalir menuju jantung, katup ini akan terbuka sehingga darah bisa mengalir dengan lancar. Katup bisa menutup saat aliran darah berjalan lambat, hal ini berfungsi mencegah terjadinya aliran balik akibat gravitasi.
Pada kondisi sehat, pembuluh darah di skrotum yang bersifat satu arah akan memindahkan darah dari testikel ke skrotum, untuk kemudian dialirkan lagi ke jantung.
Bila katup pembuluh darah ini tidak berfungsi dengan baik, darah yang seharusnya mengalir ke jantung malah berbalik dan mengendap di pembuluh vena skrotum. Hingga terjadi pembengkakan.
Gejala yang Harus Diwaspadai
- Benjolan di salah satu biji pelir atau testis
- Pembengkakan di bagian skrotum
- Pembuluh darah yang terlihat membesar atau bengkok di bagian skrotum, hingga kantong kemaluan Anda tampak seperti berisi cacing
- Rasa nyeri yang berulang di bagian skrotum
- Nyeri di bagian selangkangan setelah berdiri terlalu lama, atau melakukan olahraga berat dalam jangka waktu lama
- Sakitnya hilang saat Anda berbaring
- Gangguan kesuburan atau kemandulan
Dampak Varikokel pada Testis dan Kesuburan Pria
Apakah varikokel dapat memengaruhi testis dan kesuburan pria? Jawaban singkatnya adalah ya. Kondisi ini memengaruhi kesuburan pria pada beberapa orang. Namun, banyak orang dengan kondisi tidak mengalami hambatan reproduksi.
Pakar medis tidak mengetahui persis apa peran varikokel dalam infertilitas pria. Ada kemungkinan perubahan suhu di dalam skrotum karena penumpukan darah di pembuluh darah. Suhu yang lebih tinggi ini dapat mempengaruhi jumlah atau produksi sperma.
Jika Anda menduga ketidaksuburan mungkin menjadi masalah bagi Anda, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan. Masalah kesuburan adalah alasan utama seseorang dirawat karena varikokel.
Hampir setengah dari pasangan yang mencari perawatan medis untuk infertilitas pria memiliki varikokel.
Artikel terkait: Ketahui 19 Penyebab Kemandulan Pria yang Bisa Bikin Susah Hamil
Faktor Risiko Varikokel
Tidak ada faktor risiko khusus yang diketahui untuk varikokel, tetapi kemungkinan besar muncul selama masa pubertas. Obesitas dapat mengurangi risiko varikokel, sementara laki-laki yang bertubuh lebih tinggi tampaknya bisa meningkatkan risikonya.
Sebelumnya, diperkirakan bahwa begitu seorang pria menjadi seorang ayah, dia tidak mungkin menjadi mandul bila mengalami kondisi ini. Namun, pada tahun 1993, para peneliti menyimpulkan bahwa ini mungkin tidak tepat. Sebaliknya, mereka menyarankan bahwa risiko infertilitas dapat meningkat seiring waktu.
Jika varikokel berkembang pada pria berusia di atas 40 tahun, kemungkinan besar disebabkan oleh penyumbatan pada vena yang lebih besar di daerah perut, kemungkinan akibat tumor ginjal.
Diagnosis
Ada beberapa cara dokter mendiagnosis untuk mengetahui ciri-ciri varikokel, yakni:
1. Pemeriksaan Fisik
Lantaran kondisi ini tidak selalu dapat dirasakan atau dilihat saat Anda berbaring, dokter kemungkinan besar akan memeriksa testis Anda saat berdiri dan berbaring.
2. Valsalva Manuver
Teknik ini sering digunakan untuk mendiagnosis varikokel yang lebih kecil. Manuver Valsava biasanya mengharuskan Anda untuk berdiri, mengambil napas dalam-dalam, menahannya, dan menahan saat dokter memeriksa skrotum Anda.
3. USG Skrotum
Dalam beberapa kasus, USG skrotum mungkin diperlukan. Ini membantu mengukur vena spermatika dan memungkinkan dokter mendapatkan gambaran kondisi yang terperinci dan akurat.
Setelah didiagnosis, dokter akan mengklasifikasikannya dengan salah satu dari tiga nilai klinis. Varikokel akan diberi label kelas antara 1 hingga 3, sesuai dengan ukuran benjolan di testis. Kelas 1 adalah yang terkecil, dan kelas 3 adalah yang terbesar.
Ada tiga tingkatan varikokel:
- Grade 1: Tipe terkecil, ini tidak terlihat, tetapi dokter dapat merasakannya jika mereka menggunakan manuver Valsava
- Derajat 2: Ini tidak terlihat, tetapi dapat dirasakan tanpa manuver Valsava
- Derajat 3: Varikokel terlihat
Jika pertumbuhannya cukup besar, mungkin terasa seperti “kantong cacing” yang lembut.
Varikokel subklinis adalah varikokel yang hanya dapat dideteksi melalui tes pencitraan. Ini bisa berupa termografi skrotum atau tes refluks Doppler, sejenis ultrasound.
Ukurannya tidak selalu memengaruhi perawatan secara keseluruhan. Pilihan pengobatan didasarkan pada tingkat ketidaknyamanan atau masalah ketidaksuburan yang dimiliki pasien.
Kemungkinan Komplikasi
Mengutip dari Mayo Clinic, memiliki varikokel dapat mempersulit tubuh untuk mengatur suhu testis. Stres oksidatif dan penumpukan racun dapat terjadi. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan komplikasi berikut:
1. Kesehatan Testis yang Buruk
Untuk anak laki-laki yang mengalami pubertas, kondisi ini dapat menghambat pertumbuhan testis, produksi hormon, dan faktor lain yang terkait dengan kesehatan dan fungsi testis. Untuk pria, varikokel dapat menyebabkan penyusutan bertahap karena hilangnya jaringan.
2. Infertilitas
Varikokel tidak selalu menyebabkan infertilitas sekunder. Diperkirakan 10% hingga 20% pria yang didiagnosis dengan varikokel mengalami kesulitan menjadi ayah seorang anak. Di antara pria dengan masalah kesuburan, sekitar 40% memiliki varikokel.
Artikel terkait: Susah punya anak kedua? Kenali 6 penyebab kemandulan sekunder pada suami
Pengobatan Penyakit Varikokel
Lantaran biasanya penyakit ini tidak menunjukkan gejala apa pun, kondisi ini jarang diobati. Biasanya akan diketahui saat Anda menjalani perawatan kesuburan.
Akan tetapi, jika Ayah mengalami rasa sakit di bagian testis yang bengkak. Ada baiknya mengunjungi dokter untuk diberikan penanganan yang tepat.
Berikut ini adalah prosedur yang umum dilakukan untuk menyembuhkan penyakit ini.
1. Operasi Varicocelectomy
Operasi ini dilakukan oleh seorang ahli urologi di rumah sakit. Mereka akan memasukkan alat melalui perut atau panggul. Kemudian menjepit atau mengikat bagian pembuluh darah yang bengkak. Dengan cara ini, darah dari vena yang abnormal akibat varikokel bisa mengalir ke vena yang normal.
Pembedahan dilakukan dengan anestesi umum. Jenis pendekatan bedah yang paling umum lainnya adalah:
- Varicocelectomy mikroskopis: Dengan teknik ini, ahli bedah membuat sayatan 1 cm di atas skrotum. Dengan menggunakan mikroskop, ahli bedah mengikat semua vena kecil dan melepaskan vas deferens, arteri testis, dan drainase limfatik. Prosedur ini memakan waktu 2 hingga 3 jam untuk diselesaikan dan pasien diperbolehkan pulang pada hari yang sama.
- Varikokelektomi laparoskopi: Dengan teknik ini, ahli bedah memasukkan tabung tipis di perut dan melakukan ligasi vena. Karena ada lebih sedikit vena untuk diikat di perut, prosedurnya lebih pendek dan membutuhkan waktu sekitar 30-40 menit untuk menyelesaikannya. Pasien diperbolehkan pulang pada hari yang sama.
Hasil Operasi Varikokel
Lantaran ahli bedah mulai menggunakan potongan kecil pada otot untuk operasi terbuka, waktu penyembuhan dan rasa sakit hampir sama dengan operasi mikroskopis dan laparoskopi. Masalah setelah kedua operasi jarang terjadi. Beberapa masalah adalah:
- Varikokel yang tersisa (persisten) atau kembali (kambuh)
- Pembentukan cairan di sekitar testis (hidrokel)
- Cedera pada arteri testis
Ada kemungkinan kecil operasi tidak akan memperbaiki masalah. Dalam kasus yang jarang terjadi, cedera pada arteri testis dapat menyebabkan hilangnya testis.
Kekambuhan varikokel terjadi pada kurang dari satu dari sepuluh pasien yang menjalani operasi. Pembedahan mikroskopis memiliki tingkat kegigihan terendah atau kemungkinan kondisi ini kembali.
Sebagian besar waktu, pasien kembali ke aktivitas normal setelah 1 minggu dengan sedikit rasa sakit.
2. Embolisasi
Prosedur ini bisa dilakukan di hari yang sama saat Anda menjalani pemeriksaan. Embolisasi dilakukan dengan cara memasukkan sebuah kateter kecil ke pangkal paha atau leher vena. Kemudian sebuah lingkaran kecil dimasukkan ke dalam pembuluh darah yang bengkak melalui kateter.
Lingkaran ini akan menghambat aliran darah agar tidak masuk ke pembuluh darah yang tidak normal. Atau pembuluh darah yang sudah bengkak.
Diskusikan dengan dokter mengenai prosedur apa yang ingin Anda lakukan, serta dampak positif dan negatifnya bagi kesehatan Anda jika melakukan prosedur tersebut.
Varikokel Ringan
Pilihan metode pengobatan untuk varikokel terutama didasarkan pada tingkat keparahan dan ringannya penyakit. Karena tidak semua kasus varikokel memerlukan perawatan bedah.
Jika pasien tidak merasakan sakit, tidak ada masalah dengan kesuburan, dokter akan menyarankan pasien untuk terus melakukan pemantauan untuk sementara waktu. Pada kasus varises ringan yang tidak menyebabkan kemandulan, dapat diobati secara medis dengan obat oral untuk mengobati varikokel.
Ketika mengalami varikokel, dokter akan melihat bagaimana tingkat keparahannya, kemudian ia akan menunjuk pasien untuk perawatan medis (obat-obatan) atau intervensi bedah (pembedahan). Pasien harus benar-benar mengikuti instruksi dokter untuk perawatan yang efektif, menghindari risiko komplikasi yang tidak terduga
Biaya Operasi Varikokel
Beberapa rumah sakit menyediakan fasilitas operasi varikokel dengan biaya yang bervariasi. Berikut ini beberapa kisaran biaya operasi varikokel di beberapa rumah sakit:
-
Siloam Hospital Asri, Pancoran, Jakarta: Biaya mulai dari Rp25.000.000
-
Rumah Sakit Premier Bintaro, Tangerang Selatan: Biaya mulai dari Rp10.000.000
-
Rumah Sakit Immanuel, Bandung: Biaya mulai dari Rp5.525.000
-
RSKIA Sadewa, Yogyakarta: Biaya mulai dari Rp4.038.000
-
Rumah Sakit Premier, Surabaya: Biaya mulai dari Rp34.000.000
-
RSAL Dr. Ramelan, Surabaya: Biaya mulai dari Rp4.920.000
Apakah Varikokel Bisa Sembuh Sendiri?
Bila tidak diobati, kondisi ini mungkin tidak akan benar-benar hilang, meskipun varikokel tersebut tidak mengganggu. Namun, kondisi ini dapat diobati tanpa melakukan operasi tergantung grade atau tingkat keparahannya.
Pilihan pengobatan di rumah untuk varikokel meliputi:
-
Tanpa pengobatan: Jika varikokel tidak mengganggu Anda atau menyebabkan masalah kesuburan, Anda mungkin tidak memerlukan pengobatan.
-
Perubahan rutin: Anda dapat memilih untuk menghindari aktivitas tertentu yang memicu ketidaknyamanan. Mengenakan pakaian dalam yang lebih ketat (seperti spandeks) atau cawat olahraga dapat meredakan gejala akibat olahraga atau berdiri dalam waktu lama.
-
Kompres es: Menerapkan kompres dingin ke skrotum dapat membantu Anda merasa lebih baik. Untuk melindungi kulit Anda, jangan langsung mengoleskan es ke kulit. Bungkus kompres es atau kompres gel dingin dengan handuk dan gunakan selama sekitar 15 menit setiap kali.
-
Obat yang dijual bebas: Acetaminophen atau ibuprofen dapat menghilangkan rasa sakit ringan pada skrotum atau testis yang mengganggu.
Pencegahan Penyakit Varikokel
- Hindari duduk terlalu lama, pekerjaan menuntut Anda untuk duduk lama, imbangi dengan berdiri atau berjalan-jalan selama beberapa menit setiap satu jam sekali
- Hindari memakai celana ketat terlalu sering, karena bisa menghambat aliran darah di area selangkangan
- Olahraga secara teratur untuk memastikan aliran darah lancar
- Konsumsi makanan berserat tinggi
- Minum air putih 2 liter sehari
- Hindari alkohol dan kafein. Jika suka minum kopi, usahakan jangan terlalu banyak. Cukup satu cangkir sehari
Pertanyaan Populer yang Sering Ditanyakan Terkait Varikokel
Varikokel bisa menjadi kondisi yang berbahaya bila tidak diobati dengan tepat. Tapi, ada baiknya mencegah daripada mengobati, bukan? Berikut ini beberapa pertanyaan populer terkait penyakit varikokel dan cara pencegahannya. Simak, yuk!
Penyakit varikokel itu seperti apa?
Varikokel bisa ditandai dengan adanya pembengkakan pada pembuluh darah vena di dalam kantung zakar (skrotum) laki-laki. Umumnya, kondisi ini terjadi di area skrotum dan vena di saluran sperma di setiap testis di atas skrotum.
Cara mengetahui apakah kita terkena varikokel?
Ada beberapa cara mengetahui apakah Anda terkena varikokel atau tidak, yaitu:
- Nyeri saat berdiri atau melakukan aktivitas fisik dalam waktu lama, lalu berkurang saat berbaring.
- Adanya benjolan di salah satu testis
- Skrotum terlihat lebih bengkak
- Adanya rasa tidak nyaman pada skrotum
- lama kelamaan pembesaran vena akan terlihat seperti cacing pada skrotum.
Apakah varikokel itu berbahaya?
Varikokel sebenarnya tidak berbahaya, namun bisa membuat testis kecil dan berisiko mengganggu kesuburan sistem reproduksi pria. Pada beberapa kasus bahkan bisa menyebabkan infertilitas primer.
Berapa biaya operasi varikokel?
Biaya operasi varikokel dapat bervariasi di beberapa rumah sakit. Namun biaya operasi varikokel berkisar antara Rp4.000.000 – Rp35.000.000.
Varikokel terletak dimana?
Letak varikokel yaitu berada di dalam pembuluh darah vena dalam kantung zakar (skrotum).
Varikokel berwarna apa?
Biasanya, kondisi ini ditandai oleh pembengkakan disertai garis-garis menonjol berwarna biru atau keunguan.
Apakah lari bisa menyembuhkan varikokel?
Olahraga diketahui bisa menyembuhkan varikokel karena aktivitas ini dapat melancarkan aliran darah di area testis. Semakin banyak bergerak, sirkulasi darah bisa semakin lancar. Namun, sebaiknya tetap konsultasikan dahulu olahraga yang aman untuk penderita varikokel.
Apa Pantangan varikokel?
Beberapa pantangan yang perlu diperhatikan adalah:
- Menghindari aktivitas yang menyebabkan rasa tidak nyaman di area testis. Misalnya, olahraga berat, atau mengangkat benda berat.
- Hindari pakaian yang ketat
- Menggunakan pakaian dalam khusus untuk penderita varikokel, terutama saat berolahraga atau berdiri lama
Apakah varikokel tidak bisa mengeluarkan sperma?
Kondisi ini masih bisa mengeluarkan sperma tergantung seberapa parah tingkatannya. Kondisi ini juga dapat menurunkan kualitas dan produksi sperma yang dapat menyebabkan ketidaksuburan (infertilitas). Tapi, tidak semua varikokel memengaruhi produksi sperma.
Apakah pria varikokel bisa punya anak?
Varikokel dapat merusak sperma dan mengurangi jumlah sperma yang sehat dan mengganggu kesuburannya. Inilah yang mungkin menjadi penyebab penderita varikokel sulit memiliki keturunan.
Semoga informasi ini bermanfaat.
***
Artikel telah diupdate oleh: Fadhila Afifah
Baca juga:
Testis anak tidak turun, apa saja risiko dan bagaimana pengobatannya?
Testis balita ini terjepit saat mandi di bathtub, bagaimana melepaskannya?
Hati-Hati Penyakit Radang Panggul Bisa Menyebabkan Kemandulan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.