Unexplained infertility adalah kondisi ketika pasangan suami istri tak kunjung hamil meski telah berhubungan badan secara teratur tanpa alat kontrasepsi selama satu tahun. Kondisi ini disebut unexplained karena penyebab infertilitas memang tidak dapat diketahui secara medis. Padahal, sistem reproduksi kedua pasangan dinyatakan sehat. Lalu, bisakah pasangan dengan kondisi unexplained infertility hamil? Simak penjelasannya berikut ini.
Apa Itu Unexplained Infertility? Kenali Penyebabnya!
Sumber: iStockphoto
Kehamilan bagi sebagian pasangan bukan suatu proses yang mudah diraih begitu saja. Butuh perjuangan keras untuk berhasil memperoleh kehamilan. Salah satu kondisi yang menyebabkan pasangan suami istri tak kunjung hamil adalah unexplained infertility atau disebut juga interfilitas idiopatik.
Secara umum, interfilitas atau ketidaksuburan adalah kondisi ketika istri tak kunjung hamil meski telah berhubungan badan secara teratur tanpa alat kontrasepsi selama satu tahun dengan pasangan suaminya. Biasanya, pasangan yang mengalami kondisi ini akan diberikan tindakan medis lebih lanjut untuk mengetahui penyebab infertilitas.
Namun, pada kasus interfilitas idiopatik, baik suami maupun istri secara medis dinyatakan sehat dan subur. Hanya saja kehamilan tak kunjung tiba meski telah berhubungan badan secara teratur dan tanpa alat kontrasepsi.
Dikutip dari GueSehat.com, dr. Gita Pratama, Dokter Spesialis Kandungan dari RS Pondok Indah mengungkapkan bahwa infertilitas idiopatik merupakan keadaan ketika pasangan sudah melakukan pemeriksaan lengkap seperti pemeriksaan analisis semen, penilaian fungsi ovulasi, dan uji patensi tuba serta dinyatakan normal, namun tetap tidak bisa hamil.
Kondisi ini menimpa sekitar 10% pasangan suami istri dan penyebabnya sampai hari ini tidak diketahui. Meski demikian, peluang kehamilan menurut dr. Gita masih lebih besar dibandingkan penderita infertilitas yang disebabkan faktor lainnya.
“Tingkat kehamilan secara spontan pada pasangan ini bahkan lebih tinggi daripada pasangan dengan penyebab infertilitas yang lainnya,” jelas dr. Gita.
Peluang kehamilan berkisar antara 13-15% pada tahun pertama percobaan dan akan meningkat menjadi 35% pada tahun kedua. Namun, setelah tahun ketiga, akan terjadi penurunan peluang terutama pada perempuan yang telah berusia di atas 30 tahun.
3 Cara Mengatasi Unexplained Infertility agar Cepat Hamil
Meskipun sulit prosesnya, namun jangan patah semangat dulu ya Parents. Sebab, masih ada terapi yang bisa dilakukan untuk membantu pasangan dengan diagnosis infertilitas idiopatik agar cepat hamil. Berikut jenis terapinya:
1. Manajemen Ekspektatif
Sumber: iStockphoto
Manajemen ekspektatif adalah cara mendapatkan kehamilan secara alami dengan cara mengatur jadwal berhubungan badan ketika memasuki masa subur. Pasangan yang mengikuti terapi ini perlu melakukan hubungan badan yang teratur setiap 1-2 hari sekali selama masa subur yaitu 10-17 hari setelah hari pertama haid terakhir. Jenis terapi ini sangat dianjurkan bagi pasangan dengan usia pernikahan di bawah 2 tahun dan usia perempuan di bawah 35 tahun.
2. Inseminasi Intrauterine
Sumber: iStockphoto
Jika terapi manajemen ekspektatif telah dilakukan namun kehamilan tak kunjung tiba, cara berikutnya yang dapat ditempuh adalah dengan inseminasi intrauterine. Inseminasi adalah metode kehamilan yang dilakukan dengan cara memasukkan memasukkan sperma langsung ke dalam rongga rahim.
Namun, sebelum dilaksanakan tindakan tersebut, sperma perlu ditingkatkan kualitasnya dengan bantuan obat-obatan seperti klomifen sitrat, letrozole, atau gonadotropin.
Umumnya, metode ini cukup efektif untuk mewujudkan kehamilan terutama pada pasangan yang mengalami infertilitas idiopatik. Metode ini cukup akurat mengingat cara yang dilakukan adalah dengan meniadakan faktor serviks dan antibodi antisperma yang sering dicurigai sebagai penyebab unexplained infertility.
3. Program Bayi Tabung
Sumber: iStockphoto
Jika kedua cara di atas telah ditempuh namun masih belum berhasil, maka jalan terakhir adalah dengan mengikuti program bayi tabung. Program bayi tabung atau disebut juga in vitro fertilization adalah sebuah metode kehamilan yang dilakukan dengan cara merancang pembuahan antara sperma dengan sel telur di luar tubuh perempuan.
Nantinya, embrio yang berhasil terbentuk akan dimasukkan kembali (in vitro) ke dalam rahim perempuan. Pada pasangan dengan kondisi unexplained infertility atau infertilitas idiopatik, keberhasilannya cukup tinggi, yakni mencapai 30-40% sehingga ini bisa jadi opsi yang perlu dicoba. Namun, biayanya memang cukup tinggi.
Parents, demikian informasi seputar unexplained infertility. Semoga bisa menjawab kegelisahan yang Parents rasakan ya. Bagi yang sedang mengikuti program hamil, tetap semangat ya! Semoga berhasil!
Baca juga:
Bisa Sebabkan Infertilitas, Kenali Penyebab dan Gejala Penyakit Gonore
Berjuang lawan infertilitas, Anne Hathaway akhirnya hamil anak kedua
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.