Ada mitos mengenai makanan tertentu yang katanya bisa menyebabkan keguguran atau persalinan dini (prematur). Salah satunya adalah makan nanas saat hamil yang disebut-sebut bisa bikin keguguran.
Benarkah mitos tersebut, Bunda? Sejauh ini tidak ada bukti ilmiah yang mendukung bahwa nanas untuk ibu hamil bisa sebabkan keguguran, Bunda.
Bagaimana mitos ini bisa berkembang dan apakah nanas benar-benar bermanfaat bagi ibu hamil?
Mari simak penjelasannya berikut ini.
Kandungan Nutrisi Nanas
Nanas (Ananas comosus) merupakah salah satu buah tropis yang sangat lezat, menyegarkan, dan sehat.
Di dalamnya terkandung banyak nutrisi, antioksidan, dan senyawa yang bermanfaat melindungi tubuh dari peradangan dan penyakit.
Buah berdaun unik ini bisa dinikmati dalam beragam olahan, misalnya dipanggang, dibuat jus atau dimakan langsung.
Asal buah ini adalah dari Amerika Selatan. Dinamakan pineapple karena dianggap penjajah Eropa (yang datang ke AS) bentuknya mirip dengan kerucut pinus (pine).
Nanas rendah kalori tetapi memiliki profil nutrisi yang mengesankan.
Melansir laman Healthline, dalam setiap 1 cangkir (165 gram) potongan nanas mengandung nutrisi sebagai:
|
NUTRISI
|
JUMLAH
|
Kalori
|
83
|
Lemak
|
1.7 gram
|
Protein
|
1 gram
|
Karbohidrat
|
21.6 gram
|
Serat
|
2.3 gram
|
Vitamin C
|
88% of the Daily Value (DV)*
|
Mangan
|
109% DV
|
Vitamin B6
|
11% DV
|
tembaga
|
20% DV
|
Tiamin
|
11% DV
|
Folat
|
7% DV
|
Potasium
|
4% DV
|
Magnesium
|
5% DV
|
Niacin
|
5% DV
|
Asam pantotenat
|
7% DV
|
Riboflavin
|
4% DV
|
Besi
|
3% DV
|
*Daily Value (DV) = Nilai Harian
Semua nutrisi dan senyawa di dalamnya terkait dengan beberapa manfaat kesehatan bagi tubuh –tidak terkecuali tubuh ibu hamil, nih, Bunda.
Artikel terkait: 26 Jenis Buah yang Bagus untuk Ibu Hamil, Bunda Perlu Tahu!
9 Manfaat Nanas untuk Kesehatan
Sumber: Pexels
Nanas memiliki banyak nutrisi yang bermanfaat bagi ibu dan mendukung kehamilan yang sehat. Di antaranya:
1. Mengatasi Gangguan Pencernaan
Kandungan serat pada nanas tidak kaleng-kaleng, Bunda. “Nanas membantu melawan sembelit, keluhan kehamilan yang sangat umum terjadi selama kehamilan,” kata Brianne Thompson, MS, RD, CD, ahli diet terdaftar yang mengkhususkan diri dalam nutrisi prenatal.
Yang tidak disangka adalah enzim pencernaan bromelain yang ternyata dapat memperlancar pencernaan dan menghancurkan daging.
Bromelain berfungsi sebagai protease yang memecah molekul protein menjadi bahan penyusunnya, seperti asam amino dan peptida kecil.
Setelah molekul protein dipecah, usus kecil akan lebih mudah menyerapnya sehingga membantu orang dengan masalah insufisiensi pankreas (kondisi di mana pankreas tidak dapat membuat enzim pencernaan yang cukup).
Bromelain juga banyak digunakan sebagai pelunak daging komersial karena kemampuannya untuk memecah protein daging yang keras.
Itulah alasannya para chef sering menggunakan nanas pada daging untuk melunakkannya.
Artikel Terkait: 7 Merk Yogurt yang Aman untuk Ibu Hamil, Segar dan Sehat!
2. Makan Nanas Saat Hamil Dapat Menghidrasi Tubuh
Sangat penting bagi ibu hamil agar tubuhnya tetap terhidrasi selama kehamilan.
Di dalam nanas terkandung 87 persen air.
Rasanya yang manis juga membuatnya lebih mudah dikonsumsi daripada menenggak segelas air putih yang sering kali membuat ibu hamil tidak suka akan rasa tawarnya.
3. Sumber Vitamin B6
Nanas menawarkan banyak vitamin B6, vitamin esensial yang penting dalam perkembangan otak bayi di kandungan.
Vitamin B6 juga dapat membantu mengatasi mual yang berhubungan dengan morning sickness.
4. Menangkal Penyakit
Nanas tidak hanya kaya nutrisi, tetapi juga sarat dengan antioksidan –senyawa yang membantu tubuh menangkal stres oksidatif.
Stres oksidatif disebabkan oleh banyaknya radikal bebas, molekul yang menyebabkan kerusakan sel yang sering dikaitkan dengan peradangan kronis, kesehatan kekebalan yang melemah, penyakit jantung, diabetes, dan jenis kanker tertentu.
Nah, senyawa antioksidan pada nanas yang disebut flavonoid dan fenolik berfungsi melindungi jantung –berdasarkan penelitian pada tikus.
5. Mengurangi Risiko dan Melawan Jenis Kanker Tertentu
Kanker adalah penyakit kronis yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak terkendali di mana perkembangannya terkait dengan stres oksidatif dan peradangan kronis.
Beberapa penelitian mencatat bahwa nanas dan senyawanya, termasuk bromelain, dapat mengurangi risiko kanker dengan meminimalkan stres oksidatif dan mengurangi peradangan.
Penelitian lain juga menyatakan, bromelain dapat membantu mencegah pembentukan tumor, mengurangi ukurannya, dan dapat membantu mengobati kanker yang telah berkembang.
6. Meningkatkan Kekebalan dan Menekan Peradangan
Nanas kaya akan vitamin C yang membantu menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat. “Satu cangkir nanas mengandung asupan vitamin C harian yang direkomendasikan untuk ibu hamil,” kata Shaista Waheed, MD, profesor dan ginekolog yang berbasis di Pakistan dengan pengalaman 33 tahun di bidangnya.
Nanas telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad terkait meningkatkan kekebalan dan mengurangi peradangan.
Dalam sebuah penelitian pada 98 anak sehat selama 9 hari, kelompok pertama makan sekitar 1 cangkir (140 gram) nanas setiap hari dan kelompok kedua 2 cangkir (280 gram).
Hasilnya, mereka yang makan nanas lebih sedikit memiliki risiko infeksi virus dan bakteri jauh lebih rendah. Sementara kelompok kedua memiliki sel darah putih pelawan penyakit 4x lebih banyak daripada kelompok pertama.
Meskipun bromelain dalam jumlah besar dapat merangsang keguguran, sejumlah kecil enzim pencernaan yang ditemukan dalam nanas ini sebenarnya memiliki manfaat, salah satunya sifat antiinflamasi.
Peradangan yang terjadi saat hamil dapat meningkatkan risiko penyakit mental atau masalah perkembangan otak bayi.
Selain itu, peradangan juga dapat menambah ketidaknyamanan saat kehamilan, sehingga antiinflamasi pada nanas bisa membantu Bunda melawan rasa tidak nyaman tersebut.
7. Meringankan Gejala Radang Sendi
Ada banyak jenis radang sendi, tetapi sebagian besar melibatkan peradangan sendi, arthritis, yang memengaruhi lebih dari 54 juta orang dewasa di Amerika Serikat.
Sifat antiinflamasi bromelain dapat meredakan nyeri bagi mereka yang menderita radang sendi dan osteoarthritis di punggung bawah.
Penelitian lain mengatakan senyawa ini membantu melindungi degradasi jaringan tulang rawan dan peradangan yang terkait dengan osteoarthritis.
8. Mempercepat Pemulihan Pascaoperasi
Makan nanas juga dapat mempercepat proses pemulihan operasi atau trauma yang diakibatkan olahraga, berkat sifat antiinflamasi bromelain.
Di antaranya mengurangi peradangan, pembengkakan, memar, dan rasa sakit yang sering terjadi setelah operasi, termasuk prosedur gigi dan kulit.
Buah ini juga membantu mengisi kembali simpanan karbohidrat setelah berolahraga.
9. Mengurangi Gejala Asma
Jus nanas juga efektif mengurangi gejala yang berhubungan dengan asma.
Dalam sebuah penelitian pada hewan, para peneliti menemukan bahwa efek antiinflamasi bromelain mungkin bermanfaat bagi orang yang hidup dengan asma.
Selain itu, nanas dan buahnya mengandung vitamin C, yang telah terbukti mengurangi bronkokonstriksi (gejala asma alergi).
Dan dalam kasus serangan asma sedang hingga berat yang diperburuk oleh pilek, vitamin C dapat bermanfaat membantu mengatasinya.
Benarkah Makan Nanas Saat Hamil Sebabkan Keguguran?
Mungkin, bukan baru pertama kali ini saja Bunda mendengar isu yang mengatakan nanas bisa menyebabkan keguguran –dan masih banyak mitos tentang makanan lainnya.
Namun yang namanya mitos, tentu kebenarannya tidak bisa dibuktikan, ya, Bunda.
Nanas aman, kok, dikonsumsi selama kehamilan. Dan buah ini merupakan pilihan yang aman dan sehat untuk Bunda konsumsi saat hamil.
“Nanas adalah makanan bergizi, sehat, dan aman untuk dikonsumsi selama kehamilan,” kata Dr. Shaista Waheed, melansir Verywell Family.
“Nanas menyebabkan keguguran adalah mitos (dan) tidak ada bukti ilmiah yang mendukung ini,” katanya lagi.
“Ini adalah mitos umum, kemungkinan terkait dengan fakta bahwa nanas mengandung bromelain, enzim pencernaan,” jelas Brianne.
Memang di dalam nanas terkandung enzim yang disebut bromelain dan tablet yang mengandung bromelain.
Kandungan itu tidak disarankan dikonsumsi ibu hamil karena dapat memecah protein dalam tubuh dan sebabkan perdarahan abnormal.
Akan tetapi, jumlah bromelain dalam satu porsi nanas tidak akan memengaruhi kehamilan, Bunda.
Untuk mendapatkan efek yang sama dengan satu tablet yang mengandung bromelain, dibutuhkan setidaknya 7-10 buah nanas utuh. Jadi bayangkan, apakah mungkin Bunda mengonsumsinya sebanyak itu sekaligus?
Jadi, makan nanas selama kehamilan, boleh dan aman banget!
Berbeda bagi Bunda yang memang memiliki tipe pencernaan yang sensitif. Asam dalam nanas bisa memberi rasa panas atau refluks.
Sehingga, santaplah buah lezat ini dalam kadar secukupnya demi menghindari efek samping tersebut.
Artikel terkait: 12 Manfaat Makan Pepaya Saat Hamil, Beserta Hal yang Harus Bunda Perhatikan
Jumlah Asupan Nanas yang Baik untuk Ibu Hamil
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), diet kehamilan yang ideal terdiri dari makanan dari lima kelompok berikut:
- Sayuran
- Buah-buahan
- Produk susu
- Biji-bijian
- Protein, seperti daging, unggas, ikan, telur, dan kacang-kacangan
Makanan dari kelompok ini membantu memberi janin Bunda banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang. Dan satu lagi, jangan lupakan asupan air putih juga.
Hal kedua yang perlu diperhatikan ibu hamil adalah berapa jumlah yang masuk ke dalam tubuh Anda.
Nilainya harus sesuai dengan usia, tinggi badan, berat badan, dan tingkat aktivitas bumil.
Misalnya, ibu berusia 30 tahun yang cukup aktif dengan tinggi 162 cm dengan berat 63,5 kg.
Berdasarkan perhitungan MyPlate USDA, ibu tersebut direkomendasikan untuk mengonsumsi sekitar 4,5 cangkir buah dan sayuran per hari di trimester pertama.
Kemudian di trimester kedua dan ketiga jumlahnya ditambahkan menjadi 5 cangkir per hari.
Sementara pada ibu hamil berusia 30 tahun dengan tinggi 175 cm perlu mendapatkan sekitar 6,5 cangkir buah dan sayuran setiap hari.
Di samping itu, satu cangkir nanas mengandung hampir 100 persen kebutuhan harian vitamin C yang direkomendasikan untuk ibu hamil.
Nanas juga sumber yang kuat dari folat, zat besi, magnesium, mangan, tembaga, dan vitamin B-6 (piridoksin) yang dibutuhkan ibu hamil.
Jadi, memasukkan nanas pada menu harian Anda merupakan langkah yang sangat tepat!
Risiko Kesehatan Lain dari Mengonsumsi Nanas
Apakah ada risiko makan nanas saat hamil?
Mengonsumsi nanas mungkin tidak berbahaya seperti sampai membuat Bunda keguguran atau melahirkan lebih cepat.
Akan tetapi, jika Bunda mengonsumsinya dalam jumlah besar, bisa memberi dampak tidak nyaman pada organ pencernaan.
Terutama bagi Bunda yang memiliki perut sensitif.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, asam dalam nanas dapat menyebabkan mulas atau refluks hingga alergi.
1. Alergi
Tanda-tanda alergi pada nanas meliputi:
- Gatal atau bengkak di mulut atau bibir, atau lidah seperti terbakar
- Ada reaksi kulit seperti ruam atau gatal
- Asma atau sesak napas
- Hidung tersumbat atau pilek
- Diare
- Perut kram, yang sering disalahartikan sebagai kontraksi awal persalinan
Umumnya reaksi ini akan terjadi dalam beberapa menit setelah makan nanas –ada juga yang alergi terhadap serbuk sari atau lateks buah ini.
Jika Bunda mengalami tanda alergi di atas, segera periksakan diri ke dokter.
2. Gejala Anafilaksis
Meliputi mengi, batuk, muntah, diare, atau tekanan darah rendah.
3. Diabetes Gestasional
Nanas memang mengandung gula alami yang jika dikonsumsi berlebihan (atau diminum dengan tambahan gula seperti nanas kaleng atau jus), dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional.
4. Maag
Nanas dapat menyebabkan mulas karena bersifat asam.
Sakit maag adalah salah satu keluhan kehamilan yang paling umum dan insidennya meningkat seiring dengan kemajuan kehamilan.
“Jika Anda menyukai nanas tetapi ternyata menyebabkan mulas, cobalah makan sesuatu yang lain, seperti roti panggang, sereal, atau nasi merah,” Brianne.
Cara Mudah Makan Nanas Saat Hamil
Sumber: Pexels
Bunda bisa dengan mudah mendapatkan buah segar ini di supermarket serta pasar tradisional.
Buah ini juga mudah dikonsumsi dan diolah menjadi beragam makanan/minuman.
Sebut saja selai, smoothie, dicampurkan ke dalam salad atau pizza atau dimakan langsung.
Berikut ini beberapa ide sederhana dan menyenangkan menyantap nanas dalam menu sehari:
- Sarapan: Smoothie nanas yang dicampur dengan blueberry, dan yoghurt Yunani.
- Salad: Selada yang dicampur potongan ayam panggang, almond, blueberry, dan nanas.
- Makan siang: Burger Hawaii buatan sendiri dengan potongan bulat tipis nanas
- Makan malam: Nasi goreng superpedas dengan taburan potongan nanas kecil.
- Makanan penutup: Pineapple whip buatan sendiri (potongan nanas beku yang dicampur dengan sedikit santan dan sedikit jus lemon).
Artikel terkait: 15 Manfaat Jambu Biji untuk Ibu Hamil dan Tips Menyajikannya
Rekomendasikan Makanan Sehat untuk Ibu Hamil
Sebagaimana mengutip dari Times of India, berikut beberapa makanan yang direkomendasikan untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil.
1. Susu, Yoghurt, Keju, dan Turunannya
Konsumsi susu sangat penting karena dapat memenuhi kebutuhan tambahan protein dan kalsium yang memberi dukungan pada pertumbuhan janin.
Minumlah setidaknya satu gelas susu sehari.
Konsumsi lebih banyak yoghurt, keju, dan minyak samin atau ghee atau mentega dari lemak hewani untuk menjaga kesehatan bayi.
2. Telur
Telur adalah sebagai makanan ‘super’ oleh banyak orang karena merupakan sumber vitamin, protein, dan mineral.
Selain itu, telur memiliki jumlah kolin yang tinggi di dalamnya yang penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf bayi yang belum lahir.
Protein yang terkandung dalam telur membuatnya baik untuk bayi yang sedang tumbuh karena menghasilkan dan memperbaiki sel-sel janin.
3. Pisang & Ubi Jalar
Pisang kaya sumber asam folat, kalsium, kalium, dan vitamin B6.
Buah ini juga kaya antioksidan dan membantu meningkatkan energi.
Ubi jalar adalah sumber beta-karoten yang sangat baik, yang diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh dan sangat penting untuk pertumbuhan sel dan jaringan.
4. Kacang-kacangan
Legum atau kacang-kacangan adalah kelompok makanan yang meliputi lentil, kacang kedelai, kacang polong, buncis, buncis dan kacang tanah.
Bahan makanan ini adalah sumber yang sangat baik dari serat nabati, asam folat, protein, folat, kalsium dan zat besi, dan semua ini sangat penting bagi wanita hamil.
5. Jus Jeruk
Jus jeruk dapat memberikan folat, kalium, dan vitamin C. Ini dapat memberi janin Bunda nutrisi yang diperlukan guna mencegah berbagai jenis cacat lahir.
Vitamin C dalam jus jeruk akan meningkatkan kemampuan janin untuk menyerap zat besi dalam tubuh.
6. Sayuran Hijau
Sayuran hijau kaya nutrisi yang membantu melindungi tubuh terhadap banyak penyakit.
Pun kaya antioksidan, kalsium, protein, serat, folat, vitamin dan kalium, sayuran hijau adalah tambahan yang bagus untuk diet kehamilan Bunda.
7. Oatmeal
Oatmeal adalah sumber karbohidrat, selenium, vitamin B, fosfor dan kalsium yang baik. Jadi, siapkan untuk sarapan selama fase kehamilan.
Oatmeal memiliki berbagai jenis manfaat kesehatan.
Asupan karbohidrat diperlukan bagi kita semua, terutama ibu hamil, karena dapat memberikan energi instan untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
8. Ikan Salmon
Ikan salmon kaya akan asam lemak omega-3 yang sangat baik untuk kesehatan jantung.
Memiliki cukup omega-3 dalam diet sangat penting bagi Bunda yang sedang hamil karena membantu dalam perkembangan otak dan mata janin.
***
Itulah, Bun, penjelasan soal makan nanas saat hamil yang sebenarnya boleh saja asalkan dalam jumlah yang tidak berlebihan.
Dan anggapan soal nanas bisa sebabkan ibu hamil keguguran hanyalah mitos, jangan lagi dipercaya!
Baca juga:
16 Manfaat Semangka untuk Ibu Hamil, Cegah Preeklamsia hingga Mengatasi Mual
9 Manfaat Jambu Kristal untuk Ibu Hamil, Bisa Kurangi Mual dan Sembelit
Bumil, Ini 5 Vitamin yang Wajib Dikonsumsi Selama Masa Kehamilan
10 Kebutuhan Ibu Hamil Trimester 1 di 2024, Sudah Ceklis yang Mana?
6 Kebutuhan Ibu Hamil Trimester 2 Rekomendasi di 2024, Cek!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.