Memasuki hamil 5 bulan, Anda berada pada trimester kedua kehamilan. Pada fase ini pula, pertumbuhan janin sangat pesat dan baby bump juga akan makin terlihat.
Beberapa Bumil bahkan banyak yang harus menanggalkan pakaian lamanya karena terlalu sempit. Selain itu, hal yang paling menyenangkan adalah mual di pagi hari juga sudah mulai mereda.
Melansir beberapa sumber, ada beberapa perubahan yang memengaruhi tubuh Anda selama hamil 5 bulan. Yuk, lihat beberapa faktanya!
Artikel terkait: 10 Keluhan Ibu Hamil 5 Bulan yang Sering Terjadi, Bunda Mengalaminya?
Perkembangan Janin dan Gejala Khas Saat Hamil 5 Bulan
Memasuki usia kehamilan 5 bulan atau minggu ke-21, janin umumnya sudah memiliki panjang sekitar 21-22 cm. Calon bayi beratnya sudah mencapai sekitar 340-360 gram.
Bentuknya sudah mirip dengan bayi baru lahir, tetapi tampak lebih kurus karena lemak dalam tubuhnya belum terbentuk.
Jangan kaget karena di usia kehamilan ini, Bunda umumnya akan mengalami kenaikan berat badan sekitar 5 hingga 6,8 kg.
Tak hanya itu, bayi dalam kandungan Bunda juga juga memiliki pendengaran yang cukup baik di usia ini. Ia dapat mendengar dan membedakan beberapa jenis suara.
Janin sudah bisa mengenali suara orang tuanya, detak jantung, hingga suara di perut Bunda.
Nah, inilah waktu yang tepat bagi Ayah dan Bunda menstimulasi janin dengan medium suara seperti menyetel lagu untuk ibu hamil atau bisa juga melantunkan ayat suci. Namun ingat volumenya jangan terlalu kencang ya!
Artikel Terkait: Pilihan Hadiah untuk Ibu Hamil dan Bayi, Harga Terjangkau dan Bermanfaat
Mengikuti perkembangan janin tersebut, tentunya hal itu juga berpengaruh pada kondisi Bunda. Selengkapnya, berikut gejala kehamilan khas yang mungkin Anda alami di fase ini:
- Pusat gravitasi tubuh Anda mulai terganggu, seiring dengan semakin besarnya ukuran perut, sehingga bisa membuat Anda merasa tidak seimbang.
- Pertumbuhan rahim juga dapat memberi tekanan pada diafragma, sehingga membuat pernapasan jadi lebih sulit.
- Saat hamil 5 bulan, Bunda mulai merasakan kram kaki yang disebabkan oleh kekurangan vitamin, kelebihan berat badan, terlalu aktif bergerak atau bisa juga karena kurang bergerak.
- Rahim yang terus tumbuh akan menekan kandung kemih, sehingga Anda mulai sering ingin buang air kecil.
- Insomnia akan melanda karena tidur nyenyak Anda mulai terganggu akibat sakit punggung, sering buang air kecil, hingga kram kaki.
- Gusi berdarah akibat perubahan hormon dan peningkatan aliran darah.
Pada usia kehamilan 5 bulan, Bumil juga mungkin akan mengalami kontraksi palsu atau Braxton-Hicks. Kondisi ini ditandai dengan perut yang menegang dan terkadang disertai rasa nyeri.
Kontraksi jenis ini umumnya terasa pada sore atau malam hari, terutama bila Bumil banyak beraktivitas.
Durasi kontraksi palsu berkisar antara 30 detik hingga 2 menit. Ia perlahan akan hilang saat Bumil mengubah posisi atau setelah buang air kecil.
Selain itu, sebagian ibu hamil juga akan merasakan mengeluarkan lebih banyak cairan vagina di usia kehamilan 5 bulan.
Hal ini tergolong normal selama tidak terjadi perdarahan dan cairan yang keluar tidak berwarna, tidak berbau, serta tidak menyebabkan gatal maupun nyeri.
Artikel terkait: Perkembangan Janin Ibu Hamil 6 Bulan
Perubahan Emosional di Kehamilan 5 Bulan
Beberapa perubahan emosional yang mungkin Anda alami adalah:
- Bukan hanya trimester pertama, di fase ini Anda juga akan mengalami perubahan suasana hati yang signifikan akibat fluktuasi hormon.
- Pikiran dan persiapan akan menjadi orang tua baru, serta kecemasan saat hamil atau persalinan akan membuat Anda rentan stres.
- Anda mulai melupakan hal-hal kecil selama fase ini akibat fluktuasi hormon.
Makanan yang Harus Dihindari
Berikut daftar makanan yang perlu Anda hindari:
- Hindari makanan mentah karena bisa menyebabkan penyakit bawaan yang disebut listeriosis.
- Sebaiknya tidak konsumsi ikan yang berpotensi mengandung merkuri tinggi.
- Hindari konsumsi lebih dari 200-300 mg kafein sehari yang bisa menyebabkan keguguran.
- Jangan konsumsi susu dan keju yang tidak dipasteurisasi.
- Kurangi makanan pedas dan berminyak untuk mengurangi heartburn.
Artikel Terkait: 6 Kebutuhan Ibu Hamil Trimester 2 Rekomendasi, Cek!
Tes yang Disarankan Saat Mengunjungi Dokter Kandungan
Saat hamil 5 bulan, ada beberapa tes yang biasanya akan disarankan dokter Anda pada saat ini, di antaranya:
-
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik meliputi, pemeriksaan tekanan darah, berat badan, tes urine untuk mengecek kadar protein dan gula.
-
Ultrasonografi
Biasanya, dokter akan memantau detak jantung janin dan pertumbuhan bayi Anda dalam hal berat badan. Selain itu, akan dicek juga posisi bayi dan kondisi plasenta.
-
Amniosentesis
Hal ini dilakukan untuk memeriksa cacat tabung saraf terbuka (ONTD) seperti spina bifida dan gangguan kromosom. Sampel cairan ketuban diuji untuk mengevaluasi hasilnya.
Dalam kasus bayi kembar dan hamil lebih dari satu bayi, pengambilan sampel akan dilakukan dari setiap kantong ketuban.
Artikel terkait: Perkembangan Janin Ibu Hamil lima Bulan
Gejala yang Harus Diwaspadai
- Pendarahan vagina
- Nyeri perut, panggul, atau kram parah
- Demam tinggi atau hingga menggigil
- Buang air kecil menyakitkan atau frekuensinya berkurang
- Urine berwarna gelap
- Muntah yang berlangsung lebih dari 24 jam atau bertambah buruk
- Pusing hebat
- Peningkatan keputihan atau keputihan berbau busuk
Hal lain yang akan dirasakan adalah janin akan semakin aktif, misalnya cegukan dan menendang. Namun, ada juga Bumil yang belum merasakan hal ini.
Namun Bunda jangan khawatir karena ada beragam kondisi yang membuat janin sulit bergerak, contohnya ukuran janin, posisi janin, dan letak plasenta. Inilah yang membuat tendangan atau pukulan janin jadi tidak terasa.
Sering disebut fase kehamilan yang paling nyaman, tetap ada hal yang sebaiknya diperhatikan agar kesehatan kehamilan dan janin terjaga antara lain:
- Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi guna mencukupi asupan kalori tambahan sebanyak 300 kalori per hari
- Minum cukup cairan untuk menghindari pembengkakan pada bagian tubuh tertentu, seperti tangan dan kaki
- Menghindari konsumsi minuman ringan bersoda, kopi, dan teh karena rentan memicu dehidrasi
- Membiasakan diri makan dengan porsi yang kecil dan frekuensi yang lebih sering guna menghindari nyeri ulu hati
- Melakukan olahraga yang aman untuk ibu hamil, seperti berenang dan yoga
- Menggunakan losion agar kulit tidak kering dan membantu mengurangi gatal akibat stretch mark.
Jangan mengabaikan gejala-gejala yang dapat mengindikasikan komplikasi saat hamil 5 bulan. Segera cari tahu penyebabnya dan memeriksakannya ke dokter kandungan, ya.
Semoga bermanfaat dan selamat menikmati masa kehamilan ini, Bun!
***
Baca juga:
Puasa saat hamil 5 bulan aman atau tidak? Ini penjelasan dokter