Amankah produk Tolak Angin untuk ibu menyusui dan ibu hamil? Hal ini mungkin kerap dipertanyakan, terutama bagi para Bunda.
Masuk angin memang marak terjadi di tengah musim pancaroba. Gangguan kesehatan ini umumnya diderita juga oleh kita yang kelelahan, termasuk juga ibu menyusui.
Sementara itu, tidak bisa sembarang obat bisa dikonsumsi ibu menyusui dan ibu hamil, karena ada beberapa kandungan obat yang dapat memengaruhi produksi ASI dan pertumbuhan janin.
Artikel terkait: 7 Cemilan sehat untuk ibu menyusui agar ASI berkualitas!
Amankah Tolak Angin untuk Ibu Menyusui dan Ibu Hamil?

Meskipun mengandung bahan herbal alami, tetapi tolak angin tidak direkomendasikan untuk ibu menyusui dan ibu hamil. Terkait hal ini, dokter umum sekaligus konsultan laktasi, Gita Permatasari, menjelaskan rinciannya pada theAsianparent.
Dokter Gita menjelaskan, Tolak Angin dibuat dari bahan alami seperti adas (Foeniculi fructus), daun cengkeh (Caryophylli folium), daun mint (Menthae arvensitis herba), jahe (Zingiberis rhizome), kayu ules (Isorae fructus), serta madu (Mel depuratum).
Meskipun terbuat dari bahan alami tersebut, menurut dokter Gita produk Tolak Angin ini belum direkomendasikan untuk ibu menyusui dan ibu hamil karena produk ini termasuk dalam kategori N.
Apa itu?
“Artinya, sejauh ini belum ada riset dan studi tentang uji keamanan jamu ini bila dikonsumsi saat hamil dan menyusui. Jamu herbal ini dikategorikan sebagai kategori N, yaitu belum dikategorikan karena belum diketahui dampak dan efek konsumsi jamu herbal ini terhadap keadaan wanita hamil dan menyusui,” kata dokter Gita kepada theAsianparent.
Kandungan Adas pada Tolak Angin Berpotensi Menganggu Kehamilan

Dokter Gita juga menerangkan bahwa terdapat salah satu kandungan dalam Tolak Angin yang dapat menganggu proses kahamilan yaitu adas.
“Adas dapat berperan sebagai hormon estrogen bagi tubuh. Ini dapat menganggu proses kehamilan,” jelas dokter Gita.
Artikel terkait: 8 Cara yang bisa Bunda lakukan untuk membersihkan hidung bayi tersumbat
Apa Penyebab Masuk Angin pada Ibu Menyusui?

Perlu diketahui dulu bahwa masuk angin sebenarnya adalah sebuah istilah ketika tubuh mengalami gangguan kesehatan, berupa badan pegal dan otot nyeri yang diakibatkan dari berkumpulnya gas di dalam tubuh. Penyebab masuk angin pada ibu menyusui dan ibu hamil sama dengan penyebab pada orang lain secara umum, yaitu akibat menurunnya daya tahan tubuh, sehingga penderitanya rentan terinfeksi virus maupun bakteri.
Gejala masuk angin yang biasa dirasakan di antaranya adalah badan terasa tidak enak dan pegal-pegal, meriang dan kedinginan, sakit kepala, kehilangan nafsu makan, otot terasa nyeri, cepat merasa lelah, hingga sering bersendawa dan buang angin.
Artikel terkait: Tubuh anak sering lakukan gerakan sama dan berulang? Waspada kelainan langka ini!
Bagaimana Cara Mengatasi Masuk Angin bagi Ibu Menyusui dan Ibu Hamil?
Dokter Gita menyarankan beberapa tips meredakan atau mengatasi masuk angin yang bisa dicoba ibu menyusui dan ibu hamil, yaitu sebagai berikut:
- Tidur cukup 7-8 jam per hari
- Minum minuman hangat, cukupi kebutuhan cairan minimal 2000 ml/hari
- Konsumsi sup kaldu ayam hangat
- Konsumsi makanan tinggi protein untuk meningkatkan imunitas tubuh
- Mandi air hangat
- Pijatan dengan minyak aromaterapi untuk membuat tubuh menjadi rileks
- Gunakan diffuser minyak atsiri, seperti eucalyptus, peppermint, lavender
- Mengoleskan minyak kayu putih atau minyak telon untuk menghangatkan tubuh
- Bisa mengonsumsi paracetamol, untuk membantu meringankan gejala yang dialami.
Demikian hal-hal yang perlu Bunda pahami terkait keamanan Tolak Angin untuk mengatasi masuk angin pada ibu menyusui dan ibu hamil. Jaga kesehatan selalu ya, Bunda!
***
Baca juga:
Waspada Penyakit Lupus pada Anak, Ini Gejala dan Cara Mengobatinya
Suka Halusinasi Mencium Sesuatu? Waspada Phantosmia, Kenali Penyebab dan Gejalanya
Sering Masuk Angin? Ini 5 Obat Alami yang Ampuh untuk Mengatasinya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.