Cuaca panas dan polusi udara yang buruk sangat rentan menyebabkan daya tahan tubuh ikut menurun. Karena itu, Parents harus mengetahui tanda daya tahan tubuh menurun, seperti batuk salah satunya. Dan ketahui juga bagaimana solusinya untuk mencegah timbulnya penyakit.
Yuk, simak pembahasan berikut, Parents.
Batuk, Tanda Daya Tahan Tubuh Anda Menurun
Di masa sekarang, daya tahan tubuh yang baik menjadi kunci agar aktivitas tidak terganggu karena sakit. Karena itu, Anda perlu mengantisipasinya dengan mengetahui terlebih dahulu tanda daya tahan tubuh Anda menurun.
Umumnya, seseorang dengan daya tahan tubuh rendah mengalami salah satu gejala umum, yaitu batuk.
Perlu diingat bahwa salah satu peranan batuk adalah sebagai refleks normal pertahanan tubuh, dengan tujuan untuk membersihkan saluran napas dari partikel asing, kuman, dan virus. Akan tetapi, batuk juga merupakan salah satu gejala terjadinya peradangan atau infeksi pernapasan, dimana peranan batuk ini adalah untuk mengeluarkan lendir yang berlebihan.
Pemicu terjadinya batuk bisa karena infeksi bakteri atau virus, asma/alergi, polusi udara, kebiasaan merokok, konsumsi obat, dan penurunan daya tahan tubuh.
Penurunan daya tahan tubuh juga bisa terjadi karena stres, pola hidup tidak sehat, kurang tidur, kurang aktivitas fisik, dan perubahan cuaca seperti polusi dan cuaca panas.
Dr. Farhan Zubedi dalam acara media briefing “Inovasi Imboost Atasi Batuk” beberapa waktu lalu mengatakan, saat daya tahan tubuh lemah, maka pembersihan partikel asing dari saluran pernapasan tidak efektif, sehingga bakteri dan virus lebih lama tinggal atau terjebak dalam saluran pernapasan.
Saat batuk terjadi, daya tahan tubuh kita akan bekerja secara aktif untuk melawan bakteri atau virus. Bakteri atau virus inilah yang bisa memicu terjadinya peradangan pada saluran napas. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperbaiki daya tahan tubuh dalam pengobatan batuk.
Artikel terkait: Batuk pada Bayi: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi
Apa yang Harus Dilakukan?
Ketika batuk muncul, masyarakat seringkali hanya mengobati batuknya saja. Padahal dengan meningkatkan daya tahan tubuh, akan mempercepat pemulihan dan juga mencegah munculnya penyakit yang lebih berat.
Sebelum batuk semakin mengganggu aktivitas harian kita dan mencegah munculnya penyakit yang lebih berat.
Pilihlah obat batuk yang tidak hanya meredakan batuk saja, tapi juga meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan meningkatkan daya tahan tubuh saat sakit, maka akan mempercepat pemulihan sehingga batuk tidak berkepanjangan dan juga mencegah munculnya penyakit yang lebih berat. Namun bila tak kunjung membaik misalnya batuk semakin menjadi-jadi, dahak menjadi berwarna hijau, apalagi ditambah demam, maka segera berobat ke dokter.
Dr. Farhan juga memberikan sejumlah tips untuk mengatasi batuk dengan cara yang benar, antara lain:
- Hindari makanan/minuman yang memicu batuk seperti es, minuman dingin, makanan yang digoreng, santan, pedas, coklat, keripik dan sejenisnya.
- Istirahat cukup dan minum air putih minimal 2 liter sehari bagi dewasa, dan 5-6 gelas sehari bagi anak-anak.
- Konsumsi makanan bergizi dan suplemen vitamin (bila perlu) untuk mendukung daya tahan tubuh dan proses penyembuhan batuk.
- Apabila mengalami sesak napas, segera ke IGD terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Artikel terkait: Berbagai Penyebab Batuk pada Anak dan Cara Mengatasinya
Mobilitas yang tinggi dengan pengaruh cuaca panas dan polusi udara saat ini menjadi sejumlah faktor risiko penurunan daya tahan tubuh, dansalah satu tanda atau gejala penurunan daya tahan tubuh adalah batuk yang dapat mengganggu produktivitas. Karena itu, penting untuk memperbaiki daya tahan tubuh dalam mengobati batuk yang efektif dan optimal.
Baca juga:
Waspadai, 8 Ciri-ciri Batuk yang Berbahaya pada Bayi Berikut Ini!
Obat batuk alami untuk bayi dari nanas, cara ini bisa dicoba di rumah!
Jenis Batuk Anak – Kenali Jenis Batuk dan Demam serta Penanganannya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.