“Paracetamol untuk ibu menyusui, amankah?”
Pertanyaan di atas, sering kali muncul di dalam fitur tanya jawab dalam aplikasi theAsianparent.
Wajar saja, seorang ibu menyusui tentu ingin memastikan agar asupan nutrisi yang diberikan untuk buah hatinya berkualitas. Bahkan, ketika kondisi kesehatannya sendiri sedang memburuk.
Tak bisa dipungkiri, saat merasakan pusing, kembung atau demam, banyak orang akan memutuskan untuk mengonsumsi obat paracetamol.
Namun, apakah paracetamol untuk ibu menyusui aman untuk dikonsumsi?
Artikel terkait: Anak Sering Minum Parasetamol Tingkatkan Risiko Asma di Masa Depan?
Bolehkah Ibu Menyusui Minum Obat Paracetamol?
Faktanya, ibu menyusui tetap boleh memberikan ASI pada bayi meskipun sedang mengonsumsi obat.
Hal ini dijelaskan oleh dr. Jack Newman – seorang pakar ASI Internasional dalam artikel Breastfeeding and Medications di laman AIMI ASI.
Katanya, dibandingkan merasa was-was untuk mengonsumsi obat-obatan karena ada zat yang masuk di dalam ASI, seorang ibu menyusui justru seharusnya lebih khawatir akan risiko yang didapatkan jika anaknya tidak mendapatkan ASI.
Hal ini pun berlaku jika ibu menyusui mengonsumsi obat paracetamol.
Dikutip dari madeformums, kata Gail Johnson, Bidan Pendidik untuk Royal College of Midwives, paracetamol dianggap sebagai obat penghilang rasa sakit ‘utama’ untuk ibu menyusui.
Namun, berhati-hatilah untuk memeriksa kandungan obat secara rinci untuk memastikan bahwa itu benar-benar mengandung paracetamol saja dan bukan paracetamol yang dikombinasikan dengan kodein (sering disebut co-codamol atau Solpadeine).
Kodein tidak cocok dikonsumsi saat Anda menyusui.
Anda juga harus berkonsultasi baik dengan bidan atau dokter sebelum mengonsumsi paracetamol, jika bayi Anda termasuk dalam kelompok di bawah ini:
- lahir prematur
- memiliki berat badan lahir rendah
- memiliki kondisi medis tertentu
Perlu dicatat, bahwa beberapa tablet paracetamol juga mengandung kafein yang berguna untuk membantu meredakan nyeri dengan lebih baik, sebaiknya hindari konsumsi obat jenis ini.
Mengapa?
Pasalnya, ketika Anda minum kopi atau teh, Anda sudah memberikan sejumlah kecil kafein untuk bayi.
Jumlah kecil ini tidak akan membahayakan bayi, tetapi karena paracetamol tanpa kafein akan tetap bekerja, ini adalah cara mudah untuk menghindari kafein dalam jumlah ekstra masuk ke dalam ASI Anda.
Artikel terkait: Catat, Bun! Ini 17 Obat Flu untuk Ibu Menyusui yang Aman
Apakah Minum Paracetamol Akan Memengaruhi ASI?
Dilansir dari NHS, sedikit paracetamol yang dikonsumsi ibu akan masuk ke ASI. Namun, kandungan zat yang sedikit itu di dalam ASI tidak akan membahayakan bayi Anda.
Mengapa sebagian besar obat hanya terserap dalam kadar yang sangat rendah dalam ASI?
Jack Newman menjelaskan sebenarnya apa yang masuk atau terserap di dalam ASI sangat tergantung pada kadar yang terbawa di dalam darah ibu. Hal ini biasanya diukur dengan mikro-atau-milligrams.
Lebih jauh lagi, tidak seluruh obat yang terbawa atau terserap di dalam darah ibu akan masuk dalam ASI. Hanya obat-obatan yang tidak tercampur dengan protein dalam darah ibu yang dapat terserap oleh ASI.
Artinya, bayi yang minum ASI dari ibu yang sedang mengonsumsi obat atau sedang dalam masa pengobatan tidak akan terpapar obat yang dikonsumsi ibu.
Walaupun begitu, sebaiknya obat ini dikonsumsi Busui sesekali saja.
Pastikan mengonsumsinya dalam dosis yang disarankan. Di mana takaran dosis bisa dilihat dalam pada kemasan obat.
Artikel terkait: 11 Obat Sakit Kepala untuk Ibu Menyusui, Lebih Aman dengan Resep Dokter
Kondisi Ibu Perlu Minum Paracetamol
Jika Anda merasakan nyeri atau sakit yang tidak tertahankan sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari Anda, mengonsumsi paracetamol dapat menjadi solusinya.
Bunda dapat minum obat ini untuk mengurangi:
- sakit ringan sampai sedang, misalnya sakit punggung, sakit kepala, migrain, ketegangan otot, sakit gigi juga sakit dan nyeri karena pilek dan flu.
- demam (suhu tinggi)
Dosis parasetamol yang direkomendasikan untuk orang dewasa dan anak-anak 12 tahun ke atas tidak lebih dari 1g setiap 4-6 jam hingga total 4g setiap hari.
Perhatikan label pada parasetamol cair berisi instruksi yang jelas.
Berbahaya untuk mengonsumsi lebih dari dosis yang disarankan karena dapat merusak hati Anda, yang mungkin tidak dapat diubah dan berakibat fatal.
Parasetamol dijual dengan berbagai nama merek, yang dapat membingungkan dan menyebabkan seseorang mengonsumsi lebih banyak parasetamol daripada tingkat aman yang direkomendasikan.
Periksa kemasannya sebelum minum obat apa pun.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsi paracetamol. Pertama yakni jangan konsumsi paracetamol jika Anda:
- memiliki alergi terhadap parasetamol
- sedang mengonsumsi obat-obatan yang mengandung parasetamol lainnya
- telah mengambil dosis yang dianjurkan dalam periode 24 jam
Periksa ke dokter atau apoteker terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat ini jika Anda memiliki:
- masalah hati
- masalah ginjal
- masalah dengan alkohol
- berat badan di bawah rata-rata
Artikel terkait: Amankah Minum Paresetamol saat Hamil? Bunda Wajib Tahu
Aturan Konsumsi Paracetamol untuk Ibu Menyusui
Selain harus mengosumsi obat sesuai dosis, Busui juga harus jeli melihat komposisi paracetamol tersebut. Paracetamol juga sering dikombinasikan dengan obat-obatan lain, termasuk kodein.
Paracetamol yang dikombinasikan dengan kodein dapat disebut co-codamol atau Solpadeine.
Kodein dan obat-obatan lain mungkin tidak sesuai untuk dikonsumsi saat Anda menyusui.
Selalu periksa dengan profesional kesehatan, seperti apoteker atau dokter umum Anda, sebelum mengonsumsi parasetamol, untuk menghindari konsumsi paracetamol yang telah dikombinasikan dengan obat lain.
Dan ingat, dosis maksimum parasetamol Anda adalah 2 tablet 500mg, 4 kali dalam 24 jam.
Artikel terkait: Obat Maag untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Cara Mencegahnya
Pilihan Obat yang Aman Bagi Busui
Virus dapat mengakibatkan suhu tubuh meningkat jauh lebih tinggi dari biasanya, sehingga membuat Anda demam.
Demam ini lantas menyebabkan tubuh Anda berkeringat, untuk membantu proses pemulihan.
Meskipun berkeringat berguna untuk menyembuhkan demam, berkeringat ini juga menyebabkan Anda kehilangan cairan, yang dapat menyebabkan dehidrasi.
Cobalah untuk minum air sebanyak yang Anda bisa ketika sedang demam, untuk mengisi kembali cairan yang hilang.
Tidak harus air putih, Anda juga bisa mencoba cairan hangat dalam bentuk jus, kaldu atau sup hangat serta teh hangat.
Selain paracetamol, ada beberapa obat-obatan yang dinyatakan aman untuk dikonsumsi selama menyusui yakni:
- Ibuprofen, meskipun tidak aman mengonsumsinya saat hamil, ibuprofen aman untuk Anda dan bayi Anda yang menyusui.
- Dihydrocodeine, analgesik opiat pilihan jika ibu membutuhkan obat penghilang rasa sakit yang lebih kuat. Ini karena ia memiliki metabolisme yang lebih bersih daripada kodein dan tidak memberikan efek buruk pada bayi. Ini sering digunakan sebagai obat setelah operasi caesar dan dapat dibeli di apotek dengan sebutan Paramol™
- Obat anti-inflamasi non-steroid umumnya aman dikonsumsi selama menyusui karena obat tersebut ditransfer dalam jumlah kecil ke dalam ASI. Berikut beberapa di antaranya:
- Diklofenak, (Voltarol® , Diclomax®, Motifene®),
- Naproxen (Naprosyn®, Synflex®)- jumlah yang disekresikan ke dalam ASI sedikit.
- Indometacin (Indocid®) harus dihindari jika memungkinkan karena ada satu laporan kejang pada neonatus yang terpapar obat ini melalui ASI (Hale 2019).
- Asam mefenamat (Ponstan®) sering diberikan untuk mengurangi nyeri haid dan terserap ke ASI dalam jumlah kecil
- beberapa merek antibiotik
- inhaler asma
- vitamin (tetapi hanya pada dosis yang dianjurkan)
Saat menyusui, Anda juga dapat menggunakan beberapa metode kontrasepsi dan beberapa obat flu, tetapi tidak semuanya.
Selalu konfirmasi ke dokter, bidan atau apoteker, yang dapat memberi tahu Anda sebelum minum obat-obatan tertentu.
Efek Samping Minum Paracetamol
Orang bereaksi berbeda terhadap obat-obatan. Hanya karena efek samping terdaftar tidak berarti Anda akan mengalami efek sampingnya.
Efek samping dari parasetamol jarang terjadi tetapi termasuk:
- reaksi alergi, termasuk ruam atau pembengkakan
- ruam
- kelainan darah
- kerusakan hati dan ginjal (bila diambil pada dosis yang lebih tinggi dari yang direkomendasikan).
Itulah informasi mengenai aman atau tidaknya minum obat parasetamol untuk ibu menyusui, semoga informasi di atas bermanfaat!
***
Baca Juga:
Panduan Pemberian Paracetamol pada Anak dan Bayi dengan Dosis yang Benar
Bisa menyebabkan gagal hati bahkan meninggal, waspada bahaya overdosis paracetamol!
Parasetamol Disebut Bisa Sembuhkan Patah Hati, Benarkah? Ini Tanggapan Psikiater
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.