Saat Anda dan anak mengalami tenggorokan kering dan bibir sariawan yang diikuti tubuh lemas hingga mimisan, Anda mungkin mengira sedang mengalami panas dalam. Yuk, lakukan 8 cara mengobati panas dalam pada anak yang alami dan sederhana ini.
8 Cara Mengobati Panas Dalam pada Anak, Alami dan Sederhana
1. Minum Air Putih yang Banyak
Tenggorokan kering dan bibir kering pada anak dan orang dewasa merupakan tanda dari dehidrasi. Jadi, pastikan banyak minum setidaknya 10 gelas air setiap sehari.
Selain minum air putih, si Kecil juga bisa diberikan larutan pereda panas dalam untuk anak, yakni Cap Kaki Tiga Anak, Langkah Awal Ibu membantu meredakan saat si Kecil mengalami panas dalam.
Cap Kaki Tiga Anak adalah pilihan minuman pereda panas dalam pertama untuk anak di Indonesia. Dengan variasi rasa dan ukuran Cap Kaki Tiga Anak sudah disesuaikan dengan kebutuhan pada anak.
Tidak perlu khawatir memberikannya pada si Kecil ya, Parents, karena Cap Kaki Tiga Anak aman untuk anak. Minuman pereda panas untuk anak ini sudah terdaftar BPOM dengan nomor TR122665311.
Plus, Cap Kaki Tiga Anak menggunakan desain dengan warna & karakter yang menarik bagi anak. Minuman pereda panas dalam anak ini mengandung bahan alami, yaitu Gypsum Fibrosum (144 mg) dan Calcitum (72 mg).
2. Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah
Sayur dan buah mengandung banyak serat, vitamin, dan mineral yang berkhasiat melancarkan pencernaan.
Untuk mendapatkan kandungan nutrisi yang lebih lengkap, pilih sayur dan buah yang warnanya terang dan pekat. Contohnya wortel, tomat, bayam, kangkung, terong, brokoli, papaya, apel, dan stroberi.
3. Berkumur dengan Air Garam
Air garam baik untuk membantu meredakan radang tenggorokan pada anak dan orang dewasa, serta sariawan pada anak.
Campurkan segelas air putih hangat dan satu sendok teh garam. Berkumurlah sambil mendongak untuk mengobati sakit tenggorokan. Atau fokuslah berkumurlah di area di mana terdapat sariawan untuk mengatasi sariawan Anda.
Lamanya berkumur sekitar 20-30 detik, lalu buang airnya. Ulangi berkumur setiap beberapa jam sekali untuk mempercepat penyembuhan.
4. Cuka Apel Bisa Digunakan sebagai Cara Mengobati Panas Dalam
Cuka apel merupakan salah satu campuran obat tradisional yang kandungan asam asetatnya sangat ampuh menangkal bakteri penyebab penyakit.
Di antaranya panas dalam, gejala flu dan batuk. Campurkan segelas air hangat dan 1 sendok makan cuka apel. Tambahkan madu untuk menambahkan rasa.
5. Cara Mengobati Panas Dalam dengan Mengonsumsi Air Lemon
Air lemon mengandung vitamin C dan antioksidan yang tinggi yang membantu meningkatkan jumlah produksi air liur sehingga membrane mukosa tetap lembap.
Itulah mengapa air lemon baik diminum setiap hari dengan cara infused water, terutama saat Anda sedang panas dalam, flu, atau batuk. Campur sebuah lemon dengan satu botol air hangat dan madu untuk memaksimalkan khasiatnya.
6. Kayu Manis
Kayu manis bisa diandalkan untuk mengiobati panas dalam. Rempah beraroma khas ini memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi.
Caranya, campurkan susu almond dengan ½ sendok teh kayu manis bubuk, madu, dan 1/8 sendok teh soda kue. Panaskan dalam air mendidih dan sajikan selagi hangat.
7. Gunakan Ampas Teh Celup Bekas sebagai Cara Mengobati Panas Dalam
Kandungan antioksidan pada teh sangat tinggi, dan teh juga bermanfaat mengatasi radang dan meredakan nyeri. Pengompresan dilakukan 15-20 menit, tiga kali sehari.
8. Madu Juga Ampuh sebagai Cara Mengobati Panas Dalam
Madu terbukti ampuh mengatasi berbagai masalah tenggorokan. Jadi, saat tenggorokan dan mulut Anda bermasalah, minum madu saja. Jika kurang suka dengan rasanya, campur dengan air putih atau teh hangat. Oleskan juga madu pada bibir Anda yang pecah-pecah.
Agar pengobatannya tepat, cari tahu dulu penyebab dari keluhan Anda. Jika sulit melakukan diagnosis sendiri, ada baiknya langsung mengkonsultasikannya ke dokter.
Pahami Apa Itu Panas Dalam
Sebelum melakukan pengobatan, apakah Anda yakin itu panas dalam? Melansir Kompas Lifestyle, panas dalam bukanlah penyakit, melainkan gejala dari sebuah penyakit. Dunia medis sendiri tidak mengenal istilah panas dalam.
Katanya rasa panas yang berasal dari dalam tubuh bisa saja menjadi tanda dari gangguan pencernaan, kelelahan akut, dan ketidakseimbangan hormon.
Beberapa sumber mengatakan, istilah panas dalam berasal dari ilmu kedokteran tradisional Tiongkok, dan sudah ada sejak berabad-abad lalu.
Para tabib di sana percaya kalau suhu tubuh manusia seimbang layaknya filosofi Yin Yang. Jika tubuh terlalu panas, maka Anda akan mengalami gejala-gejala panas dalam dan dibutuhkan penyegar untuk menyeimbangkannya kembali.
Sedangkan ilmu kedokteran modern menjelaskan diagnosis gejalanya secara lebih logis. Seperti, tubuh lemas dan bibir kering disebabkan dehidrasi.
Sembelit disebabkan kurangnya asupan serat, vitamin, dan mineral. Serta tenggorokan perih dan sariawan infeksi penyakit lain.
Intinya, jika Parents mengalami gejala ini berulang kali, jangan anggap remeh. Pastikan Anda memeriksakannya ke dokter.
Pencegahan Panas Dalam yang Perlu Dilakukan
1. Jangan Sampai Terlambat Makan
Apalagi jika Anda memiliki masalah lambung. Telat makan atau melewatkan jam makan bisa mengakibatkan naiknya asam lambung ke dada atau tenggorokan yang disertai sensasi sakit, perih, hingga terbakar.
2. Selektif Pilih Jenis Makanan dan Minuman
Hindari makanan yang terlalu berminyak dan terlalu pedas. Jenis makanan ini bisa menyebabkan peradangan yang menyebabkan sakit tenggorokan atau sariawan.
3. Olahraga Teratur
Bisa jadi panas dalam timbul akibat sistem tubuh Anda yang lemah. Menurut beberapa penelitian, olahraga sangat baik dalam meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu mengelola stres.
***
Itulah beberapa cara mengobati panas dalam pada anak secara alami yang bisa Anda praktikkan. Semoga bermanfaat.
Baca Juga:
Demam pada Bayi: Gejala, Faktor Risiko, dan Cara Tepat Menanganinya
10 Penyakit yang Kerap Dialami Anak, Ketahui Gejala dan Cara Mengatasinya
Agar demam anak cepat turun, hindari 5 makanan dan minuman ini
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
