Dehidrasi adalah kondisi saat tubuh kekurangan cairan karena sakit atau kurang minum. Kondisi ini tidak hanya dialami orang dewasa tapi juga bayi. Lantas, seperti apa ciri dehidrasi pada bayi?
Mengingat si Kecil belum bisa bicara dan menceritakan kondisinya, maka Parents perlu memperhatikan ciri-ciri dehidrasi pada bayi misalnya mulut kering, bibir pecah-pecah, mata cekung, dan menangis tanpa air mata.
Simak ciri bayi mengalami dehidrasi, cara mengatasi serta upaya pencegahannya berikut ini.
Apa yang Terjadi Jika Bayi Dehidrasi?
Bayi yang dehidrasi berarti tubuhnya menggunakan atau kehilangan lebih banyak cairan daripada yang ia konsumsi. Tubuh bayi tidak memiliki cukup air dan cairan lain untuk menjalankan fungsi normalnya.
Jika bayi tidak dapat mengganti cairan yang hilang, maka tubuhnya akan mengalami dehidrasi. Melansir Mayo Clinic, penyebab dehidrasi paling umum pada bayi dan anak kecil adalah diare, muntah yang parah, demam, dan berkeringat.
Dehidrasi bisa ringan dan dapat ditangani tanpa memerlukan perawatan intensif di rumah sakit. Namun dehidrasi pada bayi bisa juga sedang hingga parah, bahkan mengancam nyawa.
Kapan Anak Dikatakan Dehidrasi?
Anak dikatakan dehidrasi ketika ia kehilangan terlalu banyak air dan tidak dapat minum cukup cairan (susu) untuk segera menggantinya. Tubuhnya yang masih kecil membuat bayi dan balita lebih mudah kehilangan air dan mengalami dehidrasi.
Parents bisa mengetahui ciri-ciri dehidrasi pada bayi untuk mencari tahu apakah si Kecil mendapat cukup cairan atau tidak di dalam tubuhnya.
Melansir Healthline, tanda-tanda umum yang membuat anak dikatakan dehidrasi yaitu:
- Kulit keriput
- Tidur dalam durasi yang sangat lama dari biasanya
- Tangan dan kaki dingin atau berubah warna
- Titik lunak cekung di bagian atas kepala
- Menangis dengan sedikit atau tanpa air mata
- Mata cekung.
Bagaimana Cara Mengetahui Bayi Dehidrasi?
Parents bisa mengetahui bayi dehidrasi dengan memperhatikan gejala dan tanda-tandanya.
Melansir Baby Center, berikut 12 ciri dehidrasi pada bayi yang perlu segera Parents sadari agar tidak berdampak buruk pada kesehatan si Kecil:
- Bermain lebih sedikit dari biasanya
- Lesu, tidak bersemangat
- Air kencing terlihat lebih gelap dan berbau lebih kuat dari biasanya
- Bertahan lebih dari enam jam tanpa popok basah
- Tidak ada atau lebih sedikit air mata saat menangis
- Mulut dan bibir kering serta pecah-pecah.
Berikut ini ciri dehidrasi pada bayi di tahap yang lebih parah:
- Mata cekung
- Tangan dan kaki terasa dingin serta tampak bercak-bercak
- Mengantuk atau rewel berlebihan
- Fontanel cekung (titik lunak pada kepala bayi)
- Kulit keriput
- Buang air kecil hanya 1 sampai 2 kali sehari.
Bagaimana Mengatasi Bayi Dehidrasi?
Jangan keburu khawatir ya, Parents, jika menemui ciri dehidrasi pada bayi. Pasalnya, dehidrasi bisa diobati dengan cara memastikan bayi kembali terhidrasi dengan baik.
Melansir Kids Health cara mengatasi bayi dehidrasi bergantung pada tingkat keparahannya.
Bayi yang mengalami dehidrasi ringan dapat memperoleh cairan tambahan di rumah misalnya dengan memberinya ASI. Namun bayi yang mengalami dehidrasi parah mungkin perlu penanganan di UGD atau rumah sakit.
Jika si Kecil mengalami dehidrasi ringan dan dokter mengatakan tidak apa-apa untuk memulai pengobatan di rumah, Parents bisa melakukan langkah-langkah berikut ini:
- Berikan anak sedikit demi sedikit cairan rehidrasi oral sesering mungkin. Untuk bayi, berikan sekitar 1-2 sendok teh setiap beberapa menit.
- Bayi dapat terus menyusu atau minum susu formula selama tidak muntah berulang kali.
- Hindari memberikan bayi air putih sebagai pengganti cairan rehidrasi oral. Cairan tersebut tidak memiliki nutrisi yang tepat untuk bayi dehidrasi.
Akan tetapi jika bayi menunjukkan gejala di bawah ini, maka segera ke dokter untuk mendapatkan perawatan dan penanganan di rumah sakit:
- Bayi tidak minum apapun selama lebih dari beberapa jam
- Bayi berusia di bawah 1 tahun dan hanya minum larutan rehidrasi oral tanpa ASI atau susu formula selama 24 jam
- Muntah lebih dari beberapa kali dalam 24 jam
- Muntahan berwarna hijau terang, merah, atau cokelat
- Mulut kering, jarang buang air kecil, lebih sedikit air mata
- Rewel atau tidak terlalu aktif
- Kondisi dehidrasi tidak nampak membaik.
Bagaimana Cara Mencegah Dehidrasi pada Bayi?
Supaya bayi tidak dehidrasi, Parents bisa memantau asupan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuhnya, serta menghitung berapa kali ia buang air dalam sehari.
Parents dapat memantau seberapa banyak susu yang dikonsumsi si Kecil dengan jadwal pemberian makan. Perhatikan pula berapa kali si Kecil buang air besar atau mengompol. Parents bisa menghitung seberapa sering harus mengganti popok bayi.
Selain itu, periksa kotoran si Kecil saat ia buang air besar. Kotoran yang sangat encer bisa berarti si Kecil tengah mengalami diare. Kotoran yang kering dan keras bisa jadi bayi sedikit mengalami dehidrasi.
Melansir National Health Service, Parents bisa terus menyusui si Kecil atau menggunakan susu formula untuk memastikannya mendapat cukup asupan cairan dalam tubuh.
***
Kini, Parents tahu ciri dehidrasi pada bayi yang harus segera disadari agar tidak terlambat penangannya dan membahayakan kondisi kesehatan bayi.
Karena bayi belum bisa bicara saat dirinya haus dan dehidrasi, maka periksa tanda-tanda yang menunjukkan jika ia kekurangan cairan.
Pastikan Parents memantau pemberian ASI maupun susu formula pada bayi dalam sehari, serta menghitung berapa kali ia buang air untuk memastikan tubuhnya terhidrasi dengan baik.
***
National Health Service, Dehydration, https://www.nhs.uk/conditions/dehydration/
Kids Health, Dehydration, https://kidshealth.org/en/parents/dehydration.html
Healthline, How to Recognize and Treat Dehydration in Babies and Toddlers, https://www.healthline.com/health/baby/dehydration-in-babies#see-a-doctor
Baby Center, Dehydration in Babies, https://www.babycenter.com/health/medicine-and-first-aid/dehydration-in-babies_11527
Mayo Clinic, Dehydration, https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dehydration/symptoms-causes/syc-20354086
Baca Juga:
12 Tanda Bayi Baru Lahir yang Sehat, Kenali Sekarang Juga!
Mengenal Bahasa Bayi, Ini Dia 5 Tanda Bayi Mencintai Anda
8 Tanda Bayi Bahagia, Salah Satunya Senang Berceloteh
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.