Bunda mungkin sudah cukup familiar dengan kayu manis, rempah-rempah yang berasal dari cabang-cabang pohon keluarga Cinnamomum. Apalagi mengingat aroma dan rasanya yang begitu khas. Namun, bagaimana dengan manfaat kayu manis?
Selain jadi bumbu masakan, ternyata manfaat kayu manis untuk kesehatan tak bisa disepelekan, lho. Karena itu, yuk, cari tahu manfaat serta efek sampingnya.
Pohon ini banyak tumbuh di Karibia, Amerika Selatan dan Asia Tenggara. Di Amerika Selatan dan Eropa, kayu manis sudah populer digunakan sebagai bumbu masakan kedua setelah lada hitam. Hal ini karena kayi manis dianggap bisa menyeimbangkan rasa dan aroma lada hitam.
Kandungan Nutrisi Kayu Manis
Menurut Departemen Pertanian A.S., satu sendok teh kayu manis bubuk seberat 2,6 g mengandung:
- energi: 6,42 kalori
- karbohidrat: 2.1 g
- kalsium: 26,1 miligram (mg)
- zat besi: 0,21 mg
- magnesium: 1,56 mg
- fosfor: 1,66 mg
- potasium: 11,2 mg
- vitamin A: 0,39 mikrogram
Kayu manis juga mengandung vitamin B dan K dan antioksidan choline, beta-carotene, alpha-carotene, beta-cryptoxanthin, likopen, lutein, dan zeaxanthin.
Antioksidan sendiri bisa membantu mengurangi stres oksidatif dan mencegah beberapa penyakit seperti kanker, diabetes tipe 2, dan banyak kondisi medis lainnya.
Dalam makanan, penggunaan kayu manis sebagai bumbu rempah memang tidaklah banyak. Sehingga kandungan nutrisi yang dikandung pun hanya sedikit memainkan peran penting dalam asupan harian. Oleh karena itu, kayu manis memang hanya bisa dijadikan sebagai pelengkap saja.
Artikel terkait: Kiat agar kulit wajah lebih sehat menggunakan kayu manis, Bunda perlu tahu!
Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan
Para ilmuwan telah menemukan bukti ada beberapa manfaat kayu manis bagi kesehatan. Apa saja?
1. Kaya akan Antioksidan
Antioksidan berfungsi melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas. Kayu manis sarat antioksidan yang kuat, seperti polifenol.
Menurut sebuah penelitian yang membandingkan aktivitas antioksidan dari 26 rempah-rempah, bahkan kayu manis mengungguli ‘makanan super’ seperti bawang putih dan oregano.
3. Kayu Manis Memiliki Sifat Anti-Inflamasi
Sifat anti-inflamasi membantu tubuh melawan infeksi dan memperbaiki kerusakan jaringan. Namun, peradangan bisa menjadi masalah ketika kronis atau justru melawan jaringan tubuh sendiri.
Studi menunjukkan, selain antioksidan yang tinggi, kayu manis juga memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Namun, sebelum menggunakannya, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu.
4. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Bubuk kayu manis
Kayu manis telah dikaitkan dengan pengurangan risiko penyakit jantung. Kabar baiknya, 1 gram atau sekitar setengah sendok teh kayu manis per hari telah terbukti memiliki efek yang baik saat pemeriksaan darah bagi penderita diabetes tipe 2.
Tidak bisa dipungkiri, diabetes memang berkitan dengan penyakit jantung. Apalila kadar gula yang tinggi dan dibiarkan tidak terkontrol bisa meningkatkan risiko penyakit jantung menyerang. Pasalnya, glukosa berlebih yang mengalir dalam darah bisa merusak pembuluh darah dan pada akhirnya memicu serangan jantung.
Selain itu, kayu manis dapat mengurangi kadar kolesterol total, kolesterol LDL ‘jahat’ dan trigliserida, sementara kolesterol HDL ‘baik’ tetap stabil.
Baru-baru ini, sebuah studi review besar menyimpulkan bahwa dosis kayu manis hanya 120 mg per hari dapat memunculkan manfaat ini. Dalam studi tersebut, kayu manis juga meningkatkan kadar kolesterol HDL ‘baik’.
5. Meningkatkan Sensitivitas terhadap Hormon Insulin
Insulin merupakan salah satu hormon utama yang mengatur metabolisme dan penggunaan energi. Hormon ini juga penting untuk mengangkut gula darah dari aliran darah ke sel-sel di seluruh tubuh.
Masalahnya, banyak orang yang kebal terhadap efek insulin, atau yang lebih dikenal sebagai resistensi insulin, ciri khas dari kondisi serius seperti sindrom metabolik dan diabetes tipe 2.
Nyatanya, kayu manis dapat mengurangi resistensi insulin, membantu hormon penting ini melakukan tugasnya.
Dengan meningkatkan sensitivitas insulin, kayu manis dapat menurunkan kadar gula darah.
6. Menurunkan Kadar Gula Darah dan Memiliki Efek Anti Diabetes yang Kuat
Kayu manis terkenal karena sifat penurun gula darahnya. Terlepas dari manfaatnya pada resistensi insulin, kayu manis dapat menurunkan gula darah dengan beberapa mekanisme lain.
Pertama, kayu manis telah terbukti mengurangi jumlah glukosa yang masuk ke aliran darah setelah makan. Ini dilakukan dengan menggunakan sejumlah enzim pencernaan, yang memperlambat penguraian karbohidrat di saluran pencernaan Anda.
Kedua, senyawa dalam kayu manis dapat bekerja pada sel dengan meniru insulin. Cara ini bisa meningkatkan penyerapan glukosa oleh sel-sel Anda, meskipun bertindak jauh lebih lambat daripada insulin itu sendiri.
Sejumlah penelitian pada manusia telah mengkonfirmasi efek anti-diabetes dari kayu manis. Ditunjukkan bahwa kayu manis dapat menurunkan kadar gula darah puasa sebesar 10–29%.
Dosis efektif biasanya 1-6 gram atau sekitar 0,5-2 sendok teh kayu manis per hari. Tapi sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, ya.
7. Memiliki Efek Baik pada Penyakit Neurodegeneratif
Penyakit neurodegeneratif ditandai oleh hilangnya struktur atau fungsi sel-sel otak secara progresif. Penyakit Alzheimer dan Parkinson adalah dua jenis yang paling umum.
Dua senyawa yang ditemukan dalam kayu manis tampaknya menghambat penumpukan protein yang disebut tau di otak, yang merupakan salah satu ciri khas penyakit Alzheimer.
Dalam sebuah studi pada tikus dengan penyakit parkinson, kayu manis membantu melindungi neuron, tingkat neurotransmitter yang dinormalisasi dan meningkatkan fungsi motorik. Namun efek ini perlu dipelajari lebih lanjut pada manusia.
8. Menyehatkan Otak
Para peneliti mengungkap bahwa mengonsumsi kayu manis bisa melindungi sel saraf otak dari kerusakan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang menunjukkan bahwa kayu manis bisa mencegah penyakit seperti Alzheimer dan Parkinson.
Ekstrak dalam kayu manis bisa mencegah terjadinya penumpukkan protein berbahaya di otak, seperti yang ditemukan pada pasien Alzheimer. Kandungannya ini juga bisa meningkatkan fungsi motorik, terutama untuk pengidap Parkinson.
9. Bisa Menstabilkan Hormon
Manfaat lain dari mengonsumsi kayu manis ialah menstabilkan hormone, khususnya pada siklus perempuan. Beberapa masalah di tubuh mulai dai lesu, berat badan naik, sulit tidur, hingga masalah kesuburan bisa disebabkan hormon yang tidak stabil. Kayu manis kerap digunakan untuk meringankan gejala tersebut.
10. Memperbaiki Saluran Pencernaan
Masalah pencernaan juga bisa diatasi dengan mengonsumsi kayu manis. Terutama bila dihidangkan dan diminum dalam keadaan hangat bisa mengatasi masalah pencernaan seperti kembung hingga kram.
Untuk hasil yang maksimal, Anda bisa mengonsumsi teh atau rebusannya setelah makan.
Dosis Mengonsumsi Kayu Manis yang Aman
Mengutip dari WebMD, dosis yang aman sebenarnya tidak ditetapkan. Namun, sama dengan makanan lainnya, kayu manis pun tetap harus dikonsumsi dalam batas wajar.
Beberapa ahli menyarankan 1/2 hingga 1 sendok teh (2-4 gram) bubuk sehari. Beberapa penelitian telah menggunakan antara 1 gram dan 6 gram kayu manis. Dosis yang sangat tinggi mungkin bisa berefek negatif pada tubuh.
Efek Samping Kayu Manis
- Iritasi dan alergi. Kayu manis biasanya tidak menimbulkan efek samping. Tetapi penggunaan yang berat dapat mengiritasi mulut dan bibir, dan bisa menyebabkan luka. Beberapa orang juga ada yang alergi terhadap kayu manis. Gejalanya yaitu kemerahan dan iritasi jika menaruhnya di kulit.
- Toksisitas. Makan banyak kayu manis jenis cassia bisa menjadi racun, terutama jika Anda memiliki masalah hati. Coumarin, bahan dalam beberapa produk kayu manis, dapat menyebabkan masalah hati, tetapi sedikit mengonsumsinya mungkin tidak akan menjadi masalah. Karena bukti keamanannya masih kurang, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui harus menghindari kayu manis sebagai pengobatan.
- Turunkan gula darah. Kayu manis dapat memengaruhi kadar gula darah, jadi jika Anda menderita diabetes dan mengonsumsi suplemen kayu manis, mungkin perlu menyesuaikan dengan pengobatan.
Jika minum obat lain secara teratur, jangan bicarakan dengan dokter sebelum mulai menggunakan suplemen kayu manis. Sebab kayu manis dapat memengaruhi kerja antibiotik, obat diabetes, pengencer darah, obat jantung, dan lainnya.
***
Referensi: Healthline, WebMD, Medical News Today
Baca juga:
Dari Daun Torbangun Hingga Bunga Pisang, Ini Ragam Makanan Peningkat Produksi ASI yang Tak Banyak Diketahui
8 Manfaat Kayu Secang untuk Kesehatan, Atasi Diare Hingga Kejang
Aturan konsumsi kayu manis untuk ibu hamil, waspada dampaknya jika terlalu banyak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.