TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Payudara Kosong Saat Menyusui: Penyebab, Tanda, dan Cara Mengatasinya

Bacaan 8 menit
Payudara Kosong Saat Menyusui: Penyebab, Tanda, dan Cara Mengatasinya

Apakah keadaan ini benar-benar ada dan apa penyebabnya?

GENERATOR NAMA BAYI

Generator Nama Bayi, gunakan tools generator ini untuk menambah inspirasi Anda dalam mencari nama yang cocok untuk si buah hati.

Jenis Kelamin

Preferensi Nama Depan

Preferensi Nama Belakang

Ketika mengalami payudara kosong saat menyusui, apakah berarti benar-benar tidak ada isinya sama sekali? Selama ini Bunda pelajari mungkin adalah, suplai atau pasokan ASI tergantung pada seberapa sering Anda menyusui atau memompa payudara. Semakin banyak Bunda menyusui atau memompa, semakin banyak ASI yang dihasilkan tubuh.

Namun dalam kondisi tertentu, seberapa sering pun Bunda menyusui, Bunda merasa payudara tidak terisi ASI kembali. Mengapa bisa demikian? Apa sebenarnya penyebab yang bisa memengaruhi produksi ASI Bunda?

Berikut penjelasan selengkapnya tentang penyebab, ciri dan cara mengatasi payudara kosong saat menyusui.

Artikel terkait: 20 Makanan yang Baik untuk Ibu Menyusui, Bantu Produksi ASI Lancar

▲▼Daftar isi

  • Bagaimana Cara Mengetahui Payudara Kosong?
  • Apa Itu Payudara Kosong Saat Menyusui?
  • Apa Penyebab Penyebab Payudara Kosong Saat Menyusui?
  • Apa yang Bisa Saya Lakukan Jika Merasa Payudara Kosong?
  • Pertanyaan Populer Seputar Payudara Kosong Saat Menyusui

Bagaimana Cara Mengetahui Payudara Kosong?

Payudara kosong

Cara mengetahui payudara kosong atau produksi ASI menurun adalah dengan mengamati beberapa tanda berikut ini:

Advertisement
  • Tidak memproduksi cukup popok basah/kotor setiap hari.
  • Bayi mengalami masalah berat badan.
  • Bayi menunjukkan tanda-tanda dehidrasi.

Artikel terkait: Berapa Banyak Kebutuhan ASI Bayi Baru Lahir? Cek, Yuk!

Apa Itu Payudara Kosong Saat Menyusui?

Payudara Kosong Saat Menyusui: Penyebab, Tanda, dan Cara Mengatasinya

Payudara kosong saat menyusui adalah istilah yang menggambarkan pasokan ASI yang habis. Namun, faktanya, payudara Bunda tidak pernah benar-benar kosong saat menyusui. Ini adalah salah satu kesalahpahaman paling umum tentang menyusui payudara sering diibaratkan seperti tangki atau kandung kemih, yang bisa terisi dan bisa kosong. Padahal tidak demikian.

Orang tua baru sering merasa payudaranya kosong atau tidak penuh lagi. Kecemasan ini sering kali menyebabkan ibu menghentikan pemberian ASI eksklusif sebelum waktunya atau mulai memberikan susu formula jika tidak diperlukan.

Masih dilansir sumber yang sama, ASI dibuat oleh sel-sel khusus yang disebut sel mioepitel. Darah dipasok ke sel-sel ini. Mioepitel akan mengubah darah menjadi susu, setetes demi setetes. Susu terus diproduksi oleh sel serta terus diserap kembali ke dalam aliran darah. Selama periode pembengkakan payudara, tubuh mencoba menyerap kembali susu lebih cepat dan memperlambat produksi.

Saat bayi aktif menyusu atau ibu aktif memompa, penyerapan kembali ASI lebih lambat dan produksi lebih cepat. Payudara tidak akan pernah kosong sampai bayi disapih sepenuhnya dari menyusui.

Apakah Bayi Bisa Menghabiskan ASI dari Kedua Payudara?

Bayi tidak akan menghabiskan semua susu yang tersedia selama menyusui. Bayi mengambil sekitar 65% dari ASI yang tersedia di payudara selama sesi menyusui. Inilah sebabnya mengapa memompa susu setelah menyusui dianjurkan untuk ibu yang memompa dan menyimpan susu perah tersebut.

Saat ASI dikeluarkan dari payudara, hormon prolaktin yang bertugas membuat ASI menjadi meningkat. Frekuensi menyusui dan memompa adalah kunci untuk menghasilkan lebih banyak ASI.

Ibu yang “menabung” atau mencoba menunggu payudara terasa penuh sebelum menyusui, justru akan menurunkan kadar prolaktin mereka. Inilah sebabnya Ibu yang paling sering mengeluarkan ASI akan menghasilkan ASI paling banyak.

Karena hormon pembuat ASI memuncak selama pengeluaran ASI (menyusui, memompa, atau pemijatan tangan), tubuh akan selalu memproduksi lebih banyak ASI setiap kali ibu memompa.

Artikel terkait: 7 Cara Mengobati Puting Lecet Saat Menyusui yang Bisa Bunda Lakukan

Apa Penyebab Penyebab Payudara Kosong Saat Menyusui?

Mengacu hal di atas, payudara kosong sebenarnya hanya perasaan Bunda semata. ASI tetap diproduksi oleh kelenjar di payudara selama Bunda masih aktif menyusui atau belum menginjak tahap penyapihan.

Payudara kosong yang Bunda rasakan mungkin sebenarnya adalah payudara yang tidak terisi sepenuh biasanya saja. Hal ini terkait langsung dengan penyebab produksi ASI Bunda yang berkurang, dan bukan habis.

Inilah beberapa faktor penyebab produksi ASI di payudara Bunda tidak sebanyak biasanya atau terasa kosong:

1. Bunda Kurang Istirahat

Payudara kosong
Pulih dari melahirkan, tuntutan menjadi ibu, dan menyusui bayi yang baru lahir bisa melelahkan. Kelelahan pascapersalinan dan kekurangan energi dapat mengganggu kegiatan menyusui, dan itu adalah salah satu penyebab umum rendahnya suplai ASI.

2. Infeksi atau Anemia

Infeksi atau kondisi kesehatan lainnya seperti fungsi tiroid yang rendah (hipotiroidisme) dan anemia juga dapat menyebabkan tubuh menghasilkan lebih sedikit ASI.

3. Mengalami Stres

Stres fisik, emosional, dan psikologis dapat mengurangi suplai ASI. Penyebab lain stres seperti kecemasan, rasa sakit, kesulitan keuangan, dan masalah hubungan juga dapat mengurangi jumlah ASI yang diproduksi.

4. Bunda Hamil Lagi

Jika Bunda hamil lagi saat masih menyusui, hormon kehamilan baru dapat menyebabkan penurunan suplai ASI.

Ketahuilah bahwa tidak banyak yang dapat dilakukan untuk meningkatkan suplai ASI saat hamil. Pertimbangkan untuk melengkapi dengan susu formula jika si Kecil berusia di bawah satu tahun. Anak-anak di atas satu tahun yang mendapatkan lebih banyak nutrisi dari makanan padat mungkin tidak memerlukan susu tambahan.

Bicaralah dengan dokter anak tentang apa yang dibutuhkan si Kecil yang sedang menyusui.

5. Konsumsi Herbal Terlalu Banyak

Apa yang Bunda makan dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan dan suplai ASI. Herbal tertentu memiliki efek negatif pada produksi susu sementara beberapa makanan dapat memiliki dampak positif.

6. Mengonsumsi Terlalu Banyak Kafein

Soda berkafein, kopi, teh, dan cokelat boleh dikonsumsi dalam jumlah sedang. Namun, sejumlah besar kafein dapat membuat tubuh dehidrasi dan menurunkan produksi ASI. Terlalu banyak kafein juga dapat memengaruhi bayi yang menyusui.

Beberapa kafein yang dikonsumsi akan diteruskan ke bayi melalui ASI, yang kemudian dapat menumpuk di tubuh anak yang menyebabkan rewel dan masalah tidur.

7. Merokok

Merokok dapat mengganggu pelepasan oksitosin dalam tubuh. Sementara itu, oksitosin adalah hormon penting yang merangsang refleks let-down. Refleks let-down melepaskan ASI dari payudara. Jika ASI tidak dikeluarkan, ASI tidak akan mengalir keluar dari payudara.

8. Minum Alkohol

Alkohol, seperti halnya merokok, dapat menghalangi refleks let-down. Alkohol tidak hanya dapat mengurangi suplai ASI, tetapi alkohol berlebih dapat memengaruhi kemampuan untuk memenuhi kebutuhan si Kecil.

Alkohol juga masuk ke dalam ASI yang dapat membuat bayi berisiko mengalami keterlambatan perkembangan.

9. Mengonsumsi Obat-Obatan Tertentu

Beberapa obat resep dan obat bebas dapat mengganggu refleks let-down dan produksi ASI. Ketahuilah bahwa banyak obat flu, sinus, dan alergi (seperti Sudafed, Advil Cold, atau Claritin-D) mengandung dekongestan yang disebut pseudoephedrine, yang dapat mengeringkan suplai ASI Anda.

Beri tahu dokter bahwa Bunda sedang menyusui sebelum mereka meresepkan obat apa pun.

10. Minum Pil KB

Jika sudah mulai minum pil KB untuk mencegah kehamilan lagi, itu juga bisa memengaruhi suplai ASI. Beberapa bentuk pengendalian kelahiran mengandung estrogen, hormon yang dapat menyebabkan penurunan produksi ASI

Artikel terkait: Payudara sakit selama menyusui, 6 penyebab dan solusinya

Apa yang Bisa Saya Lakukan Jika Merasa Payudara Kosong?

Payudara kosong

Dengan memahami apa yang dapat mengganggu suplai ASI, Bunda mungkin dapat membuat beberapa perubahan pada rutinitas harian dan mulai meningkatkan produksi ASI Bunda sekali lagi. 

Lantas, apa yang dapat Bunda lakukan untuk meningkatkan suplai ASI?

Ketika berbicara tentang suplai ASI, ingatlah aturan penting dari suplai dan permintaan: Semakin banyak ASI yang diminta dari payudara, semakin banyak ASI yang akan mereka suplai!

Jika suplai ASI berkurang dan Bunda ingin mencoba mengembalikannya ke posisi semula atau bahkan lebih tinggi, ada beberapa cara untuk mengatasinya:

1. Pijat Payudara Bunda

Untuk memaksimalkan suplai ASI, pijat payudara sebelum dan selama menyusui.

2. Lakukan Kombinasi Menyusui, Ekspresi Tangan, dan Memompa

Setelah Anda selesai menyusui, pastikan payudara terkuras sepenuhnya dengan memompa atau memeras sisa ASI dengan tangan. (Dan jangan lupa untuk melakukan pemompaan langsung. Ini akan membantu mengeluarkan lebih banyak susu saat Bunda memompa!).

3. Lakukan Power Pumping

Power pumping adalah memompa lebih sering dalam jangka waktu yang ditentukan setiap hari sehingga tubuh meningkatkan suplai ASI secara alami.

Power pumping pada dasarnya tidak menggantikan jadwal rutin pompa Bunda. Sebaliknya, power pumping dilakukan di sela-sela jadwal rutin pumping biasa.

Cerita mitra kami
5 Mitos Keliru Seputar Pompa ASI yang Tidak Perlu Diikuti, Ini Fakta Sebenarnya!
5 Mitos Keliru Seputar Pompa ASI yang Tidak Perlu Diikuti, Ini Fakta Sebenarnya!
Panduan Mempersiapkan Proses MengASIhi Sejak Masa Kehamilan
Panduan Mempersiapkan Proses MengASIhi Sejak Masa Kehamilan
Tips Bebas Stres untuk Bunda Menyusui
Tips Bebas Stres untuk Bunda Menyusui
5 Cara Agar Anak Lahap Makan Saat Mulai MPASI
5 Cara Agar Anak Lahap Makan Saat Mulai MPASI

4. Konsumsi ASI Booster

ASI Booster merupakan asupan nutrisi terpraktis jika Bunda lelah dan tidak sempat menyiapkan makanan sendiri di awal masa mengurus buah hati. Sebab, ASI Booster mengandung makanan super laktogenik yang bisa membantu meningkatkan produksi dan kekentalan ASI Bunda.

Berikut adalah rekomendasi ASI booster alami yang patut dicoba dari Mama’s Choice:

1. Mama’s Choice Almond Milk Powder

Payudara Kosong Saat Menyusui: Penyebab, Tanda, dan Cara Mengatasinya

Mama’s Choice Almond Powder merupakan ASI booster susu almond pertama dengan kombinasi kandungan fenugreek & DHA yang baik untuk otak bayi. Hadir dalam dua rasa yang lezat, yakni cokelat dan matcha untuk meningkatkan hormon oksitosin Bunda yang sedang menyusui.

Tak hanya almond, ASI booster ini juga mengandung kurma, daun katuk, serta kedelai yang telah dipercaya bisa menambah produksi dan nutrisi ASI. Sebanyak 4 dari 5 ibu menyusui merasakan ASI lebih deras dan kental sejak konsumsi pertama.

2. Mama’s Choice Breastfeeding Support

Payudara Kosong Saat Menyusui: Penyebab, Tanda, dan Cara Mengatasinya

Suplemen ini 100% alami dan vegan, dengan kandungan daun katuk, fenugreek, kurma, dan kedelai sehingga kaya akan protein dan vitamin E untuk stimulasi kelenjar payudara. Bunda dapat mengonsumsinya 1-2 kapsul 2 kali sehari. 8 dari 10 ibu menyusui merasakan ASI lebih deras dengan konsumsi rutin.

Pertanyaan Populer Seputar Payudara Kosong Saat Menyusui

Berapa lama payudara terisi kembali setelah kosong?

Pada kebanyakan ibu, payudara terisi kembali setelah kosong dalam waktu 20-30 menit dalam satu kali pompa. Pengisian kembali yang lebih banyak, biasanya butuh satu hingga dua jam, tergantung dari seberapa terhidrasi, diet dan seberapa sering memompa ASI. Namun, sejak tubuh Anda selalu memproduksi susu, jarang sekali Anda menunggu selama spesifik waktu tertentu untuk memompa atau menyusui lagi.

Payudara lembek tanda apa?

Payudara lembek bisa jadi tanda persediaan ASI menurun, yang merupakan bagian dari ciri-ciri tubuh Anda dan bayi sedang melakukan penyesuaian diri dan belajar menyusui.

Demikian hal-hal yang perlu Bunda pahami terkait payudara kosong dan penyebab produksi ASI berkurang. Semoga bermanfaat.

***

Common Causes of a Decreasing Breast Milk Supply
www.verywellfamily.com/things-decrease-breast-milk-supply-431815

What Are the Signs Your Milk Supply Is Decreasing?

www.healthline.com/health/breastfeeding/signs-your-milk-supply-is-decreasing

Are My Breasts Empty?
oasislactationservices.com/2015/07/22/are-my-breasts-empty

Baca Juga:

7 Cara Mengobati Puting Lecet Saat Menyusui dan Penyebab yang Harus Diwaspadai

Cara Memompa ASI dengan Teknik Power Pumping, Cocok untuk Ibu Bekerja

Ini Perbedaan Bendungan ASI dan Mastitis dan Cara Mengatasinya

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Kalamula Sachi

Diedit oleh:

Aulia Trisna

Diulas oleh:

dr.Gita Permatasari

  • Halaman Depan
  • /
  • Menyusui
  • /
  • Payudara Kosong Saat Menyusui: Penyebab, Tanda, dan Cara Mengatasinya
Bagikan:
  • Amankah Obat Maag Mylanta untuk Ibu Menyusui? Ini Penjelasan Dokter!

    Amankah Obat Maag Mylanta untuk Ibu Menyusui? Ini Penjelasan Dokter!

  • Kebutuhan Ideal Vitamin D untuk Ibu Menyusui, Ini Risikonya Jika Kekurangan!

    Kebutuhan Ideal Vitamin D untuk Ibu Menyusui, Ini Risikonya Jika Kekurangan!

  • Rutin Minum ASI tapi Berat Badan Bayi Turun, Ini Penyebabnya!

    Rutin Minum ASI tapi Berat Badan Bayi Turun, Ini Penyebabnya!

  • Amankah Obat Maag Mylanta untuk Ibu Menyusui? Ini Penjelasan Dokter!

    Amankah Obat Maag Mylanta untuk Ibu Menyusui? Ini Penjelasan Dokter!

  • Kebutuhan Ideal Vitamin D untuk Ibu Menyusui, Ini Risikonya Jika Kekurangan!

    Kebutuhan Ideal Vitamin D untuk Ibu Menyusui, Ini Risikonya Jika Kekurangan!

  • Rutin Minum ASI tapi Berat Badan Bayi Turun, Ini Penyebabnya!

    Rutin Minum ASI tapi Berat Badan Bayi Turun, Ini Penyebabnya!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti